Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ANALISIS KUALITAS TENAGA LISTRIK

ANALISA ALTERNATIF PERBAIKAN JATUH TEGANGAN PADA FEEDER


JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH 20 KV

Disusun oleh :

1. Faisal Akbar (5301419024)


2. Wahyu Ridho Muryanti (5301419026)
3. Muhamad Dicky Ari Setiawan (5301419027)
4. Hafizh Firmansyah (5301419028)

Dosen pengampu :

Drs. Yohanes Primadiyono, M. T.


Dr. H. Noor Hudallah, M. T.

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 3
1.2 Tujuan .................................................................................................................................... 3
BAB II ISI .............................................................................................................................................. 4
2.1 Penjelasan Kabel Dengan Nambah Luas Penampang ....................................................... 4
2.2 Kapasitor Bank ..................................................................................................................... 4
BAB III KESIMPULAN....................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peningkatan pertumbuhan perekonomian akan meningkatkan pertumbuhan pelanggan
PT PLN (Persero) yang artinya akan terjadi penambahan beban listrik. Dalam memenuhi
kebutuhan tenaga listrik PT PLN (Persero) terus menambah pembangkit-pembangkit dan
peralatan-peralatan pendukung untuk meningkatkan keandalan sistem distribusi yang
secara otomatis meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga kepuasan pelanggan
dapat dicapai.
Dalam penyaluran energi listrik terdapat beberapa masalah yang sering dihadapi
diantaranya adalah “Susut Jaringan”. Susut jaringan adalah satu hal yang sangat penting
dan tidak bisa dihindari dari suatu sistem penyaluran tenaga listrik karena adanya tahanan
pada saluran. Tetapi rugi-rugi ini dapat ditekan sekecil mungkin hingga berada dalam batas-
batas yang ekonomis.
Beban pada jaringan distribusi bisa berupa beban kapasitif maupun pada umumnya
merupakan beban induktif. Apabila beban reaktif induktif semakin tinggi maka akan
berakibat memperbesar jatuh tegangan, memperbesar rugi–rugi daya, menurunkan
kapasitas penyaluran daya.
Untuk mengatasi hal tersebut diatas terdapat beberapa metode yang biasa digunakan
untuk memperbaiki jatuh tegangan, adapun metode yang biasa digunakan adalah dengan
pemasangan kapasitor bank, dan memperbesar luas permukaan penampang saluran
distribusi. Pemasangan kapasitor bank fungsinya untuk memperkecil arus yang mengalir
pada penghantar serta untuk memperbaiki faktor daya sehingga akan mengurangi besarnya
rugi-rugi daya dan jatuh tegangan pada saluran distribusi, sementara dengan memperbesar
luas permukaan penghantar saluran berfugsi untuk mengurangi impedansi saluran sehingga
dapat memperkecil rugi-rugi yang terjadi pada saluran distribusi.

1.2 Tujuan
Mengetahui drop tegangan dengan menggunakan software ETAP 12.6
Menambah pengetahuan terkait pemanfaatan software ETAP 12.6 untuk menganalisa drop
tegangan pada jaringan distribusi 20 KV
BAB II
ISI

2.1 Penjelasan Kabel Dengan Nambah Luas Penampang


Dalam perbaikan kualitas jaringan distribusi salah satu cara mengurangi susut dengan
mengganti luas penampang kabel yang digunakan untuk mendapatkan kualiatas jaringan
yang baik. Dengan luas penampang pertama 70 mm2 diganti menjadi 150 mm2 .
Pembesaran luas penampang ini dapat mengurangi susut dengan pengecekan penggantian
kabel sepanjang satu penyulang menggunakan simulasi perangkat lunak ETAP 12.6.0. Dari
hasil simulasi tersebut didapatkan sebuah data berupa nilai tegangan pada masing-masing
bus dan susut daya yang terjadi pada sistem. Dengan melakukan simulasi ini, metode yang
paling optimal merupakan metode yang dapat memperbaiki nilai tegangan pada masing-
masing bus semaksimal mungkin. Serta dapat meminimalkan rugi-rugi daya yang terjadi
pada jaringan distribusi.

2.2 Kapasitor Bank


Selain itu terdapat cara perbaikan faktor daya dengan cara memasang kapasitor bank
pada jaringan, kapasitor memiliki sifat alami untuk menyimpan muatan listrik ketika dialiri
arus sehingga muatan yang terkumpul akan menimbulkan tegangan listrik. Muatan yang
terkumpul itu memiliki cadangan daya reaktif yang tinggi, sehingga jika suatu waktu
jaringan membutuhkan pasokan daya reaktif, maka kapasitor dapat memberikan cadangan
yang dimiliki pada jaringan yang membutuhkan. Jika suatu feeder melayani beban induktif
dengan faktor daya lagging, dengan faktor daya yang rendah akan menambah daya
terpasang (kVA) yang lebih tinggi untuk kebutuhan daya aktif yang konstan. Kapasitor
mengambil daya reaktif leading dari sumber dan dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.

Keterangan :
P = Daya aktif (Watt)
Q1 = Daya reaktif awal (VAR)
Q2 = Daya reaktif yang diinginkan (VAR)
Qc = Daya reaktif yang perlu ditambahkan (VAR)
tan φ1 = tangen sudut faktor daya awal
tan φ2 = tangen sudut faktor daya yang diinginkan

Pada praktiknya, bank kapasitor yang digunakan, akan memperbaiki faktor daya fedeer
tersebut menjadi bernilai satu (unity). Untuk mencari letak penempatan yang paling efesien,
perlu dilakukan pengujian dengan menempatkan bank kapasitor yang telah dihitung pada
setiap gardu distribusi di sepanjang penyulang. Pada tiap penempatan bank kapasitor pada
gardu distribusi, akan disimulasikan dalam perangkat lunak ETAP 12.6.0. Dari hasil
simulasi akan diketahui rugi-rugi daya yang terjadi pada penyulang, pada tiap penempatan.
Pada metode ini, digunakan trafo tap dengan mengubah tap pada sisi sekunder dari trafo
20kV/380V. Dimana pada sisi sekunder trafo secara otomatis akan menghasilkan tegangan
keluar sebesar 100 % dari tegangan nominal. Setelah dilakukan pengaturan trafo pada
seluruh gardu distribusi, kemudian simulasi dengan ETAP 12.6.0. Dari hasil simulasi
tersebut akan didapatkan data berupa nilai tegangan pada masingmasing bus pada seluruh
penyulang serta rugi rugi daya yang terjadi pada jaringan.
Untuk tingkat beban yang berubah pemasangan kapasitor dengan tingkat kompensasi k
tertentu, maka lokasi optimum penempatan kapasitor dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut :

Impedansi (Z) terdiri dari resistansi (R) dan reaktansi (X). Impedansi menjadi
parameter utama pada suatu saluran transmisi/distribusi. Impedansi pada saluran
transmisi/distribusi perlu diketahui untuk melakukan analisa sistem, baik untuk analisa
aliran daya, hubung singkat maupun proteksi, kestabilan sistem maupun kontrol sistem.
Nilai resistansi ditentukan dari jenis dan ukuran kawat penghantar, sedangkan nilai
reaktansi (induktif dan kapasitif) ditentukan dari jarak antar saluran dan jumlah serat kawat
penghantarnya. Pada sistem bertegangan rendah dan menengah, reaktansi kapasitif dapat
diabaikan saja, karena nilainya relatif kecil dibandingkan dengan reaktansi induktif.

Studi aliran daya memiliki fungsi yang sangat penting dalam merencanakan perluasan
sistem tenaga listrik dan menentukan operasi terbaik pada suatu sistem. Keterangan utama
yang diperoleh dari suatu studi aliran daya adalah besar dan sudut fasa tegangan pada setiap
bus dan daya nyata serta daya reaktif yang mengalir pada setiap saluran. Untuk metode
penyelesaian aliran daya yang digunakan adalah metode Newton Rhapson.
BAB III
KESIMPULAN

Drop tegangan sangat dipengaruhi oleh panjang penghantar serta nilai impedasi dimana
nilai tersebut dipengaruhi oleh nilai resistansi dan nilai reaktansi saluran, semakin besar nilai
reaktansi dan nilai resistansi maka drop tegangan akan semakin besar. Dari perbaikan diatas
maka dapat dilihat bahwa perbaikan yang paling optimal adalah dengan menggunakan
kapasitor bank karena dapat mengurangi drop tegangan lebih besar dibandingkan perbaikan
yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, M. F. B. (2016). Analisa alternatif perbaikan untuk mengatasi drop tegangan pada feeder
kota 20 Kv di Rokan Hulu (Doctoral dissertation, Riau University).

Sukma, D. Y. Perbaikan Jatuh Tegangan pada Feeder Jaringan Distribusi Tegangan


Menengah 20 kV Teluk Kuantan (Doctoral dissertation, Riau University).

Kurniawan, A., & Umar, S. T. (2017). Analisa Jatuh Tegangan Dan Penanganan Pada Jaringan
Distribusi 20 kV Rayon Palur Pt. PLN (Persero) Menggunakan Etap 12.6 (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Anda mungkin juga menyukai