Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah Elektronika daya semester 6 tahun
ajaran 2023/2024
Disusun Oleh:
Ajat Sudrajat 207002012 B
Helmi Fahreza 207002078 C
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada bapak Asep Andang., S.T., M.T. sebagai
Dosen bidang mata kuliah Elektronika Daya yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi pembaca dan
semua pihak yang membutuhkan.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lebih dari satu setengah abad yang lalu, telah banyak diperoleh sumbangan mengenai
ilmu pengukuran besaran listrik. Selama periode tersebut, segala upaya ditujukan kepada
penyempurnaan instrument jenis-jenis defleksi dengansebuah skala atau penunjuk yang
dapat bergerak. Instrumen pengukuran modern adalah salah satu buahhasil dari ilmu
pengetahuan. Instrumentasi adalah cabang dari keteknikan yangtidak hanya memberikan
ilmu pengetahuan tetapi semua cabang keteknikan danobat-obatan secara baik.
Terminologi kualistas daya listrik mengacu pada fenomena yang sangat variatif yang
memiliki kearakteristik tegangan dan arus pada satuan waktu dan lokasi yang berbeda
dalam sebuah sistem tenaga listrik. Untuk menentukan masalah kualitas daya pada suatu
sistem tenaga listrik dan menentukan metode yang paling tepat guna mengurangi masalah
kualitas daya, dibutuhkan pengumpulan data yang mencakup Pengukuran Arus, Tegangan,
frekuensi, harmonisa, faktor daya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, maka rumusan masalahnya sebagai
berikut :
1. Cara kerja dari power quality analizer ?
2. Penyebab terjadinya Harmonisa pada gedung FT
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui nilai Tegangan, Arus, Frekuensi, Faktor daya, harmonisa dan
gelombang ?
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya Harmonisa pada gedung FT
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah kita dapat mengetahui Cara kerja dari
power quality analizer dan penyebab terjadinya Harmonisa pada gedung FT.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Power Quality Analyzer
Pentingnya mengetahui kualitas daya dalam sistem kelistrikan menjadi satu
hal yang tidak boleh diabaikan untuk menjamin kestabilan, keamanan dan
kontinuitas supply tenaga listrik. Power Quality Analyzer merupakan alat ukur
untuk mengetahui kualitas daya dari tenaga listrik. Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya bahwa alat ini sangat kompleks dan memberikan manfaat untuk
mengukur tegangan, arus listrik, daya kompleks, daya reaktif, daya aktif, dan juga
factor daya. Selain itu parameter yang diukur menggunakan alat ini bisa dengan
besaran listrik dasar yaitu tegangan, arus, dan juga frekuensi listrik. Power quality
sebagai suatu istilah yang sering didefinisikan sebagai jaringan listrik (grid)
kemampuan untuk memasok aliran listrik yang bersih dan stabil bertindak sebagai catu
daya yang sempurna yang selalu tersedia, memiliki noise-bebas bentuk gelombang
sinusoidal murni, dan selalu dalam tegangan dan toleransi frekuensi. Namun,
penyimpangan dari kondisi ideal sering terjadi di sebagian besar jaringan. Total
harmonic distortion (THD) dan unbalance voltage adalah dua contoh penyimpangan
dari kondisi ideal pada jaringan listrik. Dengan menggunakan PQA (Power Quality
Analyzer) kita dapat mengetahui seberapa bersih dan stabilkah suatu jaringan listrik
dalam memasok aliran lisrik
Prinsip kerja alat ini tergantung dari merek hingga fitur yang ditawarkan
oleh alat power quality analyzer yang dipunyai. Dimana biasanya untuk
pengukuran dilakukan selama 15 menit dan pengambilan datanya adalah selama
10 detik. Langkah-langkah pengukuran yang perlu diikuti adalah:
2
• Menentukan seri pengukuran, skala arus, dan skala tegangan.
• Melakukan pengecekan data apakah sudah terbaca atau belum.
• Mulai recording dan simpan hasilnya.
B. Harmonisa
Harmonisa adalah gelombang sinusoidal tegangan atau arus yang memiliki
frekuensi kelipatan dari frekuensi fundamentalnya. Bila harmonisa menyatu dengan
gelombang frekuensi fundamentalnya, maka akan mengakibatkan bentuk
gelombangnya tidak sinus lagi. Penyebab terjadinya harmonisa adalah adanya beban
non linier pada sistem. Beban non linier dapat berupa:
2. Las
4. Mesin-mesin sinkron
8. Inverter photovoltaik.
2. Terlalu panasnya motor-motor yang dioperasikan (karena eddy current yang timbul
sehingga menambah kerugian daya).
4. Putusnya pengaman (fuse) pada kapasitor bank atau isolasi kapasitor menjadi lebih
panas, sehingga bila terlalu melampaui batas dapat mengalami kerusakan pada
kapasitor itu sendiri.
3
C. Hasil Pengukuran Dengan Alat Power Quality Analyzer
[U/I]
4
[ Frequency ]
5
[ Harmonics - Trend ]
6
[ Power ]
7
[ Energy ]
WP [kWh] : WP+
8
D. Dokumentasi
9
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengukuran menggunakan alat power quality analyzer di Gedung Fakultas
Teknik disimpulkan bahwa harmonisa terjadi karena ketidak seimbangaan beban dari
setiap fasa yang cukup kontras dan juga terdapat beban-beban non-linear dibeberapa
peralatan yang dipakai seperti computer, ac dan lift Adapun cara untuk mengurangi
harmonisa tegangan pada Gedung Fakultas Teknik menggunakan rangkaian elektronika
daya berupa kapasitor dan memindahkan beban-beban yang tidak seimbang.
10