PEMELIHARAAN MEKANIK

ASH HANDLING SYSTEM

 CURRICULUM VITAE
NASRI MATHAR
NID : 8811100JA
TTL : PARE PARE 27 JUNI 1988
085299143939/ nasri.mathar@ptpjb.com

Riwayat Jabatan
Pemeliharaan Mesin 2 Coal & Ash Handling
Komitmen

1/1

ANTUSIAS, AKTIF, POSITIF, OPEN MIND

 Tujuan Pelatihan

Setelah pertemuan ini , peserta diharapkan

mampu:
 Melakukan pemeliharaan Mekanik Ash Handling
System dengan Benar sesuai Manual Book dan
Instruksi Kerja
 Mengatasi Berbagai Macam masalah yang Mungkin
terjadi pada saat pemeliharaan
PENDAHULUAN
Alur Diagram PLTU Batubara
Alir Diagram

BOILER

S
FLY ASH
T
ELECTRIC A
PRECIPITATOR C Lapisan Fly Ash, Bottom RUN OFF
FLY ASH K Ash dan Clay (Tanah Liat) POUND

ASH

BATUBARA
TERBAKAR ID FAN ASH DISPOSAL AREA Creared By :
DI DALAM HOPPER HOPPER Suherman Staff OC
FURNACE TO
BO ILER
BOILER ATMOSFIR

Jaraknya
BOTTOM ± 600 M
ASH BAG
FILTER

CYCLONE
SEPARATOR

BOTTOM ASH
SILO
SUBMERGED SCRAPER 705 m3
CONVEYOR
FLY ASH
VACUUM BLOWER
SILO
BOTTOM ASH 3500 m3 ASH
CONVEYOR
DISPOSAL
SILO
INTERMIDIATE
FLY ASH 3200 m3
SILO
200 m3
Jaraknya ± 1300 M
Kap. 30 T/H
Jaraknya
± 1200 M
DUMP TRUCK

FLY ASH TRUCK

FLY ASH TRUCK

DIAGRAM ALIR ASH HANDLING SYSTEM
ASH HANDLING SYSTEM

• Adalah suatu sistem penanganan seluruh abu sisa pembakaran

batu bara di PLTU, yang meliputi abu berat (Bottom Ash), Abu
Terbang (Fly Ash), serta Material dari Hopper Pyrite Mill yang di
transfer menuju Ash Disposal Area dari Hopper masing masing
dengan tujuan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan
akibat pembakaran batubara di PLTU

• Macam Ash Handling System

1. Flue Gas System ( Electrostatic Precipitator dan Flue Gas
Desulfurization)
2. Fly Ash System
3. Bottom Ash System
PEMELIHARAAN
ASH HANDLING
Pemeliharaan

Usaha yang dilakukan secara terus menerus

berupa Perawatan, Perbaikan dan
Modifikasi untuk menjaga suatu peralatan dapat
beroperasi dengan andal, efisien dan
mencapai umur yang diharapkan
 Tujuan Pemeliharaan

Menurunkan breakdown

Mengoptimalkan umur peralatan

Meningkatkan efisiensi peralatan

Memberikan manfaat pengendalian anggaran

Macam Pemeliharaan Ash Handling

.
Pemeliharaan
(maintenance)
Pemeliharaan Pemeliharaan tidak
terencana terencana
Emergency
Preventive
maintenance

Predictive

Overhoul
 JenisTITLE
pemeliharaan
• Predictive maintenance mengantisipasi kegagalan suatu peralatan sebelum
terjadi kerusakan total
• Contoh : monitoring minyak pelumas, monitoring kinerja, monitoring vibrasi
Predictive pompa

• Pemeliharaan untuk menjamin berfungsinya suatu peralatan produksi dan

memperpanjang umur peralatan yang bersangkutan
• Contoh : cleanning, memeriksa fungsi dan mekanisme komponen,
Preventive mengencangkan baut yang kendur

• Kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi kegagalan atau kerusakan

• Contoh : reisolasi winding motor
Corrective
BOTTOM ASH
HANDLING
Material Bottom Ash
Bottom Ash System

Submerged Scrapper Conveyor

16
BOTTOM ASH HOPPER
Bagian –Bagian SSC

Drive Pulley SSC ( Ujung

Atas ) dan Motor
Tail Pulley (Ujung Bawah)
SSC

Rantai SSC Scrapper

8710009JA
Chain Bucket Conveyor
Submerged Scrapper Conveyor
Batu/ kasar Kerikil/ halus
Saringan batu/ matrial besar

Diverter Gate/ pembagi arah

Grinder/ pemecah matrial besar

Pemeliharaan rutin SSC 14 d

• PERIKSA LEVEL OLI SPEED VARIATOR

• PERIKSA KEKENCANGAN BAUT SPROCKET
• PERIKSA GREASE PULLEY, ROLLER CHAIN, PLUMER BLOCK
• PERIKSA KEKENCANGAN CHAIN LINK
• PERIKSA KONDISI GEAR&CHAIN BREAK
Pemeliharaan Rutin SSC 28 D

•PERIKSA LEVEL OLI GEAR BOX

•PERIKSA KEAUSAN GIGI
SPROCKET
•PERIKSA KONDISI SCRAPPER
•PERIKSA KONDISI TRIPPLE
CHAIN
 Contoh kerusakan pada SSC

Attachment Scrapper lepas Rantai Chainlink putus

FLY ASH
HANDLING
SYSTEM
Fly Ash System

 Fly Ash System adalah suatu sistem penanganan transfer

material abu ringan (fly ash) dari Hopper ESP menuju Fly Ash
Silo dan terakhir di buang di tempat pembuangan akhir Ash
Disposal Area

 Tempat Penampungan Fly Ash

• Primary Air Heater Hopper
• Secondary Air Heater Hopper
• ESP Hopper
Material Fly Ash
JenisTITLE
Ash Transport System
 Peralatan Utama Fly Ash System

• ESP Hopper
• Ash Intake Valve
• Vacuum Breakage Valve
• Segregation Row Valve
• Primary Separator
• Secondary Separator
• Filter Vacuum Blower
• Vacuum Ash Blower

29
 ESP ASH INTAKE VALVE

PRIMARY SECONDARY VACUUM ASH

SEPARATOR SEPARATOR BLOWER
 Air Compressor Air Dryer

Air Storage Tank Ash Vessel pump Bag Filter

 ESP HOPPER

 Fungsi sebagai penampung Fly Ash (Abu Ringan) yang tertangkap

Collecting Electrode pada ESP System
 Peralatan pendukung
1. Hopper Vibrator
2. Hopper Heater
3. Level Sensor
4. Manual Slide Gate
ASH INTAKE VALVE & VACUUM BREAKAGE VALVE
 PRIMARY SEPARATOR

• Fungsi untuk menangkap abu dengan prinsip Cyclone, material Fly

Ash yang tertangkap sekitar 80%
• Peralatan pendukung
1. Butterfly Valve
2. Balancing Valve
3. Pengarah Cyclone System
PRIMARY SEPARATOR

SCONDARY SEPARATOR
SECONDARY SEPARATOR
SECONDARY SEPARATOR
 BAG FILTER

• Fungsinya untuk menangkap sisa abu dari Primary Separator

dengan menggunakan Bag Filter (Fly Ash yang ditangkap lebih
sedikit)
 VACCUM ASH BLOWER

• Fungsi untuk menghisap abu dari ESP Hopper dan di transfer menuju
Fly Ash Silo
 VACUM BLOWER

1. Task Pemeliharaan PM : (PM 28Day VACUUM BLOWER )

1. periksa level oli 5. periksa kelainan suara & temperatur visual
2. periksa kekencangan v-belt 6. periksa kondisi operasi enable valve
3. periksa kondisi flexible joint & kekencangan baut 7. periksa kondisi operasi check valve
4. periksa kondisi filter 8. periksa kondisi silencer
2. Task Pemeliharaan PdM :
- Pengetesan Vibrasi Motor, gearbox, pulley tiap bulan
- Thermograpi analysis tiap bulan
- Oil analysis tiap 3 bulan
3. Task Pemeliharaan OH :
1. Ganti V Belt
2. Ganti Pelumas 9. Check Flexible Joint
3 . Alignment 10. Check Baut Pondasi
4. Ganti Filter Suction 11. Check Line
5. Pembersihan Silencer Filter 12. Coating Filter Housing
6. Check Clearance Impeller (Lobe) 13. Ganti Bearing (Rec Pdm)
7. Check Bolt Gear 14. Check Enable Valve
8. Check Backlash Gear 15. Painting
4. Task Pemeliharaan CR :
- Penggantian impeller (Lobe)
- Penggantian side plate
 VACUM BLOWER

5. Foto kerusakan/aktivitas pemeliharaan

Impeller (Lobe) tergores Impeller (Lobe) pecah

(gesekan dengan side plate)

Side Plate tergores

(gesekan dengan side plate)

42
Silo fly Ash
FLY ASH SILO DAN BOTTOM ASH SILO
 Pemeliharaan Rutin Secondary Separator (PM 28D)

1. PERIKSA KONDISI PLUGGING LINE

2. PERIKSA KONDISI OPERASI VALVE (3-WAY)
3. PERIKSA KONDISI BAG FILTER
4. PERIKSA KONDISI OPERASI VALVE AIR LOCK
5. PERIKSA KONDISI OPERASI PISTON ACTUATOR
 FLUIDIZING AIR BLOWER SYSTEM

• Fungsi untuk mengaduk abu di Fly Ash Silo dan mendorong transfer
abu ke Truk Tangki Iveco.
Spout Dry Unloading
Wet Unloader
MATERIAL BOTTOM ASH
 BOTTOM ASH CONVEYOR

Grinder
Diverter
Gate Chute by pass

Conveyor A B
EONOMIZER
ASH HANDLING
SYSTEM
Peralatan Utama Economizer Ash System
1. Economizer Ash Hopper
2. Auto Slide Gate
3. Economizer Air Lock System
4. Economizer Air Blower
5. Bag Filter Bottom dan Fan Filter Bottom Ash Silo
6. Bottom Ash Silo
7. Dump Truck
Economizer Ash Hopper

HOPPER
ECONOMIZER

8710009JA
Eco Ash Blower
Pengertian Economizer Ash System
FAN FILTER
BAG FILTER

BOTTOM ASH SILO

ECO ASH HOPPER

GATE VALVE

AIR LOCK GATE VALVE

VALVE

TEREX

ECO ASH BLOWER

Storage Economizer

8710009JA
 Economizer Air Lock System
Air Lock Valve sisi atas

Air Lock Valve sisi bawah

8710009JA
 Economizer Ash Blower

Matrial Ec
ECO ASH
BLOWER 8710009JA
VALVE
VALVE (KATUP)
 VALVE
• Valve adalah sebuah alat mekanik yang biasa
digunakan untuk menutup atau mengatur aliran dari
fluida bertekanan.
• Ada tiga kelompok utama yaitu:
1. Gate valve digunakan untuk membuka atau menutup
100%, tidak untuk mengatur aliran.
2. Globe valve digunakan untuk mengatur aliran.
3. Check valve digunakan untuk menghentikan aliran balik
secara seketika.
BUTTERFLY VALVE

FUNGSI : untuk membuka dan menutup aliran

tetapi tidak lancar sebab terdapat hambatan
dengan adanya disc menempati di tengah
tengah laluannya.Gerak putar tuas valve jenis
ini dapat berotasi dengan mudah dan bisa
mencapai 90º

61
SAFETY VALVE

FUNGSI : sebagai pengaman tekanan berlebih

pada suatu system dengan melepaskan tekanan
saat terjadi tekanan berlebih. Sehingga dapat
mengamankan peralatan, lingkungan, dan
manusia.

62
 Alur proses kerja
Operator / Har/Eng Work Request (WR)
OH / OUTAGE

Rendal Har Work Order

(WO)

Har JSEA di K3

PTW
PTW Officer
Identifikasi
Har permasalahan

Bersama
Maintenance operator

Close PTW
Test peralatan

PTW Officer
 Contoh intruksi Kerja Line Transport ESP
Instruksi Kerja :
1. Membuat JSEA dan PTW
2. Siapkan tools dan peralatan kerja
3. Memakai APD (Alat Pelindung Diri)
4. Pastikan peralatan terisolasi
5. Pengecekan Kondisi Valve
6. Pengecekan kondisi bag filter
7. Pelumasan
8. Pengecekan kekencangan baut
9. Periksa kebocoran line
10.Periksa kondisi opeasi piston actuator
11.Lakukan pengetesan bersama operator
Terima Kasih