Korektor Asisten
CO Asisten
Nama CO Asisten
Catatan:
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
____________________________________
output, sebagai agregat, menghasilkan kode biner yang sesuai dengan nilai input, Contoh
encoder adalah oktal-ke-biner encoder yang tabel kebenarannya diberikan pada Tabel 4,7. Ini
memiliki delapan input (satu untuk masing-masing oktal digit) dan tiga keluaran yang
menghasilkan bilangan biner yang sesuai. Diasumsikan bahwa hanya satu input memiliki nilai
1 pada waktu tertentu. Encoder dapat diimplementasikan dengan gerbang OR yang inputnya
ditentukan langsung dari: tabel kebenaran. Output z sama dengan 1 ketika digit oktal input
adalah 1,3,5, atau 7. Output y adalah 1 untuk digit oktal 2,3,6, atau 7, dan keluaran x adalah 1
untuk digit 4,5,6, atau 7. Kondisi ini dapat dinyatakan dengan fungsi keluaran Boolean
berikut:z = Dl + D3 + DS + D7
y = Dz + D3 + D6 + D7
x = D4 + D5 + D6 + D7
Encoder dapat diimplementasikan dengan tiga gerbang OR. Encoder yang didefinisikan pada
Tabel 4.7 memiliki Batasan bahwa hanya satu input yang dapat aktif di sembarang waktu
yang diberikan. Jika dua input aktif secara bersamaan, output menghasilkan kombinasi yang
tidak ditentukan. Misalnya, jika D dan D adalah 1 secara bersamaan, output dari encoder
3 6
akan menjadi 111 karena ketiga output sama dengan 1. Output 11 1 tidak mewakili biner 3
atau biner 6. Untuk mengatasi ambiguitas ini, rangkaian encoder harus menetapkan prioritas
input untuk memastikan bahwa hanya masukan om yang encoder. Jika kami menetapkan
prioritas yang lebih tinggi untuk input dengan subskrip yang lebih tinggi angka, dan jika
keduanya 4 d Dg ax 1 pada saat yang sama, outputnya adalah 110 karena D memiliki 6
Masukan Keluaran
X0 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 22 21 20
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
Tabel 3.1 Tabel kebenaran dari rangkaian encoder dengan 8 masukan dan 3 keluaran.
Masukan Keluaran
21 20 Y0 Y1 Y2 Y3
0 0 1 0 0 0
0 1 0 1 0 0
1 0 0 0 1 0
1 1 0 0 0 1
0 0 X1
0 1 X2
1 0 X3
1 1 X4
Pemilih Keluaran
21 20 Y1 Y2 Y3 Y4
0 0 X 0 0 0
0 1 0 X 0 0
1 0 0 0 X 0
1 1 0 0 0 X
23 22 21 20 A B C D E F G
0 0 0 0 v v v v v v -
0 0 0 1 - v v - - - -
0 0 1 0 v v - v v - v
0 0 1 1 v v v v - - v
0 1 0 0 - v v - - v v
0 1 0 1 v - v v - v v
0 1 1 0 - - v v v v v
0 1 1 1 v v v - - - -
1 0 0 0 v v v v v v v
1 0 0 1 v v v - - v v
1 0 1 0 - - - v v - v
1 0 1 1 - - v v - - v
1 1 0 0 - v - - - v v
1 1 0 1 v - - v - v v
1 1 1 0 - - - v v v v
1 1 1 1 - - - - - - -
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktikum elektronika digital kali ini, praktikan dapat
memahami operasi dan penggunaan dari decoder yaitu untuk mengubah audio analog jadi
data digital, encoder yang digunakan untuk untuk mendeteksi dan mengubah gerakan mekanis
menjadi sinyal output berkode analog atau digital, multiplexer untuk menyeleksi data untuk
kemudian dipindahkan ke satu jalur, data tersebut diseleksi berdasarkan logika yang
dipasangkan oleh operator itu sendiri, dan demultiplexer merupakan rangkaian logika yang
menerima satu input data dan mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang
tersedia. Serta praktikan juga dapat memahami operasi dan penggunaan dari seven-segment
yang merupakan salah satu perangkat layar untuk menampilkan sistem angka desimal yang
merupakan alternatif dari layar dot-matrix.
4.2 Saran
Setelah melakukan percobaan, disarankan kepada praktikan agar untuk memahami
kembali tentang percobaan yang akan dilakukan agar penyelesaian laporan praktikum dapat
berjalan dengan lancar. Selain itu, sebaiknya penjelasan simulasi pada multisim juga
dipaparkan saat praktikum online sedang berlangsung, supaya praktikan dapat memiliki
gambaran yang lebih jelas mengenai topik praktikum yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
M. Morris Mano, Michael D. Ciletti. 2006. Digital Design(4 Edition). New Jersey: Pearson
th
Education.
Tocci, Ronald J., Neal S. Widmer., and Gregory L. Moss. 2007. Digital System Principles
and Applications. New Jersey: Pearson.
Masukan Keluaran
X0 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 22 21 20
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
Tabel 3.1 Tabel kebenaran dari rangkaian encoder dengan 8 masukan dan 3 keluaran.
Masukan Keluaran
21 20 Y0 Y1 Y2 Y3
0 0 1 0 0 0
0 1 0 1 0 0
1 0 0 0 1 0
1 1 0 0 0 1
0 0 X1
0 1 X2
1 0 X3
1 1 X4
Pemilih Keluaran
21 20 Y1 Y2 Y3 Y4
0 0 X 0 0 0
0 1 0 X 0 0
1 0 0 0 X 0
1 1 0 0 0 X
23 22 21 20 A B C D E F G
0 0 0 0 v v v v v v -
0 0 0 1 - v v - - - -
0 0 1 0 v v - v v - v
0 0 1 1 v v v v - - v
0 1 0 0 - v v - - v v
0 1 0 1 v - v v - v v
0 1 1 0 - - v v v v v
0 1 1 1 v v v - - - -
1 0 0 0 v v v v v v v
1 0 0 1 v v v - - v v
1 0 1 0 - - - v v - v
1 0 1 1 - - v v - - v
1 1 0 0 - v - - - v v
1 1 0 1 v - - v - v v
1 1 1 0 - - - v v v v
1 1 1 1 - - - - - - -