Anda di halaman 1dari 10

METODE PERBAIKAN FAKTOR DAYA MENGGUNAKAN KAPASITOR BANK

UNTUK MENGURANGI DAYA REAKTIF UNTUK PENINGKATAN KUALITAS DAYA


LISTRIK PADA INDUSTRI
M. Khairil Anwar - 23211007
email : anwardz12@gmail.com
Sekolah Pasca Sarjana Teknik Elektro-STEI, Institut Teknologi Bandung
Kampus ITB, Jl.Ganesha No.10 - Bandung 40132
Abstrak
Beban industri sebagian besar bersifat
induktif sehingga pemakaian daya reaktif meningkat.
Peningkatan pemakaian daya reaktif inilah yang
menyebabkan faktor daya dari pelanggan turun.
Faktor daya (cos ) adalah perbandingan daya aktif
dan daya nyata. Untuk itu perlu dipasang suatu alat
yang berfungsi untuk mengkompensasi daya reaktif
tersebut agar faktor daya tidak kurang dari standar
yang telah ditetapkan oleh penyedia layanan
jaringan listrik. Dalam hal ini PLN menetapkan
batas minimum faktor daya sebesar 0.85. Jika factor
daya kurang dari standar PLN, maka pelanggan
wajib membayar denda sebanyak daya reaktif yang
digunakan. Oleh karena itu, diperlukan pengurangan
konsumsi daya reaktif dengan memperbaiki factor
daya. Untuk memperbaiki faktor daya secara umum
digunakan kapasitor bank. Kapasitor bank
memberikan sumbangan arus mendahului (leading),
sehingga juga akan memberikan faktor daya leading.
Dengan demikian kapasitor bank disebut juga KVar
generator. Pemasangan kapasitor bank akan
berpengaruh terhadap perbaikan faktor daya.
Kata kunci : faktor daya, daya reaktif, kapasitor
bank.
1. PENDAHULUAN
1.1 Faktor Daya
Faktor daya merupakan salah satu indikator baik
buruknya kualitas daya listrik. Faktor daya
didefinisikan sebagai perbandingan antara daya aktif
dan daya reaktif. Faktor daya disimbolkan sebagai
cos , dimana:

cos = pf =

(1)
Daya aktif adalah daya yang digunakan sistem
untuk bekerja. Sedang daya reaktif adalah daya yang
digunakan sistem untuk membangkitkan medan. Pada
suatu tegangan V, daya aktif, daya reaktif dan daya total
adalah sebanding dengan arus dan akan sesuai dengan
persamaan 2, yaitu:

(2)

Salah satu cara yang lazim untuk memperbaiki


faktor daya adalah dengan cara kompensasi daya
reaktif dimana sebagian kebutuhan daya reaktif yang
dibutuhkan beban didapat dari kompensator daya
reaktif. Salah satu kompensator daya reaktif adalah
kapasitor bank dengan rating kvar sebagai berikut:
(3)
Penambahan daya reaktif tersebut dibatasi pada
nilai faktor daya maksimal 100% dan tidak merubah
keadaan leading atau lagging sistem sehingga tidak
merusak beban terpasang.

Total Power
Apparent Power
(S) = Volt Amperes = IZ

Reactive Power
(Q) = Vars = (XL-Xc) I

Real Power
(P) = Watts = IR

Gambar 1. Hubungan Daya Pada Sistem AC


1.2 Kapasitor Bank
Fungsi dari kapasitor bank yang tersedia dalam
bentuk tunggal unit maupun dalam bentuk group
adalah sebagai penyuply kilovars dengan faktor daya
tertinggal (lagging) kepada suatu sistem dimana
kapasitor tersebut dihubungkan. Kapasitor bank yang
dipasang pada ujung beban dari sirkuit mensuplai
beban dengan faktor daya tertinggal (lagging),
mempunyai beberapa efek, yaitu :

Kapasitor bank memperbaiki faktor daya


(cos phi)

Page 1 of 10
Jurnal Mata Kuliah Metode Penelitian - ITB

Menghilangkan denda / kelebihan biaya


(kVARh) yang timbul di tagihan PLN, sehingga
pembayaran PLN akan turun (reduce cost)

Menghindari kelebihan beban transformer

Memberikan tambahan daya tersedia

Menghindari kenaikan arus/suhu pada kabel

Memaksimalkan pemakaian daya (kVA)

Menghemat daya / efesiensi

Menghindari Drop Line Voltage

Mengawetkan instalasi & peralatan listrik

persilangan nol gelombang arus muncul beberapa


saat setelah persilangan nol gelombang tegangan
muncul. Hal ini biasa dikatakan sebagai arus
tertinggal.

Sebaliknya untuk arus beban yang bersifat


kapasitif, persilangan nol gelombang arus akan
muncul beberapa saat sebelum persilangan nol
gelombang tegangan. Hal ini biasa dikatakan sebagai
arus mendahului.
Gambar 4. Beban Induktif

Kapasitor bank juga mengurangi rugirugi


lainnya pada instalasi listrik
Gambar 5. Beban Kapasitif
Sebuah kapasitor daya atau yang dikenal dengan
nama kapasitor bank harus mempunyai daya Qc yang
sama dengan daya reaktif dari sistem yang akan
diperbaiki factor dayanya. Jika keadaan ini dipenuhi,
kapasitor bank akan memperbaiki faktor daya
menjadi bernilai maksimum (faktor daya = 1).
Besarnya daya reaktif yang diperlukan untuk
mengubah faktor daya dari cos 1 menjadi cos 2
dapat ditentukan dengan :
Gambar 2. Panel Kapasitor Bank

(4)

1.3 Perbaikan Faktor Daya


Dalam sebuah sumber arus bolak-balik, bila
beban yang diaplikasikan bersifat resistif murni,
maka gelombang tegangan dan arus adalah sefasa
seperti diperlihatkan pada Gambar 3.

Gambar 6. Prinsip Perbaikan Faktor Daya

Gambar 3. Beban Resistif


Beban yang bersifat induktif atau kapasitif
dapat menggeser titik persilangan nol antara tegangan
dan arus. Bila bebannya merupakan beban induktif

2. Pemasangan Kapasitor Bank Pada Industri


2.1 Penentuan Kapasitas Kapasitor Bank
Untuk menentukan ukuran kapasitor yang akan
digunakan, dapat menggunakan power factor
improvement table yang merupakan metode yang
paling mudah, cepat dan juga mempunyai
keuntungan dari sisi koreksi. Berikut disajikan power

Page 2 of 10
Jurnal Mata Kuliah Metode Penelitian - ITB

factor improvement table untuk menentukan ukuran


kapasitor yang akan digunakan.

Page 3 of 10
Jurnal Mata Kuliah Metode Penelitian - ITB

Sumber : http://www.electricneutron.com
Untuk melakukan estimasi terhadap kapasitas
kapasitor bank yang akan digunakan, maka harus
diketahui terlebih dahulu :

kW (daya yang digunakan)


Eksisting faktor daya
Faktor daya yang diinginkan

Perhitungan dapat dilakukan dengan rumus :


Qc = Faktor pada tabel 1 x kW

(5)

Contoh perhitungan :
Sebuah mesin pada pabrik dalam operasinya
membutuhkan daya 100 kW dengan power faktor
80%. Untuk memperbaiki faktor daya ke level 95%,
maka pabrik tersebut berencana memasang kapasitor
bank pada mesin tersebut. Maka kapasitas kapasitor
yang akan digunakan adalah :
0.421 x 100 kW = 42 kVAR
Jika kW dan faktor daya (PF) peralatan belum
diketahui, maka dapat dilakukan perhitungan sebagai
berikut :
kW =

atau kW =

atasnya (dari) MDP.Mains switch atau lebih dikenal


load break switch adalah peralatan pemutus dan
penyambung yang sifatnya on load yakni dapat
diputus dan disambung dalam keadaan berbeban,
berbeda dengan on-off switch model knife yang
hanya dioperasikan pada saat tidak berbeban .
Untuk menentukan kapasitas yang dipakai dengan
perhitungan minimal 25 % lebih besar dari
perhitungan KVAR terpasang. Sebagai contoh :
Jika daya kVAR terpasang 400 KVAR dengan arus
600 Ampere , maka pilihan kita berdasarkan
600 A + 25 % = 757 Ampere, yang dipakai size 800
Ampere.
2.2.2 Kapasitor Breaker.
Kapasitor
Breaker
digunakan
untuk
mengamankan instalasi kabel dari breaker ke
kapasitor bank dan juga kapasitor itu sendiri.
Kapasitas breaker yang digunakan sebesar 1,5 kali
dari arus nominal dengan Im = 10 x Ir.
Untuk menghitung besarnya arus dapat digunakan
rumus :
I n = Qc / 3 . VL
(9)

(6)

kVA =

(7)

PF =

(8)

Dimana :
I = arus beban kondisi full load
E = tegangan motor
HP = rating horsepower motor
eff = rating efisiensi motor dalam decimal
2.2. Komponen-Komponen Utama Yang Terdapat
Pada Panel Kapasitor
2.2.1 Main switch / load break switch
Main switch ini sebagai peralatan kontrol dan
isolasi jika ada pemeliharaan panel . Sedangkan
untuk pengaman kabel / instalasi sudah tersedia disisi

Sebagai contoh : masing masing step dari 10 step


besarnya 20 kVAR maka dengan menggunakan
rumus diatas didapat besarnya arus sebesar 29
ampere , maka pemilihan kapasitas breaker sebesar
29 + 50 % = 43 A atau yang dipakai 40 Ampere.
Selain breaker dapat pula digunakan Fuse,
Pemakaian Fuse ini sebenarnya lebih baik karena
respon dari kondisi over current dan Short circuit
lebih baik namun tidak efisien dalam pengoperasian
jika dalam kondisi putus harus selalu ada penggantian
fuse. Jika memakai fuse perhitungannya juga sama
dengan pemakaian breaker.
2.2.3 Magnetic Contactor
Magnetic contactor diperlukan sebagai
Peralatan kontrol.Beban kapasitor mempunyai arus
puncak yang tinggi , lebih tinggi dari beban motor.
Untuk pemilihan magnetic contactor minimal 10 %
lebih tinggi dari arus nominal ( pada AC 3 dengan
beban induktif/kapasitif). Pemilihan magnetic dengan
Page 4 of 10

Jurnal Mata Kuliah Metode Penelitian - ITB

range ampere lebih tinggi akan lebih baik sehingga


umur pemakaian magnetic contactor lebih lama.
2.2.4 Kapasitor Bank
Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang
mempunyai sifat kapasitif..yang akan berfungsi
sebagai penyeimbang sifat induktif. Kapasitas
kapasitor dari ukuran 5 KVar sampai 60 Kvar. Dari
tegangan kerja 230 V sampai 525 Volt atau
Kapasitor Bank adalah sekumpulan beberapa
kapasitor yang disambung secara parallel untuk
mendapatkan kapasitas kapasitif tertentu. Besaran
yang sering dipakai adalah Kvar (Kilovolt ampere
reaktif) meskipun didalamnya terkandung / tercantum
besaran kapasitansi yaitu Farad atau microfarad.
Kapasitor ini mempunyai sifat listrik yang kapasitif
(leading). Sehingga mempunyai sifat mengurangi /
menghilangkan terhadap sifat induktif (leaging)
2.2.5 Reactive Power Regulator
Peralatan ini berfungsi untuk mengatur kerja
kontaktor agar daya reaktif yang akan disupply ke
jaringan/ system dapat bekerja sesuai kapasitas yang
dibutuhkan. Dengan acuan pembacaan besaran arus
dan tegangan pada sisi utama Breaker maka daya
reaktif yang dibutuhkan dapat terbaca dan regulator
inilah yang akan mengatur kapan dan berapa daya
reaktif yang diperlukan. Peralatan ini mempunyai
bermacam macam steps dari 6 steps , 12 steps sampai
18 steps.
2.2.6 Peralatan Tambahan
Push button on dan push button off yang
berfungsi mengoperasikan magnetic contactor
secara manual.
Selektor auto off manual yang berfungsi
memilih sistem operasional auto dari modul atau
manual dari push button.
Exhaust fan + thermostat yang berfungsi
mengatur ambeint temperature (suhu udara
sekitar) dalam ruang panel kapasitor. Karena
kapasitor, kontaktor dan kabel penghantar
mempunyai disipasi daya panas yang besar maka
temperatur ruang panel meningkat.setelah setting
dari thermostat terlampaui maka exhust fan akan
otomatis berhenti.
2.3 Instalasi Kapasitor Bank
Setelah kapasitas kapasitor ditentukan, maka
langkah selanjutnya adalah penempatan atau instalasi

kapasitor bank tersebut pada sistem kelistrikan di


industri. Terdapat beberapa alternatif instalasi
kapasitor bank dengan kelebihan dan kekurangan
masing-masing.
a. Instalasi langsung pada terminal motor induksi
dengan single speed (pada relay overload
sekunder).
Keuntungan :
Dapat di-switch on/off bersama motor,
mengurangi kebutuhan peralatan switching
atau proteksi arus lebih. Juga, hanya memberi
daya saat motor beroperasi saja.
Dengan pemasangan kVAR, loses jaringan
dan tegangan jatuh dapat diminimalisasi
sehingga kapasitas sistem maksimal.
Kekurangan :
Biaya instalasi lebih tinggi jika banyak motor
yang akan dikoreksi.
Setting relay overload harus diubah untuk
menurunkan arus motor yang diterima.
b. Instalasi antara contactor dan overload relay
Dengan cara ini, relay overload dapat di set
pada arus full load motor. Selebihnya sama
dengan instalasi pada opsi a diatas.
c. Instalasi antara circuit breaker upstream dan
contactor
Keuntungan :
Lebih besar, lebih banyak biaya pembelian
kapasitor bank yang dapat diinstal untuk
menyuplai kVAR ke beberapa motor. Instalasi
jenis ini direkomendasikan untuk motormotor yang serempak, multispeed motor dan
aplikasi pembalik.
Kekurangan :
Karena kapasitor tidak di-switch dengan
motor, kesalahan koreksi dapat terjadi jika
semua motor tidak dijalankan.
Karena arus reaktif harus disalurkan pada
jarak yang jauh, banyak losses jaringan dan
tegangan jatuh lebih tinggi.
d. Instalasi pada bus distribusi utama
Keuntungan :
Biaya instalasi yang lebih rendah, karena
lebih sedikit kapasitor bank yang dipasang
pada blok kVAR yang besar.
Kekurangan :
Kesalahan koreksi dapat terjadi saat kondisi
beban yang rendah
Membutuhkan switch pemisah dan proteksi
arus lebih.

Page 5 of 10
Jurnal Mata Kuliah Metode Penelitian - ITB

2.4 Keuntungan Pemasangan Kapasitor Bank Di


a. Mengurangi Biaya Listrik
Industri
Pemasangan kapasitor bank akan berdampak
Pemasangan kapasitor bank di Industri,
pada berkurangnya konsumsi daya reaktif sehingga
memberikan beberapa keuntungan untuk industry
didapatkan faktor daya diatas standar yang
tersebut. Berikut beberapa keuntungan dari
ditetapkan oleh PLN. Berdasarkan Perpres no.8
pemasangan kapasitor bank di industri.
tahun 2011 tentang penetapan tarif dasar listrik,
ditetapkan bahwa untuk industri yang memiliki factor daya dibawah 0.85 akan dikenai tarif tambahan
penggunaan daya rektif yang besarnya diatur sebagai berikut :
Tabel 2. Perpres no.8 Tahun 2011 Tentang Tarif Dasar Listrik

Page 6 of 10
Jurnal Mata Kuliah Metode Penelitian - ITB

Sumber : http://portal.mahkamahkonstitusi.go.id
Tabel 3. Price List 480 Volt Automatic Capacitor Banks
Rating Kapasitor Bank
(kVAR)

Step x kVAR

Model

Harga
(USD)

Page 7 of 10
Jurnal Mata Kuliah Metode Penelitian - ITB

150
200
250
300
350
400
400
450
500
500
550
600
600
650
700
700
750
800
800
900
1000

3 x 50
150LVA480F2B
7,526
4 x 50
200LVA480F2B
8,389
5 x 50
250LVA480F2B
8,864
6 x 50
300LVA480F2B
9,727
7 x 50
350LVA480F2B
10,202
4 x 100
400LVA480F2B100
10,580
8 x 50
400LVA480F2B
11,065
9 x 50
450LVA480F2B
11,540
5 x 100
500LVA480F2B100
11,918
10 x 50
500LVA480F2B
12,404
11 x 50
550LVA480F2B
12,830
6 x 100
600LVA480F2B100
13,256
12 x 50
600LVA480F2B
13,742
13 x 50
650LVA480F2B
12,280
7 x 100
700LVA480F2B100
14,594
14 x 50
700LVA480F2B
15,080
15 x 50
750LVA480F2B
15,506
8 x 100
800LVA480F2B100
15,933
16 x 50
800LVA480F2B
16,418
9 x 100
900LVA480F2B100
17,174
10 x 100
1000LVA480F2B100
18,414
Sumber : http://www.nepsi.com/lvacbpricesheet.htm
585 kVAr x 10 jam/hari x 30 hari = 175.500 kVArh
Denda Kelebihan Daya Reaktif:
Contoh Perhitungan Penghematan :
(175.500 93.000) x Rp. 735,- = Rp.60.637.500,(per bulan)
Sebuah pabrik memiliki data instalasi sebagai
berikut:
Perhitungan setelah kompensasi:
Trafo : 1.000 kVA
(cos phi = 0,95 maka tan phi = 0,33)
Waktu operasi : 07.00 17.00
Daya reaktif terpakai: Daya beban x tan phi
Faktor daya : 0,65
500 x 0,33 = 165 kVAr
Daya beban : 500 kW
( menggunakan kapasitor bank rating 200 kVAR)
Untuk alasan teknis, kepala pabrik akan
Pemakaian daya reaktif perbulan:
meningkatkan faktor dayanya menjadi 0,95
165 kVAr x 10 jam/hari x 30 hari = 49.500 kVArh
Denda kelebihan daya reaktif:
Perhitungan pemakaian:
(49.500 93.000) x Rp. 735,- = Negatif
Pemakaian perbulan: 10 jam/hari x 30 hari x 500 kW
(tidak membayar denda)
= 150.000 kWh
Batas kVArh yang dibebaskan oleh PLN:
0,62 x 150.000 = 93.000 kVArh
Biaya Penghematan Setelah Menggunakan
Kapasitor Bank (1 USD = Rp. 9500,-) :
Perhitungan sebelum kompensasi:
Investasi Kapasitor Bank = USD 8,864 x 9500
(cos phi = 0,65 maka tan phi = 1,17)
= Rp. 84.208.000,Daya reaktif terpakai:
Investasi kapasitor bank akan terlunasi dalam 2 bulan
Daya beban x tan phi = 500 x 1.17 = 585 kVAr
pemakaian dan selanjutnya perusahaan akan
Pemakaian Daya Reaktif perbulan:
menghemat biaya sebesar :
Rp.60.637.500,-/bulan atau
Rp. 727.650.000,-/tahun
b. Menambah Kapasitas Sistem
Dalam peralatan yang terbatas panas, seperti
transformator atau kabel, kapasitor melepaskan

Page 8 of 10
Jurnal Mata Kuliah Metode Penelitian - ITB

kapasitas sehingga memungkinkan muatan lebih


besar. Dengan komponen yang diperlukan
magnetisasi saat induksi motor dan trafo, kapasitor
mengurangi arus yang ditarik dari catu daya.
Dikurangi
berarti
kurang
beban
transformator dan sirkit pengumpan. Jika sistem
mengalami
overload,
kapasitor
dapat
menghilangkannya. Jika sistem tidak overload,
kapasitor dapat melepaskan kapasitas dan menunda
atau menghindari investasi pada transformator
yang lebih mahal, switchgear dan kabel, jika tidak
dibutuhkan untuk melayani beban tambahan.
c. Memperbaiki Kondisi Tegangan
Jatuh tegangan yang berlebihan bisa membuat
motor lamban, dan menyebabkan motor
terlalu panas. Tegangan rendah juga mengganggu
penerangan,
aplikasi
yang
tepat
dari
control motor dan instrumen listrik dan elektronik.
Kapasitor akan menaikkan tingkat tegangan, dan
tetap bekerja bersama feeder, langsung ke motor
terakhir. Kinerja motor meningkat dan begitu juga
produksi.Perkiraan kenaikan tegangan dari instalasi
kapasitor daya untuk sistem kelistrikan industri
yaitu :
% kenaikan volt =

aktif dan daya reaktif. Faktor daya disimbolkan


sebagai cos , dimana:
cos = pf =
2.

3.

4.

(7)

d. Mengurangi Losses Jaringan


Dengan menyuplai daya reaktif langsung ke titik
beban yang membutuhkan, kapasitor juga
mengurangi daya reaktif pada saluran transmisi.
Karena arus di saluran berkurang, maka losses IR
juga berkurang. Oleh karena itu, lebih sedikit kWh
yang harus dibeli dari PLN.
% losses berkurang = 100 - 100

Salah satu cara yang lazim untuk memperbaiki


faktor daya adalah dengan cara kompensasi daya
reaktif dimana sebagian kebutuhan daya reaktif
yang
dibutuhkan beban didapat dari
kompensator
daya
reaktif.
Salah
satu
kompensator daya reaktif adalah kapasitor bank.
Untuk menentukan ukuran kapasitor yang akan
digunakan, dapat menggunakan power factor
improvement table yang merupakan metode yang
paling mudah, cepat dan juga mempunyai
keuntungan dari sisi koreksi.
Kapasitor bank yang dipasang pada ujung beban
dari sirkuit mensuplai beban dengan faktor daya
tertinggal (lagging), mempunyai beberapa efek,
yaitu :
Kapasitor bank memperbaiki faktor daya
(cos phi)
Menghilangkan denda / kelebihan biaya
(kVARh) yang timbul di tagihan PLN,
sehingga pembayaran PLN akan turun
(reduce cost)
Menghindari kelebihan beban transformer
Memberikan tambahan daya tersedia
Menghindari kenaikan arus/suhu pada kabel
Memaksimalkan pemakaian daya (kVA)
Menghemat daya / efesiensi
Menghindari Drop Line Voltage
Mengawetkan instalasi & peralatan listrik
Kapasitor bank juga mengurangi rugirugi
lainnya pada instalasi listrik.

(8)
3.2

3.
3.1

PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan tentang penggunaan kapasitor
bank di industri :
1. Faktor daya merupakan salah satu indikator baik
buruknya kualitas daya listrik. Faktor daya
didefinisikan sebagai perbandingan antara daya

SARAN
Pemakaian kapasitor bank di industri-industri
memberikan banyak keuntungan baik dari sisi
kualitas daya maupun dari sisi ekonomis lebih
menghemat biaya pemakaian daya listrik akibat
penggunaan daya reaktif yang berlebih. Oleh sebab
itu
maka
setiap
industri
sebaiknya
mempertimbangkan penggunaan metode ini. Namun
disamping itu, penggunaan kapasitor bank juga
menghasilkan harmonisa sehingga lebih efektif bila
digunakan bersama komponen pereduksi harmonisa.
Referensi
[1]. Marlar Thein Oo & Ei Ei Cho, Improvement of
Power Factor for Industrial Plant with
Automatic Capacitor Bank, Proceedings Of
Page 9 of 10

Jurnal Mata Kuliah Metode Penelitian - ITB

World Academy Of Science, Engineering And


Technology Volume 32 August 2008 Issn 20703740
[2]. Khin Trar Trar Soe, Design and Economics of
Reactive Power Control in Distribution
Substation, World Academy of Science,
Engineering and Technology 48, 2008.
[3]. Oodo Ogidi Stephen , Liu Yanli and Sun Hui,
Application of Switched Capacitor banks for
Power Factor Improvement and Harmonics
Reduction on the Nigerian Distribution Electric
Network, International Journal of Electrical &
Computer Sciences IJECS-IJENS Vol: 11 No: 06
[4]. M.H. Shwehdi & M.R. Sultan, Power Factor
Correction Capacitors; Essentials and Cautions,
Dhahran, Saudi Arabia, IEEE, 2000.
[5]. Tejo Wihardiyono, Switching Kapasitor untuk
Perbaikan Power Faktor dengan Menggunakan
Mikrokontroller M68HC11, Makalah Tugas
Akhir, Jurusan Teknik Elektro, Universitas
Diponegoro Semarang, 2001.
[6]. Dede Kaladri S., Studi Pemasangan Kapasitor
Bank Untuk Memperbaiki Faktor Daya Dalam
Rangka Menekan Biaya Operasional Pada
Jaringan Distribusi 20 kV, Proceeding Tugas
Akhir, Jurusan Teknik Elektro ITS Surabaya,
2010.
[7]. Ngakan Putu Satriya Utama, Memperbaiki Profil
Tegangan di Sistem Distribusi Primer Dengan
Kapasitor Shunt, Staff Pengajar Jurusan Teknik

dan Haryati Ningsih yang bertempat tinggal di


Sampang, Jawa Timur.
Penulis saat ini terdaftar sebagai mahasiswa Magister
Jurusan Teknik Elektro,
Bidang Studi Teknik
Tenaga Elektrik, Sekolah
Teknik
Elektro
dan
Informatika,
Institut
Teknologi
Bandung
dengan NIM : 232 11 007.
Jenjang pendidikan yang
telah
ditempuh
oleh
penulis adalah sebagai
berikut :
SDN Banyuanyar II Sampang, lulus tahun
2000
SLTPN 1 Sampang, lulus tahun 2003
SMAN 1 Sampang, lulus tahun 2006
Sarjana Teknik Institut Teknologi Surabaya,
lulus tahun 2011
Mahasiswa Magister Jurusan Teknik Elektro,
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika,
Institut Teknologi Bandung angkatan 2011.

Elektro, Fakultas Teknik Universitas Udayana Bali,


2008.

[8]. www.fairchildsemi.com : Application Note


42047 Power Factor Correction (PFC) Basics
[9]. http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/
perbaikan-faktor-daya-menggunakan.html

Riwayat Hidup Penulis


Penulis dilahirkan di Sampang, Jawa Timur pada
tanggal 6 Oktober 1987, dilahirkan sebagai putra
ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Munawi
Page 10 of 10
Jurnal Mata Kuliah Metode Penelitian - ITB

Anda mungkin juga menyukai