Ukur Elektronika
penulis
i
Daftar Isi
ii
Pendahuluan
1
- Tekanan yang dihasilkan oleh sumber energi disebut
tegangan.
- Tegangan adalah tekanan yang diberikan pada sebuah
rangkaian atau sirkuit.
- Arus adalah aliran listrik dalam konduktor.
- Resistensi adalah hambatan terhadap aliran arus
dalam konduktor.
2
Arus merupakan aliran listrik yang melalui konduktor.
Seperti halnya tegangan, ada dua jenis arus, AC dan DC. Simbol
untuk arus adalah huruf (A).[2]
3
Bab 1 Multimeter
4
Gambar 1.1 Versi awal AVOmeter oleh Liftarn, CC BY-SA 3.0
(sc: www.fluke.com)
Pengertian multimeter
5
Gambar 1.2 Multimeter Analog Gambar 1.3 Multimeter Digital
(sc: elecena.pl) (sc: www.indiamart.com)
6
tersebut. Hal itu membuat keakuratan nilai yang dihasilkan
oleh multimeter analog relatif rendah apabila dibandingkan
dengan multimeter digital.
7
Bagian-bagian multimeter analog dan fungsinya:
Gambar 1.6 test lead (+) merah, test lead (-) hitam
(sc: www.ebay.ch)
8
1. jam penunjuk meter, berfungsi sebagai penunjuk suatu
besaran
2. Skala, berfungsi sebagai skala pembacaan meter, misalnya
skala tegangan,skala arus,dan skala hambatan
3. Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (zero adjust
screw ), berfungsi mengatur kedudukan sebuah jarum
penunjuk, yaitu dengan cara memutar sekrupnya kea rah
kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.
4. Zero ohm adjust knob, berfungsi untuk mengatus jarum
penunjuk ke posisi nol. Dengan cara memutar saklar
pemilih ke posisi (ohm), menghubungkan test lead +
(merah) dengan test lead – (hitam), setelah itu putarlah
tombol pengatur ke kiri ke kanan supaya jarum
menunjukkan pada 0 (ohm).
5. Lubang kutub (+), berfungsi untuk tempat masuknya test
lead kutub positif (merah).
6. Positive terminal (20 A DC only), berfungsi sebagai tempat
masuknya test lead kutub (+) (merah), apabila ingin
mengukur arus DC dari rentang 0-20 Ampere.
7. Range Selector Switch, berfungsi untuk melakukan
pemilihan posisi ukuran dan batas ukuran. Terdapat 4 yaitu
DCV,DCmA,ACV,dan Ohm.
o Posisi DCV (Volt DC), multimeter berfungsi sebagai
voltmeter DC yang terdiri dari lima batas ukur yaitu
10, 50, 250, 500, dan 1000.
o Posisi DCmA (milliampere DC), multimeter
berfungsi sebagai mili amperemeter DC yang
terdiri dari tiga batas ukur yaitu 0, 25, dan 500.
o Posisi ACV (volt AC), multimeter berfungsi sebagai
volt meter AC yang terdiri dari lima batas ukur yaitu
10, 50, 250, 500, dan 1000.
9
o Posisi (Ohm), multimeter berfungsi sebagai
ohmmeter yang terdiri dari tiga batas ukur yaitu x1,
x10, dan K.
A. Mengukur tegangan DC
B. Mengukur tegangan AC
10
o Atur Selektor pada posisi ACV / (Arus Bolak-balik,
mengukur listrik).
o Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar
tegangan yang akan diuji, jika tegangan yang di cek
sekitar 12 Volt, maka atur posisi skala di batas ukur
50V.
o untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui
besarnya, maka atur batas ukur pada posisi tertinggi
supaya multimeter tidak rusak.
o Hubungkan atau tempelkan probe atau test lead
multimeter ke titik tegangan yang akan dicek.
Pemasangan probe atau test lead multimeter boleh
terbalik.
o Baca hasil ukur pada multimeter.
11
o Pemasangan probe atau test lead multimeter tidak
sama dengan saat pengukuran tegangan DC dan AC,
karena mengukur arus berarti kita memutus salah satu
hubungan catu daya ke beban yang akan dicek
arusnya, lalu menjadikan multimeter sebagai
penghubung.
o Hubungkan probe atau test lead multimeter merah
pada output tegangan (+) catu daya dan probe atau
test lead (+) pada input tegangan (+) dari
beban/rangkaian yang akan dicek pemakaian arusnya.
o Baca hasil ukur pada multimeter.
12
1.3 Multimeter Digital
• Current (DC)
• Current (AC)
• Voltage (DC)
• Voltage (AC)
• Resistance
13
• Capacitance
• Temperature
• Frequency
• Continuity (buzzer)
B. Multimeter safety
14
C. Komponen multimeter digital (DMM)
o Mengatur Fungsi
Dial DMM memungkinkan untuk pemilihan fungsi
yang ingin diukur. Terdapat tiga elemen yaitu
hambatan,tegangan, dan arus.
Selain itu, terdapat fungsi lanjutan seperti frekuensi
atau kapasitansi, sebelum mengukur tentukan
terlebih dahulu fungsi yang sesuai dan aturlah tombol
putar.
15
Gambar 1.8 Symbol dan pengaturan jangkauan (range)
Catatan teknis :
16
Catatan Teknis: Multimeter rentang otomatis, Sirkuit
multimeter akan "secara otomatis" memilih rentang terbaik
untuk melakukan pengukuran. Ada dua hal yang perlu diingat
mengenai pengukur rentang otomatis. Satu adalah untuk
mencapai dan menetapkan suatu rentang , multimeter dapat
memakan waktu beberapa detik.
17
Min/Max or Min/Max/Avg
Gambar 1.9 contoh hasil pengukuran (2.800 M Ohm atau 2.800.000 Ohm)
18
Instrument Input Jacks or Ports
Langkah-langkah pengukuran :
19
Pengukuran Tegangan AC:
20
Pengukuran Arus
21
Untuk mengukur menggunakan meteran (multimeter),
22
catatan teknis :
Pengukuran hambatan
23
Bab 2 Tespen
24
Gambar 2.1 Tespen
1. Probe
Probe merupakan bagian ujung tespen yang
berfungsi sebagai bidang sentuh / kontak terhadap
bagian listrik yang bertegangan. Bentuk probe yang
menyerupai obeng minus (-) membuatnya sering
digunakan sebagai obeng minus.
Ketika probe melakukan kontak dengan peralatan
listrik yang bertegangan, maka arus listrik akan
25
mengalir melalui probe dan diteruskan ke batang
arang / resistor.
2. Gagang Tespen (Isolator)
Gagang tespen merupakan bagian tespen yang
terbuat dari bahan isolator (tidak menghantarkan
listrik) yang berfungsi sebagai bagian yang boleh
dipegang. Isolator pada tespen terbagi menjadi dua
bagian, yaitu isolator bagian bawah dan isolator
bagian atas.
Isolator bagian bawah berfungsi sebagai sekat
probe dengan tangan agar tidak menghantarkan
listrik. Sedangkan isolator bagian atas berfungsi
sebagai bagian yang aman digenggam / dipegang
karena tidak menghantarkan listrik.
3. Resistor / Batang Arang (Karbon)
Resitor merupakan bagian tespen yang berfungsi
untuk menurunkan nilai arus listrik yang mengalir
melalui probe. Selain resistor, bahan batang arang
(karbon) juga biasa digunakan untuk menurunkan nilai
arus listrik. Arus listrik yang telah diturunkan oleh
resistor selanjutnya diteruskan ke lampu indikator.
4. Lampu Indikator
Lampu indikator merupakan bagian tespen yang
berfungsi sebagai tanda bahwa objek yang dicek
bertegangan atau tidak. Arus listrik yang berasal dari
resistor nilainya sangat kecil dan sesuai dengan rating
arus kerja lampu indicator.
5. Pegas
Pegas merupakan bagian tespen yang berfungsi
sebagai penerus kontak / tekanan dari tutup
konduktor menuju ke lampu indikator. Dengan adanya
26
pegas maka salah satu bagian lampu indikator bagian
atas dapat tertekan / tersentuh.
6. Tutup konduktor
Merupakan bagian tespen yang berada pada
pangkal. Tutup konduktor terbuat dari bahan logam
yang dapat menghantarkan listrik. Bagian tutup inilah
yang disentuh oleh jari manusia yang nantinya akan
berfungsi sebagai ground / netral.
27
2.3 Jenis – jenis Tespen
Terdapat pula LED LCD atau layar LCD, yang mana fungsi
utamanya menampilkan hasil uji benda yang sedang di cek
arus listriknya. Bahan dasar LCD adalah engginering plastic
shell sehingga lebih aman dan lebih awet dalam
penggunaanya.
28
2. Tespen voltage detector
29
3. Tespen dc 6v-24v
30
4. Tespen bolak balik apel
31
5. Type TL Tergo Obeng taspen
32
6. Type MS-18 Volatge Tester AC DC
33
7. Tespen aki 12v
34
8. Tespen bunyi nankai
35
2.4 Prinsip kerja dan cara penggunaan Tespen
36
Bab 3 Wattmeter
37
Kumparan arus pemasangannya sama dengan alat ukur
amperemeter yaitu dipasang secara seri, sedangkan kumparan
tegangan dipasang secara paralel dengan sumber tegangan.
Alat tersebut dapat mengukur arus searah (DC) arus bolak-
balik (AC) satu fasa serta arus bolak-balik (AC) tiga fasa.
P = V⋅I
di mana:
• P adalah daya dalam watt,
• V adalah tegangan dalam volt,
• I adalah arus dalam ampere.
38
• cos(θ) adalah faktor daya (cosinus sudut fase) yang
mencerminkan perbedaan antara tegangan dan arus
dalam sistem AC (arus bolak-balik).
P = 3 ⋅ V ⋅ I ⋅ cos(θ)
di mana:
• P adalah daya dalam watt,
• V adalah tegangan dalam volt,
• I adalah arus dalam ampere, dan
• cos(θ) adalah faktor daya (cosinus sudut fase) yang
mencerminkan perbedaan antara tegangan dan arus
dalam sistem AC (arus bolak-balik).
39
3.2 jenis – jenis Wattmeter
a. Wattmeter Analog
Wattmeter analog sering disebut wattmeter
elektrodinamik atau elektrodinamometer. Alat ukur
ini menggunakan koil amperemeter dan voltmeter
analog.
40
Daftar Pustaka
41
https://www.fluke.com/id-id/pelajari/blog/digital-
multimeter/sejarah-multimeter.
https://hobbytekniklistrik.blogspot.com/2019/04/pengertian-
tespen-dan-cara.html
https://www.carailmu.com/2021/06/bagian-bagian-
tespen.html
https://picgarut.id/apa-itu-tespen-dan-bagaimana-cara-
kerjanya/#:~:text=Bagaimana%20cara%20kerja%20tespen%3
F,pada%20indikator%20tespen%20untuk%20menyala.
https://thecityfoundry.com/tespen/
42