Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKERIN

TAHUN AJARAN 2021 / 2022

Materi Kompetensi :
MONITORING GANGGUAN INDIHOME MENGGUNAKAN APLIKASI
NOSSA (Network Operation Support System Assurance) DI PT TELKOM
AKSES TANGERANG

Oleh :
MUHAMMAD ALIF RAFASYAH HAMDANI
20209056
XI TEL 5

SMK TELKOM SHANDY PUTRA JAKARTA


TEKNOLOGI INFORMASI DAN TELEKOMUNIKASI
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan hasil Praktik Kerja Industri yang berlangsung di PT.TELKOM AKSES


GRAHA TELKOM BSD, dari tanggal 02 Maret 2022 sampai dengan tanggal 28
April 2022 dengan mengambil materi kompetensi “Monitoring Gangguan
Indihome Menggunakan Aplikasi Nossa Pada PT Telkom Akses” telah disahkan
oleh :

Menyetujui

Ka. Program Studi


Teknik Komputer Jaringan Guru Pembimbing

JENIS FONT, DAN UKURAN FONT DISESUAIKAN


DENGAN BUKU PANDUAN,
SERTAKAN NIK DIBAWAH NAMA YBS
Kismanto, S.Kom Muhammad Nur Ubaidillah, S.Kom
LEMBAR PENGUJIAN
Laporan praktek kerja lapangan ini telah diujikan, oleh :
penguji 1 penguji 2

__________ __________

Tanggal Ujian :

Catatan :
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................

iii
DAFTAR ISI

HalamanJudul………………………………………………………………………
Lembar Pengesahan……………………………………………………..………… i
Lembar Pengujian……………….………………………………………………... ii
Kata Pengantar……………………………………………………………………...iii
Daftar Isi……….…………………………………………………………...............iv
Daftar Gambar………………………………………………………………………v
Daftar Tabel………………………………………………………………………...vi
Daftar Istilah…………………..................................................................................vii
Daftar Lampiran……………………………………………………………………viii
Abstraksi…………………………………………………………………………….ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………..
1.2 Tujuan
1.3 Waktu Pelaksanaan
1.4 Pembatasan Masalah
1.5 Sistematika Penulisan NOMOR HALAMAN BELUM ADA
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Bidang kerja lokasi
2.2 Pengertian NOSSA
2.3 Pengertian iBooster
2.4 Pengertian e-Info Payment
2.5 Unified Inventory Management (UIM)
2.6 Pengertian Embassy
BAB III KESIMPULAN
3.1 Tiket Gangguan Di Dapat Oleh Pelanggan

3.2 Proses Pengolahan dan Pengiriman Tiket Gangguan Jaringan Indihome dari
Tim Helpdesk ke Teknisi pada Wilayah Outer

3.3 Pemilihan dan Pengambilan data Tiket Gangguan

3.4 Analisis Data Tiket Gangguan

3.5 Faktor Penyebab Gangguan Layanan Indihome

3.6 Pengiriman Tiket Gangguan ke Teknis

v
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komunikasi di masa modern ini semakin
banyak inovasi. Dengan berkembangnya teknologi informasi serta
semakin banyak persaingan dalam dunia Internasional akan sangat
mempengaruhi teknologi di dunia antara lain meningkatnya pertumbuhan
ekonomi dan dalam bidang perdagangan dll, terutama perkembangan jasa
di tanah air. Banyak persaingan akan dapat dipenuhi apabila perusahaan
bisa menciptakan dan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
perusahaan memerlukan berbagai inovasi yang baru dan terdepan dalam
jasa tersebut.
PT. Telkom Akses sebagai perusahaan penyedia produk dan jasa
dalam bidang telekomunikasi mempunyai begitu banyak aplikasi yang
dapat digunakan untuk mendukung setiap proses bisnis mempertahankan
agar berjalan dengan baik, salah satunya adalah aplikasi yang berguna
untuk mengelola layanan dan monitoring gangguan yaitu aplikasi NOSSA
(Network Operation Support System Assurance) untuk memonitoring
komplain gangguan dan permintaan layanan dari setiap pelanggan
khususnya di PT. Telkom Akses Tangerang. Selanjutnya Aplikasi Network
Operation Support System Assurance akan disebut dengan istilah NOSSA.
1.2 Tujuan
Bagaimana cara mengolah data gangguan Indihome?

1.3 Tempat dan Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini dilaksanakan mulai
tanggal 02 Maret 2022 sampai dengan 27 April 2022. Kegiatan ini
dilaksanakan setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 08.00-16.30 WIB.
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri bertempat di PT Telkom GRHA BSD
yang terletak di Jl. Pahlawan Seribu No. 1, Lengkong Wetan, Kec.
Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310.

1
1.4 Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah yang akan dibahas pada laporan Praktik
Kerja Industri ini adalah :
Laporan ini membahas cara memonitoring gangguan pada indihome
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini dibagi menjadi 3 BAB dengan
penyusunan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang, tujuan, waktu dan tempat pelaksanaan,


pembatasan masalah, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II PEMBAHASAN

Berisikan materi laporan yang ditulis, mengenai bidang kerja lokasi, teori
pendukung, serta pekerjaan yang dilakukan oleh penulis selama di
industri.

BAB III PENUTUP

Berisikan kesimpulan berdasarkan dari uraian yang telah disampaikan


serta pemberian saran yang sesuai dengan pembahasan pada bab II.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 BIDANG KERJA LOKASI

Telkom Akses merupakan anak perusahaan PT. Telekomunikasi


Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya 99,99% dimiliki oleh Telkom.
Telkom akses bergerak dalam bisnis penyediaan layanan konstruksi dan
pengelolaan infrastruktur jaringan.

Telkom Akses berupaya menghadirkan koneksi Internet berkualitas


dan terjangkau untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia
agar mampu bersaing di tingkat dunia. Saat ini Telkom tengah membangun
jaringan backbone berbasis serat optik maupun internet protocol (IP) dengan
menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 km kabel serat optik.
Pembangunan kabel serat optik merupakan bagian dari program Indonesia
Digital Network 2015. Sebagai bagian dari strategi untuk mengoptimalkan
layanannya, Telkom mendirikan Telkom Akses.

PT. Telkom Akses (Telkom Akses) didirikan pada tanggal 12


Desember 2012, berdasarkan akta notaris Siti Safarijah, S.H. No 20 tertanggal
26 November 2012, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat
No. AHU-60691.AH.01.01 tahun 2012 tanggal 28 November 2012.

Kehadiran Telkom Akses diharapkan akan mendorong pertumbuhan


jaringan akses broadband di Indonesia. Selain instalansi jaringan akses
broadband, layanan lain yang diberikan oleh Telkom Akses adalah network
terminal equipment (NTE), serta jasa pengelolaan operasi dan pemeliharaan
(O&M, operation & maintenance) jaringan akses broadband.

3
Untuk mendukung kemampuan personilnya, PT. Telkom Akses
memiliki Acces Learning Academy (ALA), yang berlokasi di seluruh Kantor
Wilayah Telekomunikasi (WITEL) di Indonesia, bekerja sama dengan PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Beberapa personil PT. Telkom Akses
mempunyai brevet jaringan, diantaranya CCNA, CCNP, Jaringan Akses Fiber
serta sertifikasi terkait dengan Project Management.

Wilayah operasi PT. Telkom Akses berada di seluruh Kawasan Nusantara


yang terbagi dalam lima wilayah operasi, yaitu :

a) Wilayah Operasi Sumatera,


b) Wilayah Operasi Jakarta - Banten,
c) Wilayah Operasi Jabar - Jateng,
d) Wilayah Operasi Jatim - Bali - Mataram - kupang,
e) Wilayah Operasi Kalimantan - Sulawesi - Maluku - Papua.

Kehadiran PT. Telkom Akses di industri jasa konstruksi dan manage


service jaringan akses broadband di Indonesia, mempunyai sasaran dan fokus
terhadap :

1. Peningkatan penetrasi broadband acces melalui pencapaian quality,


capacity, dan delivery hasil pembangunan guna mendukung program
pemerintah dalam M3EI.
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur, baik yang terkait dengan
modernisasi, pembangunan baru, dan pensisteman jaringan.
3. Memperluas dan memperbesar jangkauan pembangunan ke seluruh
wilayah Indonesia.
4. Memperkuat ekosistem industri telekomunikasi dalam
pengembangan broadband acces di Indonesia.
5. Membangun kemitraan strategis dan saling menguntungkan.

4
6. Merealisasikan operational excellence jasa konstruksi jaringan akses
broadband sesuai standar kepuasan pelanggan maupun standar industri
yang berlaku.
7. Menjadi role model company dalam pembangunan dan pengelolaan
broadband access di Indonesia.

Sebagai sebuah perusahaan, PT Telkom Akses mempunyai visi dan


misi. yaitu sebagai berikut :

Visi.
Menjadi Perusahaan Jasa Operasi dan pemeliharaan jaringan broadband dan
jasa kontruksi telekomunikasi yang terdepan di kawasan nusantara yang
berorientasi kepada kualitas prima dan kepuasan seluruh stakeholder (orang
yang memiliki kepentingan didalam suatu perusahaan).
Misi.
1. Mendukung suksesnya pengembangan perluasan dan peningkatan kualitas
infrastruktur jaringan akses PT. Telekomunikasi Tbk.
2. Memberikan layanan berkualitas dengan orientasi tepat mutu, tepat waktu, dan
tepat volume infrastruktur jaringan akses.
3. Menciptakan tenaga kerja yang profesional, handal, dan cakap dibidang
teknologi jaringan akses dan membina hubungan baik dengan lingkungan
terkait pekerjaan konstruksi.
4. Memberikan hasil terbaik bagi seluruh stakeholder (orang yang memiliki
kepentingan didalam suatu perusahaan).

5
STRUKTUR ORGANISASI
PT Telkom Akses BSD mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

6
DESKRIPSI KERJA

Berikut deskripsi kerja PT Telkom Akses yang disajikan dari masing-masing


bagian secara singkat sebagai berikut :

1. General Manager

a. Tugas

1) Meningkatkan efektivitas manajemen dalam merekrut, memilih,


orientasi, pelatihan, coaching, konseling dan mendisiplinkan manager,
mengkomunikasikan nilai-nilai, strategi dan tujuan.
2) Mengembangkan rencana strategis dengan mempelajari peluang
teknologi dan keuangan, menyajikan asumsi dan merekomendasikan
tujuan.
3) Menyelesaikan tujuan dengan membentuk rencana, anggaran dan hasil
pengukuran, mengalokasikan sumber daya, meninjau kemajuan,
membuat koreksi di tengah jalan,
4) Mengkoordinasikan berbagai usaha membangun pengadaan, produksi,
pemasaran, bidang dan layanan teknis kebijakan dan praktek,
mengkoordinasikan tindakan dengan staf perusahaan.
5) Membangun citra perusahaan dengan kolaborasi dengan pelanggan,
pemerintah, organisasi masyarakat dan karyawan, menegakkan praktik
bisnis yang etis.
6) Mempertahankan kualitas layanan dengan membentuk dan menegakkan
standar organisasi.

b. Tanggung Jawab

1) Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan


perusahaan.
2) Mengelola dan mengarahkan manajemen penjualan, rekayasa, kualitas,
operasional dan sumber daya manusia.
3) Bertanggung jawab untuk seluruh arah, koordinasi dan evaluasi laporan
langsung.
4) Bertanggung jawab pengawasan sesuai dengan kebijakan organisasi
dan hokum yang berlaku.
5) Bertanggung jawab untuk mendapatkan target perusahaan.

7
2. Manager

a. Tugas

1) Mengelola dan mengarahkan tim operasional untuk mendapatkan


target perusahaan.
2) Membantu untuk mengembangkan atau memperbaharui prosedur
operasional standar untuk semua kegiatan operasional bisnis.
3) Membangun hubungan yang kuat dengan menangani masalah dan
keluhan pelanggan dengan tepat waktu.
4) Memberikan penilaian karyawan, promosi, kompensasi dan
pemutusan hubungan kerja berdasarkan tinjauan kinerja.
5) Memberikan dukungan operasional dan bimbingan kepada staff.
6) Memantau dan mngendalikan pengeluaran sesuai anggaran yang
dialokasikan.
7) Mengelola penugasan kerja dan alokasi untuk staff.
8) Meninjau kerja dan alokasi untuk staff.

b. Tanggung Jawab

1) Mengelola serta tingkatkan dampak aktifitas serta efisiensi


operasional perusahaan.
2) Mengawasi operasional perusahaan.
3) Meningkatkan sistem operasional serta kebijakan dalam
mensupport misi dan visi perusahaan.
4) Melakukan rapat secara rutin untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan.
5) Mengelola program jaminan kualitas.

3. Site Manager Helpdesk

a. Tugas

1) Mengatur pekerjaan pada bagian Team Leader Helpdesk dan


Helpdesk dalam melaksanakan operasional.
2) Membuatkan Job desk dan jadwal kegiatan untuk bagian Team
Leader Helpdesk dan helpdesk.
3) Menegakan aturan yang telah dibuat oleh perusahaan agar tercipta
kedisiplinan kerja pada bagian Team Leader Helpdesk dan
Helpdesk.
4) Mengontrol dan memberikan evaluasi terhadap kinerja Team
Leader Helpdesk dan Helpdesk.
5) Melaksanakan Briefing dan memotivasi kepada Team Leader
Helpdesk dan Helpdesk agar melaksanakan tugas dengan baik.

8
b. Tanggung Jawab

1) Merencanakan kegiatan yang dilakukan Team Leader Helpdesk


dan Helpdesk.
2) Mampu mengkondisikan bahwa kegiatan dan tugas yang berada di
bagian pasang baru berjalan dengan lancer.
3) Memastikan setiap Team Leader Helpdesk dan Helpdesk yang
terlibat pada tugas dan pekerjaan tersebut dapat bekerja sesuai
dengan job desk masing-masing yang telah di berikan.
4) Memberikan arahan agar tugas ataupun pekerjaan tersebut dapat
bekerja sesuai dengan job desk masing-masing yang telah di
berikan.
5) Melakukan kontrol terhadap kegiatan yang ada dalam operasional
di bagian pasang baru.

4. Site Manager Teknisi

a. Tugas

1) Mengatur pekerjaan pada bagian Team Leader Teknisi dan Teknisi


dalam melaksanakan operasional.
2) Membuatkan Job desk dan jadwal kegiatan untuk bagian Team
leader Teknisi dan Teknisi.
3) Menegakan aturan yang telah dibuat oleh perusahaan agar tercipta
kedisiplinan kerja pada bagian Team Leader Teknisi dan Teknisi.
4) Mengontrol dan memberikan evaluasi terhadap kinerja Team
Leader Teknisi dan Teknisi
5) Melaksanakan Briefing dan memotivasi kepada Team Leader
Teknisi dan Teknisi agar melaksanakan tugas dengan baik.

b. Tanggung Jawab

1) Merencanakan kegiatan yang dilakukan Team Leader Teknisi dan


Teknisi.
2) Mampu mengkondisikan bahwa kegiatan dan tugas yang berada
dibagian pasang baru berjalan dengan lancar.
3) Memastikan setiap Team Leader Teknisi dan Teknisi yang terlibat pada
tugas dan pekerjaan tersebut dapat bekerja sesuai dengan Job desk
masing-masing yang telah di berikan.
4) Melakukan kontrol terhadap kegiatan yang ada dalam operasional di
bagian pasang baru.
5) Melakukan kontrol terhadap kegiatan yang ada dalam operasional di
bagian pasang baru.

9
5. Team Leader Helpdesk

a. Tugas

1) Membuat jadwal kegiatan pekerjaan Helpdesk.


2) Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan
Helpdesk.
3) Mengkoordinir seluruh aktifitas Helpdesk dalam mengelola seluruh
kegiatan baik lapangan maupun kantor.
4) Membimbing dan mengarahkan Helpdesk dalam mempersiapkan
semua laporan yang diperlukan.
5) Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah di lakukan
Helpdesk.

b. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjan yang


telah ditetapkan dan sesuai dengan aturan.
2) Bertanggung jawab terhadap pemberi pekerjaan yang berkaitan
terhadap Helpdesk.
3) Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam
melaksanakan koordinasi dalam membina kerja sama team yang
solid.
4) Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung dan
tidak langsung kepada semua Helpdesk, antara lain : memberikan
pelatihan kepada Helpdesk agar dapat mencapai tingkat batas
minimum kemampuan yang diperlukan data teamnya dan dapat
menerapkan sikap disiplin kepada Helpdesk seuai dengan peraturan
yang berlaku di Perusahaan.

6. Team Leader Teknisi

a. Tugas

1) Membuat jadwal kegiatan pekerjaan Teknisi.


2) Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan
Teknisi.
3) Mengkoordinir seluruh aktifitas Teknisi dalam mengelola seluruh
kegiatan baik lapangan maupun kantor.
4) Membimbing dan mengarahkan Teknisi dalam mempersiapkan
semua laporan yang diperlukan
5) Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah di lakukan
Teknisi.

10
b. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang


telah ditetapkan dan sesuai dengan aturan.
2) Bertanggung jawab terhadap pemberi pekerjaan yang berkaitan
terhadap Teknisi.
3) Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam
membina kerja sama team yang solid.
4) Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung dan
tidak langsung kepada semua, antara lain : memberikan pelatihan
kepada Teknisi agar dapat mencapai tingkat batas minimum
kemampuan yang diperlukan dalam teamnya dan dapat
menerapkan sikap disiplin kepada Teknisi sesuai dengan peraturan
yang berlaku di Perusahaan.

7. Helpdesk

a. Tugas

1) Mengirim semua order pasang baru ke Team Leader Area.


2) Membantu teknisi dalam menemukan alamat pelanggan.
3) Mengerjakan Fallout System yang terjadi pada saat Proses aktifasi
pasang baru.
4) Mengirim tugas dan jadwal jam pemasangan Indihome kepada teknisi
serta mengupdate order pasang baru di aplikasi K-PRO dan WOC
Tangerang.
5) Menginput ulang order pasang baru yang LOSS SLG (memiliki durasi
lebih dari 24 jam).
6) Membantu Team Leader dalam mendorong order-order stuck.
7) Mengassign (menetapkan) order ke teknisi melalui aplikasi Nossa
(aplikasi Telkom).

b. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab atas semua order yang ada di area, semua harus
terkirim ke teknisi, di visit oleh teknisi baik aktif maupun kendala
semuanya harus terupdate.
2) Bertanggung jawab untuk membantu Teknisi dan Team Leader
wajib merespon kurang dari 10 menit

11
8. Teknisi

a. Tugas

1) Menghubungi pelanggan sebelum ke lokasi baik via telpon maupun


whatsapp.
2) Melakukan penarikan Drop Core dan melakukan aktifasi paang
baru Indihome.
3) Menjelaskan cara menggunakan layanan Indihome ke pelanggan.
4) Memperbaiki kendala gangguan Indihome dirumah pelanggan.

b. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab memastikan layanan Indihome terpasang dan


dapat digunakan layanannya dengan baik.
2) Melayani pelanggan dengan sopan, santun, dan ramah.

12
2.2 Pengertian NOSSA
NOSSA (Network Operation Support System Assurance)
yang artinya suatu platform yang terintegrasi dalam mengelola
tiket gangguan mulai dari input laporan gangguan sampai dengan
penyelesaian. Proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan
ke petugas lapangan sesuai dengan sektornya.
NOSSA digunakan di tier 1, 2, dan 3, yaitu :
1. Tier – 1 terdapat 19 channel.
2. Tier – 2 digabung dalam Ownergroup.
3. Tier – 3 berupa labor
Aplikasi NOSSA berbasis web ini dapat dibuka melalui browser
seperti Mozilla firefox, Google Chrome, dan lain sebagainya
dengan cara memasukkan alamat web NOSSA melalui
https://nossa.telkom.co.id/maximo/ui/login?welcome=true

2.3 Pengertian iBooster


iBooter merupakan aplikasi yang digunakan
PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang diakses melalui internet.
Adapun manfaat dari iBooster adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui data teknik sehingga Telkom dapat mengetahui
gangguan lebih dahulu dari customer.
2. Mudah untuk menganalisa dan filtering dispatch gangguan secara
akurat.
3. Mengeliminasi gangguan tahap awal pada proses penanganan
indikasi gamas speedy.
4. Biaya kunjungan perbaikan lebih efisien dengan diagnose yang
akurat.
5. Makanisme port stability dan proactive fault handdiling untuk
mengeliminasi jumlah gangguan.
Aplikasi iBooster berbasis Web ini dapat dibuka melalui browser
seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, dan lain sebagainya dengan
cara memasukkan alamat Web iBooster melalui
http://10.62.165.58/ibooster/home.php?page=PG255

13
2.4 Pengertian e-Info Payment
e-Info Payment merupakan aplikasi yang digunakan untuk
mengetahui tagihan pembayaran muncul atau tidak, serta mengetahui
pelanggan telah membayar tagihan tersebut atau belum. Aplikasi e-
Info Payment berbasis Web ini dapat dibuka melalui browser seperti
Mozilla Firefox, Goodle Chrome, dan lain sebagainya dengan cara
memasukkan alamat Web e-Info Payment melalui
http://10.60.165.60/index.php?idx=1

2.5 Unified Inventory Management (UIM)


Unified Inventory Management (UIM) merupakan sebuah
aplikasi berbasis web yang menggunakan basis data Oracle yang
berguna utnuk menyimpan data-data pada pelanggan atau data-data
yang berkaitan dengan telekomunikasi, aplikasi UIM hanya dapat
diakses dengan menggunakan jaringan intranet PT.Telkom yang
memiliki hak akses sesuai dengan UAM (User Access Matrix). Akses
aplikasi adalah : http://noss.telkom.co.id/Inventory/UIM.

2.6 Pengertian Embassy


EMBASSY adalah singkatan dari Easy Measurement for
Bandwaith, Aftenuation, Attainable Rate & SNR Speddy. EMBASSY
merupakan aplikasi yang mempermudahkan Tim Helpdesk dan
Teknisi jaringan untuk mengetahui jaringan pelanggan ditempat pada
saat itu. Aplikasi EMBASSY berbasis Web ini dapat dibuka melalui
browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, dan lain sebagainya
dengan cara memasukkan alamat Web

gladius dan memasukan cookies terlebih dulu melalui


https://gladius.telkom.co.id/radonline/newradonline

14
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Tiket Gangguan Di Dapat Oleh Pelanggan


KESIMPULAN TIDAK SEPANJANG
INI MAS.
Setelah pelanggan melakukan laporan gangguan, pelanggan
akan mendapatkan tiket gangguan yang dikirim oleh system melalui
DILAPORAN INI, YANG MENUNJUK
whatsapp. PEKERJAAN KAMU DIBAGIAN MAN

3.2 Proses Pengolahan dan Pengiriman Tiket Gangguan Jaringan


Indihome dari Tim Helpdesk ke Teknisi pada Wilayah Outer
Data tiket gangguan merupakan sekumpulan data yang
menampung berbagai permasalahan pelanggan terhadap produk
Telkom (Internet, IPTV, dan Telepon Rumah). Data tersebut
diperbarui disetiap harinya sesuai dengan laporan gangguan dari
pelanggan yang sebelumnya telah menghubungi melalui Call Center
147 atau mendatangi langsung ke Plaza Telkom setempat. Jadi, setiap
ada laporan gangguan yang masuk, bagian CSR (Customer Sevice
Relation) akan membuat tiket gangguan. Tiket gangguan ini
merupakan rekapan dari hasil laporan pelanggan yang masuk. Setelah
itu, bagian CSR akan menginputkan tiket gangguan tersebut melalui

aplikasi NOSSA untuk selanjutnyaakan dikelolah oleh tim Helpdesk.

15
Tahap pertama yang dilakukan pada Unit Assurance adalah membuka
aplikasi NOSSA dan login menggunakan akun. Melalui NOSSA.

Gambar diatas merupakan kumpulan data tiket gangguan yang


masuk pada NOSSA. Dimana data tersebut merupakan data tiket
gangguan yang berasal dari berbagai wilayah di Tangerang, yang
meliputi Curug, Gandasari, Pasar Kemis, Rajeg, Mauk, Keronjo,
Tangerang, Sepatan, Legok, Parung Panjang, Cikokol, Cipondoh,
Pakulonan, Lengkong, Serpong, Ciledug, Pondok Aren, Ciputat, Serua,
Rumpin.

3.3 Pemilihan dan Pengambilan data Tiket Gangguan


Pada bagian ini, penulis mengambil data tiket gangguan pada
NOSSA sesuai dengan wilayah yang telah ditugaskan oleh
pembimbing lapangan, dimana saya akan menganalisis data tiket
gangguan pada wilayah outter. Sampel data tiket gangguan yang
diambil adalah laporan gangguan atas nama Ibu Emilia yang dalam hal
ini termasuk di bagian penanganan tiket gangguan wilayah CLD
(Ciledug). Wilayah CLD memiliki ciri nomor internet 1222xxxxxxx.
Data tersebut akan dicek satu persatu untuk mengetahui permasalahan
apa saja yang telah dilaporkan oleh pelanggan.

3.4 Analisis Data Tiket Gangguan


Setelah mendapatkan data tiket gangguan sesuai wilayah yang
ditugaskan, saya melakukan analisis terhadap tiket tersebut mengenai
kebenaran akan hal yang dilaporkan dalam hal ini pengecekan dapat
dilakukan dari berbagai aspek seperti kesesuaian data pelanggan
(nama, nomor internet, nomor telepon, dan alamat), paket yang
diambil, nilai redaman, kualitas jaringan, tagihan pembayaran
pelanggan, dan garansi pasang baru.

16
3.5 Faktor Penyebab Gangguan Layanan Indihome
Adapun beberapa factor penyebab gangguan yang terjadi pada
layanan Indihome, yaitu :
1. Redaman Tinggi Redaman sendiri merupakan hambatan pada
media komunikasi yang menyebabkan sinyal akan semakin
melemah untuk jarak yang jauh. Biasanya penyebab terjadi
redaman tinggi yaitu karena adanya kotoran semacam debu dalam
kabel ONT.
2. Kabel fiber putus, sudah jelek atau usang adalah salah satu
penyebab acces point menjadi blinking. Kabel core fiber yang
putus bisa disambung dengan alat yang disebut Splicer.
3. Kabel terjepit hingga tertekuk.
4. Akibat pihak ketiga, seperti penggalian bawah tanah.
5. Akibat binatang kecil seperti tikus, semut, rayap dan sebagainya.

3.6 Pengiriman Tiket Gangguan ke Teknisi


Gangguan - gangguan pada layanan indihome hampir semuanya
dapat diatasi oleh petugas atau teknisi. Semua laporan gangguan atau
keluhan pelanggan akan terinput di aplikasi NOSSA sebelum laporan
tersebut diberikan kepada teknisi. Lalu tim Assurance akan memeriksa
permasalahan yang terjadi dilokasi pelanggan. Adapun alur kerja yang
dilakukan oleh Tim Helpdesk unit Assurance adalah sebagai berikut :

1. Tim Helpdesk unit Assurance membuka aplikasi NOSSA untuk


melihat tiket laporan atau gangguan dari pelanggan. Kemudian
melihat tiket - tiket gangguan sesuai dengan penugasan yang
diberikan oleh atasan. Setelah itu, memeriksa apakah gangguan
tersebut dalam batas waktu garansi seperti gangguan pasang baru
dan migrasi (dari tembaga ke fiber optic).
2. Untuk mempercepat perbaikan oleh teknisi, maka Tim Helpdesk
unit Assurance membantu teknisi dengan memberikan datek (Data
pelanggan) melalui aplikasi iBooster. Fungsi aplikasi iBooster ini

17
untuk mengetahui data pelangan berupa nama, alamat, dan data
sistem pelanggan.
3. Setelah data tiket gangguan diperiksa dengan berbagai aplikasi
tersebut dan tiket diorder ke teknisi dengan menggunakan aplikasi
My Solution, maka teknisi akan ke lokasi pelanggan guna
mengetahui lebih detail keluhan pelanggan dan penyebab
permasalahan layanan dan langsung dilakukannya proses perbaikan
di lokasi pelanggan. Contohnya seperti perbaikan kerusakan pada
ODP, kabel terputus dan sebagainya.
4. Jika telah selesai, teknisi akan melaporkan hasil perbaikan ke Tim
Helpdesk, lalu teknisi akan closed tiket melalui aplikasi My
Solution.
5. Jika perbaikan telah diselesaikan, Tim Helpdesk akan melakukan
Carring (Konfirmasi ke pelanggan) melalui telepon. Jika masih
terdapat keluhan setelah teknisi kelokasi pelanggan, maka laporan
pelanggan belum di close oleh Tim Carring HD Assurance.
6. Laporan pelanggan yang belum diperbaiki akan dikembalikan pada
teknisi yang bersangkutan untuk dilakukan observasi ulang. Jika
tidak ada keluhan lagi, tiket akan dinyatakan telah diperbaiki
kemudian di input ke google.doc yang merupakan pengumpulan
data hasil teknisi

18
DAFTAR PUSTAKA

CURRICULUM VITAE

vi
DATA PRIBADI

Nama : Muhammad Alif Rafasyah Hamdani

Email : 20209056@student.smktelkom-jkt.sch.id

Alamat : Komplek DPR – RI Pribadi Blok B - 34

Telepon : 081211359861

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Agustus 2005

Jenis Kelamin : Pria

Kebangsaan : Indonesia

Hobi : Otomotif

PENDIDIKAN
2011 – 2016 : Sd Assalam Joglo
2016 – 2020 : SMP Al-Bayan Islamic School
2020 – Sekarang : SMK Telkom Jakarta

PENGALAMAN
2020 – 2021 : Mengikuti beberapa webinar
2021 : Mengikuti beberapa webinar

KEMAMPUAN
Software : Microsoft Office
Operating Systems : Windows
Jaringan Komputer : Merakit Komputer
Teknik Telekomunikasi : konfigurasi wireless

vii
viii

Anda mungkin juga menyukai