(Hukum Kirchoff)
(PERCOBAAN-LM 3)
Catatan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
1. 1 Tujuan
Pada percobaan praktikum dengan topik hukum kirchoff, didapatkan tiga tujuan
pokok yang harus dikuasai oleh praktikan setelah dilakukanya praktikum. Tujuan yang
pertama adalah dapat dipahaminya hukum Kirchoff tentang arus dan tegangan listrik.
Selanjutnya agar dapat diterapkanya kegunaan hukum Kirchoff pada rangkaian listrik
sederhana. Selanjutnya agar dapat dilakukanya pengukuran arus dan tegangan listrik pada
suatu rangkaian listrik DC sederhana.
1. 2 Dasar Teori
Pada rangkaian listrik arus yang mengalir harus dalam keadaan rangkaian tertutup,
dimana pada rangkaian tersebut biasanya dipasang saklar agar dapat diaturnya arus listrik
yang dapat diputus atau dialirkan pada rangkaian. Kompleksitas pada tiap rangkaian seperti
banyak resistor sederhana di dalam rangkaian yang tidak sekedar dapat dijadikan hambatan
seri dan paralel. Hukum Kirchoff merupakan salah satu hukum yang turut mengatur sistem
pada rangkaian listrik. Hukum yang ditemukan oleh Sir. Gustav Robert Kirchhoff (Young,
2003).
Hukum Kirchoff terbagi atas 2 sub-bab pembahasan, dimana dalam hukum tersebut
mengatur tentang arus listrik yang mengalir pada rangkaian dan beda potensial dari
rangkaian tersebut. Pada Hukum Kirchoff 1, mengatur tentang jumlah arus yang dilalui
pada suatu node. Node sendiri merupakan suatu titik pada rangkaian yang terdiri atas
pertemuan cabang dari 2 atau lebih cabang arus. (Sayood, 2005)
Gambar 1.2.1 Konsep percabangan pada hukum Kirchoff 1
Pada Gambar 1.2.1 dipaparkan contoh pada titik pertemuan (node) c, merupakan
pertemuan antara I2, I3, dan I4. Serta pada node B dibawah, merupakan pertemuan dari I1,
I3, dan I5. Pada hukum kirchoff 1 atau KCL (Kirchhoff Current Law) dimana “Jumlah
aljabar arus yang masuk suatu percabangan titik, akan sama dengan jumlah aljabar arus
yang keluar pada suatu titik tersebut” (Sayood, 2005). Atau secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut:
∑𝐼 = 0 ……………………….… (1-1)
Sedangkan untuk Hukum Kirchoff II, dimana pada hukum tersebut mengatur
mengenai jumlah tegangan atau beda potensial pada suatu rangkaian. Berbunyikan “Jumlah
aljabar dari selisih potensial dalam setiap titik percabangan, termasuk selisih potensial yang
diasosiasikan oleh tge dan elemen hambatan harus bernilai 0” (Young, 2003). Jadi pada
jumlah aljabar tegangan pada rangkaian di tiap titik akan bernilai 0 (Sayood, 2005)
∑ 𝐸 − ∑ 𝐼𝑅 = 0 ……………………….…(1-2)(Hall, 2000)
Apabila pada sumber tegangan bergerak dari (-) menuju (+) maka tge akan bernilai
positif, sedangkan apabila mengalir dari muatan (+) menuju (-) maka akan akan bernilai
negative. Sedangkan untuk arus yang melewati suatu hambatan resistor, apabila searah
dengan arus yang telah diasumsikan maka IR akan bernilai negative, ataupun pada saaar
arus mengalir pada hambatan yang berlawanan pada asumsi, maka IR akan bernilai positif.
Untuk itu, ketelitian pada aljabar sangat mempengaruhi terhadap arus yang mengalir
(Young, 2003).
BAB II
METODOLOGI
V1 (Volt) V2 (Volt)
No. Vtotal
R= 1000Ω R= 470Ω
1 2 1.32 0.63
2 4 2.65 1.27
3 6 3.97 1.9
4 8 5.29 2.54
5 10 6.63 3.18
I1 (mA) I2 (mA)
No. Itotal
R=470Ω R=1000Ω
1 2 1.38 0.66
2 4 2.76 1.32
3 6 4.14 1.98
4 8 5.52 2.65
5 10 6.9 3.3
3.2 Perhitungan
3.2.1 Tegangan KVL
R1 = 1000Ω ; R2 = 470 Ω
Tabel 3.2.1 Perhitungan Tegangan KVL
No. V1 V2 Vtotal
1 1.360544 0.6394558 2
2 2.707692 1.2923077 4
3 4.056122 1.9438776 6
4 5.410562 2.5894378 8
5 6.756066 3.2439336 10
𝑅1
𝑉1 = 𝑥 𝑉 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑅1+𝑅2
𝑅2
𝑉2 = 𝑥 𝑉 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑅1+𝑅2
𝑉 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑉1 + 𝑉2
No. I1 I2 Itotal
1 1.360544218 0.6394558 2
2 1.294117647 2.7058824 4
3 1.941176471 4.0588235 6
4 2.588235294 5.4117647 8
5 3.243574051 6.7564259 10
1
𝐺1 = 𝐺 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐺1 + 𝐺2
𝑅1
1
𝐺2 = 𝑅2
𝐺1
𝐼1 = 𝑥 𝐼 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐼 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 + 𝐼2
𝐺1+𝐺2
𝐺1
𝐼1 = 𝑥 𝐼 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐺1+𝐺2
3.3 Pembahasan
3.3.1.2.Fungsi Perlakuan
Pada percobaan mengenai praktikum rangkaian KVL (Kirchoff Voltage Law)
bertujuan untuk mencari nilai V dari masing – masing tahanan. Setiap komponen disusun
pada baseboard sesuai dengan diktat atau petunjuk dari asisten praktikum. Hambatan yang
tersedia kemudian disusun secara seri, jumper juga turut dipasang pada papan rangkaian
agar area yang dapat dibuat lebih luas dan terhubung satu sama lain. Hambatan yang sudah
tersusun dihubungkan dengan menggunakan kabel pengubung kepada multimeter yang
tersedia. Selanjutnya rangkaian dihubungkan kepada sumber tegangan. Sumber tegangan
ditetapkan harganya terlebih dahulu (E) lalu dilihat pada voltmeter harga tiap tegangan
sebagai masing – masing V1, V2, dan V3. Selanjutnya sumber tegangan diubah dengan
variasi yang berbeda – beda dan dicatat pada tabel hasil pengukuran. Selanjutnya dilakukan
praktikum untuk rangkaian KCL. Rangkaian juga turut disusun sesuai dengan arahan dan
prosedur dari asisten praktikum. Secara teknis pengukuran nilai dari arus sebenarnya sama
dengan rangkaian saat pengukuran tegangan. Hanya saja dalam rangkaian KVL tahanan
disusun secara seri namun pada rangkaian KCL (Kirchoff Circuit Law) tahanan disusun
secara paralel. Selanjutnya ditetapkan harga dari sumber tegangan dan diukur arus yang
mengalir pada tiap – tiap tahanan. Pada percobaan ini juga dilakukan variasi sumber
tegangan. Selanjutnya hasil pengamatan dicatat pada tabel hasil pengukuran.
Aplikasi pada hukum kirchoff yang dapat direalisasikan paling sederhana dalam
kehidupan sehari-hari adalah mengenai pemasangan komponen listrik dalam kehidupan
kita sehari-hari. Contohnya pemasangan lampu pada tiap rumah, lampu dipasang paralel
dan dihubungkan dengan saklar untuk mengatur keluar masuk nya arus listrik agar dapat
dikendalikan. Karena rangkaian akan aktif apabila arus yang mengalir berada pada
rangkaian tertutup. Serta pemasangan lampu yang paralel berguna untuk menhindari
adanya kerusakan pada komponen. Karena apabila lampu dipasang seri, apabila terdapat 1
lampu yang mati hal tersebut menyebabkan mati nya juga lampu pada rangkaian. Untuk itu
agar lampu juga menyala dengan terang maka harus dipasang paralel.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum beserta data yang diperoleh. Maka disimpulkan bahwa
pada suatu rangkaian apabila arus dalam rangkaian tersebut melewati suatu node
(percabangan) maka jumlah aljabar arus yang masuk pada suatu titik bernilai sama dengan
jumlah aljabar arus yang keluar dari titik tersebut. Hal tersebut merupakan hukum kirchoff
yang mengatur tentang arus atau KCL (Kirchoff Circuit Law). Sedangkan terdapat pula
hukum kirchoff mengenai tegangan atau KVL (Kirchoff Voltage Law) dimana tegangan
pada sumber rangkaian yang seri memiliki nilai sama dengan total masing-masing
hambatan yang turun dengan jumlah penurunan tegangan dan tegangan yang dipakai adalah
nol.
4.2 Saran
Adanya praktikum daring memang kurang efektif dibanding dengan pengadaan
praktikum secara nyata di kampus. Namun, praktikum sudah dilakukan dengan sangat baik
dan asisten pratikum yang sudah sangat banyak membantu praktikum selama ini. Semoga
di praktikum terakhir ini, ilmu yang telah diberikan dapat bermanfaat untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Hall, Carl W. 2000. Laws and Models: Science, Engineering, and Technology. USA: CRC Press
LLC.
Sayood, Khalid. 2005. Understanding Circuits, Learning Problem Solving Using Circuit
Analysis. USA: Morgan & Claypool
(Hall, 2000)
(Hugh, 2003)
(Hugh, 2003)
(Sayood, 2005)
(Sayood, 2005)
Rangkaian KVL
Rangkaian KCL
Data Hasil Percobaan
Post Test
Excel Perhitungan