Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I

PENGUKURAN MENGGUNAKAN VOLTMETER,


AMPEREMETER DAN OSCILLOSCOPE

Nama : Achmad Hamdani Zakaria

NIM : 235090700111005

Kelompok : 05

Tgl. Praktikum : 19 Maret 2024

Nama Asisten : Aulya Febrianingtyas

LABORATORIUM INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DASAR I
PENGUKURAN MENGGUNAKAN VOLTMETER,
AMPEREMETER DAN OSCILLOSCOPE

Tanggal Masuk Laporan : _____________________________________________________


Pukul : _____________________________________________________

Korektor Asisten

............................... Nama Asisten


CO Asisten

Nama Co Asisten Prodi

Catatan:
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
____________________________________

Tanggal Masuk Revisi : ______________________________________________________


Pukul : ______________________________________________________

Nilai Sementara Nilai Akhir


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN

Digunakan voltmeter, amperemeter dan oscilloscope dalam pengukuran tegangan dan


arus untuk dapat dipahami konsep dari alat dan karakteristik rangkaian power supply DC
dengan baiki oleh praktikan.

1.2 DASAR TEORI

Pengukuran merupakan salah satu metode yang digunakan untuk memperoleh data
maupun informasi yang siatnya kuantitatif, yang selanjutnya menjadi acuan penentuan
data dalam penelitian. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut juga digunakan
sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya maupun untuk membuktikan suatu penelitian
lainnya. Salah satu objek yang dapat diukur adalah komponen listrik. Dalam pengukuran
komponen listrik alat yang biasa digunakan adalah dengan menggunakan voltmeter dan
amperemeter. Voltmeter digunakan untuk mengukur nilai tegangan listril, sedangkan
amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (Hanif,A, 2020).

Voltmeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur nilai tegangan listrik.
Dalam rangkaian listrik voltmeter dapat disimbolkan dengan V. Supaya voltmeter bisa
digunakan untuk mengukur tegangan listrik degan baik, maka pemasangan voltmeter
harus benar. Pemasangan voltmeter yang benar adalah dipasang paralel dengan ujung
hambatan yang nantinya akan diukur nilai beda potensialnya. Dalam pengukuran beda
potensial nilai yang didapat dalam satuan SI adalah volt dengan symbol V. Dalam
voltmeter terdapat hambatan R yang membuat arus listrik yang melewatinya sedikit
berkurang. Voltmeter dapat dilihat seperti gambar berikut (Hanif,A, 2020).

(Gambar 1.1 Voltmeter AC/DC)


Amperemeter merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus
listrik dalam sebuah rangkaian. Arus listrik pada amperemeter sering diukur dalam satuan
ampere, miliampere, atau mikroampere. Amperemeter harus dipasang dalam rangkaian
sehingga arus yang diukur dapat melewatinya. Untuk mengukur arus beban penuh tanpa
menghasilkan panas berlebih atau penurunan tegangan yang besar, resistansi amperemeter
harus rendah. Ini dapat dicapai dengan menggunakan instrumen besi bergerak, yang
memiliki kumparan besar dengan lilitan konduktor. Namun, instrumen kumparan bergerak
memiliki batasan arus maksimumnya. Untuk mengukur arus yang lebih tinggi, sebagian
besar arus dialirkan melalui resistansi rendah yang disebut shunt, yang dihubungkan
secara paralel dengan instrumen. Shunt dan instrumen harus memiliki resistansi yang
selalu dalam rasio yang sama, meskipun pada suhu yang berbeda. Shunt biasanya terbuat
dari manganin, yang memiliki koefisien resistansi suhu mendekati nol. Wujud
amperemeter dapat dilihat dari gambar berikut (Whitfield, 2015).

(Gambar 1.2 Amperemeter)


Osiloskop merupakan alat yang dgunakan untuk memproyeksikan bentuk listrik,
variasi tegangan, periodic dan lainnya yang ditemui dalam pengukuran sirkuit elektronik.
Osiloskop berasal dari bahasa yunani osilum yang berarti mengamati, memeriksa,
membidik, dan scopium yang artinya instrument yang bisa dilihat dan diamati. Ada
beberapa jenis osiloskop yang digunakan. Osiloskop yang paling sering digunakan adalah
osiloskop yang menggunakan sinar katoda. Selain osiloskop yang menggunakan sinar
katoda, beberapa jenis lainnya adalah pen recorders, ultra-violet chart recorders, dan XY
plotters. Bentuk dari osiloskop bisa dilihat dari gambar berikut (Hickman, 2014).
(Gambar 1.2 Amperemeter)

Catu daya atau power supply merupakan komponen kunci dalam rangkaian
elektronika. Fungsinya adalah sebagai sumber atau penyedia energi listrik yang diperlukan
oleh perangkat elektronik agar dapat beroperasi secara optimal sesuai dengan kebutuhan
listriknya. Secara umum, catu daya berperan dalam mengubah dan mengolah energi listrik
dari sumber menjadi tegangan, arus, dan frekuensi untuk memberi daya pada beban
sebelum disalurkan ke perangkat elektronik. Penggunaan catu daya menjadi penting
terutama ketika perangkat elektronik memerlukan tegangan khusus seperti tegangan
searah (DC) (Telaumbanua, 2021).

Nilai arus RMS (Root Mean Square) atau nilai efektif menunjukkan bahwa
beban yang hanya berupa resistansi akan memiliki tegangan dan arus yang sefase..
Sehingga pada analisa rangkaian DC , memungkinkan kita untuk menganalisanya dengan
melihat nilai RMS-nya (Farchani, 2014).

BAB II
METODOLOGI
2.1 PERALATAN PERCOBAAN
Ada beberapa peralatan yang digunakan dalam praktikum kali ini antara lain,
voltmeter AC, voltmeter DC, amperemeter AC/DC, digital oscilloscope, variable power
supply, signal generator, dan rangkaian uji: power supply 5 V DC.

2.2 GAMBAR ALAT DAN RANGKAIAN PERCOBAAN


(Gambar 2.1 Voltmeter AC/DC)
(Gambar 2.2 Voltmeter DC)

(Gambar 2.3 Amperemeter AC/DC)

(Gambar 2.4 Digital Oscilloscope)

(Gambar 2.5 Variable Power Supply)

(Gambar 2.6 Signal Generator)


(Gambar 2.7 Rangkaian Uji)

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 DATA HASIL PERCOBAAN
3.2 PERHITUNGAN
3.3 GRAFIK (APABILA ADA)
3.4 PEMBAHASAN
3.4.1 ANALISA PROSEDUR
3.4.1.1 FUNGSI ALAT
3.4.1.2 FUNGSI PERLAKUAN
3.4.2 ANALISA HASIL

BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA
Farchani, A. 2014. Listrik dan Elektronika Otomotif. Magelang : UNIMMA PRESS
Hanif, A. 2020. Penggunaan Amperemeter dan Voltmeter. Jurnal Elektronika Dasar
Hickman. 2014.Osciloscopes Fifth Edition.Oxford : ELESEVIER
Telaumbanua, M. 2021. Pengantar Teknologi Instrumentasi Teknik Pertanian. Kab.
Pekalongan: Penerbit NEM.

Whitfield, J. 2015. Electrical Craft Principles.Sydney : IET

LAMPIRAN
LAMPIRAN DASAR TEORI
(Hanif, A. 2014)
(Whitfield, 2015)
(Hickman, 2014)
(Tembalauna,2021)
(Farchani,A. 2014)
FOTO RANGKAIAN PERCOBAAN
DHP
POSTTEST

Anda mungkin juga menyukai