Anda di halaman 1dari 22

EKSPERIMEN 1

A. MEDAN DAN GAYA MAGNET


B. LISTRIK STATIS
A. TUJUAN
a. Medan dan Gaya Magnet
Tujuan eksperimen medan dan gaya magnet adalah sebagai berikut :
1. Praktikan dapat menjelaskan dan menentukan hubungan antara besar dan
gaya magnet dengan jarak antara dua kutub magnet.
b. Listrik Statis
Tujuan eksperimen listrik statis adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Praktikan mengamati bagian-bagian generator Van de Graaff.


Praktikan dapat menjelaskan cara kerja generator Van de Graaff.
Praktikan mengamati interaksi benda netral dengan benda bermuatan.
Praktikan mengamati interaksi benda bermuatan sejenis dan tidak sejenis.
Praktikan mengamati interaksi benda bermuatan denagn api.
Praktikan mengamati medan listrik dalam ember Faraday.

B. LANDASAN TEORI
a. Medan dan Gaya Magnet
Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat
ditarik oleh magnet adalah benda yang terbuat dari bahan logam tertentu,yaitu
besi,nikel,dan kobalt. Jika suatu benda mengandung salah satu dari bahan
logam tersebut maka benda itu dapat ditarik oleh magnet. Benda itu
dinamakan benda magnetis. Jadi,benda magnetis adalah benda yang dapat
ditarik oleh magnet benda lainnya tidak dapat ditarik oleh magnet karena tidak
mengandung salah satu dari bahan logam besi,nikel,atau kobalt tersebut.
Benda ini dinamakan benda tidak magnetis atau benda nonmagnetis. Gaya
magnet mampu menembus penghalang, yaitu benda nonmagnetis. Gaya tarik
magnet masih berpengaruh terhadap benda magnetis dibalik penghalang
tersebut. Namun demikian, jika penghalang itu terlalu tebal , maka pengaruh
magnet bisa hilang. Dengan demikian, kekuatan gaya tarik magnet dipengruhi
oleh ketebalan penghalang antara magnet dan benda magnetis. Makin dekat
jarak benda ke magnet, maka makin kuat gaya tarik magnet tersebut. Gaya
tarik magnet ini menyebabkan magnet harus disimapan dengan hati-hati.
Hindarkan magnet dari peralatan elektronika yang rumit. Gaya tarik magnet
bisa merusak fungsi benda tersebut. Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah
merata di seluruh sisi atau bagiannya. Gaya magnet terkuat berada di kedua

kutubnya. Pada magnet batang, gaya magnet terkuat berada di kedua


ujungnnya, yaitu kutub-kutubnya.jika beberapa benda magnetis didekatkan
magnet, maka benda tersebut cenderung untuk segera ditarik ke kutub-kutub
tersebut. Daerah tertentu disekitar magnet yang dipengaruhi oleh gaya tarik
magnet disebut medan magnet. Medan inilah yang menyebabkan terbentuknya
pola tertentu. Pola tersebut disebut garis gaya magnet. Garis tersebut saling
bertemu diujung kedua kutub magnet. (Annisa, 2013)
Medan magnet adalah daerah yang ada di sekitar magnet dimana
objek-objek magnetik lain dapat terpengaruh oleh gaya magnetismenya.
Benda magnetik selalu mencoba untuk mengarahkan diri selaras dengan
pengaruh medan magnet disekitarnya. Makin kuat daya megnetisme yang
dimiliki oleh suatu benda, maka makin luas pula cangkupan medan
magnetnya.Keberadaan magnet dapat terlihat dengan perubahan kedudukan
serbuk besi sebagaimana percobaan Oersted. Yang kemudian digambarkan
menurut kaidah tangan kanan. Medan magnetik juga terjadi di sekitar kawat
berarus listrik sebagaimana percobaan Oersted. Akibat Pengaruh magnetik
terhadap benda lain dinamakan Induksi Magnetik. Misal kawat lurus berarus
listrik mengalirkan medan magnet yang kuat. Adapun pengaruh kuat medan
magnet akibat arus listrik dan menghasilkan gaya dorong dinyatakan menurut
kaidah tangan kiri.Bumi adalah sebuah magnet raksasa yang terkuat di bagian
kutubnya. Medan magnet bumi yang paling besar terkumpul di kutub utara
dan kutub selatan bumi. Medan magnet bumi menyimpang jauh di sisi ruang
angkasa yang membelakangi matahari. Penyimpangan tersebut disebabkan
oleh
adanya
angin
surya.
Untuk
mengukur
kekuatan medan
magnet digunakan magnetometer. Biasanya alat ini digantungkan diekor
pesawat untuk bisa mendeteksi perubahan medan magnet bumi. (Isna, 2012)
Semua magnet mempunyai dua kutub yang pada keadaan bebas
(misalnya digantung pada seutas tali) selalu berusaha menghadap ke arah utara
dan selatan. Karena itulah kutub magnet di sebut kutub utara dan selatan.
Kutub yang selalu mengahadap ke utara disebut kutub utara, sedangkan yang
selalu menghadap ke arah selatan disebut kutub selatan. Jika sebuah magnet
terpotong, semua bagian akan tetap memiliki dua kutub tersebut. Mengapa?
Karena sebenarnya sebuah magnet tersusun atas magnet-magnet kecil yang
disebut "magnet elementer" yang tersusun sangat rapi dan searah, sehingga
menimbulkan kutub magnet. Sebenarnya benda lain seperti besi yang bukan
magnet, juga memiliki magnet elementer, tapi susunannya tidak rapi, sehingga
tidak menimbulkan kutub magnet. Garis-garis yang terbentuk
menggambarkan Garis Gaya Magnet. Garis gaya magnet adalah garis-garis
imaginer yang menggambarkan kekuatan gaya tarik magnet. Sedangkan
daerah di sekitar magnet yang masih dapat dipengaruhi gaya tarik magnet

disebut medan magnet. Semakin dekat jarak suatu benda, daya tarik magnet
terhadap banda tersebut akan semakin besar. (Anonim, 2011)
b. Listrik Statis
Listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang berada
dalam keadaan diam (statis). Listrik statis dapat menjelaskan bagaimana
sebuah penggaris yang telah digosok-gosokkan ke rambut dapat menarik
potongan-potongan kecil kertas. Gejala tarik menarik antara dua buah benda
seperti penggaris plastik dan potongan kecil kertas dapat dijelaskan
menggunakan konsep muatan listrik. Berdasarkan konsep muatan listrik, ada
dua macam muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Muatan
listrik timbul karena adanya elektron yang dapat berpindah dari satu benda ke
benda yang lain. Benda yang kekurangan elektron dikatakan bermuatan
positif, sedangkan benda yang kelebihan elektron dikatakan bermuatan
negatif. Elektron merupakan muatan dasar yang menentukan sifat listrik suatu
benda. Dua buah benda yang memiliki muatan sejenis akan saling tolak
menolak ketika didekatkan satu sama lain. Adapun dua buah benda dengan
muatan yang berbeda (tidak sejenis) akan saling tarik menarik saat didekatkan
satu sama lain. Tarik menarik atau tolak menolak antara dua buah benda
bermuatan listrik adalah bentuk dari gaya listrik yang dikenal juga sebagai
gaya coulomb. (Anonim, 2008)
Generator Van De Graaff adalah suatu alat pembangkit listrik statis
yang di ciptakan oleh fisikawan Amerika Robert J. Van De Graaff pada tahun
1829. Generator Van de Graaff menjadi sumber tegangan tinggi untuk
mempercepat partikel subatomik dengan kecepatan tinggi, membuatnya
menjadi alat yang berguna untuk penelitian fisika fundamental. Salah satu
model generator Van de Graff yang ada di Indonesia terdapat di Pusat
Peragaan Iptek di Taman Mini Indonesia Indah. Sebuah generator Van De
Graff terdiri dari beberapa bagian penting yang membuat alat bekerja dengan
baik sesuai fungsinya. Komponen penting Generator Van De Graffantara lain
adalah:
1. 2 buah Sisir logam, yang berfungsi sebagai elektroda. Terdapat di bagian
atas dan bawah roller sabuk karet.
2. Sabuk karet, penghantar elektron ke kubah logam
3. Kubah logam utama, berfungsi sebagai tempat berkumpulnya elektron.
4. Motor listrik, memutar roler dan mengerakan sabuk konveyor karet.
5. Cincin baja / kubah logam berukuran kecil, penyambut lepasan muatan
listrik dari kubah utama

Sebuah generator Van De Graaf dapat menghasilkan beda potensial hingga 5


megavolt. Kubah logam mampu menyimpan muatan elektron yang dapat
mengasilkan percikan petir yang terlihat. Prinsip kerja Generator Van De
Graaff hampir sama dengan fenomena listrik statis yang di temukan
oleh Thales of Miletus. Yaitu berasaskan gesekan yang terjadi pada 2 benda
yang berbeda. Salah satunya merupakan konduktor sedangkan yang lain
adalah resistor (isolator). Generator Van de Graff memiliki prinsip kerja yang
sama dengan listrik statis penemuan Thale of Miletus. Elektron bebas di
hasilkan dari gesekan yang terjadi antara sisir logam dan sabuk karet. Sbuk
konvenyor karet yang bergerak keatas membawa eletron menuju kubah logam.
Sedang sisi lain sabuk konveyor yang bergerak kebawah, membawa proton
menuju ke tanah untuk di netralkan. Ketika elektron kian banyak terkumpul di
kubah utama dan mempunyai beda potensial yang sangat tinggi, maka akan
terjadi loncatan listrik dari kubah utama ke arah cincin baja atau kubah logam
kecil sehingga tercipta percikan yang petir yang kasat mata. Generator Van De
Graaff dengan beda potensial yang kecil jika di pegang kubah logamnya akan
menyebabkan rambut seseorang berdiri tegak ke arah yang berlawanan. Hal
ini di sebabkan karena adanya elektron yang berpindah ke ujung rambut dan
saling bertolakan. (Isna, 2013)
Salah satu peristiwa simpel dari listrik statis adalah sisir yang kita
gosokkan dengan rambut dapat menarik potongan kertas. Bedakan antara sisir
tanpa gosokan dan digosok dengan rambut, mana yang dapat menarik
potongan kertas? Peristiwa ini karena adanya induksi muatan antara sisir
dengan kertas, yaitu positif dan negatif. Sisir tanpa gosokan tidak dapat
menarik potongan kertas karena muatan induksi kedua benda tersebut sama,
netral-netral. Berbeda kejadiannya sisir yang digosok dengan rambut dapat
menarik potongan kertas karena sisir tersebut menjadi bermuatan positif akibat
perpindahan elektron sisir menuju rambut sehingga bagian negatif potongan
kertas dapat terinduksi. Kejadian adanya perubahan muatan induksi menjadi
landasan listrik statis. Perubahan muatan induksi selalu terjadi karena adanya
perpindahan muatan. Sisir digosok dengan rambut bermuatan positif dan
batang kaca digosok dengan kain wol menjadi negatif adalah contoh dari
peristiwa kecil dari perubahan muatan karena perpindahan muatan. Kata
muatan yang dimaksud adalah proton (+), neutron, dan elektron(-) sebagai
bagian dasar benda. Jika komponen muatan hilang, maka benda tersebut akan
mengalami perubahan muatan. Seiring dengan perpindahan tersebut, maka
dijadikan karateristik penting muatan bahwa muatan listrik selalu kekal.
(Yono, 2013)

C. ALAT DAN BAHAN


a. Medan dan Gaya Magnet
Alat dan bahan pada eksperimen medan dan gaya magnet dapat dilihat
pada table berikut :
No.
Alat dan Bahan
1. Neraca torsi
2. Skala
pengukur
kesetimbangan
3. Statif
4. Dua buah magnet
yang dipasang secara
tolak -menolak
5. Laser
6.
7.
8.

Mistar
Cermin
Air

Fungsi
Untuk mencari kesetimbangan
Untuk mengukur perpindahan
sinar laser
Sebagai penyangga
Sebagai medan magnet

Sebagai penyorot
kesetimbangan
Sebagai pengukur jarak
Sebagai pemantul sinar laser
Sebagai penyeimbang dan
penghambat neraca torsi

NST

JU

0.1 cm

100 cm

b. Listrik Statis
Alat dan bahan pada eksperimen listrik statis dapat dilihat pada table
berikut :
No.
Alat dan Bahan
Fungsi
NST
JU
1. Dua unit generator Sebagai bahan pengamatan
Van de Graaff
2. Kabel penghubung
Penyambung ground
generatoe 1 dengan bola
konduktor pada generator 2
3. Kapas, tisu, lilin dan Sebagai bahan pengamatan
korek api
4. Bola ping pong dan Sebagai bahan pengamatan
kawat penghubung
5. Ember Faraday
Alat penguji bahan
pengamatan

D. PROSEDUR EKSPERIMEN
a. Medan dan Gaya Magnet
Prosedur kerja eksperimen medan dan gaya magnet adalah sebgai berikut :
1. Merangkai peralatan seperti pada gambar berikut:

d
2. Menempatkan dua buah magnet pda jarak tertentu (tidak dalam pengaruh
medan magnet) yang dipasang secara tolak menolak dimana salah satu
magnet terpasang pada neraca torsi
3. Menentukan titik setimbang neraca torsi, yaitu dengan pantulan sinar
laser dan mengamati sinar pantul pada skala (kira-kira ditengah-tengah
mistar dan menandai sebagai titik setimbang, dan mencatat sebagai P0)
4. Mendekatkan statif tempat menempelnya magnet 1 ke magnet yang
terpasang pada neraca torsi perlahan-lahan hingga sinar laser berpindah
tempat (bergeser ke kanan)
5. Neraca torsi akan berputar menjauhi magnet yang didekatkan tersebut
6. Mencatat sebagai P1 penunjukan skala saat telah setimbang/diam
7. Mengukur jarak antara kedua magnet sebanyak tiga kali dengan orang
yang berbeda dan mencatat sebagai d
8. Melakukan pengukuran ulang untuk jarak antara kedua magnet yang
lebih kecil, mencatat sebagai P2, P3, dan seterusnya
9. Mengukur jarak antara cermin dengan mistar skala pengukur
kesetimbangan (mencatat sebagai L)
10. Menggunakan fungsi trigonometri untuk menentukan sudut
11. Memplot grafik hubungan sudut putar neraca torsi vs

. Mengolah

dan menganalisa grafik tersebut


12. Mencatat data mengukuran pada tebel data pengamatan
b. Listrik Statis
Prosedur kerja eksperimen medan dan gaya magnet adalah sebgai berikut :
1. Mengamati, mencatat dan menggambarkan bagian-bagian generator Van
De Graaff

2. Menyambung generator ke stop kontak


3. Mengnyalakan, dan memutar tombol pengatur kecepatan
4. Mendekatkan kapas dan tissue kebola kapasitor, mengamati apa yang
terjadi
5. Mendekatkan bola ping pong ke bola kapasitor, mengamati bola ping
pong!
6. Menyambungkan ground generator 1 dengan bola konduktor pada
generator 2
7. Mengatur jarak antara bola konduktor pada kedua generator tersebut
kira-kira 3 cm
8. Mengnyalakan generator 1 (generator 2 OFF) memperbesar puratan dan
mengamati apa yang terjadi
9. Memperbesar putaran dan mengamati (perhatian: awas terjadi kilat!)
10. Memasang ember faraday diatas bola konduktor
11. Menghidupkan generator dan meletakkan bola ping pong atau tissue
pada bagian pinggir dan tengah ember faraday, mengamati apakah dalam
ember faraday pada bagian pinggir dan tengah terdapat muatan?
12. Memasang konduktor logam diatas bola konduktor
13. Menghidupkan generator, mndekatkan nyala lilin pada ujung logam
tersebut, mengamati!
14. Mencaatat semua hasil pengamatan pada lembar data dan menganalisa
penyebab kejadian fisika tersebut

E. DATA PENGAMATAN
a. Medan dan Gaya Magnet

d (m)
No.

P (m)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

0.56
0.6
0.62
0.673
0.71
0.75
0.78
0.81
0.84
0.87
0.905
0.958
0.997

d1
0.11
0.095
0.087
0.083
0.078
0.071
0.063
0.065
0.06
0.055
0.054
0.049
0.04

d2
0.105
0.094
0.09
0.082
0.075
0.069
0.067
0.063
0.059
0.057
0.053
0.049
0.038

d3
0.108
0.105
0.09
0.084
0.077
0.07
0.068
0.064
0.059
0.057
0.052
0.05
0.04

b. Listrik Statis
No.
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.

Interaksi
Interaksi antara bola konduktor
dengan tissue
Interaksi antara bola konduktor
dengan kapas
Interaksi antara bola konduktor
dan bola pimpong
Ketika nyala api didekatkan
pada bola konduktor
Ground generator 1
dihubungkan dengan bola
konduktor 2
Ketika bola pimpong
diletakkan ditengah ember
Faraday
Ketika bola pimpong
diletakkan dipinggir ember

Fenomena Yang Terjadi


Tissue tertarik kebola
konduktor
Kapas tertarik mendekati bola
konduktor
Bola pimpong terpantul-pantul
Nyala api menjauhi bola
konduktor
Timbul petir/kilat pada bola
konduktor
Bola pimpong mengelilingi
pusat dari ember Faraday
Bola pimpong terpantul-pantul
pada dinding ember Faraday

8.
9.

Faraday
Ketika tissue diletakkan
ditengah ember Faraday
Ketika tissue diletakkan
dipinggir ember Faraday

Tissue menjauhi pusat ember


Faraday
Tissue tertarik kepinggir
(dinding) ember Faraday

F. ANALISIS DATA
a. Medan dan Gaya Magnet
1. Menentukan

2. Menentukan

Tanpa Ralat
1. Mencari sudut putar neraca torsi ( )

2. Mencari nilai

Dengan cara yang sama untuk data yang lain dapat dilihat pada table berikut :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

0.56
0.6
0.62
0.673
0.71
0.75
0.78
0.81
0.84
0.87
0.905
0.958
0.997

0.107667
0.098
0.089
0.083
0.076667
0.07
0.066
0.064
0.059333
0.056333
0.053
0.049333
0.039333

0.04
0.08
0.1
0.153
0.19
0.23
0.26
0.29
0.32
0.35
0.385
0.438
0.477

0.043451
0.086738
0.108271
0.164796
0.203659
0.244979
0.275426
0.305359
0.334737
0.363527
0.396334
0.444335
0.478321

86.3
104.1
126.2
145.2
170.1
204.1
229.6
244.1
284.1
315.1
355.9
410.9
646.4

Grafik hubungan dan 1/d2


0.6
y = 0.0355x + 0.0166
R = 0.9958

0.5

()

0.4
0.3
0.2
0.1
0

1/d2 (m-2)

Dengan Ralat
1. Mencari ralat sudut putar neraca torsi

Sehingga :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

0.043478 0.00189
0.043451
0.000499
1.148553
3
0.042952 s/d 0.04395
0.086957 0.007561
0.086738
0.000496
0.57212
4
0.086242 s/d 0.087235
0.108696 0.011815
0.108271
0.000494
0.456414
4
0.107776 s/d 0.108765
0.166304 0.027657
0.164796
0.000487
0.29524
4
0.16431 s/d 0.165283
0.206522 0.042651
0.203659
0.00048
0.235466
4
0.203179 s/d 0.204138
0.25
0.0625
0.244979
0.000471
0.192094
4
0.244508 s/d 0.245449
0.282609 0.079868
0.275426
0.000463
0.16811
4
0.274963 s/d 0.275889
0.315217 0.099362
0.305359
0.000455
0.148943
4
0.304904 s/d 0.305813
0.347826 0.120983
0.334737
0.000446
0.13325
4
0.334291 s/d 0.335183
0.380435 0.144731
0.363527
0.000437
0.120152
4
0.36309 s/d 0.363964
0.418478 0.175124
0.396334
0.000425
0.107356
4
0.395908 s/d 0.396759
0.476087 0.226659
0.444335
0.000408
0.091735
4
0.443927 s/d 0.444742
0.518478 0.26882
0.478321
0.000394
0.082386
4
0.477927 s/d 0.478715
Dengan cara yang sama untuk data yang lain dapat dilihat pada table berikut :

G. PEMBAHASAN
a. Medan dan Gaya Magnet
Medan magnet adalah daerah yang ada di sekitar magnet dimana
objek-objek magnetik lain dapat terpengaruh oleh gaya magnetismenya.
Benda magnetik selalu mencoba untuk mengarahkan diri selaras dengan
pengaruh medan magnet disekitarnya. Makin kuat daya megnetisme yang
dimiliki oleh suatu benda, maka makin luas pula cangkupan medan
magnetnya. Semua magnet mempunyai dua kutub yang pada keadaan bebas
(misalnya digantung pada seutas tali) selalu berusaha menghadap ke arah utara
dan selatan. Karena itulah kutub magnet di sebut kutub utara dan selatan.
Kutub yang selalu mengahadap ke utara disebut kutub utara, sedangkan yang
selalu menghadap ke arah selatan disebut kutub selatan. Jika sebuah magnet
terpotong, semua bagian akan tetap memiliki dua kutub tersebut. Mengapa?
Karena sebenarnya sebuah magnet tersusun atas magnet-magnet kecil yang
disebut "magnet elementer" yang tersusun sangat rapi dan searah, sehingga
menimbulkan kutub magnet. Sebenarnya benda lain seperti besi yang bukan
magnet, juga memiliki magnet elementer, tapi susunannya tidak rapi, sehingga
tidak menimbulkan kutub magnet. Garis-garis yang terbentuk
menggambarkan garis gaya magnet. Garis gaya magnet adalah garis-garis
imaginer yang menggambarkan kekuatan gaya tarik magnet.
Pada eksperimen ini digunakan magnet yang saling tolak menolak,
karena dengan megnet yang tolak menolak, maka dapat diukur jarak antara
kedua magnet tersebut. Pengukuran gaya dan medan magnet dilakukan
sebanyak 13 kali oleh tiga orang pengukur yang berbeda. Diperoleh titik
kesetimbangan yang berada pada jarak 0.52 m. Perubahan kesetimbangan
yang terjadi pada medan dan gaya magnet yang pengukurannya dilakukan
sebanyak 13 kali memiliki rentang perubahan yang tidak terlalu signifikan.
Pada saat perubahan diameter maka akan terjadi perubahan titik
kesetimbangan, yaitu pada pengamatan terdapat perubahan jarak sinar laser
pada mistar serta jarak antara kedua magnet, ketika magnet yang dipasang
pada statif digeser mendekati magnet yang dipasang pada neraca torsi maka
magnet yang dipasang pada neraca torsi akan bereaksi menjauhi magnet
yang terpasang pada statif, Hal tersebut terjadi karena sifat magnetik yang
apabila kedua kutub yang sama didekatkan maka magnet akan bereaksi
secara tolak-menolak sehingga pantulan sinar laser dari cermin akan
berpindah atau bergeser kekanan menjauhi nilai kesetimbangan.
Sebagaimana yang terlihat pada percobaan semakin dekat jarak antara kedua
magnet maka semakin jauh pula pantulan sinar laser menjauhi nilai titik
kesetimbangan.

Dari grafik hubungan antara sudut putar neraca torsi


yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin besar perubahan

dan
akibat

adanya gaya tolak menolak yang dikerjakan oleh kedua magnet yang sejenis
maka posisi titik pantulan sinar laser akan semakin menjauhi titik
kesetimbangan, sehingga grafik yang diperoleh berbentuk linear, dengan
kata lain besar

berbanding lurus dengan sudut neraca torsi

. Hal

tersebut terjadi karena jumlah gaya magnet yang diterima magnet yang
menempel pada neraca torsi sama besar dengan gaya yang diterima oleh
sudut putar neraca torsi. Besarnya nilai dipengaruhi oleh jarak antar kedua
magnet yang saling didekatkan. Semakin besar maka gaya tolak menolak
antar kedua magnet akan semakin besar pula, dan begitupun sebalikya.
b. Listrik Statis
Listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang berada
dalam keadaan diam (statis). Listrik statis dapat menjelaskan bagaimana
sebuah penggaris yang telah digosok-gosokkan ke rambut dapat menarik
potongan-potongan kecil kertas. Gejala tarik menarik antara dua buah benda
seperti penggaris plastik dan potongan kecil kertas dapat dijelaskan
menggunakan konsep muatan listrik. Berdasarkan konsep muatan listrik, ada
dua macam muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Muatan
listrik timbul karena adanya elektron yang dapat berpindah dari satu benda ke
benda yang lain. Benda yang kekurangan elektron dikatakan bermuatan
positif, sedangkan benda yang kelebihan elektron dikatakan bermuatan
negatif. Elektron merupakan muatan dasar yang menentukan sifat listrik suatu
benda. Dua buah benda yang memiliki muatan sejenis akan saling tolak
menolak ketika didekatkan satu sama lain. Adapun dua buah benda dengan
muatan yang berbeda (tidak sejenis) akan saling tarik menarik saat didekatkan
satu sama lain. Tarik menarik atau tolak menolak antara dua buah benda
bermuatan listrik adalah bentuk dari gaya listrik yang dikenal juga sebagai
gaya coulomb.
Generator Van de Graff memiliki prinsip kerja yang sama dengan
listrik statis penemuan Thale of Miletus. Elektron bebas di hasilkan dari
gesekan yang terjadi antara sisir logam dan sabuk karet. Sbuk konvenyor karet
yang bergerak keatas membawa eletron menuju kubah logam. Sedang sisi lain
sabuk konveyor yang bergerak kebawah, membawa proton menuju ke tanah
untuk di netralkan. Ketika elektron kian banyak terkumpul di kubah utama dan
mempunyai beda potensial yang sangat tinggi, maka akan terjadi loncatan

listrik dari kubah utama ke arah cincin baja atau kubah logam kecil sehingga
tercipta percikan yang petir yang kasat mata. Generator Van De Graaff dengan
beda potensial yang kecil jika di pegang kubah logamnya akan menyebabkan
rambut seseorang berdiri tegak ke arah yang berlawanan. Hal ini di sebabkan
karena adanya elektron yang berpindah ke ujung rambut dan saling bertolakan.
Generator Van de Graaff merupakan mesin listrik statik yang menghasilkan
tegangan DC yang sangat tinggi, yaitu dengan cara mengumpulkan muatan
listrik dan menyimpannya pada permukaan bola logam berongga (hollow
spherical). Alat ini dapat digerakkan dengan dua cara. Pertama dengan
menggunakan motor listrik yang dapat diatur kecepatan putarannya dan
menggunakan listrik 220 V. Yang kedua diputar langsung dengan
menggunakan tangan. Hal ini dapat dilakukan dengan hanya memindahkan
karet penggerak ke puli motor atau ke puli yang dapat diputar oleh tangan.
Bagian-bagin generator Van de Graaff adalah sebagai berikut : 2 buah Sisir
logam, yang berfungsi sebagai elektroda. Terdapat di bagian atas dan bawah
roller sabuk karet. Sabuk karet, penghantar elektron ke kubah logam Kubah
logam utama, berfungsi sebagai tempat berkumpulnya elektron. Motor listrik,
memutar roler dan mengerakan sabuk konveyor karet. Cincin baja / kubah
logam berukuran kecil, penyambut lepasan muatan listrik dari kubah utama
Pada praktikum listik statis dilakukan beberapa percobaan pada
generator van de graff yaitu percobaan dengan menggunaka tissue, api, bola
pimpong, simulasi petir, dan ember faraday. Pada percobaan yang pertama
yaitu interaksi antara bola konduktor dengan tissue, yang terjadi adalah
tissue tertarik ke bola konduktor dikarenakan bola konduktor memiliki
muatan positif sedangkan tissue memiliki muatan negative. Percobaan kedua
yaitu interaksi antara bola konduktor dengan kapas, yang terjadi adalah sama
dengan proses interaksi antara bola konduktor dengan tissue. Percobaan
selanjutnya yaitu interaksi antara bola konduktor dan bola pimpong yang
digantungkan, yang terjadi adalah bola pimpong terpantul-pantul akibat
adanya muatan yang menarik bola pimpong tersebut yang berasal dari
generator van de graff dan kemudian bola pimpong terdorong kembali
karena besar muatan yang menarik bola pimpong lebih kecil dari pada massa
bola sehingga bola pimpong akan terus memantul. Percobaan selanjutnya
yaitu nyala api yang didekatkan pada ujung runcing logam yang terhubung
langsung oleh kubah generator van de graff, yang terjadi adalah nyala api
menjauhi ujung runcing logam. Hal ini disebabkan adanya muatan elektron
pada ujung runcing logam yang berasal dari kubah generator sehingga
elektron mendarat dimolekul udara dan udara tersebut ditolak dari logam
yang bermuatan dan angin kecil dari udara yang bermuatan meniupkannya
dari logam. Percobaan selanjutnya yaitu simulasi petir yakni ground
generator 1 dihubungkan dengan bola konduktor 2, yang terjadi adalah
timbul simulasi petir yang diakibatkan adanya pelepasan muatan diudara

ketika elektron banyak terkumpul dikubah logam dan mempunyai beda


potensial yang sangat tinggi, sehingga terjadi loncatan listrik dari kedua
kubah sehingga tercipta percikan petir yang terlihat dengan kasat mata.
Selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap ember Faraday yang
diletakkan diatas kubah generator van de graff. Pertama bola pimpong yang
digantung diletakkan ditengah-tengah ember Faraday, yang terjadi adalah
bola pimpong mengelilingi pusat dari ember Faraday karena pada pusat
tidak terdapat medan listrik sehingga bola pimpong seperti tertarik oleh
dinding dari ember Faraday yang memiliki muatan . Posisi bola pimpong
yang berada ditengah dikelilingi oleh muatan elektron yang sama besar yang
berasal dari perpindahan elektron dari kubah generator ke ember Faraday.
Selanjutnya bola pimpong diletakkan dipinggir ember Faraday, yang terjadi
adalah terlihat adanya reaksi dari bola pimpong yang mulai memantul, hal
ini disebabkan posisi bola pimpong yang mendekati dinding faraday
mengalami pengaruh dari elektron yang dilepas oleh generator berpindah ke
sekeliling ember Faraday sehingga bola pimpong memantul terus menerus
karena pengaruh muatan dari ember faraday lebih kecil dari massa bola
pimpong. Kedua, tissue yang diletakkan di tengah ember Faraday, yang
terjadi adalah tissue menjauhi pusat ember Faraday, ini disebabkan karena
perbedaan muatan antara tissue dengan muatan yang dihasilkan di pusat
ember Faraday. Selanjutnya tissue diltakkan dipinggir ember Faraday, yang
terjadi adalah tissue tertarik kedinding ember Faraday. Ini disebabkan tissue
yang mendekati dinding ember Faraday mengalami pengaruh dari pelepasan
electron oleh generator yang berpindah kesekeliling ember Faraday sehingga
tissue tertarik ke dinding ember Faraday.

H. KESIMPULAN
a. Medan dan Gaya Magnet
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan pada eksperimen medan
dan gaya magnet dapat disimpulkan bahwa semakin dekat jarak antara dua
kutub magnet yang sama maka semakin besar gaya magnet yang
ditimbulkan, begitupula sebaliknya semakin jauh jarak antara dua kutub
magnet maka semakin kecil bahkan tidak ada gaya magnet yang
ditimbulkan.
b. Listrik Statis
Kesimpulam eksperimen listrik statis adlah sebagai berikut :
1. Bagian-baggian generator Van de Graaff terdiri dari
a. 2 buah Sisir logam, yang berfungsi sebagai elektroda. Terdapat di
bagian atas dan bawah roller sabuk karet.
b. Sabuk karet, penghantar elektron ke kubah logam
c. Kubah logam utama, berfungsi sebagai tempat berkumpulnya elektron.
d. Motor listrik, memutar roler dan mengerakan sabuk konveyor karet.
e. Cincin baja / kubah logam berukuran kecil, penyambut lepasan muatan
listrik dari kubah utama
2. Generator Van de Graff memiliki prinsip kerja yang sama dengan listrik
statis penemuan Thale of Miletus. Elektron bebas di hasilkan dari gesekan
yang terjadi antara sisir logam dan sabuk karet. Sbuk konvenyor karet
yang bergerak keatas membawa eletron menuju kubah logam. Sedang sisi
lain sabuk konveyor yang bergerak kebawah, membawa proton menuju ke
tanah untuk di netralkan. Ketika elektron kian banyak terkumpul di kubah
utama dan mempunyai beda potensial yang sangat tinggi, maka akan
terjadi loncatan listrik dari kubah utama ke arah cincin baja atau kubah
logam kecil sehingga tercipta percikan yang petir yang kasat mata.
Generator Van De Graaff dengan beda potensial yang kecil jika di pegang
kubah logamnya akan menyebabkan rambut seseorang berdiri tegak ke
arah yang berlawanan. Hal ini di sebabkan karena adanya elektron yang
berpindah ke ujung rambut dan saling bertolakan.
3. Interaksi antara benda bermuatan sejenis akan mengalami gaya tolakmenolak, sedangkan interaksi antara benda bermuatan tidak sejenis akan
terjadi gaya tarik-menarik.
4. Interaksi antara benda yang bermuatan dengan api yaitu nyala api akan
menjauhi benda bermuatan tersebut karena benda tersebut memiliki
medan listrik

5. Ember faraday yang diletakkan diatas kubah akan timbul medan listrik
pada pinggir ember faraday tersebut sedangkan ditengah-tengah ember
tersebut tidak ada medan listrik yang timbul.

TUGAS
SOAL :
1.
2.
3.

Apa fungsi air pada alat tersebut ?


Apa fungsi cermin pada neraca torsi ?
Selain untuk eksperimen medan gaya magnet, neraca torsi dapat digunakan
untuk eksperimen apa ?
4. Manakah yang lebih mudah diteliti, gaya Tarik-menarik atau gaya tolakmenolak ? jelaskana alasan anda !
JAWABAN :
1. Fungsi air yaitu sebagai penyeimbnag neraca torsi dan sebagai hambatan
2. Fungsi cermin yaitu untuk memantulkan sinar laser ke mistar
3. Selain eksperimen medan dan gaya magnet neraca torsi digunakan pada
eksperimen regangan permukaan dan densitas zat cair.
4. Apabila tarik menarik maka magnet akan menempel sehingga akan sulit untuk
mengukur jarak kedua magnet pengamatan dalam melakukan pengamatan
sedangkan apabila tolak menolak maka akan mudah diteliti serta mengukur
jarak kedua magnet lebih mudah.

DAFTAR PUSTAKA
Annisa. 2013. Pengertian Gaya Magnet.
http://blogspot.com/2013/06/12/Pengertian-gaya-magnet.html
(Diakses : 18 Oktober 2014)
Anonim. 2008. Listrik Statis
http://aktifisika.wordpress.com/2008/12/10/listrik-statis.html
(Diakses : 21 Oktober 2014)
Anonim. 2011. Gaya Magnet.
http://www.artikelpendidikan.net/2011/09/06/Gaya-magnet.html
(Diakses : 19 Oktober 2014)
Isna. 2012. Medan dan Gaya Magnet.
http://kamusku.com/2012/09/01/Medan-dan-gaya-magnet.html
(Diakses :18 Oktober 2014)
Isna. 2013. Generator Van de Graaff.
http://kamusku.com/2013/12/06/Generator-van-de-graaff.html
(Diakses : 18 Oktober 2014)
Yono. 2013. Mengulas Konsep Analisa Listrik Statis.
http://yono.wordpress.com/keteknikimiaan/mengulas-konsep-analisalistrik-statis.html (Diakses : 19 Oktober 2014)

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA 1


EKSPERIMEN I
A. MEDAN DAN GAYA MAGNET
B. LISTRIK STATIS

OLEH
KELOMPOK B3:
1. AGUNG PRASETYO

(F1B1 13 002)

2. AHMAD WARDIANTO

(F1B1 13 004)

3. ARMAN

(F1B1 13 006)

4. DARLYANTO

(F1B1 13 008)

5. DEWI INDRA SARI

(F1B1 13 010)

6. IFAN TAUFAN HADI S.

(F1B1 13 014)

7. MARFUDIN

(F1B1 13 018)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI
2014
Koreksi jumlah angka dibelakang koma dalam perhitungan dan grafik
Dengan cara yang sama untuk data yang lain dapat dilihat pada table berikut :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

0.56
0.6
0.62
0.673
0.71
0.75
0.78
0.81
0.84
0.87
0.905
0.958
0.997

0.107667
0.098
0.089
0.083
0.076667
0.07
0.066
0.064
0.059333
0.056333
0.053
0.049333
0.039333

0.04
0.08
0.1
0.153
0.19
0.23
0.26
0.29
0.32
0.35
0.385
0.438
0.477

0.043451
0.086738
0.108271
0.164796
0.203659
0.244979
0.275426
0.305359
0.334737
0.363527
0.396334
0.444335
0.478321

86.3
104.1
126.2
145.2
170.1
204.1
229.6
244.1
284.1
315.1
355.9
410.9
646.4

Grafik hubungan dan 1/d2


0.6
y = 0.0355x + 0.0166
R = 0.9958

0.5

()

0.4
0.3
0.2
0.1
0
86.3 104.1 126.2 145.2 170.1 204.1 229.6 244.1 284.1 315.1 355.9 410.9 646.4

1/d2 (m-2)

Anda mungkin juga menyukai