NIM : 205090801111026
Kelompok : 09
Korektor Asisten
Catatan:
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
____________________________________
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Praktikum ini dilakukan agar bagian – bagian alat dari remlab dapat diketahui oleh
praktikan, serta dasar – dasar pengoperasian remlab juga dapat dipahami.
1.2 DASAR TEORI
Amperemeter merupakan suatu alat untuk mengukur intensitas aatau kuat arus listrik
pada arus listrik searah maupun arus bolak – balik pada peralatan atau rangkaian elektronika.
Terutama untuk mengukur intensitas arus bolak – balik pada pembangkit tenaga listrik.
Amperemeter biasanya disusun secara seri dengan komponen – komponen elektronika yang
ada. Tentunya cara ini merupakan cara yang benar dalam teknik menggunakan amperemeter
dengan benar. Jika ingin merangkai amperemeter secara seri, penghantar harus diputus agar
arus listrik dapat mengaliri amperemeter. Jarum amperemeter akan menunjukkan tingkat kuat
arus yang mengalir apabila rangkaian yang diukur adalah rangkaian tertutup (Ponto, 2018).
Pada amperemeter terdapat galvanometer di dalamnya yang cara kerjanya mengikuti
prinsip gaya Lorentz di antara kumparan yang memiliki arus dan medan magnet.
Galvanometer mampu mengukur arus DC yang kecil secara langsung . Apabila arus yang
mengalir pada kumparan semakin besar, maka makin besar pula simpangan yang dihasilkan
pada galvanometer (Ponto, 2018).
Baik itu DMM maupun VOM, sama pentingnya untuk memiliki tegangan arus searah
(DC) yang rendah, yaitu berkisar pada 0,2 V ataupun kurang. Untuk mengukur tegangan bias
DC pada rangkaian transistor dibutuhkan skala tertentu, seperti 200 – 600 mV atau 0,2 – 0,6
V (Schultz, 2016).
Dibutuhkan sebuah amplifier dengan umpan balik positif apabila ingin membuat
oscillator sinusoidal. Jika sinyal umpan balik yang dihasilkan cukup besar dan memiliki fase
yang benar, maka akan terdapat sinyal keluaran walaupun tidak terdapat sinyal input eksternal
di dalamnya (Malvino, 2016).
Gambar 1.3 Sumber tegangan AC yang menggerakkan terminal input dari amplifier (Malvino,
2016).
Secara matematis, persamaan tegangan keluaran yang diperkuat adalah:
v out = A v ( v ¿ ) (1.1)
Pada kebanyakan oscillators, tegangan umpan balik merupakan bagian pecahan dari
tegangan output. Namun pada persoalan ini, beda potensial A v harus cukup besar untuk
memastikan nilai A v B=1. Dengan kata lain, tegangan amplifier harus cukup besar agar dapat
mengatasi hilangnya jaringan umpan balik (Malvino, 2016).
BAB II
METODOLOGI
2.1 PERALATAN PERCOBAAN
Alat – alat dan software yang digunakan pada praktikum kali ini antara lain,
multimeter, amperemeter, sinyal generator, robot arm dfrobot, sumber tegangan, kamera,
rangkaian uji/circuit under test, oscilloscope, software VLC-32 bit, dan software Remlab.
Praktikum kali ini dibutuhkan 2 buah software yang perlu diinstal, yaitu software
RemLab dan software VLC 32-bit. Pada software RemLab (Remote Laboratorium) terdapat 8
pilihan menu di bagian atas, di antaranya adalah menu login, connections, components, power
supply, multimeter, oscilloscope, signal generator, dan power & video stream. Cara
mengoperasikan RemLab, pertama – tama buka tab login. Kemudian kode remote host/IP dan
Port yang telah diberikan oleh asisten praktikum dimasukkan ke kolom yang tersedia. Setelah
kode dimasukkan, tombol login ditekan dan akan muncul pilihan user, ID, dan password.
Pada kolom user, dipilih opsi “student.” Lalu, pada kolom ID dan password diisi sesuai kode
yang diberikan oleh asisten praktikum. Password hanya dapat digunakan sekali pakai pada
saat praktikum berlangsung saja. Setelah login berhasil, software RemLab sudah siap untuk
digunakan. Setelah software dapat diakses, diharapkan peraturan yang berlaku dapat dipatuhi
oleh praktikan. Peraturan tersebut adalah perintah – perintah yang ada dalam RemLab tidak
boleh diubah – ubah tanpa sepengetahuan asisten praktikum. Alat – alat yang berada di
laboratorium juga dipantau dengan kamera/CCTV yang terhubung dengan software VLC 32-
bit yang sudah terinstal.
3.1 PEMBAHASAN
Pada praktikum pertama kali ini, dibutuhkan dua buah software yang
perlu diinstal, yaitu software RemLab (Remote Laboratorium) dan software
VLC 32-bit. Dalam pengaksesan RemLab ini diperlukan koneksi internet
karena praktikum bersifat online dan supaya dapat terhubung dengan server
pusat. Langkah pertama, yaitu kedua software ini diinstal supaya praktikum
dapat dijalankan serta tangkapan gambar dan rekaman instrumen oleh
kamera/CCTV dapat diakses oleh praktikan. Kemudian, software RemLab
dibuka dan kode Remote Host/IP dan port yang diberikan oleh asisten
praktikum diinputkan ke kolom yang tersedia di tab menu login agar perangkat
kita dapat terhubung ke server praktikum. Setelah berhasil login, software
RemLab siap untuk digunakan. Setelah itu, sharescreen RemLab dilakukan
oleh salah satu anggota kelompok praktikum agar dapat dilaksanakannya
perintah – perintah yang dihimbau oleh asisten praktikum. Anggota kelompok
yang lain dilarang keras dalam perubahan perintah RemLab agar perintah tidak
tertumpuk di server pusat. Alat – alat yang berada di laboratorium dipantau
dengan kamera/CCTV agar perubahan – perubahan yang terjadi pada
instrumen dapat diketahui oleh praktikan
Alat – alat yang digunakan pada praktikum kali ini cukup banyak, di antaranya
, multimeter, amperemeter, sinyal generator, robot arm dfrobot, sumber tegangan,
kamera, rangkaian uji/circuit under test, oscilloscope. Multimeter merupakan alat ukur
yang sangat multifungsi karena dapat digunakan sebagai 3 jenis alat ukur yang
berbeda yang dijadikan 1 alat. Multimeter dapat digunakan sebagai amperemeter yang
merupakan alat untuk mengukur kuat arus, dapat digunakan sebagai ohmmeter yang
merupakan alat untuk mengukur besar tahanan/resistansi listrik, serta dapat digunakan
sebagai voltmeter yang merupakan alat untuk mengukur beda potensial. Kemudian
sinyal generator adalah suatu alat yang bisa membangkitkan berbagai jenis sinyal
sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, besar frekuensi dan amplitudonya dapat
diatur/diubah. Lalu, robot arm dfrobot merupakan suatu robot mini yang fungsinya
untuk membantu mengoperasikan instrumen – instrumen yang ada di laboratorium.
Robot ini mengoperasikan sesuai perintah yang ada di software RemLab. Namun,
praktikan dilarang keras untuk mengubah/mengoperasikan tombol/fitur RemLab tanpa
seizin asisten praktikum, karena sebaiknya yang mengoperasikan RemLab hanya satu
orang saja. Hal ini dikhawatirkan jika lebih dari satu orang yang mengoperasikan,
maka dapat menyebabkan perintah kepada robot yang terlalu menumpuk. Sumber
tegangan merupakan suatu alat yang bekerja sebagai sumber energi listrik karena
hampir semua rangkaian listrik pasti membutuhkan daya dari energi listrik tersebut.
Kemudian, kamera berguna sebagai alat perekam dan penangkap gambar instrumen –
instrumen yang ada di laboratorium. Kamera diperlukan agar praktikan dapat
mengetahui apa – apa yang terjadi pada instrumen apabila dilakukan suatu perintah
dari RemLab. Kamera juga merupakan salah satu alat yang paling penting pada
praktikum. Selanjutnya, rangkaian uji digunakan sebagai media/tempat diletakkannya
komponen – komponen elektronika serta kabel – kabel penghubungnya. Tanpa
rangkaian uji, praktikum tidak mungkin bisa terjalan. Serta oscilloscope yang
berfungsi sebagai penganalisa tingkah laku dari besaran – besaran yang mengalami
perubahan terhadap waktu. Frekuensi, tegangan, dan periode dari suatu sinyal dapat
diketahui dengan adanya alat oscilloscope ini. Instrumen ini dioperasikan oleh robot
arm dfrobot.
Kemudian tab ketiga adalah tab components yang berisi kolom select
components dan measure components. Pada kolom select components, kita bisa
memilih 2 komponen, yaitu resistor dan transistor.
Pada tab power supply terdapat dua pilihan kolom, yaitu power supply 1 dan
power supply 2. Jumlah power supply yang dipakai harus dicocokkan dengan
kebutuhan rangkaian uji. Lalu ada pilihan set voltage untuk mengatur range nilai
tegangan dan increase/decrease voltage untuk menambah/mengurangi nilai tegangan.
Gambar 3.4 Tampilan menu tab power supply.
Lalu, pada tab multimeter akan ditampilkan 3 pilihan kolom, yaitu kolom
untuk mengatur amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter. Pada kolom amperemeter dan
voltmeter memiliki opsi yang sama, yaitu select mode (AC atau DC) dan select range.
Untuk kolom ohmmeter hanya tersedia pilihan select range. Pada pemilihan mode
harus benar – benar diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis arus yang mengalir
agar tidak terjadi kerusakan pada instrumen.
Pada menu bar oscilloscope terdapat pilihan dua channel, yaitu channel 1 dan
channel 2. Pada masing – masing channelnya, terdapat tiga opsi yang di antaranya
adalah volt/div, vertical position, dan coupling. Untuk saat ini, opsi coupling masih
tidak dapat digunakan.
Gambar 3.6 Tampilan menu tab oscilloscope.
Pada menu bar sinyal generator akan ditampilkan 2 kolom, yaitu sinyal
generator 1 dan sinyal generator 2. Namun, remlab saat ini hanya bisa menggunakan 1
buah sinyal generator saja. Opsi set amplitudo berfungsi untuk menentukan besar
amplitudo yang akan dipakai dan opsi set frekuensi berfungsi untuk menentukan besar
frekuensi yang akan digunakan pada rangkaian uji.
Kemudian, pada tab power dan video stream terdapat 5 kolom, yaitu group
power (tidak digunakan), video stream yang berfungsi untuk menampilkan tangkapan
gambar oleh kamera yang berada di laboratorium. Video stream merupakan perantara
antara kamera dengan software VLC. Main power hanya asisten praktikum saja yang
bisa mengakses. Lalu, flash berfungsi untuk mengecek koneksi jaringan hardware
RemLab. Serta, buzzer untuk membunyikan buzzer.
Gambar 3.8 Tampilan menu tab power & video stream.
Lain halnya dengan voltmeter yang harus disusun secara paralel dengan
sumber tegangannya. Kutub negatif voltmeter harus dihubungkan dengan kutub
negatif dari sumber tegangan dan kutub positif voltmeter dihubungkan dengan kutub
positif sumber tegangan. Voltmeter juga memiliki tahanan dalam. Tahanan dalam ini
memiliki hubungan dengan range pengukuran, yaitu Tahanan dalam = batas ukur
(range) x sensitivitas alat ukur.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum kali ini, diharapkan praktikan dapat mengetahui bagian
– bagian alat yang digunakan dalam praktikum. Selain itu, peserta praktikum juga dapat
memahami konsep – konsep dasar dalam pengoperasian RemLab.
4.2 SARAN
Karena kondisi pandemi saat ini, tentunya tidak memungkinkan untuk melakukan
kegiatan praktikum secara luring/offline. Sehingga terpaksa harus dilaksanakan secara daring.
Sayangnya, terkadang ditemukan beberapa kekurangan pada video praktikum. Seperti cara
pengambilan gambarnya yang masih kurang baik, sehingga alat praktikum yang disorot tidak
terlalu jelas. Tentunya hal ini, dapat membuat praktikan merasa kurang paham ataupun
kurang jelas. Diharapkan untuk ke depannya, kualitas video praktikum dapat ditingkatkan lagi
dari segala aspeknya.
DAFTAR PUSTAKA
Malvino, A. & Bates, D. 2016. Electronic Principles. Eight Edition. New York: McGraw Hill
Education
Ponto, H. 2018. Dasar Teknik Listrik. Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit Deepublish
Schultz, M. E. 2016. Grob’s Basic Electronics. Twelfth Edition. New York: McGraw Hill
Education
(Ponto, 2018).
(Schultz, 2016).
(Malvino, 2016).
(Tooley, 2006).
FOTO RANGKAIAN PERCOBAAN
POSTTEST