DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4:
MEDAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
beban dalam sistem tenaga listrik. Pertumbuhan beban tersebut diikuti dengan
meningkatnya daya reaktif akibat beban induktif pada bus beban maupun pada
saluran yang menyebabkan meningkatnya pemakaian daya reaktif. Oleh karena itu,
kapasitor bank untuk menanggulangi beban induktif. Pada sistem distribusi, jika suatu
jaringan tidak memiliki sumber daya reaktif di daerah sekitar beban maka semua
kebutuhan beban reaktifnya dipikul oleh gardu induk yang tersuplai dari generator
pada pembangkit listrik, sehingga akan mengalir arus reaktif pada jaringan yang
daya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, beberapa cara yang efektif dan efisien dipilih
untuk mendapatkan nilai yang optimum pada sistem tenaga listrik yaitu diantaranya
adalah optimasi daya reaktif dengan cara membangun generator baru, pengaturan tap
penyulang atau bus yaitu dengan mempeerbesar kawat penampang, mengubah seksi
penyulang dari satu fasa ke sistem tiga fasa, pengiriman beban melalui penyulang
yang baru.
Dari ketiga metode diatas menunjukan tidak efektifnya insfrastruktur maupun jika
dilihat dari segi biaya. Adapun metode lain yang memungkinkan untuk bekerja lebih
efektif yaitu dengan menggunkan kapasitor bank (pembangkit daya reaktif) baik
B. Rumusan Masalah
1. Uraian Kondensator Sinkron/Kapasitor Bank
2. Sistem kerja Kondensator Sinkron/Kapasitor Bank
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian dan fungsi Kondensator Sinkron/Kapasitor Bank
khususnya pada dunia Perindustrian
2. Mengetahui Sistem Kerja secara Umum Kondensator Sinkron/Kapasitor Bank
BAB II
PEMBAHASAN
Kapasitor Bank adalah komponen panel listrik yang terdiri dari beberapa kapasitor
yang umumnya memiliki spesifikasi yang sama dan disambungkan secara seri atau
paralel untuk mendapatkan nilai kapasitas tertentu. Besaran parameter yang sering
digunakan adalah KVAR (Kilovolt Ampere Reaktif), meskipun pada kapasitor sendiri
Selain itu, komponen ini berperan guna menyimpan energi listrik. Penyimpanan
energi listrik yang dihasilkan tersebut kemudian digunakan untuk menetralkan atau
yang tersimpan.
Kapasitor Bank banyak digunakan untuk memperbaiki power factor atau faktor daya
pada arus listrik AC, sementara untuk arus DC terutama Power Supply digunakan
untuk meningkatkan arus riak catu daya serta meningkatkan jumlah energi yang
tersimpan.
umumnya memiliki kebutuhan daya listrik besar. Namun, saat ini penggunaan
kapasitor bank telah meluas pada rumah-rumah warga dengan tujuan menghemat
Jika daya yang tersambung di rumah adalah 1300 VA (Daya Semu) dengan nilai
P = V x I x Cos φ
P = 220 x 4 x 0,8
P = 704 Watt
Setelah sudut antara Arus dan tegangan telah diperbaiki, maka cos φ telah diperbaiki
(diperkecil) maka akan menghasilkan cos φ yang lebih besar dari awal. Cth : 0,9
I=
I= = 3,5 A
Fungsi utama sebuah kapasitor bank adalah sebagai penyeimbang muatan induktif.
Pada muatan listrik biasanya terdiri dari muatan reaktif (R), Induktif (L)
dan Kapasitif (C). Sementara pada peralatan listrik yang sering digunakan biasanya
(KVA).
4. Menghemat daya atau efisiensi, yaitu dengan cara menurunkan kVA total
Daya Aktif, merupakan daya atau energi yang benar-benar digunakan untuk
Daya Semu, daya atau energi listrik yang merupakan total daya dari daya aktif
dan daya reaktif. Daya semu disimbolkan dengan S dan satuan (kVA).
B. Sistem Kerja
Komponen kapasitor dirangkai secara paralel pada rangkaian beban. Saat rangkaian
mendapat tegangan, maka elektron akan mengalir menuju ke kapasitor. Bila kapasitor
telah penuh dengan muatan elektron maka tegangan akan berubah dan elektron akan
Saat perubahan tegangan yang terjadi kembali normal (tetap), maka kapasitor akan
menyimpan kembali elektron. Bila kapasitor mengeluarkan elektron (lc) , maka ini
artinya kapasitor juga mensupply daya reaktif ke beban. Karena beban bersifat
induktif (+) sementara daya reaktif bersifat kapasitor (-), maka daya reaktif yang