Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Mesin Listrik”

DISUSUN OLEH:
RITA HASRYANTI RUSNI
1924040011
PTE 01

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT,atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Mesin
Listrik”pada mata kuliah “Mesin Listrik 1”.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntutan Allah
SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini,penulis
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya.Namun demikian,penulis telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya,penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan
usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami selaku penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca khususnya dalam bidang studi Perkembangan Peserta Didik.

Makassar,14 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah....................................................................... 1

C. Tujuan ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2

A. Pengertian Motor Listrik DC......................................................... 2

B. Konstruksi dan bagian-bagian Motor Listrik DC.......................... 2

C. prinsip penyearah Motor Listrik DC............................................. 4

D. Belitan Motor Listrik DC............................................................... 5

E. Rumus Dan Contoh Penyelesaian Soa-Soal Motor Listrik DC.... 7

F. Karakteristik Motor Listrik DC....................................................... 7

G. Cara Menjalankan Motor Listrik DC............................................. 7

BAB III PENUTUP..................................................................................... 10

A. Kesimpulan................................................................................... 10

B. Saran............................................................................................ 10

DAFTAR Gambar...................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energy listrik menjadi energy mekanik ( gerak).
Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor DC
telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang tersebut AC
shunt motor. Motor DC telah memunculkan silicon controller rectifier yang digunakan untuk
memfasiitasi control kecepatan pada motor. Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor
listrik apabila didalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi energy listrik menjadi
energy mekanik. motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energy
listrik menjadi energy mekanik. Energy mekanik ini digunakan untuk misalnya memutar
impeller pompa, fan atau blower, menggerakkan kompresor dan mengankat bahan. Motor
listrik digunakan juga dirumah ( mixer, bor listrik, fan angin) dan di industry. Motor listrik
terkadag disebut “kuda kerja”nya industry sebab diperkirakan bahwa motor-motor
menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industry. Sedangkan untuk untuk motor DC
itu sendiri memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan jangkar dan kumparan
medan untuk diubah menjadi energy mekanik. Pada motor DC kumparan medan disebut
startor (bagian yang berputar ). Motor DC sering dimanfaatkan sebagai penggerak pintu
bergeser otomatis dan dalam rangkaian robot sederhana. Motor DC memiliki yang sangat
banyak dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan dunia industry. Motor DC
memudahkan pekerjaan sehingga proses industry dapat berjalan efisien. Semakin banyak
industry yang berkembang maka akan semakin banyak mesin yang digunakan. Semakin
banyak mesin yang digunakan, maka semakin banyak penggunaan motor DC. Oleh karena
itu sangat penting untuk mengetahui dan mengerti pengertian motor DC, prinsip kerja, jenis-
jenis motor DC, aplikasi dan perhitungan motor DC.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Motor Listrik DC?
2. Bagaimana kontruksi dan bagian-bagian Motor Listrik DC?
3. Bagaimana prinsip penyearah Motor Listrik DC?
4. Bagaimana bentuk belitan Motor Listrik DC?
5. Bagaimana rumus dan contoh soal mengenai Motor Listrik DC?
6. Bagaimana karakteristik pada Motor Listrik DC?
7. Bagaiamana cara menjalankan Motor Listrik DC?

C. Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian Motor Listrik DC
2. Mendeskripsikan konstruksi dan bagian-bagian Motor Listrik DC
3. Mendeskripsikan prinsip penyearah Motor Listrik DC
4. Mendeskripsikan bentuk belitan Motor Listrik DC
5. Mendeskripsikan rumus dan contoh penyelesaian soal-soal Motor Listrik DC
6. Mendeskripsikan karakteristik pada Motor Listrik DC
7. Mendeskripsikan cara menjalankan Motor Listrik DC

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Motor Listrik DC


Motor DC (direct current) adalah peralatan elektromekanik dasar yangberfungsi
untuk mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik yang disain awalnya
diperkenalkan oleh Michael Faraday lebih dari seabad yang lalu(Pitowarno, 2006: 76).
Motor dc merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai sumber
tenaganya. Dengan memberikan beda teganganpada kedua terminal tersebut, motor akan
berputar pada satu arah, dan bilapolaritas dari tegangan tersebut dibalik maka arah
putaran motor akan terbalik pula. Polaritas dari tegangan yang diberikan pada dua
terminal menentukan arahputaran motor sedangkan besar dari beda tegangan pada kedua
terminal menentukan kecepatan motor.

B. Kontruksi dan Bagian-Bagian Motor Listrik DC

Kontrusi Motor Arus Searah (Motor DC) memiliki 8 bagian utama, yaitu : Rangka atau
gandar, kutub medan, sikat arang, jumparan medan, jangkar, kumparan jangkar, celah
udara, dan komutator. Berikut ini adalah penjelasan bagian-bagian untuk kontruksi motor
arus searah (Motor DC):

Gambar 1.KonstruksI dan bagian Motor Listrik DC

2
1. Rangka atau gandar
Rangka motor arus searah (Motor DC), yaitu tempat meletakan sebagian besar
komponen mesin dan melindungi bagian mesin. Rangka juga memiliki fungsi
sebagai mengalirkan fluks magnet yang timbul dari kutub – kutub medan.
Rangka dibuat dengan menggunakan bahan yang kuat dan memiliki sifat
ferromagnetic yang memiliki permeabilitas tinggi untuk melewatkan fluks
magnet itu. Rangka motor arus searah (Motor DC) ini biasa dibuat dari bahan
cast steel atau baja tuang atau bisa dari baja lembaran atau rolled steel yang
berfungsi sebagai penopang mekanis dan juga sebagai bagian dari rangkaian
magnet.

2. Kutub Medan
Kutub medan terdiri dari inti kutub itu sendiri dan sepatu kutub. Sepatu kutub
yang berdekatan dengan celah udara yang ada diantara ruang kosong motor arus
searah (Motor DC) dibuat lebih besar dari badan inti. Fungsinya untuk menahan
kumparan medan di tempatnya, kemudian menghasilkan distribusi fluks magnet
yang lebih merata diseluruh jangkar dengan menggunakan permukaan yang
melengkung Inti kutub dari lamisani plat–plat baja yang terisolasi satu sama lain,
Sepatu kutub dilaminasi dan dibalut ke ini kutub. Maka kutub medan direkatkan
bersama-sama kemudian dibalut pada rangka. Pada inti kutub ini dibelitkan
kumparan medan yang terbuat dari kawat tembaga yang berfungsi untuk
menghasilkan fluks magnet.

3. Sikat Arang
Sikat Arang adalah jembatan bagi alira arus ke lilitan jangkar. Maka fungsi dan
posisi sikat arang cukup penting sebagai komponen pada motor arus searah
(Motor DC) ini. Sikat – sikat ini berbahan dasar karbon dengan tingkat kekerasan
material yang bervariasi. Tetapi ada juga pada kasus lain karbon dicampur
dengan unsure lain seperti tembaga. Sikat arang pada umumnya harus memiliki
kekuatan material yang lebih lunak dari komutator (bagian dari motor arus
searah). Tujuannya supaya gesekan yang terjadi antara segmen – segmen
komutator dan sikat arang itu sendiri tidak mengakibatkan komutator cepat aus
atau usang. Ya sebagai konsekuensi sikat arang untuk kompunen yang sering
diganti dari motor arus searah (Motor DC) ini.

4. Kumaparan Medan
Kumparan medan adalah susunan konduktor yang dibelitkan pada inti kutub.
Dimana konduktor tersebut berbahan dasar dari kawat tembaga yang memiliki
geometri bulat atupun persegi yang berfungsi untuk menghasilkan fluks utama
dibentuk dari kumparan pada setiap kutubnya.

5. Jangkar
Inti dari jangkar adalah silinder. Bentuknya adalah silinder yang diberi alur – alur
pada permukaanya untuk tempat melilitkan kumparan jangkar. Bahan yang

3
digunakan dalam pembuatan jangkar ini adalah dari kombinasi dari baja dan
silicon. Bentuk ini paling umum dalam penggunan motor arus searah (Motor
DC). Dimana ggl induksi akan timbul pada area ini.

6. Kumparan Jangkar
Kumparan jangkar pada konstruksi motor arus searah (Motor DC) merupakan
tempat yang penting dalam membentuk ggl induksi pertamakali. Ada 3 jenis
kumparan jangkar pada rotor, yaitu :
 Kumparan jerat ( lap winding)
 Kumparan gelombang ( wave winding)
 Kumparan zig – zag ( frog – leg winding)

7. Komutator
Komutator terdiri dari sejumlah segemen tembaga yang berbentuk lempengan –
lempengan yang disusun ke dalam silinder terpasang pada poros. Tiap
lempengan atau segmen komutator terisolasi dengan baik antara satu sama lainya.
Komutator sering diasosiakan dengan penyerah ( rectifier). Maka agar dihasilkan
tegangan arus seraha yang constant, maka diperlukan komutator dengan jumlah
yang banyak jumlahnya. Bahan isolasi ini yang digunakan pada komutator adalah
mika.

8. Celah Udara
Celah Udara adalah salah satu komponen yang sangat penting juga. Celah udara
merupakan ruang atau celah antara permukaan sepatu kutub yang menyebabkan
jangkar tidak bergesekan dengan sepatu kutub . Fungsi utamanya adalah tempat
mengalir fluks yang dihasilkan oleh kutub – kutub medan.

C. Prinsip Penyearah Motor Listrik DC


Prinsip kerja pada Motor DC adalah jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul
medan magnet di sekitar konduktor. Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah
konduktor jika ada arus mengalir pada konduktor tersebut. Arah medan magnet
ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor. Pada motor dc, daerah kumparan medan
yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan
jangkar dengan arah tertentu.

Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya
berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet disini selain
berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai tempat
berlangsungnya proses perubahan energi. Agar proses perubahan energi mekanik dapat
berlangsung secara sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada
tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada kumparan
jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor.

4
Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah Flamming tangan kiri.
Kutub-kutub magnet akan menghasilkan medan magnet dengan arah dari kutub utara ke
kutub selatan. Jika medan magnet memotong sebuah kawat penghantar yang dialiri arus
searah dengan empat jari, maka akan timbul gerak searah ibu jari. Gaya ini disebut gaya
Lorentz, yang besarnya sama dengan F. Prinsip motor adalah aliran arus di dalam
penghantar yang berada di dalam pengaruh medan magnet akan menghasilkan gerakan.
Besarnya gaya pada penghantar akan bertambah besar jika arus yang melalui penghantar
bertambah besar.

D. Bentuk Belitan Motor Listrik DC


Lilitan motor listrik adalah, Lilitan atau (belitan/gulungan/kumparan/winding) pada
motor listrik adalah kabel yang ditempatkan di dalam gulungan, umumnya tertutup di sekitar
inti magnetik besi fleksibel yang dilapisi untuk membentuk kutub magnet sambil diperkuat
dengan arus.Mesin-mesin listrik tersedia dalam dua konfigurasi kutub medan magnet
mendasar yaitu kutub yang menonjol dan juga kutub yang tidak menonjol.

Pada mesin konfigurasi kutub yang menonjol, kutub medan magnet dapat dihasilkan
dengan lilitan wound yang di bawah permukaan kutub. Dalam konfigurasi kutub yang tidak
menonjol, lilitan dapat didispersikan dalam celah muka kutub. Motor kutub berarsir
mencakup lilitan yang ditempatkan di sekitar bagian kutub yang menahan fasa medan
magnet. Beberapa jenis motor termasuk konduktor dengan logam lebih tebal seperti lembaran
logam atau batangan umumnya tembaga, atau aluminium. Umumnya, ini digerakkan oleh
daya dengan induksi elektromagnetik.
Jenis-jenis lilitan motor adalah terdiri dari dua jenis yang meliputi berikut ini.

 Lilitan Stator
Slot pada inti stator dari lilitan motor 3 fasa membawa lilitan stator. Lilitan ini
dapat disuplai dengan supply AC 3 fasa. Lilitan Motor dalam 3 fasa yang terhubung
dalam bentuk star atau delta berdasarkan jenis metode awal yang digunakan.Motor
seperti sangkar tupai dapat sering berada di jalur oleh star ke delta stator & dengan
demikian stator motor dapat dihubungkan dalam delta. Motor induksi 3-fasa slip ring
sedang berlangsung dengan memasukkan resistansi, sehingga lilitan stator motor
induksi slip ring dapat dikaitkan dalam bentuk delta sebaliknya.

Gambar 2.Lilitan Stator

5
 Lilitan Rotor
Pada motor, bagian yang berputar dikenal sebagai rotor. Rotor mencakup lilitan
rotor dan juga inti rotor. Lilitan rotor diberi energi oleh supply DC. Rotor dapat
diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu fasa wound dan sangkar tupai.Inti rotor
sangkar tupai terdiri dari inti besi silinder yang memiliki slot melengkung di atas
permukaan eksternal tempat aluminium atau konduktor tembaga berada.

Gambar 3.Lilitan Rotor

Ini hubung pendek (konsleting) di ujung menggunakan cincin tembaga atau


aluminium.Induksi elektromagnetik adalah kejadian di mana gaya elektromagnetik
diinduksi dalam konduktor yang membawa konduktor karena medan magnet variabel.
Ketika arus merangsang dalam rotor maka itu menyebabkan rotor bergerak.
Berdasarkan sambungan lilitan motor, lilitan angker dinamo diklasifikasikan menjadi dua
jenis yang meliputi sebagai berikut.

 Lilitan Lap
Putaran lilitan adalah salah satu jenis lilitan angker dinamo. Koneksi konduktor
dapat dilakukan di mana jalur dan kutub terhubung dengan cara yang sama. Bagian
akhir dari masing-masing lilitan angker dinamo dikaitkan dengan komutator.Jumlah
kuas dalam lilitan sama dengan jumlah jalur paralel. Ini dibagi sama rata menjadi dua
lilitan polaritas seperti positif & negatif. Aplikasi putaran lilitan terutama terlibat
dalam mesin arus tinggi dan tegangan rendah. Lilitan ini dikategorikan menjadi tiga
tipe yaitu simplex, duplex dan triplex jenis lilitan.
 Lilitan Gelombang
Lilitan Gelombang termasuk jalur paralel di antara keduanya yang disikat seperti
positif & negatif. Bagian ujung lilitan angker dinamo primer dapat dikaitkan dengan
bagian awal dari komutator lilitan angker dinamo berikutnya dengan jarak tertentu.
Konduktor dalam jenis lilitan ini dapat dihubungkan dengan dua jalur paralel dalam
suatu kutub mesin. Jumlah port paralel dapat sama dengan arah jumlah brush (sikat),
yang digunakan untuk mesin bertegangan tinggi dan arus rendah. Silakan merujuk ke
tautan untuk mengetahui lebih lanjut tentang Lilitan Putaran (Lap) & Lilitan
Gelombang (wave).

6
E. Rumus Dan Contoh Penyelesaian Soal-Soal Motor Listrik DC
Rumus dan contoh soal terkait motor listrik DC adalah sebagai berikut:
 Rumus Gaya Pada Motor DC
F = B.I.ℓ.z
 Contoh Soal
Sebuah motor DC mempunyai kerapatan medan magnet 0,8 T. Di bawah
pengaruh medan magnet terdapat 400 kawat penghantar dengan arus 10A.
Jika panjang penghantar seluruhnya 150 mm, tentukan gaya yang ada pada
armature.
Jawab :
F = B.I.ℓ.z = 0,8 (Vs/m2). 10A. 0,15 m.400
= 480 (Vs.A/m)
= 480 (Ws/m) = 480 N.
 Rumus Kecepatan Motor Listrik DC:
V  I a Ra E
NK K b
 
 Rumus Torsi:

Ta   I a
 Contoh Soal Kecepatan Motor DC dan Torsi:
Torsi motor dan kecepatan saat
Es = 400 V dan Eo = 380 V
Arus armature adalah
I = (Es – Eo)/R = (400-380)/0.01
= 2000 A
Daya ke motor armature adalah
P = EoI = 380 x 2000 = 760kW
Kecepatan motor adalah
n = (380 V / 500 V) x 300 = 228r/min
Torsi motor adalah
T = 9.55 P/n
= (9.55 x 760 000)/228
= 47.8 kN.m

F. Karakteristik Pada Motor Listrik DC


Karakteritik Motor Listrik DC dibedakan tergantung jenis rangkaiang yang
digunakan,seperti berikut:
a) Karaktertik Pada Motor Listrik DC Shunt
 Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara
paralel dengan Gulungan dinamo (A) seperti diperlihatkan dalam gambar.
Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan
dan arus dinamo.
 It=If+Ia

7
Gambar 4.Motor Shunt
b) Karaktertik Pada Motor Listrik DC Seri
 Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara
seri dengan gulungan dinamo (A) seperti ditunjukkan dalam gambar.
Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.
 Berikut tentang kecepatan motor seri  Ia = If
 Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
 Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor
akan mempercepat tanpa terkendali. Motor-motor seri cocok untuk
penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi

Gambar 5.Motor Seri

c) Karaktertik Pada Motor Listrik DC Kompon/Campuran


 Gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan
(medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan
dinamo (A). Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal
yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase
penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan
secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani
oleh motor ini.

8
Gambar 6.Motor Kompon

G. Cara Menjalankan Motor Listrik Dc


Cara menjalankan motor listrik DC adalah sebagai berikut:
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Lakukan pemilihan menentukan arah putaran Motor 3 Fasa dengan merubah
posisi „SELEKTOR SWITCH“ (Saklar Pemilih) pada posisi Forward (For)
3. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar maju (Forward) dan ditandai
dengan menyala lampu merah
4. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar maju sesaat
selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.
5. Apabila menginginkan Motor berputar mundur (Reverse) maka terlebih dahulu
tekan tombol „STOP“ kemudian pindahkan saklar „SELEKTOR SWITCH“ pada
posisi Reverse (Rev).
6. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar mundur (Reverse) dan ditandai
dengan menyala lampu merah
7. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar mundur sesaat
selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah
8. Limit Switch berfungsi untuk pembatas arah gerak mesin forward dan reverse
agar tidak mencapai batas tak terhingga
9. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi
listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat
disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua
terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk
dapat menggerakannya. Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan
fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke
kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap
ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan
bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan
bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu
dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang
menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

10
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.KonstruksI dan bagian Motor Listrik DC....................................................................................2


Gambar 2.Lilitan Stator...............................................................................................................................5
Gambar 3.Lilitan Rotor...............................................................................................................................6
Gambar 4.Motor Shunt................................................................................................................................8
Gambar 5.Motor Seri...................................................................................................................................8
Gambar 6.Motor Kompon...........................................................................................................................9

11
DAFTAR PUSTAKA

Biondicta.2012.Pengertian Motor Listrik Melalui


https://biondiocta.wordpress.com/2012/10/16/pengertian-motor-listrik-dc/
Irfan.2014.Makalah Motor DC Melalui
http://insauin.blogspot.com/2014/12/makalah-motor-dc.html
Linsley,Trafor.2016.Bagian-Bagian Motor DC Melalui
http://elektrosmart22.blogspot.com/2016/11/bagian-motor-dc.html
Abdul.2019.Lilitan Motor Listrik dan jenisnya melalui
https://abdulelektro.blogspot.com/2019/12/lilitan-motor-listrik-jenis-dan.html
Ilmu Pengetahuan.2012.Pengoprasian Motor Listrik.Melalui
http://listrikberharga.blogspot.com/
Afif.2012.Motor DC.Melalui
http://muwafiqul.blogspot.com/p/motor-dc.html
Agustina,Sri. 2015.ANALISA MOTOR DC (DIRECT CURRENT).Melalui
file:///C:/Users/Windows%2010/Downloads/2409-5164-1-PB.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai