Anda di halaman 1dari 7

Tsalas Ahyar R 10506134018 Kelas C

Manajemen Energi Pada Beban Motor Listrik Memperbaiki Faktor Daya Sebagai Upaya Penghematan Energi Motor Listrik memiliki pengaruh yang besar terhadap jumlah total

pemakaian listrik, terutama di sektor industri. Pada umumnya motor yang digunakan untuk keperluan industri adalah motor-motor yang efisiensinya tidak tinggi, sehingga banyak kerugian pada rangkaian magnetisasi saat berbeban ringan. Salah satu penyebab terjadi nya pemborosan pada beban motor adalah karena rendahnya faktor daya. Faktor daya yang rendah ini mungkin disebabkan oleh sumber listriknya yaitu faktor dayanya memang rendah, atau penggunaan peralatan induktif atau magnetik,misalnya motor induksi, transformator dll. Semakin rendah faktor daya akan semakin merugikan industri itu sendiri, karena akan menurunkan kapasitas sistem distribusi, yang pada gilirannya akan menimbulkan drop tegangan berlebihan dan rugi-rugi sistem, sedang ada trafo akan terjadi pemanasan yang berlebihan. Salah satu jenis motor yang digunakan sebagai penggerak utama dalam industri adalah jenis motor induksi. Hal ini karena motor induksi rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya listrik AC. Faktor daya motor induksi yang rendah akan sangat merugikan konsumen terutama kalangan industri sebagai pengguna terbesar. Bagi industri kondisi faktor daya rendah tak dapat dihindari karena beban motor yang bervariasi. Motor induksi dengan beban penuh dapat memberikan faktor daya tinggi, namun pada saat motor berbeban rendah faktor dayanya akan turun hingga dapat mencapai 0,3. Faktor daya yang rendah disamping menimbulkan rugi-rugi pada saluran dan transformator juga berakibat adanya pemakaian kVAr yang cukup besar sehingga bisa saja medapatkan penalty faktor dari PLN. Apabila motor dioperasikan dengan faktor daya rendah maka secara teoritis sistem dengan pf yang rendah akan menyebabkan arus yang dibutuhkan menjadi besar. Hal ini akan menyebabkan rugi-rugi daya (daya reaktif) dan jatuh tegangan menjadi besar.

Tsalas Ahyar R 10506134018 Kelas C

Cara Memperbaiki Faktor Daya Beban Motor Listrik Salah satu cara untuk memperbaiki faktor daya adalah dengan penambahan kapasitor. Besarnya nilai kapasitor tergantung pada daya reaktif yang ditarik oleh motor. Nilai kapasitor tidak boleh melebihi 90% dari daya reaktif motor tanpa beban, sebab kapasitor yang nilainya terlalu tinggi dapat mengakibatkan tingginya tegangan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemasangan kapasitor 1 F dapat perbaikan faktor daya hingga mencapai 0,93. Perbaikan faktor daya hanya efektif pada beban kurang dari 50% dari beban normal. Kapasitor yang akan digunakan untuk meperbesar faktor daya dipasang paralel dengan rangkaian beban. Bila rangkaian itu diberi tegangan maka elektron akan mengalir masuk ke kapasitor. Pada saat kapasitor penuh dengan muatan elektron maka tegangan akan berubah. Kemudian elektron akan keluar dari kapasitor dan mengalir ke dalam rangkaian yang memerlukannya, dengan demikian pada saat itu kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan yang berubah itu kembali normal, maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada saat kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti kapasitor menyuplai daya reaktif ke beban. Kerena beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif bersifat kapasitif (-) akibatnya daya reaktif akan menjadi kecil. Komponen-komponen utama yang terdapat pada panel kapasitor antara lain: 1. Main switch / load Break switch. 2. Kapasitor Breaker 3. Magnetic Contactor 5. Kapasitor Bank 6. Reactive Power Regulator

Tsalas Ahyar R 10506134018 Kelas C

Pengujian motor untuk mengetahui besarnya nilai faktor daya : Untuk mengetahui perbandingan antara beban yang tidak dipasang kapasitor dengan yang dipasang kapasitor pada sebuah industri sekaligus untuk mengatahui peningkatan faktor daya maka dilakukan pengujian sebagai berikut

Gambar. Skema pengujian motor Untuk mengetahui faktor daya motor induksi pengujian dilakukan dalam dua tahap, yaitu pengujian motor tanpa kapasitor dan dengan kapasitor. Tahap pertama pengujian motor tanpa kapasitor dilakukan untuk mengetahui besaranbesaran yang diperlukan untuk perhitungan penentuan nilai kapasitor. Pengamatan meliputi besar arus, tegangan kerja, daya kerja motor, dan putaran. Lalu hasil pengamatan tersebut dicatat. Pengujian tahap kedua adalah pengujian motor dengan kapasitor yang dilakukan untuk mengetahui besarannya perbaikan faktor daya setelah pemasangan kapasitor. Pengamatan meliputi besar arus, tegangan kerja, daya kerja motor, dan putaran. Data pengamatan dari pengujian kedua dibandingkan dengan data pengujian pertama sehingga akan diketahui perbedaan nilai faktor daya antara motor yang dipasang dan tidak dipasang kapasitor.

Tsalas Ahyar R 10506134018 Kelas C

Grafik. Hubungan antara faktor daya dengan beban

Grafik diatas merupakan contoh dari perbandingan antara beban yang tidak dipasang kapasitor dengan yang dipasang kapasitor pada sebuah industri. Ketika dilakukan pemasangan kapasitor, maka faktor daya nya akan meningkat mendekati 1. Contoh perhitungan Analisis Perhitungan Faktor Daya Beban Motor Contoh Permasalahan Pada sebuah pabrik terdapat motor induksi dengan beban 700 kW dengan faktor daya 0,75. Lalu dipasang Sebuah beban mekanik tambahan 100 HP. Diharuskan motor dapat beroperasi secara normal, tidak hanya memasok mekanik tambahan, tetapi nilai faktor daya secara keseluruhan meningkat menjadi 0,9. Dengan mengabaikan nilai efisiensi motor, Hitung output kW yang dibutuhkan dan input kVA yang akan diberikan kepada motor sinkron.

Tsalas Ahyar R 10506134018 Kelas C

Langkah-langkah untuk menganalisis: 1. Merubah nilai dari Hp menjadi kW, sebagai daya output dari motor synchrounus = 746 X 100 = 74,6 kW. 2. Sebelum instalasi motor sinkron, dan sebelum penambahan beban 100HP ,maka rating KVa nya dapat dihitung 700 : 0, 75 = 933 kVA. 3. Ketika beban 100 Hp ditambahkan, konsumsi daya pabrik akan ditingkatkan dari 700 kW menjadi 774,6 kW. Pada perhitungan daya baru 774,6 kW dan faktor daya yang diinginkan 0,9 maka diperoleh perhitungan 774,6 : 0,9 = 860,6 kVA. 4. Dengan menggunakan perhitungan yang diperoleh diatas, maka dapat diperoleh solusi, yaitu membandingkan daya reaktif (kVARs) dari situasi asli dengan daya reaktif dari situasi yang sudah dimodifikasi atau menggabungkan beban tambahan dan motor sinkron Maka nilai dari, Daya reaktif dari kondisi awal = ( = ) ( ) = 616.8 KVAR

Daya reaktif dari situasi baru = ( ) ( ) = 375.1 KVAR

kVAR dari motor sinkron = 616.8 375.1 = 241.7 KVAR

kVA dari motor sinkron = ( = ) ( ) = 252.9 KVA

Tsalas Ahyar R 10506134018 Kelas C

Dari perhitungan diketahui apabila nilai faktor daya meningkat menjadi 0,9 maka akan terjadi penghematan dibanding ketika nilai faktor daya nya masih 0,75 . Hal ini bisa dilihat dari penurunan daya reaktif yang semula 616.8 KVAR menjadi 375.1 KVAR.Dengan menggunakan data diatas, maka dapat dicari nilai daya keseluruhan (S), yaitu Kondisi Awal S = = ( = = =932,9 kVA Maka daya sebenarnya = 745 kw Diamsumsikan 1 Kw seharga Rp1000; maka 745 kwh x 1000= Rp 7450000; ) ( )

Kondisi Baru S = = ( = = =860.6 kVA ) ( )

Maka daya sebenarnya = 688 kw Diamsumsikan 1 Kw seharga Rp1000; maka 688 kwh x 1000= Rp 6880000;

Kondisi awal dan kondisi baru memiliki beban, daya, dan factor daya yang berbeda, tetapi dengan perbaikan factor daya dari 0.75 menjadi 0.9 nilai daya keseluruhan (S) menjadi turun, meskipun beban bertambah. Apabila nilai S turun, maka KWH nya pun turun, sehingga tarif yang dibayar oleh pabrik lebih rendah.

Tsalas Ahyar R 10506134018 Kelas C

Kesimpulan Faktor daya dapat diperbaiki dengan memasang kapasitor pengkoreksi faktor dayapada sistim distribusi listrik/instalasi listrik dipabrik/industri. Kapasitor bertindak sebagai pembangkit daya reaktif dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah daya reaktif, juga daya semu yang dihasilkan oleh bagian utilitas. Manfaat nyata perbaikan faktor daya bagi industri adalah mengurangi biaya listrik bagi perusahaan, sebab: Daya reaktif (kVAR) tidak lagi dipasok oleh perusahaan utilitas sehingga kebutuhan total(kVA) berkurang

Nilai denda yang dibayar jika beroperasi pada faktor daya rendah dapat dihindarkan.

Sumber : M. Gotlieb Irving. 1997. Practical Electric Motor Handbook. Newnes, Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 8DP.

Anda mungkin juga menyukai