Anda di halaman 1dari 2

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Mixer

Mixer merupakan salah satu jenis ARTL yang masuk dalam klasifikasi ARTL mekanis
yang fungsinya sebagai pengaduk adonan Kue dan semacamnya. Mixer sering digunakan untuk
mengaduk adonan kue yang menggunakan campuran telur, tepung, dan larutan tertentu sehingga
ibu rumah tangga sering mengistilahkannya sebagai pengaduk telur. Tungkai pengaduknya
digerakkan oleh sebuah motor listrik melalui kopel roda-roda gigi. Variasi kecepatan putar dapat
diatur dengan sebuah saklar pilih yang diletakkan sedmikian rupa hingga mudah dijangkau oleh
ibu jari atau jari telunjuk yang sedang menggenggam gagang mixer

2.2 Gambar Mixer Adonan

Mesin mixer ini bekerja berdasarkan teori perputaran planet, di mana beater (pengocok)
berputar mengitari bowl (mangkuk) dan bowl tidak berputar, sehingga menghasilkan adonan yg
rata dan lembut, bowl (mangkuk) mixer planetary dapat dilepas untuk dicuci. Kapasitas aduk
mixer planetary mulai dari 4 liter, 5 liter, 15 liter, 20 liter, 30 liter,40 liter, 50 liter, dst . Dengan
dibekali 3 speed kecepatan aduk, mixer roti planetary dapat digunakan untuk segala macam
adonan. Mixer serbaguna ini memiliki 3 mata spiral (hook), pengocok (fan), dan cambuk (bola)
mesin mixer serbaguna memiliki 3 kecepatan :

1. Spiral (Hook) direkomendasikan menggunakan speed 1 dan 2.

2. Beater (Kipas) direkomendasikan menggunakan speed 1, 2 dan 3.

3. Whiper (bola) direkomendasikan menggunakan speed 1, 2 dan 3.

Mesin mixer bekerja pada teori rotasi, di mana hook berputar dan berputarnya di sekitar
mangkuk, di mana mangkuk tidak berputar. Menghasilkan adonan roti datar dan lembut. Mesin
mixer ini memiliki 3 mata, yaitu :

a. Spiral berfungsi mengaduk adonan tepung dan jenis bahan makanan yangs angat kental.

b. Beater berfungsi mengaduk keju, adonan pastry dan croissant, aneka tepung, mentega

c. Whip berfungsi mengaduk bahan makanan encer, seperti : cream, telur, susu segar

Anda mungkin juga menyukai