Anda di halaman 1dari 30

PERBAIKAN FAKTOR DAYA (Cos 

Dalam rangkaian listrik terdapat


dua jenis beban
a. Beban resistif :

 Adalah beban yang semata-mata


terdiri dari tahanan ohmic saja.
Beban ini mempunyai ciri-ciri
bahwah daya yang dikonsumsinya
semata-mata daya aktip.
 Nilai ohmic saja yang diserap.
 Ex : lampu pijar, pemanas dan lain-
lain.
b. Beban induktif :

 Adalah beban yang mengandung


kumparan kawat yang dililit pada
inti besi. Beben ini mempunyai
ciri-ciri bahwa disamping
mengkonsumsi daya aktif juga
menyedot daya reaktip yang
diperlukan untuk pembentukan
medan magnit dalam beban-
beban tersebut.
 Kumparan kawat atau inti besi yang
dililitkan kawat untuk
membangkitkan elektromangnetic.
 Daya aktip dan daya reaktip yang
dipergunakan / diserap.
 Daya reaktip berfungsi untuk
membangkitkan medan
elektromagnetic.
 Ex : balas TL, Trafo, Mesin las,
Motor-motor listrik.
Penjumlahan geometris dari daya reaktif dan daya aktif lazim
disebut Daya Buta
(Apparaent Power)

Daya Buta = Daya Aktif + Daya Reaktif

Daya Buta = S = kVA


Daya Aktif = P = kW
Daya Reaktif = Q = kVAr
Daya Aktif
Dinyatakan dalam Watt atau KiloWatt. Adalah daya
yang melakukan usaha yang sebenarnya (Effective
Power).
Daya Reaktif
Dinyatakan dalam VAR atau KVAR
Daya Buta
Dinyatakan dalam VA atau KVA.
Semua kapasitas aparat-aparat listrik seperti Generator,
Transformator, Daya PLN dan lain-lain dinyatakan
dalam KVA.
Rasio antara Daya Aktif terhadap Daya
Buta disebut Faktor Daya
(Power Factor = Cos ).

Daya Aktif
Faktor Daya = --------------= Cos 
Daya Buta

Makin besar Daya Reaktif sesuatu beban, makin


kecil pula Faktor Dayanya.
Masalah yang ditimbulkan oleh
beban induktif
 Untuk daya yang terpasang (PLN
atau generator) tertentu, bila
terdapat banyak beban induktif
(motor-motor, balas lampu TL, dan
lain-lain) sehingga faktor daya
menjadi lebih kecil dari daya
butanya.
 Beban induktif sebelum dipasang
kapasitor dan sesudah dipasang
kapasitor pada gambar berikut
Keadan tanpa kapasitor

Genset
Beban
/
induktif
trafo

Keadan tanpa kapasitor


Keadan setelah dipasang
kapasitor
Genset
Beban
/
induktif
trafo

Keadan setelah dipasang


kapasitor
Sebelum kompensasi
Trafo

Daya Daya
aktif reaktif

M 1 M2 M3

Energi reaktif seluruhnya


disuplai oleh trafo
 Suatu jaringan yang disuplai oleh
transformator sebelum
dikompensasi dan sesudah
kompensasi pada gambar berikut
Untuk daya terpasang (PLN atau Genset) tertentu, bila terdapat banyak beban
Induktif (Motor-motor, lampu-lampu TL dan sebagainya), sehingga Faktor
Dayanya rendah sekali, maka Daya Aktif yang ditimbulkan akan jauh lebih kecil
dari Daya Butanya

Contoh :
 Pabrik dengan Genset 200 KVA, bila Faktor
Dayanya 0,5, maka Daya Aktifnya = 0,5 x 200
KVA = 100 KW.

 Dengan perkataan lain, Genset atau Transformator (Trafo)


tidak dimanfaatkan penuh (Under Utilized). Dalam keadaan
seperti ini bila dipergunakan Daya Aktif lebih besar dari 100
KW, maka Genset akan berbeban lebih (Over load), dengan
demikian Genset akan panas bahkan terbakar.
Untuk Daya Aktif (KW) tertentu, bila Faktor Daya (Cos )rendah,
maka dibutuhkan kapasitas daya (Daya Buta), Genset,
Trafo dan penampang kabel Transmisi dan Distribusi
yang sangat besar untuk memenuhinya.

Contoh :
Pabrik dengan Beban Total = 100 KW, bila Faktor Dayanya = 0,5 Maka dibutuhkan
Genset/Trafo dengan daya: 100
----- = 200 KVA
0,5
Maka kabel Distribusi Utama berpenampang 150 mm2.
Bila Faktor Dayanya = 0,8 Maka dibutuhkan Genset/Trafo dengan daya
100
----- = 125 KVA
0,8
Maka kabel Distribusi Utama berpenampang 95 mm2.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bila Faktor Daya rendah, maka
investasi modal untuk Genset/Trafo maupun kabel menjadi besar. Pada tabel 1
berikut ini dapat diperlihatkan keuntungan-keuntungan yang diperoleh bila Faktor
Daya ditingkatkan.Untuk Daya Aktif tertentu (KW tertentu, bila Faktor Daya renda,
maka dibutuhkan Arus Listrik yang lebih besar dalam menghantar Daya Listrik
pada sepanjang kabel instalasi maupun dalam Genset/Trafo. Akibatnya kehilangan
Enersi (Current Heat Losses) dan penurunan tegangan (Voltage Drop) yang besar
sepanjang kabel instalasi (lihat Tabel 1).
Tabel 1.
Kehilangan enersi dan penurunan tegangan yang besar
sepanjang kabel instalasi

Cos  awal 0,5 0,5 0,6 0,6 0,7 0,7

Cos  akhir 0,8 0,9 0,8 0,9 0,8 0,9

Pengurangan 37,5% 44,5% 25 % 33 % 12,5% 22 %


Arus Listrik
dan Daya Buta
Pengurangan 61% 69% 43,5% 55,5% 23% 39,5%
Kehilangan
Enersi pada
kabel instalasi
Mengatasinya dengan memasang
Capasitor Bank

 Sebelum Kapasitor dipasang : Daya Aktif dan Daya


Reaktif yang diserap oleh beban Induktif
seluruhnya disuplai oleh Generator/Trafo.
Akibatnya Daya Buta (kapasitas dari Generator
/Trafo menjadi besar).

 Setelah Kapasitor dipasang : Seluruh atau


sebagian besar Daya Reaktif yang diperlukan
Beban Indusktif disuplai oleh Kapasitor. Dengan
demikian beban Generator /Trafo yang kini hanya
mensuplai Daya
MENGHITUNG DAYA REAKTIF YANG DIPERLUKAN
UNTUK SUATU SISTEM KOMPENSASI

Contoh :
Sebuah instalasi pabrik memiliki Faktor Daya 0,7untuk beban puncak
600 KW. Untuk meningkatkan Faktor Daya menjadi 0,95 diperlukan daya
Kapasitor sebesar :
Dari Tabel 2 didapat angka 0,691.
Maka Daya Reaktif yang diperlukan = 0,691 x 600
KW = 414 KVAR.
Jika tidak memiliki data untuk beban, dapat juga
dihitung menggunakan rumus :
Daya Beban = V x I Cos x Ö3
dimana :
V = Tegangan Jaringan/Instalasi
 I = Arus Jaringan/Instalasi
 Cos  = Faktor Daya Jaringan/Instalasi
Pf Asli Cos  yang diinginkan (Cos 2)
Cos 1 100 95 90 85 80
60 1,333 1,000 0,849 0,713 0,583
62 1,266 0,940 0,782 0,646 0,516
64 1,201 0,937 0,717 0,581 0,451
66 1,138 0,872 0,654 0,518 0,388
68 1,078 0,749 0,594 0,458 0,328
70 1,020 0,691 0,536 0,400 0,270
72 0,964 0,635 0,480 0,344 0,214
74 0,909 0,580 0,425 0,289 0,159
76 0,855 0,526 0,371 0,235 0,105
78 0,802 0,473 0,318 0,182 0,052
80 0,750 0,421 0,266 0,130
82 0,698 0,369 0,214 0,078
84 0,646 0,317 0,162 0,026
86 0,593 0,264 0,109
88 0,540 0,211 0,056
90 0,484 0,155
92 0,426 0,097
94 0,303 0,034
96 0,292
98 0,203
100 0
Pada gambar berikut ini (Gambar 2) dapat dilihat suatu jaringan yang disuplai dari
transformator sebelum menggunakan kompensasi dan sesudah menggunakan
kompensasi.

SEBELUM KOMPENSASI Energi SESUDAH KOMPENSASI Energi


reaktif seluruhnya disuplai oleh reaktif sebagian/seluruhnya
trafo disuplai oleh kapasitor bank.
Sesudah kompensasi
Trafo

Persedian
daya
Daya
aktif
Kapasitor
bank

M1 M2 M3

Energi reaktif sebagian /


seluruhnya disuplai oleh
kapasitor bank
Energy Efficiency Opportunities
Improve Power Factor (PF)
• Use capacitors for induction motors
• Benefits of improved PF
• Reduced kVA
• Reduced losses
• Improved voltage regulation
• Increased efficiency of plant electrical system

• Capacitor size not >90% of no-load


kVAR of motor
PEMASANGAN CAPASITOR
1. Hubungan Langsung
(Direct Connection atau Direct Compensation)
2. Pemasangan Kapasitor Dipusatkan Pada
Panel Utama (Centralized Compensation).
Panel Capasitor
Kesimpulan:
1. Penambahan daya nyata (Active = KW) dalam
sistem, sehingga dapat digunakan untuk beban yang
lain.
2. Untuk beban yang sama, KVA yang dibutuhkan
berkurang, sehingga apabila ada penambahan
beban dan akibat pengurangan KVA ini masih
mencukupi, sehingga tidak perlu menambah daya
dari PLN.
3. Dengan losses dalam sistem dapat dikurangi, umur
isolasi kabel dapat bertambah sehingga biaya
investasi untuk penggantian kabel dapat ditunda.
KOMPENSASI INDIVIDUAL UNTUK MOTOR-
MOTOR LISTRIK
Semua motor-motor listrik mengkonsumir Daya Aktif dan
Daya Reaktif. Daya Reaktif motor tergantung pada
ukuran, keadaan beban, kecepatan, frekuensi dan
tegangannya.
Kapasitor adakalanya dihubungkan langsung pada terminal
motor. Dalam hal demikian, kapasitas kapasitor (Qc) tidak
boleh melebihi Daya Reaktif Beban Nol (No Load Reactive
Power) dari motor. Kapasitas kapasitor (Qc) umumnya
diambil 90% dari No Load Reactive Power).

Untuk praktisnya pemilihan kapasitas Kapasitor untuk


hubungan langsung ke motor-motor listrik dapat dilihat
pada Tabel 3 berikut ini :
Tabel 3.
Pemilihan daya kapasitor untuk hubungan langsung ke motor-motor listrik

Motor Power Rating Estimated capacitor power required for variuous speeds
kW HP 3000 No u/min Full 1500 No load u/min Full 1000 No load u/min
load load kVAR load kVAR Full load
kVAR kVAR kVAR kVAR
0,18 1/4 0,1 0,2 0,2 0,3 0,4 0,5
0,37 1/2 0,3 0,4 0,4 0,5 0,5 0,6
0,55 3/4 0,4 0,5 0,4 0,5 0,5 0,6
0,75 1 0,5 0,6 0,5 0,7 0,6 0,8
1,1 1,5 0,7 0,9 0,7 1 0,9 1,2
1,5 2 0,8 1 1 1,2 1,1 1,4
2,2 3 1,1 1,4 1,2 1,5 1,4 1,8
3 4 1,5 1,8 1,6 2 1,8 2,4
4 5,5 1,8 2,3 2 2,6 2,2 2,9
5,5 7,5 2,2 2,9 2,4 3,3 2,7 3,6
7,5 10 3,4 4,4 3,6 4,8 4,1 5,4
11 15 5 6,5 5,5 7,2 6 8
15 20 6,5 8,5 7 9,5 8 10
18,5 25 8 11 9 12 10 13
22 30 10 12,5 11 13,5 12 15
37 50 18 24 20 27 22 30
45 60 19 28 21 31 24 34

Anda mungkin juga menyukai