Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I

PENGENALAN REMLAB ELEKTRONIKA DASAR

Nama : R. Achmad Nafi’ Firdausi

NIM : 205090801111026

Kelompok : 09

Tgl. Praktikum : 15 April 2021

Nama Asisten : Akhmad Ashabil Yasmin

LABORATORIUM INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM LAPORAN
ELEKTRONIKA DASAR I
PENGENALAN REMLAB ELEKTRONIKA DASAR

Tanggal Masuk Laporan : _____________________________________________________


Pukul : _____________________________________________________

Korektor Asisten

............................... Nama Asisten


CO Asisten

Nama Co Asisten Kelas

Catatan:
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
____________________________________

Tanggal Masuk Revisi : ______________________________________________________


Pukul : ______________________________________________________

Nilai Sementara Nilai Akhir


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN
Praktikum ini dilakukan agar bagian – bagian alat dari remlab dapat diketahui oleh
praktikan, serta dasar – dasar pengoperasian remlab juga dapat dipahami.
1.2 DASAR TEORI
Amperemeter merupakan suatu alat untuk mengukur intensitas aatau kuat arus listrik
pada arus listrik searah maupun arus bolak – balik pada peralatan atau rangkaian elektronika.
Terutama untuk mengukur intensitas arus bolak – balik pada pembangkit tenaga listrik.
Amperemeter biasanya disusun secara seri dengan komponen – komponen elektronika yang
ada. Tentunya cara ini merupakan cara yang benar dalam teknik menggunakan amperemeter
dengan benar. Jika ingin merangkai amperemeter secara seri, penghantar harus diputus agar
arus listrik dapat mengaliri amperemeter. Jarum amperemeter akan menunjukkan tingkat kuat
arus yang mengalir apabila rangkaian yang diukur adalah rangkaian tertutup (Ponto, 2018).
Pada amperemeter terdapat galvanometer di dalamnya yang cara kerjanya mengikuti
prinsip gaya Lorentz di antara kumparan yang memiliki arus dan medan magnet.
Galvanometer mampu mengukur arus DC yang kecil secara langsung . Apabila arus yang
mengalir pada kumparan semakin besar, maka makin besar pula simpangan yang dihasilkan
pada galvanometer (Ponto, 2018).

Gambar 1.1 Amperemeter DC (Ponto, 2018).

Gambar 1.2 Amperemeter AC (Ponto, 2018).


Nama lain dari multimeter adalah multitesters. Multimeter dipergunakan untuk
mengukur hambatan/tahanan, tegangan listrik, serta arus listrik. Perbedaan antara multimeter
analog (VOM) dengan multimeter digital (DMM) dapat diamati pada tabel 1.1 di bawah ini
(Schultz, 2016).
Selain dengan tampilan pembacaan skalanya, multimeter digital memiliki hambatan
input yang besar ( R v ¿ sebagai voltmeter DC. Biasanya memiliki nilai 10 M Ω, nilainya tetap
untuk semua ranges, dan nilainya sudah cukup besar untuk mencegah efek pembebanan
voltmeter yang biasanya terjadi pada suatu rangkaian listrik. Beberapa tipe multimeter digital
memiliki R v sebesar 22 M Ω dan banyak jenis multimeter yang autorange (Schultz, 2016).
VOM DMM
Jarum sebagai penunjuk kuat arus yang Angka digital sebagai penunjuk kuat arus
diukur. yang diukur.
Penyesuaian nol ohm berubah pada tiap Tidak ada penyesuaian nol ohm.
range.
Range hambatan dapat mencapai Range hambatan dapat mencapai 2 0 M Ωdan
R ×10000 Ω. tiap range bernilai maksimum.
Voltmeter DC RV berubah dengan range. RV bernilai 10 atau 22 M Ω yang sama di
semua range.

Tabel 1.1 Perbedaan antara VOM dengan DMM (Schultz, 2016).

Baik itu DMM maupun VOM, sama pentingnya untuk memiliki tegangan arus searah
(DC) yang rendah, yaitu berkisar pada 0,2 V ataupun kurang. Untuk mengukur tegangan bias
DC pada rangkaian transistor dibutuhkan skala tertentu, seperti 200 – 600 mV atau 0,2 – 0,6
V (Schultz, 2016).
Dibutuhkan sebuah amplifier dengan umpan balik positif apabila ingin membuat
oscillator sinusoidal. Jika sinyal umpan balik yang dihasilkan cukup besar dan memiliki fase
yang benar, maka akan terdapat sinyal keluaran walaupun tidak terdapat sinyal input eksternal
di dalamnya (Malvino, 2016).

Gambar 1.3 Sumber tegangan AC yang menggerakkan terminal input dari amplifier (Malvino,
2016).
Secara matematis, persamaan tegangan keluaran yang diperkuat adalah:
v out = A v ( v ¿ ) (1.1)
Pada kebanyakan oscillators, tegangan umpan balik merupakan bagian pecahan dari
tegangan output. Namun pada persoalan ini, beda potensial A v harus cukup besar untuk
memastikan nilai A v B=1. Dengan kata lain, tegangan amplifier harus cukup besar agar dapat
mengatasi hilangnya jaringan umpan balik (Malvino, 2016).

Gambar 1.4 Power Supply DC Sederhana (Tooley, 2006).

Gambar 1.5 Diagram Blok dari Power Supply DC (Tooley, 2006).

Hampir semua rangkaian elektronika memerlukan suatu sumber tegangan DC yang


dapat diatur dengan mudah. Range tegangan pada sumber tegangan biasanya berada di kisaran
5 V – 30 V. Namun terkadang, tegangan ini dapat diturunkan secara langsung dari baterai,
seperti 6 V, 9 V, 12 V. Selain itu, terkadang rangkaian listrik justru membutuhkan sumber
tegangan AC. Gambar 1.5 menampilkan sebuah diagram blok dari power supply DC. Tampak
pada diagram bahwa, apabila input utama memiliki beda potensial yang tinggi, maka trafo
step-down yang sesuai akan menurunkan tegangan tersebut menjadi tegangan yang lebih
kecil. Keluaran AC dari trafo sekunder akan diperbaiki dengan dioda penyearah sekunder
yang disebut dengan tegangan sesaat. Sebelum tegangan dari trafo masuk ke rangkaian yang
mengatur, tegangan akan disaring/difilter terlebih dahulu, sehingga tegangan output akan
tetap stabil walaupun nilai arus dan tegangan yang masuk bervariasi (Tooley, 2006).

BAB II

METODOLOGI
2.1 PERALATAN PERCOBAAN

Alat – alat dan software yang digunakan pada praktikum kali ini antara lain,
multimeter, amperemeter, sinyal generator, robot arm dfrobot, sumber tegangan, kamera,
rangkaian uji/circuit under test, oscilloscope, software VLC-32 bit, dan software Remlab.

2.2 TATA LAKSANA PERCOBAAN

Praktikum kali ini dibutuhkan 2 buah software yang perlu diinstal, yaitu software
RemLab dan software VLC 32-bit. Pada software RemLab (Remote Laboratorium) terdapat 8
pilihan menu di bagian atas, di antaranya adalah menu login, connections, components, power
supply, multimeter, oscilloscope, signal generator, dan power & video stream. Cara
mengoperasikan RemLab, pertama – tama buka tab login. Kemudian kode remote host/IP dan
Port yang telah diberikan oleh asisten praktikum dimasukkan ke kolom yang tersedia. Setelah
kode dimasukkan, tombol login ditekan dan akan muncul pilihan user, ID, dan password.
Pada kolom user, dipilih opsi “student.” Lalu, pada kolom ID dan password diisi sesuai kode
yang diberikan oleh asisten praktikum. Password hanya dapat digunakan sekali pakai pada
saat praktikum berlangsung saja. Setelah login berhasil, software RemLab sudah siap untuk
digunakan. Setelah software dapat diakses, diharapkan peraturan yang berlaku dapat dipatuhi
oleh praktikan. Peraturan tersebut adalah perintah – perintah yang ada dalam RemLab tidak
boleh diubah – ubah tanpa sepengetahuan asisten praktikum. Alat – alat yang berada di
laboratorium juga dipantau dengan kamera/CCTV yang terhubung dengan software VLC 32-
bit yang sudah terinstal.

2.3 GAMBAR ALAT DAN RANGKAIAN PERCOBAAN

Gambar 2.1 Multimeter Digital.


Gambar 2.3 Amperemeter Digital Tipe 5492B.

Gambar 2.4 Sinyal Generator.

Gambar 2.5 Robot Arm Dfrobot.

Gambar 2.6 Sumber Tegangan.


Gambar 2.7 Kamera.

Gambar 2.8 Rangkaian Uji/Circuit Under Test.

Gambar 2.9 Oscilloscope.

Gambar 2.10 Software VLC 32-bit.


Gambar 2.11 Software Remote Lab.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 PEMBAHASAN

3.1.1 ANALISIS PROSEDUR

3.1.1.1 FUNGSI ALAT

Setiap alat tentunya terdapat fungsinya masing – masing. Multimeter


dapat digunakan sebagai voltmeter, ohmmeter, maupun amperemeter. Hanya
saja pada praktikum kali ini, multimeter dimanfaatkan sebagai voltmeter,
dimana voltmeter ini adalah sebagai alat ukur dalam pengukuran
tegangan/beda potensial. Kemudian, amperemeter berfungsi sebagai pengukur
kuat arus yang mengalir. Frekuensi yang terdapat pada rangkaian dihasilkan
oleh sinyal generator. Selain itu, sinyal generator juga sebagai alat penghasil
sinyal masukan atau gelombang pada rangkaian. Robot arm dfrobot berfungsi
sebagai pengatur oscilloscope. Lalu, sumber tegangan digunakan sebagai alat
penghasil energi listrik yang kemudian digunakan sebagai daya pada
rangkaian. Dalam praktikum kali ini juga digunakan kamera yang berfungsi
sebagai penangkap dan perekam gambar alat – alat praktikum agar jika ada
perubahan yang terjadi pada alat praktikum dapat diketahui oleh praktikan.
Kemudian, rangkaian uji berfungsi sebagai media dan tempat diletakkannya
komponen – komponen elektronika yang digunakan, seperti resistor, kapasitor,
saklar, dan lain – lain. Lalu, oscilloscope merupakan alat yang berfungsi dalam
pengukuran gelombang listrik yang memiki wujud beda potensial. Selain alat –
alat, beberapa software juga digunakan dalam praktikum kali ini, yaitu VLC
32-bit dan Remlab. Software VLC 32-bit berfungsi sebagai perantara antara
kamera dengan software Remlab. Lalu, Remlab/Remote Lab merupakan
software yang berfungsi sebagai pengendali alat – alat praktikum sesuai
dengan perintah pengguna.

3.1.1.2 FUNGSI PERLAKUAN

Pada praktikum pertama kali ini, dibutuhkan dua buah software yang
perlu diinstal, yaitu software RemLab (Remote Laboratorium) dan software
VLC 32-bit. Dalam pengaksesan RemLab ini diperlukan koneksi internet
karena praktikum bersifat online dan supaya dapat terhubung dengan server
pusat. Langkah pertama, yaitu kedua software ini diinstal supaya praktikum
dapat dijalankan serta tangkapan gambar dan rekaman instrumen oleh
kamera/CCTV dapat diakses oleh praktikan. Kemudian, software RemLab
dibuka dan kode Remote Host/IP dan port yang diberikan oleh asisten
praktikum diinputkan ke kolom yang tersedia di tab menu login agar perangkat
kita dapat terhubung ke server praktikum. Setelah berhasil login, software
RemLab siap untuk digunakan. Setelah itu, sharescreen RemLab dilakukan
oleh salah satu anggota kelompok praktikum agar dapat dilaksanakannya
perintah – perintah yang dihimbau oleh asisten praktikum. Anggota kelompok
yang lain dilarang keras dalam perubahan perintah RemLab agar perintah tidak
tertumpuk di server pusat. Alat – alat yang berada di laboratorium dipantau
dengan kamera/CCTV agar perubahan – perubahan yang terjadi pada
instrumen dapat diketahui oleh praktikan

3.1.2 ANALISIS HASIL

Alat – alat yang digunakan pada praktikum kali ini cukup banyak, di antaranya
, multimeter, amperemeter, sinyal generator, robot arm dfrobot, sumber tegangan,
kamera, rangkaian uji/circuit under test, oscilloscope. Multimeter merupakan alat ukur
yang sangat multifungsi karena dapat digunakan sebagai 3 jenis alat ukur yang
berbeda yang dijadikan 1 alat. Multimeter dapat digunakan sebagai amperemeter yang
merupakan alat untuk mengukur kuat arus, dapat digunakan sebagai ohmmeter yang
merupakan alat untuk mengukur besar tahanan/resistansi listrik, serta dapat digunakan
sebagai voltmeter yang merupakan alat untuk mengukur beda potensial. Kemudian
sinyal generator adalah suatu alat yang bisa membangkitkan berbagai jenis sinyal
sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, besar frekuensi dan amplitudonya dapat
diatur/diubah. Lalu, robot arm dfrobot merupakan suatu robot mini yang fungsinya
untuk membantu mengoperasikan instrumen – instrumen yang ada di laboratorium.
Robot ini mengoperasikan sesuai perintah yang ada di software RemLab. Namun,
praktikan dilarang keras untuk mengubah/mengoperasikan tombol/fitur RemLab tanpa
seizin asisten praktikum, karena sebaiknya yang mengoperasikan RemLab hanya satu
orang saja. Hal ini dikhawatirkan jika lebih dari satu orang yang mengoperasikan,
maka dapat menyebabkan perintah kepada robot yang terlalu menumpuk. Sumber
tegangan merupakan suatu alat yang bekerja sebagai sumber energi listrik karena
hampir semua rangkaian listrik pasti membutuhkan daya dari energi listrik tersebut.
Kemudian, kamera berguna sebagai alat perekam dan penangkap gambar instrumen –
instrumen yang ada di laboratorium. Kamera diperlukan agar praktikan dapat
mengetahui apa – apa yang terjadi pada instrumen apabila dilakukan suatu perintah
dari RemLab. Kamera juga merupakan salah satu alat yang paling penting pada
praktikum. Selanjutnya, rangkaian uji digunakan sebagai media/tempat diletakkannya
komponen – komponen elektronika serta kabel – kabel penghubungnya. Tanpa
rangkaian uji, praktikum tidak mungkin bisa terjalan. Serta oscilloscope yang
berfungsi sebagai penganalisa tingkah laku dari besaran – besaran yang mengalami
perubahan terhadap waktu. Frekuensi, tegangan, dan periode dari suatu sinyal dapat
diketahui dengan adanya alat oscilloscope ini. Instrumen ini dioperasikan oleh robot
arm dfrobot.

Pada software RemLab (Remote Laboratorium) terdapat 8 pilihan menu di


bagian atas, di antaranya adalah menu login, connections, components, power supply,
multimeter, oscilloscope, signal generator, dan power & video stream. Pada tab menu
login terdapat beberapa kolom kosong, yaitu Remote Host/IP yang merupakan alamat
komputer server, Port yang merupakan suatu sistem yang memperbolehkan suatu
komputer untuk saling terkoneksi satu sama lainnya dalam satu jaringan, user group,
login yang merupakan suatu kolom yang berisi 3 kolom baru (USER, ID, dan
PASSWORD). Kolom user dapat diisi dengan status “mahasiswa,” kolom ID adalah
identitas yang akan diberikan oleh asisten praktikum, dan kolom password adalah
kode yang ditentukan oleh tiap asisten praktikum dan hanya dapat digunakan satu kali
pada saat praktikum.

Gambar 3.1 Tampilan menu tab login.


Pada tab Connections terdapat 5 fungsi tombol, yaitu function switch yang
berfungsi untuk menyalakan/mematikan saklar, voltmeter connection berfungsi untuk
menyambung/memutus pengidentifikasian beda potensial pada rangkaian uji,
oscilloscope connection berfungsi untuk menyambung/memutus kabel penghubung
oscilloscope dengan rangkaian uji, amperemeter connection yang berfungsi untuk
menyambung/memutus aliran amperemeter dengan rangkain uji, dan reset connection
yang berfungsi untuk memutus semua koneksi yang ada.

Gambar 3.2 Tampilan menu tab connections.

Kemudian tab ketiga adalah tab components yang berisi kolom select
components dan measure components. Pada kolom select components, kita bisa
memilih 2 komponen, yaitu resistor dan transistor.

Gambar 3.3 Tampilan menu tab components.

Pada tab power supply terdapat dua pilihan kolom, yaitu power supply 1 dan
power supply 2. Jumlah power supply yang dipakai harus dicocokkan dengan
kebutuhan rangkaian uji. Lalu ada pilihan set voltage untuk mengatur range nilai
tegangan dan increase/decrease voltage untuk menambah/mengurangi nilai tegangan.
Gambar 3.4 Tampilan menu tab power supply.

Lalu, pada tab multimeter akan ditampilkan 3 pilihan kolom, yaitu kolom
untuk mengatur amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter. Pada kolom amperemeter dan
voltmeter memiliki opsi yang sama, yaitu select mode (AC atau DC) dan select range.
Untuk kolom ohmmeter hanya tersedia pilihan select range. Pada pemilihan mode
harus benar – benar diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis arus yang mengalir
agar tidak terjadi kerusakan pada instrumen.

Gambar 3.5 Tampilan menu tab multimeter.

Pada menu bar oscilloscope terdapat pilihan dua channel, yaitu channel 1 dan
channel 2. Pada masing – masing channelnya, terdapat tiga opsi yang di antaranya
adalah volt/div, vertical position, dan coupling. Untuk saat ini, opsi coupling masih
tidak dapat digunakan.
Gambar 3.6 Tampilan menu tab oscilloscope.

Pada menu bar sinyal generator akan ditampilkan 2 kolom, yaitu sinyal
generator 1 dan sinyal generator 2. Namun, remlab saat ini hanya bisa menggunakan 1
buah sinyal generator saja. Opsi set amplitudo berfungsi untuk menentukan besar
amplitudo yang akan dipakai dan opsi set frekuensi berfungsi untuk menentukan besar
frekuensi yang akan digunakan pada rangkaian uji.

Gambar 3.7 Tampilan menu tab sinyal generator.

Kemudian, pada tab power dan video stream terdapat 5 kolom, yaitu group
power (tidak digunakan), video stream yang berfungsi untuk menampilkan tangkapan
gambar oleh kamera yang berada di laboratorium. Video stream merupakan perantara
antara kamera dengan software VLC. Main power hanya asisten praktikum saja yang
bisa mengakses. Lalu, flash berfungsi untuk mengecek koneksi jaringan hardware
RemLab. Serta, buzzer untuk membunyikan buzzer.
Gambar 3.8 Tampilan menu tab power & video stream.

Dalam penggunaan amperemeter baik itu dengan sumber tegangan AC


maupun DC, amperemeter disusun secara seri dengan hambatannya. Amperemeter
memiliki tahanan dalam yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran dari arus yang
mengalir. Timbulnya arus listrik disebabkan oleh adanya gerakan elektron satu arah
dari suatu bahan. Dalam penggunaan amperemeter, batas ukur/range harus disesuaikan
dengan besaran yang diukur. Polaritas kabel juga jangan sampai terbalik karena dapat
menyebabkan kerusakan pada amperemeter.

Lain halnya dengan voltmeter yang harus disusun secara paralel dengan
sumber tegangannya. Kutub negatif voltmeter harus dihubungkan dengan kutub
negatif dari sumber tegangan dan kutub positif voltmeter dihubungkan dengan kutub
positif sumber tegangan. Voltmeter juga memiliki tahanan dalam. Tahanan dalam ini
memiliki hubungan dengan range pengukuran, yaitu Tahanan dalam = batas ukur
(range) x sensitivitas alat ukur.
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum kali ini, diharapkan praktikan dapat mengetahui bagian
– bagian alat yang digunakan dalam praktikum. Selain itu, peserta praktikum juga dapat
memahami konsep – konsep dasar dalam pengoperasian RemLab.

4.2 SARAN

Karena kondisi pandemi saat ini, tentunya tidak memungkinkan untuk melakukan
kegiatan praktikum secara luring/offline. Sehingga terpaksa harus dilaksanakan secara daring.
Sayangnya, terkadang ditemukan beberapa kekurangan pada video praktikum. Seperti cara
pengambilan gambarnya yang masih kurang baik, sehingga alat praktikum yang disorot tidak
terlalu jelas. Tentunya hal ini, dapat membuat praktikan merasa kurang paham ataupun
kurang jelas. Diharapkan untuk ke depannya, kualitas video praktikum dapat ditingkatkan lagi
dari segala aspeknya.
DAFTAR PUSTAKA

Malvino, A. & Bates, D. 2016. Electronic Principles. Eight Edition. New York: McGraw Hill
Education

Ponto, H. 2018. Dasar Teknik Listrik. Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit Deepublish

Schultz, M. E. 2016. Grob’s Basic Electronics. Twelfth Edition. New York: McGraw Hill
Education

Tooley, M. 2006. Electronic Circuits Fundamental and Applications. First Edition.


Burlington: Elsevier Ltd
LAMPIRAN

LAMPIRAN DASAR TEORI

(Ponto, 2018).
(Schultz, 2016).
(Malvino, 2016).

(Tooley, 2006).
FOTO RANGKAIAN PERCOBAAN
POSTTEST

Anda mungkin juga menyukai