Anda di halaman 1dari 4

SOAL MID TES

Mata Kuliah : Mesin Listrik 2 (AC)


Program Studi : S1 PTE
Dosen : Zulhajji, S.T., M.T

Nama :Rita Hasryanti Rusni


Nim :1924040011
Kelas: PTE01/2019
SOAL:
1. Jelaskan prinsip kerja Generator Sinkron dan gambarkan diagram ekivalennya?
Jawab:
 Prinsip kerja Generator Sinkron yaitu dimana kumparan rotor berfungsi sebagai
pembangkit kumparan medan magnit yang terletak di antara kutub-kutub magnit utara
dan selatan diputar oleh tenaga air atau tenaga lainnya, maka pada kumparan rotor
akan timbul medan magnit atau flux yang bersifat bolak-balik atau flux putar.Flux
putar ini akan memotong-motong kumparan stator, sehingga pada ujung-ujung
kumparan stator timbul gaya gerak listrik (ggl) karena pengaruh induksi dari flux putar
tersebut Gaya gerak listrik yang timbul pada kumparan stator juga bersifat bolak balik
atau berputar dengan kecepatan sinkron terhadap kecepatan putaran rotor.
 Diagram Ekuivalen

2. Jelaskan secara singkat apa fungsi arus penguatan (exiter current) pada sebuah generator ?
Jawab:
Arus penguatan adalah sistem pasokan listrik DC yang berfungsi sebagai penguatan pada
generator atau sebagai pembangkit medan sehingga suatu generator dapat menghasilkan energi
listrik dengan besar tegangan keluaran generator bergantung pada besarnya arus penguatan.
3. Coba saudara gambarkan dan jelaskan karakteristik generator sinkron :
a. Karakteristik tanpa beban
b. Karakteristik Berbeban
Jawab:
a. Tanpa Beban

 Generator sinkron keadaan jalan tanpa beban berarti bahwa arus armature (Ia) = 0,
mk besar tegangan terminal adalah Vt = Ea = Eo
 Karena besar ggl armature adalah merupakan fungsi dari flux magnit, mk ggl
armature dapat juga ditulis :Ea = f ()
 Jika arus penguat medan diatur besarnya,mk akan diikuti kenaikan flux &
akhirnya juga naik ggl armatur.
 Pengaturan arus penguat medan pada keadaan tertentu besarnya, akan didapatkan
ggl armatur tanpa beban dlm keadaan saturasi.
b. Berbeban

 Adanya arus Ia pd kumparan armatur/jangkar yang menimbulkan flux putar


jangkar.Flux putar ini bisa bersifat mengurangi/ menambah flux putar yg
dihasilkan oleh kumparan rotor tergantung faktor daya beban generator tersebut.
 Faktor daya beban (PF) jika 1 berarti arus armture (I a) sefasa dengan tegangan
beban. Flux putar jangkar adalah tertinggal 90o terhadap flux putar utama (flux
putar rotor).
 Faktor daya beban tertinggal (PF) jika 0 berarti arus armatur tertinggal 90 o
terhadap tegangan beban.flux putar jangkar berbeda phase 180o dan terjadi proses
Demagnetisasi akibat : ggl yg dihasillkan generator berkurang.
 Faktor kerja beban mendahului (PF) = 0 berarti arus armatur mendahului 90o
terhadap tegangan beban. Flux putar armatur akan sefase dgn flux putar rotor dan
terjadi proses Magnetisasi akibat : ggl yg dihasilkan generator bertambah besar.
 Adanya flux putar armatur akibat timbulnya arus armatur,mk pada kumparan akan
timbul reaktans pemagnit (Xm), reaktans Xm ini bersama2 dgn reaktans bocor (XL)
disebut reaktans sinkron (Xs).

4. Sebuah generator sinkron AC 1 phase dengan jumlah putaran 1500 rpm, frekuensi 60 Hz.
Hitunglah berapa jumlah kutub generator tersebut ?
Jawab:
Diketahui:
Rpm=1500 rpm
f= 60 Hz
Ditanya:
Jumlah kutub?
Penyelesaian:
Jumlah Kutub( Pole) = (f x 120 )/rpm
= (60x120)/1500
=7200/1500
= 4,8 P
5. Sebuah generator sinkron AC 3 phase dengan frekuensi 50 HZ, jumlah kumparan per phase 25
buah, serta faktor distribusi 0,75. Hitunglah gaya gerak listrik (ggl) per phase dalam satuan
volt jika flux magnit perkutubnya 10 wb/m2?
Jawab :
Diketahui:
Ea = gaya gerak listrik armature per phase (volt)
f = 50 (Hz)
M = 25 Buah
kd = 0,75
 = 10 wb/m2
Ditanyakan?
Ea = gaya gerak listrik armature per phase (volt)?

Penyelesaian:
Ea = 4,44 xfxMxxkd
=4,44x50x25x10x0,75
=41625 V

Anda mungkin juga menyukai