fungsinya
Pengertian Kapasitor Bank
Untuk dunia listrik mungkin tidak awam dengan kata kapasitor bank yang sering dipasang
pada industri atau pabrik - pabrik sekarang ini, industri sekarang semakin maju dan banyak
menggunakan electro motor sebagai penggerak sebuah mesin untuk memproses atau produksi
industri tersebut.
Contohnya di pabrik gula sekarang sudah mulai pindah dari mesin uap untuk menggerakan
sebuah mesin diganti dengan elektro motor untuk penggeraknya.
Kapasitor Bank adalah sebuah komponen panel listrik yang dihubungkan atau wiring secara
paralel atau seri antara power bank 1 dengan power bank lainya untuk mengejar kVAR,
membuat menghilangkan sebuah tegangan semu atau beban induktif di sebabkan oleh sebuah
belitan lilitan atau electro motor.
Mengapa kapasitor bank 3 Phase banyak di pasang pada dunia industri pabrik, karena itu tadi
pabrik sekarang banyak menggunakan electro motor yang menimbulkan beban induktif yang
mempengarui pada faktor daya atau cos phi.
Industri sangat berhati - hati dengan faktor daya sebab jika sebagian besar pabrik tersebut
memakai listrik dari PLN ( Tidak mempunyai pembangkit listrik sendiri ) maka faktor daya
perlu diperhatikan, PLN telah menentukan nilai minimum dari faktor daya tersebut dengan
nilai 0.85.
Standart Faktor Daya PLN
Pada tahun 2010 PLN mengeluarkan nilai minimum faktor daya yaitu 0.85.
Jika faktor daya dibawah 0.85 maka konsumen atau pabrik yang memakainya di kenakan
denda oleh PLN, maka dari itu cara memperbaiki faktor daya agar lebih dari 0.85 maka
diperlukan alat Kapasitor Bank.
Prinsip Pengelolahan Enegeri Reaktif Teori
Semua jaringan listrik AC menggunakan dua jenis daya: daya aktif (kW) dan daya reaktif
(kVAr):
Daya aktif P (dalam kW) adalah daya nyata yang ditransmisikan ke beban seperti
motor, lampu, pemanas, komputer, dll. Daya aktif listrik diubah menjadi tenaga
mekanik, panas atau cahaya.
Daya reaktif Q (dalam kVAr) hanya digunakan untuk memberi daya pada sirkuit
magnetik mesin, motor dan transformer.
Power S (dalam kVA) adalah kombinasi vektor aktif dan daya reaktif.
Sirkulasi daya reaktif dalam jaringan listrik memiliki teknik dan konsekuensi ekonomi.
Untuk daya aktif P yang sama, daya reaktif lebih tinggi berarti daya semu yang lebih tinggi,
dan dengan demikian arus yang lebih tinggi harus disuplai.
Sirkulasi daya aktif dari waktu ke waktu menghasilkan energi aktif (dalam kWh).
Sirkulasi daya reaktif dari waktu ke waktu menghasilkan energi reaktif (kvarh).
Dalam rangkaian listrik, energi reaktif disuplai di samping energi aktif.
Dari gambar diatas maka bisa disimpulkan motor akan membebani sebuah power generator /
pembangkit karena Energy Reaktifnya, jika digunakan power bank maka akan timbul seperti
ini.
Inilah yang dikenal sebagai "koreksi faktor daya". Ini diperoleh dengan koneksi kapasitor,
yang menghasilkan energi reaktif berlawanan dengan energi yang diserap oleh banyak seperti
motor.
Hasilnya adalah daya nyata yang berkurang, dan faktor daya P / S yang ditingkatkan sebagai
diilustrasikan dalam diagram berlawanan.
Digambar tersebut bisa saya simpulkan bahwa panal kapasitor bank bisa diletakan di:
Central compensation
Kapasitor bank terhubung di kepala instalasi untuk mendapat kompensasi untuk memberikan
energi reaktif untuk seluruh instalasi.
Konfigurasi ini sesuai untuk faktor muatan yang stabil dan terus menerus.
9,4 kVAR
11,3 kVAR
13,5 kVAR
18,1 kVAR
22,6 kVAR
45,1 kVAR
Kontroller ini juga berfungsi sebagai monitoring dan mengatur sebuah kapasitor ON/OFF
berdasarkan settingan faktor daya yang di inginkan.
Pada gambar diatas menunjukan faktor daya (cos phi) saat ini secara real time, Varplus
Logic ini membutuhkan sebuah inputan.
Dari inputan diatas VarPlus Logic series sudah dapat menentukan sebuah faktor daya dan
mengontrol faktor daya seperti settingan yang di inginkan.
Wiring VarPlus Logic Series
Bisa disimpulkan semakin bagus faktor daya (cos phi) maka power akan meningkat
mendekatin power real dari sebuah pembangkit atau generator.
Dibutuhkan rumus untuk menghitung semua kebutuhan kapasitor berikut rumus dan juga
contohnya agar memudahkan untuk memahaminya.
Rumus Kapasitor Bank
Qc = Q1 - Q2
Setelah mendapat rumus maka harus dicari Q1 dahulu dengan rumus berikut:
Rumus Q1
Q1 = √S² - P²
Contoh :
Diketahui
S = 2000 kVA
P = 750 kW
Jawab
Q1 = √S² - P²
Q1 = √2000² - 750²
Q1 = √4.000.000 - 562.500
Q1 = √3.437.500
Q1 = 1.854 kVAr
Rumus Q1
Q2 = √S² - P²
Q2 = √S² - P²
Q2 = √781,25² - 750²
Q2 = √610.351,56 - 562.500
Q2 = √47.851,56
Q2 = 218,74 kVAr
Terakhir mencari nilai dari Qc Kapasitor:
Contoh :
Diketahui
Q1 = 1.854 kVAr
Q2 = 218,56 kVAr
Jawab
Qc = Q1 - Q2
Qc = 1.854 - 218,56
Qc = 1.635 kVAr
Dari contoh diatas yang diperlukan untuk sebuah panel kapasitor bank adalah 1,635 kVAr
yang bisa menggunakan regulator 16 step dengan perstepnya menggunakan kapasitor
berkapasitas 100 kVAr.
CONTOH:
Untuk menghindari denda PLN suatu instalasi dengan beban 100 kW memerlukan daya
reaktif (Qc)
sebesar = 0.84 x 100 kW = 84 kvar
2. Metode Kwitansi PLN
Metode ini memerlukan data dari kwitansi PLN selama satu periode (misalnya 1 tahun).
Kemudian
data penghitungan diambil dari pembayaran denda kvarh yang tertinggi. Data lain yang
diperlukan
adalah jumlah waktu pemakaian.
CONTOH:
Suatu pabrik yang beroperasi 8 jam/hari, membayar denda pemakaian kvarh tertinggi pada
tahun
yang lalu untuk 63504 kvarh. Maka diperlukan capacitor bank dengan daya:
3. Metode Cos φ
Metode ini menggunakan tabel cos φ (lihat pada halaman berikut). Data yang diperlukan
adalah: Daya Beban total dan faktor Daya (cos φ).
CONTOH :
Sebuah instalasi pabrik memiliki faktor daya : 0.70 untuk beban puncak 600 kW. Untuk
meningkatkan faktor daya menjadi 0.93 diperlukan daya kapasitor sebesar :
Jika tidak memiliki data untuk daya beban dapat juga dihitung menggunakan rumus: