Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Universitas Nusa Cendana (UNDANA) menaungi beberapa Fakultas, salah
satu fakultasnya yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). FKIP
UNDANA memiliki beberapa jurusan dibawahnya yaitu Jurusan Ilmu
Pengetahuan Alam (MIPA) dengan Program studinya Matematika, Biologi, kimia.
Kemudian ada Jurusan sejarah, Geografi, Pendidikan Kewarganegaraan,
Ekonomi, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Pendidikan Teknologi Kejuruan
atau biasa disingkat PTK. PTK mempunyai tiga buah program studi lagi yaitu
pendidikan Teknik Mesin, pendidikan Teknik Bangunan dan yang terakhir
merupakan Program Studi pendidikan Teknik Elektro.
Praktek kerja industri merupakan salah satu persyaratan akademik yang
harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Program Studi pendidikan Teknik Elektro
Kupang UNDANA. Pendidikan Teknik Elektro menurunkan Mahasiswa semester
VIII ke beberapa lembaga dan industri diantaranya Balai Monitor Spektrum
Frekuensi Radio kelas II Kupang (BALMON), Perusahaan Umum Lembaga
Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI)
distrik Kupang, PT. PLN (persero) area Kupang, Pusat Listrik Kupang
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Distrik Navigasi kelas II Kupang,
PT.Angkasa Pura Kupang, Stasiun Transmisi TVRI NTT dan PT. TELKOM
KUPANG dimana saya di tempatkan.
Selama menjalani masa studi mahasiswa di tuntut untuk melaksanakan kerja
praktek lapangan langsung yang merupakan tugas wajib akademik setiap
mahasiswa. Kerja praktek dilakukan dengan cara melakukan magang kerja di
suatu perusahaan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Dengan melakukan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) diharapkan mahasiswa mempunyai pengalaman
tentang situasi dan kondisi dunia kerja serta permasalahan yang dihadapi sebagai
acuan penelitian. Hal ini akan menjadi pelajaran berharga bagi mahasiswa
sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
Kerja Praktik merupakan kegiatan yang sangat penting karena dalam kerja praktik
mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman di dunia kerja serta wawasan lebih luas

1
tantang dunia kerja sehingga di harapkan mampu menghasilkan lulusan-lulusan
yang terampil, professional, dan siap untuk berkecimpung dalam dunia kerja. Kota
Kupang termasuk dalam wilayah yang perkembangan bidang telekomunikasinya
sedang berkembang, tentu dalam perkembangan ini ada banyak hal yang dapat
dipelajari menyeluruh mengenai dunia telekomunikasi. Dalam perkembangannya
dunia telekomunikasi tidak akan lepas dari sumber listrik dan pada PT Telkom
terdapat suatu divisi yang khusus menangani tentang sumber listrik suatu
perangkat telekomunisai
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengambil
judul PI tentang “MANAJEMEN CME (CIVIL MECHANICAL
ELECTRICAL)” pada PT. TELKOM ARNET KUPANG sebagai topik yang
dibahas dalam laporan Peraktek Kerja Lapangan.

B. BATASAN MASALAH
Dalam mengerjakan laporan Peraktek Kerja Lapangan (PKL) ini,
pembahasan dibatasi seputar bagian CME (Catu Daya).

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui tentang apa itu CME.
2. Mengetahui konfigurasi pada CME.
3. Mempelajari peralatan-peralatan bekerja pada bagian CME (Catu Daya) serta
fungsi, penggunaan dan cara pemeliharaannya.
4. Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan
pengembangan program pendidikan.
5. Memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Praktek
industri.

D. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penyusunan
laporan praktek keja lapangan ini meliputi:
1. Metode dokumentasi, yaitu mempelajari buku – buku dan segala refernsi yang
berkenaan dengan objek.
2. Metode wawancara, yaitu bertanya dan memperoleh jawaban dari kariyawan

2
bersangkutan di tempat kerja praktek.
3. Metode observasi, yaitu melihat langsung ke lapangan untuk mengetahui
kegiatan pekerjaan.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


Unit Network, Alamat: Jln. Palapa No 10 A Kupang Nusa Tenggara Timur,
Tlp: 0380. 823400 dari tanggal 29 Mei 2017 hingga 29 Juli 2017.
B. VISI, MISI, DAN TUJUAN PERUSAHAAN
a. Visi
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk memiliki visi yaitu: “To Become a
Dominant InfoCom Player in the Region”. Dalam visi tersebut Telkom berupaya
untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka dalam bidang
kinerja finansial, pasar dan operasional di kawasan Asia.

b. Misi
Misi dari PT. Telkom Indonesia, Tbk adalah: “One Stop InfoCom Services
with Excellent Quality and Competitive price and To Be the Role Model as the
Best managed Indonesian Corporation”. Dengan komitmen:
1. Menyediakan layanan T.I.M.E (Telecomuniaction, Information, Media and
Edutainment) yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
2. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
3. Memaksimalkan “nilai perusahaan” melalui ekspansi dan pengembangan
portofolio usaha di bidang adjacent industries telekomunikasi.
4. Menjadi perusahaan holding strategis demi pertumbuhan tinggi dan sinergi
melalui anak-anak perusahaan dan unit bisnis strategis.
5. Menjadi kontributor pendapatan yang utama bagi pemegang saham.

4
c. Tujuan
Tujuan dari PT. Telkom Indonesia, Tbk adalah: Menjadi posisi terdepan
dengan memperkokoh bisnis legacy dan meningkatkan bisnis new wave untuk
memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2017. Sedangkan inisiatif
strategi dari PT. Telkom Indonesia, Tbk. adalah:
1. Mengoptimalkan layanan TIME
2. Mengintegrasikan Solusi Ekosistem Telkom Group.
3. Berinvestasi di layanan Teknologi Informasi (TI).
4. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
5. Berinvestasi pada peluang bisnis wholesale dan internasional yang strategis.
6. Berinvestasi pada peluang domestik yang strategis dengan mengoptimalkan
penggunaan aset yang dimiliki.

C. LOGO PT.TELKOM INDONESIA,TBK


a. Logo PT.Telkom Indonesia,Tbk

Gambar 1. Logo Telkom

b. Makna Logo Telkom


Pada tanggal 17 Agustus 2013 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun
Republik Indonesia ke-68, dan dengan mengambil semangat ulang tahun RI,
Telkom memperkenalkan penampilan baru logo Telkom yang mencerminkan
komitment Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
Penampilan logo baru tersebut mencakup perubahan logo secara menyeluruh dan

5
terintegrasi dengan empat aspek dasar perusahaan, yaitu transformasi bisnis,
infrastruktur, sistem dan model operasi serta sumber daya manusia. Berikut
penjabaran filosofi dari tiap warna yang terdapat dalam logo baru :
1. Merah : Berani, Cinta, Energi, Ulet. Mencerminkan spirit Telkom untuk selalu
optimis dan berani dalam menghadapi tantangan dan perusahaan.
2. Putih : Suci, Damai, Cahaya. Bersatu Mencerminkan spirit Telkom untuk
embirikan yang terbaik bagi bangsa.
3. Hitam : Warna Dasar. Melambangkan kemauan keras.
4. Abu-Abu : Warna Transisi melambangkan teknologi.

Dengan tetap mengacu kepada filosofi Telkom Corporate, yaitu Always


The Best sebuah keyakinan dasar untuk selalu memberikan yang terbaik dalam
setiap pekerjaan yang dilakukan dan senantiasa memperbaik hal-
hal yang biasa menjadi sebuah kondisi yang lebih baik, dan pada akhirnya akan
membawanya menjadi yang terbaik.

6
D. STRUKTUR ORGANISASI PT. TELKOM PALAPA SEBA KUPANG
 Saya ditempatkan pada bagian CME (Civil Mechanical Electrical)

Gambar 2. Struktur Organisasi PT. Telkom Palapa Seba Kupang

7
BAB III

KEGIATAN KERJA PRAKTIK DAN PEMBAHASAN

CME (Civil Mechanical Electrical) adalah suatu divisi pada ARNET Kupang
yang berfungsi untuk memberikan catuan serta proteksi terhadap perangkat perangkat
telekomunikasi.

Catu daya adalah suatu system yang berguna untuk menyalurkan listrik ke load /
beban dan merupakan sistem yang sangat penting dalam bidang telekomunikasi karena
sistem inilah yang memberi catuan kepada perangkat agar bias beroprasi dan melayani
masyarakat.

Apabila catu daya pada perusahaan mengalami masalah maka akan


menimbulkan kerugian sangat besar karena perangkat - perangkat tidak dapat beroperasi
sehingga tidak dapat melayani hubungan komunikasi masyarakat.

Load atau beban yang dikenal dalamcatu daya terdiri dari 2 jenis yaitu
essentialload (beban penting) yaitu beban yang tidak boleh putus catuannya karena
apabila terputus maka dapat mengganggu hubungan komunikasi seperti computer
sentral,perangkat radio, perangkat multimedia, dan lain – lain. Sedangkan non essential
load (beban tidak penting) yaitu beban yang apabila terputus catuannya maka tidak
mengganggu hubungan komunikasi, contohnya seperti penerangan.

8
OFF LINE DIAGRAM STO KUPANG

Keterangan :

ATS : Automatic Transfer Switch

MCCB : Molded Kasus Circuit Breaker

MDP : Main Distribution Panel

SDP : Sub Distribution Panel

UPS : Uninterruptible Power Supply

9
PERANGKAT SISTEM CATU DAYA TELEKOMUNIKASI PADA STO
KUPANG

A. TRAFO PLN
Sumber utama listrik di STO KUPANG adalah PLN. Alat ini berfungsi
untuk memasok catuan arus bolak balik ke perangkat. Output pada perangkat
ini adlah 220 / 380 V

B. DIESEL ENGINE GENERATOR SET (DEG)


Diesel engine generator set (DEG) atau yang lebih dikenal dengan nama
genset merupakan sumber catuan cadangan di STO Kupang. Genset ini akan
digunakan apabila terjadi pemadaman listrik oleh PLN atau jika terjadinya
gangguan yang menyebabkan catuan listrik PLN terputus

Genset ini memerlukan solar untuk beroperasi. Terdapat 2 penampung


solar yaitu penampung di dalam ruangan berkapasitas 1000 liter dan tangki
luar memiliki kapasitas 6000 liter.
Ruangan genset juga dilengkapi dengan peredam yang berguna untuk
meredam suara genset saat beroperasi karena memiliki suara yang sangat
keras / bising.

10
Tangki dalam ruangan Tangki luar ruangan

C. MCCB (Molded Case Circuit Breaker)


Molded Kasus circuit breaker adalah jenis perangkat perlindungan listrik
yang umumnya digunakan ketika arus beban melebihi kemampuan MCB.
Mereka juga digunakan dalam aplikasi apapun peringkat saat ini yang
memerlukan pengaturan perjalanan dapat disesuaikan, yang tidak tersedia di
plug-in pemutus sirkuit

D. ATS (Automatic Transfer Switch)


Fungsi alat tersebut adalah sebagai switch dengan memindahkan catuan dari
main supply ke genset secara otomatis yaitu dengan mendeteksi penurunan
tegangan, apabila perjadi pemadaman listrik atau sebaliknya, dengan
memindahkan catuan dari genset ke PLN.

11
Panel ATS

E. MDP ( Main Distribution Panel)


Fungsi MDP adalah sebagai panel penerima daya dari trafo PLN atau Genset
dan mensdistribusikan daya tersebut lebih lanjut ke sub distribution panel

F. SDP ( Sub Distribution Panel)


Fungsi Sub Distribution Panel (SDP) adalah mendistribusikan tegangan Ac
ke beban/ load. Load sendiri terbagi menjadi 2 yaitu :Di dalam SDP ini juga
terdapat arrester yang 13 berfungsi untuk melindungi perangkat dari
sambaran petir atau arus bertegangan tinggi.

12
G. RECTIFIER
Merupakan suatu rangkaian alat listrik untuk mengubah arus bolak – balik /
AC menjadi arus searah / DC. Reactifier merupakan bagian yang vital dalam
sistem Catu Daya, karena fungsinya sebagai pencatu perangkat yang
membutuhkan tegangan DC dan juga untuk mengisi ulang baterai. Sehingga
apabila rectifier ini rusak maka akan menimbulkan kerusakan yang fatal
kerugian yang besar
Rectifier yang digunakan pada STO kupang adalah merk AGISSON,
PRACOM, dan INTI

Rectifier Merk AGISSON Rectifier Merk PRACOM

Prinsip Kerja Rectifier

1. Pada kondisi normal


Catuan input tegangan AC 220/380 Volt. 50 Hz dari PLN atau genset masuk,
kemudian didistribusikan ke masing-masing unit Rectifier yang mengubah
menjadi tegangan DC = 48V untuk catuan beban dan paralel untuk memelihara
kapasitas batere.
2. Pada kondisi Main Failure
Semua Unit Rectifier tidak operasi sehingga batere langsung mencatu Beban
melalui panel batere (sehingga beban tidak terputus)
3. Pada Kondisi Normal Kembali

13
Semua Unit Rectifier kembali beropesi secara Auto ke operasi Trikle Baterai
dengan tegangan floating 56 Volt. DC, serta paralel mencatu beban melalui
panel Baterai

H. BATERAI
Baterai adalah caruan listrik yang bekerja jika listrik dari PLN terputus. Jika
listrik padam, baterai langsung berfungsi. Baterai ini tahan 8 s.d 10 jam.
Baterai yang digunakan di STO Kupang. Terdapat dua jenis baterai yaitu
Baterai Basah dan Kering. Baterai basah bermerk HOPPECKE sebanyak 2
bank yang masing-masing bank terdiri dari 24 buah dan Baterai Kering
bermerk BAE sebanyak 2 bank masing-masing bank memiliki 24 buah.

14
STANDAR OPERATION PROCEDUR & STANDAR MAINTENANCE
PROCEDURE

- STANDAR OPERATION PROCEDURE


1) GENSET STO KUPANG
A. OPERASI
1. Cek oli mesin
2. Cek air radiator
3. Cek solar
4. Cek baterai

5. Posisikan dari auto ke manual pada panel control ganset (tekan


manual)
6. Tekan Start
7. Biarkan genset menyala sekitar kurang lebih 1 menit
8. Perhatikan temperature genset
9. Perhatikan frekuensi genset (50Hz)
10. Tekan / OFF load PLN (0)
11. Tekan / OFF load G (1)
12. Amati tegangan RST
13. Pastikan Output beban pada MDP utama
B. CARA MEMATIKAN
1. Tekan OFF load G (0)
2. Tekan OFF load PLN (1)
3. Perhatikan motorize pada MDP pada posisi ON
4. Biarkan genset menyala tanpa beban kurang lebih 3 menit
5. Tekan stop
6. Tekan AUTO

15
2) BATERAI
1. Baterai harus dalam kondisi bersih dan kering
2. Ruangan baterai harus dalam kondisi bersih dan kering, sirkulasi udara
continue dengan fan blower yang memadai
3. Tegangan nominal baterai 2,00 V/Cell
4. Tegangan pada kondisi charge 2,25 v/cell – 2,45 V/cell
5. Untuk kondisi charge tegangan total dalam 1 bank berkisar antara 55v±
0,5 v/dc
6. Pada kondisi uncharge tegangan 2,00V/cell- 2,06V/cell
7. Sedang pada kondisi uncharge tegangan total dalam 1 bank berkisar
antara 48,8 ± 0,80 V/dc
8. Tegangan initial charge (pengisian awal) = 2,6 – 2,7 V/cell

9. BJ (berat jenis) = 1,215-1,25

10. 10. Suhu maksimal 50 C0

- STANDAR MAINTENANCE PROCEDURE


1) GENSET
A. MINGGUAN DAN BULANAN
1. Ketinggian oli dalam karter
2. Sistem pendingin
3. Sistem kelistrikan
4. Pemeriksaan kekencangan tali kipas
5. Heater
6. Running test ±1 jam

B. ENAM BULAN
1. Penggantian oli mesin
2. Pembersihan filter udara
3. Pembersihan filter solar
4. Pembersihan filter oli
5. Penggantian air radiator
6. Penggantian coolant filter

16
7. Penyetelan keregangan klep
8. Pemeriksaan operasi DEG
9. Test dengan pembebanan
10. Test simulasi alarm system
11. Pengukuran grounding
12. Pemeriksaan injector

C. TAHUNAN
1. Kalibrasi meter
2. Pengukuran total harmonic distarsion
3. Terminasi dan kapsitas baterai starter

2) BATERAI
a. HARIAN
1. Pemeriksaan kebersihan ruangan dan baterai
2. Pemeriksaan kebersihan kutub-kutb (pole) baterai
3. Pengukuran sel pilot (BJ, tegangan, temperatur dan level elektrolit)
4. Pengukuran temperatur ruangan
5. Pemeriksaan sistem sirkulasi udara ruangan.

b. BULANAN
1. Sama dengan pemeliharaan harian
2. Pembersihan seluruh baterai dan pemberian pelindung kutub baterai
3. Penambahan aquadest bila level elektrolit mendekati level minimum
4. Pengukuran seluruh sel
5. Pemeriksaan pengkondisian sirkulasi udara
6. Pembersihan tutup dan saringan baterai
7. Pemeriksaan visual kondisi internal dan eksternal baterai

c. TAHUNAN
1. Sama dengan pemeriksaan bulanan
2. Pemeriksaan kekencangan mur baut pada terminal pole baterai

17
3. Test kapasitas baterai dengan beban existing/ beban rill minimal 1
jam untuk semua bank/sel baterai.

18
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Praktek industri sangat penting bagi MAHASISWA dapat terjun langsung ke
lapangan atau dunia kerja, serata di tuntut untuk bertanggung jawab atas apa yang
telah dilakukan selama PRAKTEK INDUSTRI. Berdasarkan pengalaman yang
saya peroleh selama pelaksanaan PRAKTEK di PT.TELKOM INDONESIA AREA
NETWORK KUPANG ada beberapa hal yang dapat saya simpulkan,yaitu:
a. CME (Civil Mechanical Electrical) merupakan suatu bagian terpenting pada
STO Kupang karena mengatur tentang sumber listrik yang bekerja pada STO
Kupang dan apabila pada CME mengalami gangguan otomatis semua
perangkat telekomunikasi yang bekerja akan mengalami gangguan.
b. Peralatan yang bekerja pada CME adalah Trafo PLN, Genset, Baterai, dan
Rectifier, sehingga membentuk No Break System Catuan
c. Perangkat CME yang membutuhkan perawatan mingguan, bulanan,
semesteran, maupun tahunan

B. SARAN
Pemenuhan alat dan sarana kerja sangat diperlukan

19
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2000. Standard Operation Procedure dan Standard Maintenence Procedure


Edisi Pertama. PT. Telekomunikasi Indonesia. Bandung

Pak Rusni sebagai pemandu teknisi PT TELKOM ARNET KUPANG


Pak Jimmy sebagai Teknisi PT TELKOM ARNET KUPANG
Abang Lexi Otto teknisi PT TELKOM ARNET KUPANG

20

Anda mungkin juga menyukai