Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR DAYA LISTRIK (POWER FACTOR ELECTRIC)

FAKTOR DAYA LISTRIK ( POWER FACTOR ELECTRIC )

Faktor daya listrik adalah perbandingan antara daya aktif dengan daya buta, atau dapat dirumuskan
sebagai berikut :

dimana :
P = daya aktif dalam KW
S = daya buta dalam KVA

Umumnyaa faktor daya listrik ini disebut juga coshinus phi. ( cos ).

Beberapa istilah listrik yang perlu diketahui yang erat kaitannya dengan faktor daya listrik antara lain :

Daya aktif ( P ) :
adalah daya yang timbul akibat mengalirnya arus listrik melalui hambatan / resistor seperti lampu
pijar, elemen pemanas atau heater.
Daya ini dipergunakan untuk melakukan kerja atau dengan kata lain daya yang benar-benar digunakan
sesuai dengan kebutuhan tenaga listrik.
Satuan dari daya aktif ini adalah Watt atau kilo Watt.

Daya reaktif ( Q ) :
a. Daya reaktif induktif :
adalah daya yang timbul akibat mengalirnya arus listrik melalui kumparan-kumparan kawat
seperti pada motor-motor listrik, transformer, balast pada lampu neon dll.
b. Daya reaktif kapasitif :
adalah daya yang timbul akibat mengalirnya arus listrik pada sebuah kapasitor.
Satuan dari daya reaktif ini adalah volt ampere reaktif ( VAR ) atau kilo volt ampere reaktif (KVAR).

Daya buta ( S ) :
adalah hasil perkalian antara arus dan tegangan listrik pada suatu beban.
Secara matematis dinyatakan dengan persamaan :

S = 3 x V x I ( untuk sistem 3 phase )

dimana :
V = tegangan antar phase dari sistem, satuan volt
I = arus listrik beban, satuan ampere
S = daya buta , satuan volt ampere.

Hal ini dapat pula dinyatakan sebagai penjumlahan secara vektoris antara daya aktif dengan daya
reaktif.
gambar : segitiga daya.

Hubungan antara ketiga daya listrik tersebut, secara matematika dapat dinyatakan sebagai berikut :

contoh :
Sebuah motor listrik mempunyai daya 37 KW pada tegangan 380 volt, 50 Hz, efisiensi motor 0,9. faktor
daya listrik motot tersebut 0,6 dan disuplai dari sumber listrik dengan menggunakan kabel sepanjang
180 meter dan hambatan kabel 0,0005 ohm / meter. Motor listrik ini bekerja 160 jam / bulan. Biaya
listrik / Kwh = 680,-.
Dari data-data tersebut diatas diperoleh :

Daya listrik yang dibutuhkan :

Daya buta motor listrik :

Daya reaktif motor listrik :

Q = S x sin phi
= 68,52 x 0,8 = 54,82 Kvar
Arus listrik per phase :

Rugi-rugi pada saluran :

P = 3 x R x I2
= 3 x ( 0,0005 x 180 ) x (104,22 x 104,22)
= 2932,69 watt
= 2,93 Kw

Total Kwh per bulan = ( 41,11 + 2,93 ) x 160 = 7.046,40 Kwh


Biaya listrik per bulan = 7046,40 x Rp. 680,- = Rp. 4.791.552,-

Semakin besar faktor daya / cos Phi, maka semakin kecil arus listriknya sehingga rugi-rugi saluran
semakin kecil. Jumlah Kwh per bulan semakin kecil, sehingga biaya listrik per bulan semakin kecil.

PERBAIKAN FAKTOR DAYA LISTRIK


( POWER FACTOR CORRECTION )

Pada umumnya suatu pabrik mempunyai faktor daya listrik yang rendah, hal ini disebabkan karena
banyak menggunakan peralatan-peralatan seperti mesin-mesin, mesin las, lampu TL, transformewr dan
lain -lain. Dibawah ini diberikan beberapa contoh faktor daya listrik dari beberapa pabrik berdasarkan
pengalaman.

Industri Faktor daya listrik


Textile 0,65 0,75
Chemical 0,75 0,85
Machine shops 0,40 0,65
Arc welding 0,35 0,40
Foundries 0,50 0,70
Steel works 0,60 0,85
Clothing factories 0,35 0,60

Untuk mendapatkan harga yang pasti dari besarnya faktor daya listrik, maka haruslah dilakukan
pengukuran dengan menggunakan cos phi meter.

Untuk memperbaiki besarnya faktor daya listrik ini dapat dilakukan dengan memasang kapasitor daya
secara paralel terhadap beban listrik tersebut. Hal ini dikarenakan pada faktor daya listrik yang
rendah, peralatan listrik banyak menarik daya reaktif induktif sehingga perlu dikompensir dengan daya
reaktif kapasitif agar faktor daya listrik dari peralatan tersebut menjadi lebih besar.
Besarnya rating kapasitor daya dapat ditentukan setelah didapat data-data dari peralatan listrik,
kemudian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan rating kapasitor daya tersebut.
Rating kapasitor daya dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

Qc = P ( tan phi 1 - tan phi 2 )

dimana ;

Qc = besarnya rating kapasitor daya ( KVAr )


p = daya aktif atau beban listrik ( Kw )
tan phi 1 = diperoleh dari faktor daya listrik / cos phi awal
tan phi 2 = diperoleh dari faktor daya listrik / cos phi yang diinginkan.

Contoh :
dari data-data yang didapat dan hasil pengukuran yang dilakukan di suatu pabrik diperoleh data ;
Daya terpasang / daya buta = 630 KVA
Arus maksimum = 550 Ampere
Tegangan sistem = 380 Volt
Faktor daya listrik / cos phi = 0,60
Frekwensi = 50 Hz
Faktor daya listrik pabrik tersebut akan diperbaiki menjadi 0,95 dengan menggunakan kapasitor daya.
Dari data-data tersebut diatas dapat dihitung besarnya daya aktif / beban pabrik tersebut dengan
menggunakan persmaan :
P = 3 x V x I x cos phi1
= 1,73 x 380 x 550 x 0,60
= 216.942 watt
= 216,94 Kw
Besarnya rating kapasitor daya dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
Qc = P ( tan phi1 - tan phi2 )
dimana ;
cos phi 1 = 0,60 maka tan phi 1 = 1,33
cos phi 2 = 0,95 maka tan phi2 = 0,33
jadi :
Qc = 216,94 ( 1,33 0,33 )
= 216,94 KVAr
Untuk memperbaiki faktor daya listrik / cos phi dari 0,60 menjadi 0,95 dibutuhkan power kapasitor
dengan rating sebesar 216,94 KVAr atau ( 8 x 30 KVAr ).

contoh :
Data-data trafo dan hasil pengukuran panel untuk painting line sebagai berikut :
Daya trafo = 630 KVA / 957 Ampere
Tegangan sistem = 380 Volt
Arus maksimum = 756 Ampere
Faktor daya / cos = 0,70
Frekwensi = 50 Hz
Faktor daya tersebut akan diperbaiki menjadi 1,00 dengan menggunakan kapasitor daya.
Dari data tersebut dapat dihitung daya aktif beban tersebut dan besarnya kapasitor daya yang akan
dipasang :

P = 3 x V x I x cos phi1
= 1,73 x 380 x 756 x 0,7
= 348.308 watt
= 348,30 Kw
Besarnya arus yang mengalir setelah cos menjadi 1,00 adalah :

Sehingga ada penghematan arus sebesar 756 A 529,2 A = 226,8 A

Pemakaian daya trafo :

untuk cos = 0,70 = ( 756 / 957 ) x 100% = 78,9 %

untuk cos = 1,00 = ( 529,2 / 957 ) x 100% = 55,29 %


sehingga ada penghematan daya sebesar 23,61 % dari 630 Kva = 148,74 Kva = 148,74 Kw

Penghematan biaya listrik per jam :


WBP = 148,74 Kw x 1 jam x Rp. 1020,- = Rp. 151.714,-
LWBP = 148,74 Kw x 1 jam x Rp. 680,- = Rp. 101.143,-

Penghematan biaya listrik per hari ( 2 shift : WBP = 3 jam ; LWBP = 11 jam ) :
WBP = Rp. 151.714,- x 3 jam = Rp. 455.142,-
LWBP = Rp. 101.143,- x 11 jam = Rp. 1. 112.573,-
Total penghematan per hari ( 2 shift ) = Rp. 1.567.715,-

Kebutuhan kapasitor daya untuk panel painting line adalah :


Qc = P ( tan phi1 - tan phi2 )
dimana ;
cos phi 1 = 0, 70 maka tan phi 1 = 1, 02
cos phi 2 = 1,00 maka tan phi2 = 0
jadi :
Qc = 348,3 ( 1,02 - 0 )
= 355,3 KVAr atau ( 8 x 50 KVAr ).

contoh :
Lampu TL 20 watt, voltage 220 volt dari hasil pengukuran diperoleh data sebagai berikut :
Arus = 0,30 Ampere
Voltage = 220 volt
Berapa besarnya kapasitor yang harus dipasang agar cos -nya menjadi 0,90 ?
Berapa arusnya setelah cos -nya 0,90 ?

Jawab :
Tanpa kapasitor :
Dengan kapasitor :

Sehingga : Qc = QL1 - QL2 = 62,9 - 9,63 = 53,27 Var


Kapasitor yang harus dipasang adalah :
PERBAIKAN NILAI COS PHI PADA LISTRIK PLN UNTUK
MENINGKATKAN EFISIENSI DAYA LISTRIK PADA INSTALASI RUMAH DI
INDONESIA
Penggunaan listrik di indonesia dari tahun ketahun telah
mengalami penambahan konsumen, baik dari segmen perusahaan ataupun
untuk rumah tangga,yang berdampak pada kebutuhan industri mikro dan
masyarakat konsumen listrik di indonesia. Hal ini berpengaruh pada harga
energi yang semakin mahal di indonesia, pada segmen industri kecil
dimana daya yang dibutuhkan cukup besar dan daya pada kebutuhan
rumah tangga di indonesia semakin selain itu,faktor daya mempengaruhi
biaya penggunaan listrik yang diakibatkan oleh penurunan faktor daya
pada listrik.
Faktor daya pada peralatan elektronik rumah tangga kurang maksimal
disebabkan faktor daya yang rendah dengan cos kurang dari 0,85
lagging, akan tetapi pada instalasi listrik PLN menggunakan nilai cos
sebesar 0,85,ketika alat elektronik pada rumah tangga dinyalakan
ataupun dimatikan menyebabkan nilai faktor daya yang bisa berubah
setiap saat.

Upaya untuk mengatasi hal tersebut dipasang rangkaian kapasitor yang

terangkai paralale pada instalasi rumah ,sehingga faktor daya yang diperbaiki dapat

meningkatkan nilai efisiensi faktor daya.

Dari hal diatas saya mempunyai gagasan apabila pada suatu rumah dipasang
kapasitor bank untuk memperbaiki faktor daya, diamana hal ini bisa meningkatkan
efisiensi penggunaan listrik pada rumah tangga di indonesia. Bagi konsumen listrik
rumah tangga perbaikan faktor daya merupakan suatu investasi yang bagus
dimana efisiensi bertambah dan penggunaan listrik menjadi lebih optimal ,
sehingga PLN juga dapat mensuplai arus ke pelanggan lebih banyak juga.

Faktor-faktor yang membuat pemakaian banyak atau sedikit adalah beban yang
dilayani dan waktu yang ditempuh oleh suatu peralatan listrik. Menurut teori
kelistrikan ,beban listrik mempunyai 3 sifat yaitu bersifat resistif, kapasitif dan
induktif. Sifat tersebut mencerminkan bendanya yaitu Tahanan untuk sifat resistif,
kapasitor untuk sifat kapasitif dan induktor (kumparan) untuk sifat induktif, seperti
pemakaian peralatan listrik rumah tangga yang mempunyai kumparan seperti
kipas,motor,mesin cuci dapat menyebabkan drop tegangan sehingga dapat
menurunkan faktor daya.

Meningkatan faktor daya untuk rumah yang dipasang kapasitor bank bertujuan untuk
meningkatkan nilai faktor daya dari 0,85 menjadi 0,95 atau mendekati nilai 1.Apabila daya
yang diberikan dari PLN adalah 880 VA yaitu hasil perkalian dari rumus :

P = V x I (220 x 4 = 880 VA )
listrik yang masuk ke suatu baban, akan terjadi perubahan nilai faktor daya (cos ) yang
kurang dari 1 (satu) misalnya 0,6 1, bila nilai cos phi 0,8. Jika di masukan dengan rumus
daya (daya nyata) P = V x I x Cos maka di peroleh

P = 220 x 4 x 0,8 = 704 watt.

704 watt merupakan daya maksimal yang bisa kita gunakan, lebih dari nilai
tersebut MCB sebagai pembatas akan Trip (jatuh). Jika pemakaian sehari hari
adalah 700 an watt, maka pemakaian daya tersebut sudah maksimal padahal
belum mencapai 880 Watt.

sehari hari adalah 704 watt adalah maksimal. Nah dengan di perbaiki faktor dayanya kita
bisa memanfaatkan secara maksimal daya dari PLN sebesar 880 VA jadi dengan begitu
terjadi selisih sebesar 880 704 = 176 watt, jika Cos di perbaiki maka bisa Hemat
Listrik 176 wat, jika tidak di perbaiki maka kerugian daya listrik yang dialami juga 176 watt.

Dengan rincian perhitungan jika Cos = 1 maka berdasarkan rumus P = V x I x Cos

P = 220 x 4 x 1 = 880 watt

Maka dari itu kapasitor bank menjadi alternatif yang prinsip kerja dari alat
tersebut sebenarnya adalah memperbaiki faktor daya suatu beban
(memperbaiki nilai Cos menjadi 1 ) agar daya listrik yang di batasi
oleh PLN dapat dimanfaatkan secara maksimal, .maka penggunaan daya listrik
optimal bedampak secara tidak langsung penghematan biaya penggunaan listrik pada
Rumah tangga.

Dengan ide yang disampaikan melalui blog ini dihapkan dapat menjadi inspirasi
oleh pihak PLNdan masyarakat di indonesia sehingga penggunaan listrik dapat
dimanfaatkan secara maksimal tanpa mengurangi keandalan sistem.

APAITUCOS Phi...??(TugasKonversiEnergi(tugas3))Cosphi

adalah perbandingan antara daya nyata dan daya semu, atau perbandinganantara resistan murni
dengan impedansi atau capasitansi. Dalam listri ac dikenal adanyaimpedansi, yang disebabkan
adanya lilitan penghantar dan capasitansi yang disebabkan olehcapasitor.Cos phi sama dengan
power factor.
Cosphiadalah sudut antara daya nyata (S) dengan daya aktif (P). P sendiri sama dengan (S *cos
phi). Sedangkan Q (daya reaktif) sama dengan (S*sin phi) . Ingat, cos phi tidak samadengan
efisiensi.
Cosphisistem listrik listrik AC didefinisikan sebagai rasio dari daya nyata yang mengalir
ke beban atas kekuasaan jelas di sirkuit, [1] [2] dan adalah angka berdimensi antara 0
dan 1(seringkali dinyatakan sebagai persentase, misalnya 0,8 pf = pf 80%). Daya nyata
adalahkapasitas sirkuit untuk melakukan pekerjaan dalam waktu tertentu. Daya semu adalah
produk dari arus dan tegangan rangkaian. Karena energi yang tersimpan dalam beban dan
kembali kesumber, atau karena beban non-linear yang mendistorsi bentuk gelombang arus yang
ditarik dari sumber, kekuatan jelas akan lebih besar daripada kekuasaan yang sesungguhnya.
Dari Rumus
P= V x I x 1,732 x Cos Phi
, definisi power faktor serta segitiga daya aktif-nyata-reaktif. Cos Phi rumus diatas apakah: Cos
Phi dalam arti phi adalah beda phase antaracurrent & voltage atau Cos Phi dalam arti ratio antara
Daya Aktif (Watt) dan Daya Nyata(VA)?
Dalam sistem tenaga listrik, beban dengan
Cosphiyang rendah menarik lebih banyak arusdari beban dengan
Cosphitinggi untuk jumlah yang sama daya yang berguna ditransfer.Arus lebih tinggi
meningkatkan energi yang hilang dalam sistem distribusi, dan memerlukankabel yang lebih besar
dan peralatan lainnya. Karena biaya peralatan yang lebih besar danenergi yang terbuang, utilitas
listrik biasanya akan mengenakan biaya yang lebih tinggi untuk pelanggan industri atau
komersial di mana ada
Cosphyang rendah.Beban linear dengan
Cosphiyang rendah (seperti motor induksi) dapat dikoreksi dengan jaringan pasif dari kapasitor
atau induktor. Beban non-linear, seperti rectifier, mendistorsisaat ini diambil dari sistem. Dalam
kasus tersebut, aktif atau pasif koreksi
Cosphidapatdigunakan untuk menangkal distorsi dan meningkatkan faktor daya. Perangkat untuk
koreksi
cos mungkin pada gardu pusat, tersebar di sistem distribusi, atau dibangun menjaditenaga
memakan peralatan.cos phi ideal = 1 (beban resistif) -
beban induktif
= yang mengandung
lilitan
(motor pompa,kipas, kompresor kulkas dan AC dll) -
beban kapasitif
= yang mengandung
kapasitor
(jarang ada) misal alat las beban induktif dan kapasitif =
cos phi < 1
akibat cos phi < 1 = arusnaik = biaya listrik menjadi mahal... apalagi kalau untuk industri, cosphi
< 0,85
bayardenda
cos

Anda mungkin juga menyukai