Disusun oleh :
Dosen pengampu :
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 3
1.2 Tujuan .................................................................................................................................... 3
BAB II ISI .............................................................................................................................................. 4
2.1 Penjelasan Kabel Dengan Nambah Luas Penampang ....................................................... 4
2.2 Kapasitor Bank ..................................................................................................................... 4
BAB III KESIMPULAN....................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mengetahui drop tegangan dengan menggunakan software ETAP 12.6
Menambah pengetahuan terkait pemanfaatan software ETAP 12.6 untuk menganalisa drop
tegangan pada jaringan distribusi 20 KV
BAB II
ISI
Keterangan :
P = Daya aktif (Watt)
Q1 = Daya reaktif awal (VAR)
Q2 = Daya reaktif yang diinginkan (VAR)
Qc = Daya reaktif yang perlu ditambahkan (VAR)
tan φ1 = tangen sudut faktor daya awal
tan φ2 = tangen sudut faktor daya yang diinginkan
Pada praktiknya, bank kapasitor yang digunakan, akan memperbaiki faktor daya fedeer
tersebut menjadi bernilai satu (unity). Untuk mencari letak penempatan yang paling efesien,
perlu dilakukan pengujian dengan menempatkan bank kapasitor yang telah dihitung pada
setiap gardu distribusi di sepanjang penyulang. Pada tiap penempatan bank kapasitor pada
gardu distribusi, akan disimulasikan dalam perangkat lunak ETAP 12.6.0. Dari hasil
simulasi akan diketahui rugi-rugi daya yang terjadi pada penyulang, pada tiap penempatan.
Pada metode ini, digunakan trafo tap dengan mengubah tap pada sisi sekunder dari trafo
20kV/380V. Dimana pada sisi sekunder trafo secara otomatis akan menghasilkan tegangan
keluar sebesar 100 % dari tegangan nominal. Setelah dilakukan pengaturan trafo pada
seluruh gardu distribusi, kemudian simulasi dengan ETAP 12.6.0. Dari hasil simulasi
tersebut akan didapatkan data berupa nilai tegangan pada masingmasing bus pada seluruh
penyulang serta rugi rugi daya yang terjadi pada jaringan.
Untuk tingkat beban yang berubah pemasangan kapasitor dengan tingkat kompensasi k
tertentu, maka lokasi optimum penempatan kapasitor dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut :
Impedansi (Z) terdiri dari resistansi (R) dan reaktansi (X). Impedansi menjadi
parameter utama pada suatu saluran transmisi/distribusi. Impedansi pada saluran
transmisi/distribusi perlu diketahui untuk melakukan analisa sistem, baik untuk analisa
aliran daya, hubung singkat maupun proteksi, kestabilan sistem maupun kontrol sistem.
Nilai resistansi ditentukan dari jenis dan ukuran kawat penghantar, sedangkan nilai
reaktansi (induktif dan kapasitif) ditentukan dari jarak antar saluran dan jumlah serat kawat
penghantarnya. Pada sistem bertegangan rendah dan menengah, reaktansi kapasitif dapat
diabaikan saja, karena nilainya relatif kecil dibandingkan dengan reaktansi induktif.
Studi aliran daya memiliki fungsi yang sangat penting dalam merencanakan perluasan
sistem tenaga listrik dan menentukan operasi terbaik pada suatu sistem. Keterangan utama
yang diperoleh dari suatu studi aliran daya adalah besar dan sudut fasa tegangan pada setiap
bus dan daya nyata serta daya reaktif yang mengalir pada setiap saluran. Untuk metode
penyelesaian aliran daya yang digunakan adalah metode Newton Rhapson.
BAB III
KESIMPULAN
Drop tegangan sangat dipengaruhi oleh panjang penghantar serta nilai impedasi dimana
nilai tersebut dipengaruhi oleh nilai resistansi dan nilai reaktansi saluran, semakin besar nilai
reaktansi dan nilai resistansi maka drop tegangan akan semakin besar. Dari perbaikan diatas
maka dapat dilihat bahwa perbaikan yang paling optimal adalah dengan menggunakan
kapasitor bank karena dapat mengurangi drop tegangan lebih besar dibandingkan perbaikan
yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, M. F. B. (2016). Analisa alternatif perbaikan untuk mengatasi drop tegangan pada feeder
kota 20 Kv di Rokan Hulu (Doctoral dissertation, Riau University).
Kurniawan, A., & Umar, S. T. (2017). Analisa Jatuh Tegangan Dan Penanganan Pada Jaringan
Distribusi 20 kV Rayon Palur Pt. PLN (Persero) Menggunakan Etap 12.6 (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Surakarta).