Anda di halaman 1dari 19

i

Laporan Proyek Akhir Sistem Benam


Smart Home with Arduino

Disusun Oleh :
Raihan Muhammad Syahran 1906379301

UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2021
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat
menyelsaikan makalah ini dengan judul Laporan Akhir Sistem Benam Smart Home with
Arduino tepat pada waktunya.
Makalah Laporan Akhir Sistem Benam Smart Home with Arduino disusun guna memenuhi
tugas akhir pada mata kuliah Sistem Benam di Universitas Indonesia. Selain itu, penulis
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Prof. Dr. Ir. Nji Raden
Poespawati, MT sebagai dosen mata kuliah Sistem Benam. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengentahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor, 1 Juli 2021

Raihan Muhammad Syahran


iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
1.3. Solusi yang Diharapkan ........................................................................................................ 1
1.4. Tujuan ................................................................................................................................... 2
1.5. Batasan Permasalahan.......................................................................................................... 2
BAB II RANCANGAN SISTEM .................................................................................................... 3
2.1. Dekripsi Proyek .................................................................................................................... 3
2.2. Alat Proyek ........................................................................................................................... 3
2.3. Deskripsi Alat Proyek ........................................................................................................... 3
2.4. Skematik Proyek ................................................................................................................... 5
2.5. Algoritma Proyek.................................................................................................................. 6
2.6. Program Arduino.................................................................................................................. 7
2.7. Data Proyek........................................................................................................................... 9
BAB III HASIL DAN PENGUKURAN ........................................................................................ 10
3.1. Hasil Proyek ........................................................................................................................ 10
3.2. Metode Pengukuran............................................................................................................ 10
3.3. Analisis Data ....................................................................................................................... 11
BAB IV PENUTUP........................................................................................................................ 12
4.1. Kesimpulan ......................................................................................................................... 12
4.2. Dokumentasi ....................................................................................................................... 12
Daftar Pustaka ........................................................................................................................... 15
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Internet of Things(IoT) merupakan teknologi yang memungkinkan benda-benda di sekitar


kita terhubung dengan jaringan internet. Teknologi ini Iot merupakan tren baru dalam
dunia teknologi yang berkemungkinan besar akan menjadi tren di masa depan. Dengan
adanya IoT, kebutuhan manusia dapat terpenuhi lebih cepat dan tepat dibantu dengan
teknologi ini.
Perkembangan IoT sendiri di Indonesia telah bertumbuh pesar beberapa tahun ini, sebagai
contpoh adalah proyek smart city. Proyek smart city memanfaatkan IoT untuk mendeteksi
kebanjiran, sampah yang tak kunjung diangkut, masalah tiang listrik, dan lainnya. IoT juga
dapat merambat dalam bidang pariwisata seperti pengenalan beberapa tempat wisata
dengan IoT dan sebuah tombol ‘panic button’ yang dapat menjadi pengaduan darurat
ketika terdapat hal yang tidak diinginkan. Selain smart city, terdapat juga penerapan IoT
dalam bidang startup, diantaranya adalah pemberikan makan ikan otomatis, pengukuran
rasa lapar ikan dan suhu air, penyedia konsultasi dan pemasangan smart home, penyedia
jasa membuat sekolah dengan berbasis IoT, dan masih banyak lagi.
Semakin cepatnya perkembangan IoT memberikan inspirasi kepada penulis untuk
membuat suatu proyek mini smart home, yaitu dimana ketika sistem sudah mendeteksi
user berada di suatu tempat, maka sistem akan menyalakan lampu dan pendingin ruangan.
Perbedaannya, penulis menggunakan arduino uno sebagai otak dan sebagai pengganti IoT.
Pada alat yang digunakan disini adalah arduino uno sebagai mikrokontroler, sensor
ultrasonik sebagai input untuk mendeteksi pengguna, dan servo dan relay sebagai aktuator
untuk menyalakan lampu dan pendingin ruangan.

1.2. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini penulis akan memaparkan beberapa poin mengenai :

1. Bagaimana penggunaan arduino sebagai mikrokontroller dalam proyek ini?


2. Bagaimana penerapan aktuator dalam proyek ini?
3. Data apa saja yang didapatkan dan dianalisa dari proyek ini?
4. Pemanfaatan apa yang dapat digunakan dari proyek ini?

1.3. Solusi yang Diharapkan


Dengan adanya proyek ini, diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam menggunakan
arduino dalam kehidupan sehari-hari, seperti menyalakan lampu dan pendingin ruangan.
Pengguna juga dapat mengembangkan proyek ini sehingga membuat suatu rancangan smart
home yang lebih advanced dan elegan.
2

1.4. Tujuan

1. Pemenuhan tugas akhir sistem benam.


2. Penerapan sistem IoT pada lingkup perumahan.

1.5. Batasan Permasalahan

Ada beberapa masalah yang didapatkan penulis dalam pengerjaan proyek ini. Diantaranya,
sensor ultrasonik yang hanya dapat mendeteksi benda, sehingga tidak dapat menspesifik siapa
yang sedang dideteksi oleh sensor ini. Micro servo yang digunakan oleh penulis juga tidak cukup
kuat untuk menyalakan saklar lampu, sehingga dibutuhkan suatu pemberat agar servo bisa
menyalakan saklar.
3

BAB II
RANCANGAN SISTEM

2.1. Dekripsi Proyek

Rangkaian yang penulis buat adalah smart home dengan menggunakan arduino. Input yang
digunakan merupakan data jarak yang didapat dari sensor ultrasonik, sedangkan output dari
rangkaian ini adalah servo untuk menggerakan lampu dan relay untuk menyalakan kipas. Servo
akan dihubungkan dengan sebuah pemberat agar dapat menyalakan saklar lampu. Ketika
seseorang sedang berada di kursi, sensor ultrasonik akan mendeteksi user dan sistem akan
menyala. Lampu akan menyala dengan menggunakan servo dan relay akan menyalakan kipas
angin.

2.2. Alat Proyek


Beberapa komponen yang digunakan dalam pembuatan proyek ini adalah :

- 1 Arduino UNO R3 ATmega 328p


- 2 Micro Servo Motor SG90
- 1 Channel 5V Relay
- 1 Ultrasonic Sensor HC-SR04
- 1 Breadboard
- Jumper Cable

2.3. Deskripsi Alat Proyek


1. Arduino Uno R3 ATmega 328p
Arduino Uno R3 merupakan sebuah papan dengan mikrokontroller Atmega328p. Arduino
Uno memiliki 14 pin digital input/output (6 pin dapat digunakan sebagai output pwm), 6 pin
analog, koneksi USB, power jack, ICSP header, dan tombol reset. Spesifikasi Arduino Uno R3
dapat diliat pada tabel berikut

Mikrokontroler Atmega328p
Operasi Tegangan 5 Volt
Input Tegangan 7-12 Volt
Pin I/O Digital 14
Pin Analog 6
Arus DC tiap pin I/O 50 mA
Arus DC ketika 3.3V 50 mA
Memori flash 32 KB
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Kecepatan Clock 16 MHz
4

Gambar 1 : Arduino Uno R3

2. Sensor Ultrasonik HC-SR04


Sensor ultrasonik merupakan sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi)
menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang
mempunyai frekuensi 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik tidak dapat didengar oleh telinga manusia.
Jarak yang dapat dibaca sensor ultrasonik adalah 3 cm sampai 3 m. Sudut pancaran ultrasonik
adalah 0 sampai dengan 30 derajat. Terdapat empat pin dalam sensor ultrasonik, pertama
adalah vcc sebagai suplai tegangan, trigger sebagai pin input untuk menginisialisasi
pengukuran dengan mengirimkan gelombang ultrasonik. Pin echo adalah pin output. Pin ini
akan menyala untuk beberapa waktu yang sama dengan waktu yang dibutuhkan gelombang
ultrasonik untuk kembali ke sensor. Terakhir adalah pin Ground untuk dikoneksikan dengan
ground.

Gambar 2 : Sensor Ultrasonik HC-SR04

3. Micro Servo SG90

Motor servo merupakan sebuah komponen yang terdiri dari motor DC, gir, potensiometer untuk
menentukan posisi, dan sebuah papan kontrol elektronik. Pin dari servo ini ada 3, pertama untuk
pin dengan kabel berwarna coklat bertanda sebagai ground, pin merah sebagai sumber tegangan
5V, pin oranye sebagai sinyal pwm. Motor servo dapat digunakan sebagai aktuator untuk
menggerakan sesuatu.
5

Gambar 3 : Micro Servo SG90

4. Relay
Relay merupakan saklar yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen
elektromekanikal yang terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet(Coil) dan
Mekanikal(seperangkat Kontak Saklar/Switch). Dengan relay, sebuah tegangan yang kecil
(5V) mampu mengendalikan jalur arus dari AC 220V. Terdapat beberapa pin dalam relay, yaitu
pin input sebagai sinyal bagi relay, pin vcc dan ground, pin NO(Normally Open), pin COM, dan
pin NC(Normally Closed).

Gambar 4 : Relay

2.4. Skematik Proyek


Berikut skematik proyek yang penulis buat menggunakan software fritzing.
6

Gambar 5 : Skematik Rangkaian

2.5. Algoritma Proyek


7

Gambar 6 : Flowchart

Cara kerja rangkaian ini adalah, pertama-tama kita perlu menginisialisasi pin-pin yang
terhubung dengan arduino. Rangkaian barulah bekerja dengan read input dari sensor
ultrasonik. Data input tersebut diubah ke centimeter kemudian masuk ke kondisi pertama
kita. Ketika input ultrasonik lebih kecil dari 50 cm, maka kedua servo akan bergerak untuk
menyalakan lampu dan relay akan menyalakan kipas. Sebaliknya, kedua servo akan bergerak
untuk mematikan lampu kembali dan relay mematikan kipas. Kondisi tersebut ditempatkan
didalam void loop sehingga sistem akan terus mengambil input dari sensor ultrasonik dan
menggerakan aktuator hingga powernya dimatikan.

2.6. Program Arduino


Berikut program yang di upload pada arduino uno :
8

Gambar 7 : Arduino Code


Untuk penjelasannya, pertama-tama penulis menginisialisasi pin-pin yang terdapat di arduino.
Penulis juga menginisialisasi beberapa variabel untuk mencatat waktu (myTime & myTIme2)
dan untuk mengukur jarak (distance & jarak). Pada void setup pertama, penulis
menginisialisasi servo lampu dan servo lampu2 pada pin-pin tertera, berikutnya menentukan
pin mana yang merupakan input dan output menggunakan syntax pinMode, set myTime2
menjadi 0, dan terakhir menyalakan serial monitor dengan Serial.begin(9600).

Pada void loop, pertama-tama program menginisialisasi pin trigger ultrasonik, kemudian
membaca data yang didapat dari sensor ultrasonik. Data yang didapat lalu diubah ke bentuk
centimeter. myTime kemudian mencatat waktu yang terlewat menggunakan syntax milis().
Data dari sensor ultrasonik dan myTime akan dicetak pada serial monitor untuk keperluan
data logging. Masuk ke if else pertama, ketika user terdeteksi ( jarak kurang dari 50
centimeter) dan nilai myTime2 masi kosong, maka myTime2 akan mencatat waktu yang
sekarang tercatat. Jika tidak, maka myTime2 akan berubah kembali menjadi 0. myTime2
digunakan untuk mengatasi beberapa input error yang kemungkinan akan terjadi. Pada serial
monitor lalu akan mencetak myTime2. Input sensor ultrasonik, myTime, dan myTime2 akan
digunakan sebagai data logging beserta dengan servo dan relay yang datanya didapat
melewati pengamatan secara langsung.
9

Masuk ke if else terakhir, if else ini berfungsi untuk menyalakan dan mematikan target dari
aktuator. Ketika myTime2 masi sama dengan 0, maka servo akan mematikan lampu dan relay
akan membuat kipas angin tidak dapat menyala. Ketika myTime2 + 2000 <= myTime, maksud
dari program ini adalah ketika user telah dideteksi oleh ultrasonik selama lebih dari 2 detik,
maka program akan menyuruh servo untuk menyalakan lampu dan relay untuk menyalakan
kipas angin. Diberikan delay sebesar 0.5 detik sebelum masuk ke loop berikutnya.

2.7. Data Proyek

Data yang dapat diambil dari proyek ini adalah data dari input ultrasonik beserta
ketepatan servo dan relay dalam menyalakan lampu dan kipas angin.
10

BAB III
HASIL & PENGUKURAN

3.1. Hasil Proyek


Hasil proyek terlampir dalam video yang penulis kirim. Terlihat bahwa sistem sukses dalam
menyalakan lampu dan kipas angin ketika mendeteksi user sedang duduk di kursi. Hasil dari
proyek ini akan penulis analisa dalam subbab berikutnya.

3.2. Metode Pengukuran


Penulis mengambil data yang didapat yaitu input sensor ultrasonik dan waktu yang terlewat
dalam menyalakan target. Penulis menyediakan cuplikan video untuk data logging. Berikut
cuplikan screenshot untuk data yang diambil .

Gambar 8 : Serial Monitor Arduino


Data yang didapat tersebut diolah oleh penulis dan dianalisis dalam subbab berikutnya.
11

3.3. Analisis Data

Grafik Input vs Time


3500

3000

2500

2000
Ultrasonik Input

1500 TIMEON/OFF

1000

500

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37

Dalam grafik diatas diambil 40 detik pertama dari cuplikan video. Ultrasonik Input merupakan
input dari ultrasonik sedangkan TIMEON/OFF merupakan kondisi myTime2. TIMEON/OFF akan
bernilai 3000(Menyala) ketika inputnya dibawah 50. Sedangkan ketika diatas 50 dan dibawah
2000, TIMEON/OFF akan bernilai 0.

Terlihat dalam data terdapat beberapa kesalahan yang terjadi. Ketika user masih berada di
tempat, sensor ultrasonik tidak mendeteksi dalam beberapa saat sehingga arduino
memerintahkan aktuator untuk mematikan targetnya. Kesalahan kemungkinan disebabkan oleh
sensor ultrasonik yang mulai defect(pemakaian sudah lumayan lama) sehingga dalam suatu
waktu terjadi error seperti diatas. Terlihat bahwa input sensor ultrasonik yang didapat ada yang
lebih dari 2000 centimeter yang merupakan error dalam percobaan ini. Selain itu, sensor
ultrasonik juga terkadang tidak stabil, ketika user sedang duduk diam di kursi hasil yang
ditunjukkan dalam serial monitor beragam-ragam. Solusi untuk permasalahan ini adalah
memprogramnya sehingga ketika dideteksi input yang lebih besar dari 2000 cm, program akan
menghiraukannya. Solusi lain adalah mengganti sensor ultrasonik dengan sensor ultrasonik baru.
12

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan sebelumnya, smart home with arduino ini dapat
berfungsi sebagaimana mestinya. Servo dan relay dapat bekerja sebagai semestinya, dan
sensor ultrasonik bisa bekerja walau dengan beberapa minus yang telah dijelaskan diatas.
Dengan adanya alat ini, pengguna mendapatkan gambaran bagaimanakah sistem IoT
dalam rumah sesungguhnya. Arduino diibiratkan sebagai kontroler IoT, kipas dan lampu
sebagai objeknya.
4.2. Dokumentasi

Gambar 9 : Servo
13

Gambar 10 : Arduino + Breadboard


14

Gambar 11 : Relay

Gambar 12 : Sensor Ultrasonik


15

Daftar Pustaka

Apakah itu IoT (Internet of Things)? (2018, March 8). School of Information Systems.

https://sis.binus.ac.id/2018/03/08/apakah-itu-iot-internet-of-things/

Wigata, D. (2017, February 26). Perkembangan IoT di Indonesia. Himpunan Mahasiswa

Teknik Informatika. https://student-activity.binus.ac.id/himti/2017/02/26/perkembangan-iot-

di-indonesia/

Agarwal, T. (2019, March 5). Arduino UNO R3 Microcontroller, Specifications, and Pin

Diagram. ElProCus - Electronic Projects for Engineering Students.

https://www.elprocus.com/what-is-arduino-uno-r3-pin-diagram-specification-and-

applications/#:%7E:text=Arduino%/

Pendidikan 2, D. (2021, April 25). Ultrasonik Adalah. DosenPendidikan.CO.ID.

https://www.dosenpendidikan.co.id/ultrasonik-

adalah/#:%7E:text=Pengertian%20Sensor%20Ultrasonic%20Gelombang%20ultrasonik%20a

dalah%20gelombang%20dengan,transmitter%20dan%20rangkaian%20penerima%20ultrason

ik%20yang%20disebut%20receiver./

Kho, D. (2017, July 22). Pengertian Relay dan Fungsi Relay. Teknik Elektronika.

https://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/

Referensi Sensor & Aktuator :

https://components101.com/sensors/ultrasonic-sensor-working-pinout-datasheet/
https://components101.com/motors/servo-motor-basics-pinout-datasheet/
16

https://protosupplies.com/product/servo-motor-micro-sg90/
https://components101.com/motors/servo-motor-basics-pinout-datasheet/

Anda mungkin juga menyukai