AUTOTRANSFORMATOR
NAMA KELOMPOK 9 :
1. Dwiki Syah Putra (1807035971)
2. Johan Mustami Tarigan (1807035748)
3. Titus Geo Darvin Saragi (1807035751)
TEKNIK ELEKTRO
D-III TEKNIK LISTRIK
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat
dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
kami membahas mengenai “autotransformator”.Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan
dari berbagai pihak untuk menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada
semua anggota kelompok yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini yang
merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Trafo.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu, penulis berharap pembaca untuk memberikan saran serta yang dapat memberi
semangat lebih bagi kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi semua orang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring meningkatnya tuntutan manusia akan kemudahan dalam proses penyaluran energi
listrik, maka berbagai usaha akan ditempuh dengan penerapan ilmu dan teknologi. Usaha
tersebut semakin mudah dilakukan ketika manusia mampu mengembangkan ilmu dan
teknologi. Berbagai masalah yang dapat dijadikan implementasi adalah dari ilmu dan teknologi,
salah satunya yaitu trafo yang digunakan untuk mengubah daya AC dari taraf ke taraf yang
lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari
220V AC ke 12V AC ataupun menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220
VAC. Salah satu jenis trafo yang dipakai adalah autotrafo, jenis trafo ini banyak digunakan
untuk static balancer, booster dan peralatan motor starter. Keuntungan penggunaan autotrafo
ini yaitu hanya menggunakan 1 belitan dan 1 inti dimana sebagian lilitan primer juga merupakan
lilitan sekunder. Pada autotrafo ini mempunyai rugi rugi inti dan rugi tembaga yang lebih kecil
sehingga mempunyai effisiensi yang lebih tinggi, trafo ini juga jika ditinjau dari segi ekonomi
autotrafo lebih murah dibandingkan dengan trafo yang lainnya.
Gambar onstruksi dasar auto trafo yang dibentuk dari transformator 2 kumparan
2.2 Jenis-jenis Autotransformator
Autotransformer dengan Multiple Tapping Points
Autotransformer digunakan terutama untuk penyesuaian voltase saluran baik untuk mengubah
nilainya atau untuk tetap konstan. Jika penyesuaian tegangan dengan jumlah kecil, naik atau
turun, maka rasio transformator kecil karena VP dan VS hampir sama. Arus IP dan IS juga
hampir sama.
Oleh karena itu, bagian belitan yang membawa perbedaan antara dua arus dapat
dibuat dari ukuran konduktor yang jauh lebih kecil, karena arus jauh lebih kecil menghemat
biaya transformator luka ganda yang setara.Namun, peraturan, induktansi kebocoran dan
ukuran fisik (karena tidak ada belitan kedua) dari autotransformer untuk peringkat VA atau
KVA yang diberikan kurang dari untuk transformator luka ganda.
Jika belitan sisi sekunder menjadi sirkuit terbuka, arus beban berhenti mengalir
melalui belitan primer yang menghentikan aksi transformator yang mengakibatkan tegangan
primer penuh diterapkan ke terminal sekunder.
Variable Autotransformer
Kita dapat melihat bahwa variac dapat mengatur tegangan ke beban dengan lancar dari
nol ke tegangan suplai terukur. Jika tegangan suplai disadap pada suatu titik di sepanjang belitan
primer, maka potensial tegangan sekunder keluaran bisa lebih tinggi dari tegangan suplai aktual.
Variabel autotransformer juga dapat digunakan untuk meredupkan lampu dan ketika digunakan
dalam jenis aplikasi ini, mereka kadang-kadang disebut "dimmerstats".
Variac juga sangat berguna dalam bengkel dan laboratorium listrik dan elektronik
karena mereka dapat digunakan untuk menyediakan pasokan AC variabel. Tetapi perhatian
harus diambil dengan perlindungan sekering yang cocok untuk memastikan bahwa tegangan
pasokan yang lebih tinggi tidak ada di terminal sekunder dalam kondisi gangguan.
Variabel autotransformer biasanya dirancang dengan jumlah besar gulungan primer
untuk menghasilkan tegangan sekunder yang dapat disesuaikan dari beberapa volt menjadi
fraksi volt per putaran. Ini dicapai karena sikat karbon atau panel geser selalu bersentuhan
dengan satu atau lebih putaran belitan primer. Karena belitan primer berjarak secara merata
sepanjangnya. Kemudian tegangan output menjadi sebanding dengan rotasi sudut.
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa arus Is yang masuk ke beban
(load) merupakan hasil dari pengurangan dari arus Ip dengan arus I’. Arus I’
yang mengalir pada belitan sekunder (Ns) mempunyai arah ke bawah
mengikuti arus Ip, disebabkan karena arus Ip lebih besar dibandingkan arus
Is. Arus sisi primer (Ip) lebih besar dikarenakan tegangan Vp lebih kecil
dibandingkan tegangan sekunder. Arus pada high voltage akan lebib kecil dari
arus pada sisi low voltage.
2. Autotrafo Step Down
Dari gambar diatas diketahui bahwa arus Is yang masuk ke beban (load)
merupakan hasil penjumlahan dari arus Ip dengan I’. Arus I’ yang mengalir
pada belitan sekunder (Ns) yang mempuyai arah ke atas mengikuti arus Is,
disebabkan karena Is lebih besar dibandingkan arus Ip. Arus sekunder lebih
besar dikarenakan tegangan Vs lebih kecil dari Vp dan arus pada high voltage
akan lebib kecil dari arus pada sisi low voltage.
2.4 Penerapan Autotransformator
Autotransformer ini memiliki banyak kegunaan dan aplikasi
1. Starting motor induksi
2. Penstabil tegangan
3. Dimmers
4. Digunakan untuk mengatur tegangan dari jaringan transmisi
5. Dapat digunakan untuk mengubah tegangan ketika primer untuk rasio
sekunder dekat dengan kesatuan
Sebuah autotransformer juga dapat dibuat dari konvensional dua-
berliku transformator dengan menghubungkan gulungan primer dan
sekunder bersama dalam seri dan tergantung pada bagaimana sambungan
dibuat, tegangan sekunder dapat menambah, atau mengurangi dari,
tegangan primer.
2.5 Kelebihan dan kekurangan Autotransformator
Kelebihan dari Autotransformator yaitu :
1. Dalam penggunaannya menggunakan biaya yang rendah dikarenakan kapasitas
dari lilitan autotransformer berkurang, ukurannya relative kecil, materialnya pun
juga berkurang dan biayanya juga rendah.
2. Mudah dipasang serta diangkut karena dari kapasitas yang sama double winding
transformer ringan dan ukurannya yang kecil.
3. Rugi kurang efektif dikarenakan berkurangnya jumlah kawat tembaga dan
lembaran baja silicon
3.1 KESIMPULAN
1. Pengertian dari Autotrafo adalah jenis trafo yang hanya terdiri dari satu lilitan yang
berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian
lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder.
2. Autotransformer memiliki banyak kegunaan dan aplikasi, seperti : starting motor
induksi, penstabil tegangan, dimmers, digunakan untuk mengatur tegangan dari
jaringan transmisi, dan digunakan untuk mengubah tegangan ketika primer untuk
rasio sekunder dekat dengan kesatuan.
3. Autotrafo memiliki kelebihan biaya yang rendah, mudah dipasang serta dibawa, dan
rugi kurang efektif. Serta kekurangannya berbahaya apabila bekerja pada tegangan
tinggi, tidak memliki dasar untuk isolasi berliku sekunder transformator luka ganda
konvensional, jika sisi gulungan sekunder menjadi hubung terbuka maka arusnya
berhenti melalui gulungan primer dll.
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
1. www.google.com
2. http://skemaku.com/jenis-jenis-trafo-pada-rangkaian-elektronika/
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Transformator