Anda di halaman 1dari 2

Alat Ukur Besi Putar

Diposkan oleh Iksan Adityo , Label: Nuclear Science , Rabu, 27 Mei 2009 08:56

Alat Ukur Besi Putar (Moving Iron Instrument)

Cara kerja :
Bila ada arus yang mengalir pada kumparan maka ruangan tersebut akan ada medan magnet
yang mengakibatkan kedua besi lunak tersebut demagnetisasi dan bersifat sebagai magnet
permanen. Pasangan besi lunak tersebut mempunyai sepasang kutub yang sama sehingga
kutub -kutub yang sejenis akan tolak menolak dan besarnya penyimpangan terg antung dari
besarnya arus yang lewat pada kumparan.
Konstruksi dari alat ukur ini terdiri dari kumparan tetap dan sepasang besi lunak mudah
mengalami demagnetisasi, besi lunak tersebut ditempatkan dalam ruang antara kumparan
tetap dimana besi lunak yang satu ditempatkan menempel dengan kumparan tetap sedang besi
lunak yang lain berhubungan dengan sumbu as dari jarum penunjuk sehingga dapat
berputar/bergerak bebas.
Alat ukur dengan besi putar bekerja berdasar pada arus yang akan diukur melalui kumparan
yang tetap dan menyebabkan terjadinya medan magnit. Potongan besi ditempatkan dimedan
magnit tersebut dan menerima gaya elektromagnetis. Alat ukur dari tipe besi putar ini adalah
sederhana dan kuat dalam kontruksi, murah, serta dengan demikian mendapatkan
penggunaan-penggunaan yang sangat besar, sebagai alat pengukur untuk arus dan tegangan
pada frekuensi-frekuensi yang dipakai pada jaring-jaring yang terdapat di kota-kota. Suatu
keuntungan lain bahwa alat pengukur ini dapat pula dibuat sebagai alat pengukur, yang
mempunyai sudut yang sangat besar.
Prinsip kerja alat ukur besi putar ialah berdasarkan gaya elektromagnetik dimana gaya
elektromagnetik yang timbul pada kumparan akan menolak / menarik logam ( besi lunak
yang tidak termagnetisasi) dan selanjutnya akan menghasilkan torsi kerja.
Persamaan torsi alat ukur besi putar, misalkan arus yang melewati alat ukur, induktansi dan
simpangan awal berturut-turut adalah I, L, dan 0. Kemudian arus bertambah dengan dI ,
induktansi bertambah sebesar dL, dan simpangan bertambah sebesar d0, maka didapat
perubahan energi yang disimpan sebesar :

E = I. L dL + 1/2 I2 dL

Kerja mekanik : M = Td . d0

Untuk penggunaan alat pengukur dengan asas ini, hendaknya harus memperhatikan beberapa
sifat, antara lain :
• Pemakaian daya cukup besar
• Mudah dipengaruhi oleh medan magnet dari luar
• Adanya pengaruh histeresis
• Untuk pengukuran kuat arus yang kecil diperlukan lilitan yang lebih banyak, akibatnya nilai
tahanannya bertambah besar.
Oleh karena itu, alat ukur dengan asas ini dapat digunakan untuk mengukur arus searah
maupun arus bolak-balik .
Prinsip suatu alat ukur jenis besi putar dibedakan dengan cara :
• Jenis tolak (repulsion type)
• Jenis gabungan tarik dan tolak (combined attraction and repulsion type)
Alat ukur volt dengan azas besi putar dibuat dengan menggabungkan kumparan – kumparan
yang tetap tersebut dengan suatu tahanan seri. Kebanyakan dari pada alat -alat ukur dari tipe
ini mempunyai harga-harga skala maksimum dari 15 sampai kira-kira 600 volt. Karakteristik
yang penting dari alat –alat ukur dari tipe besi putar adalah sebagai berikut :
Pengaruh dari medan magnit luar
Karena suatu kumaparan yang tetap tidak dapat membangkitkan suatu medan magnet yang
kuat, untuk mengelakkan ini, maka seluruh kumparan diletakkan dalam suatu kotak besi yang
mempunyai fungsi sebagai suatu tameng magnit.
Pengaruh frekuensi
Dalam penggunaan sebagai suatu alat pengukur volt, maka bila frekuensi dari pada
tegangannya adalah tinggi, maka perubahan dalam arus yang akan melalui kumparan putar
adalah lebih penting dari pada pengaruh arus –arus putar. Perubahan dari pada arus ini
terutama disebabkan oleh perubahan induktansi dari pada kumparan tersebut. Untuk jelasnya
maka dimisalkan bahwa jaringan dari sirkuit alat ukur voltmeter dari suatu induktansi L dari
kumparan tetap dan tahanan R dari pada tahanan seri.
Pengaruh dari histerisa magnitis
Dalam prinsipnya alat ukur dari tipe besi putar dapat digunakan untuk arus bolak balik
maupun arus searah sesuai dengan alat ukur thermocouple. Akan tetapi untuk penggunaan
arus searah, kesalahan-kesalahan akan terjadi yang disebabkan oleh karena kondisi-kondisi
magnetisasi dari besi akan berbeda, disebabkan oleh adanya kerugian-kerugian histerisa dari
besi.

.
Dikutip dari :
• Cooper,W,D. (1994). Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran. Jakarta. Erlangga.
• Gregory,B,A. (1977). An introduction to electrical instrumentation,New York, The
Gresham Press Old Woking Surrey.
• Marappung, M. (1984). Alat-alat ukur listrik dan pengukuran listrik. Bandung : Armico.
• Staut, M, B,. (1960). Basic electrical measurements. Second Edition. USA: Prentice-Hall,
Inc.
• Sapiie, S, (1994). Pengukuran dan ALAT-ALAT Ukur Listrik.Jakarta, Pradnya Paramita.
• Wasito, (1985). Teknik ukur dan peranti ukur elektronik, Jakarta : PT. Multi Media.
• www.sukarata.com/files/komp_elka.pdf

Anda mungkin juga menyukai