Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
karunia, taufik, dan ilhamnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari dosen kami bapak
Nanda Ferdana,S.Pd,MT selaku pengampu materi sensor dan transduser
penyusun
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang sangat pesat menuju era modernisasi ini, hampir
seluruh aspek kehidupan manusia sangat bergantung pada teknologi, hal ini
dikarenakan teknologi diciptakan untuk membantu mempermudah manusia dalam
menyelesaikan suatu aktifitas/pekerjaan [2].
Sensor Passive Infrared Receiver (PIR) seperti yang ditunjukkan dalam Gambar
1 merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Sesuai dengan namanya “Passive”,
sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki
oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang biasa terdeteksi oleh sensor ini
biasanya adalah tubuh manusia .
B. RUMUSAN MASALAH
1. Fungsi alat lampu otomatis dengan sensor PIR
2. Blok Diagram
3. Cara kerja alat
4. Jenis sensor yang digunakan dan spesifikasinya
5. kesimpulan
Bab II
Pembahasan
Terdiri dari :
1) .Sensor PIR adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran
sinar infra merah. Sensor PIR ini bersifat pasif, artinya sensor ini tidak
memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah
dari luar.
2) Relay adalah untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari
Signal Tegangan rendah.
3) LCD adalah sebagai suatu tampilan data, huruf, karakter ataupun grafik. Bentuk
dari LCD ini tipis, sedikit panas serta mempunyai resolusi yang tinggi.
4) RTC DS3231 merupakan sebuah jenis modul yang dapat menghasilkan waktu
digital secara realtime dengan tambahan sebuah baterai tipe kancing 3.3V yang
berfungsi menyimpan data waktu ketika supply padam.
5) Sensor cahaya berfungsi untuk mengubah intensitas sinar/cahaya menjadi
konduktivitas/arus litrik.
6) Sensor jarak adalah sebuah sensor mampu mendeteksi keberadaan benda di
dekatnya tanpa kontak fisik. Sensor jarak sering memancarkan elektromagnetik
atau berkas radiasi elektromagnetik (inframerah, misalnya), dan mencari
perubahan dalam bidang atau sinyal kembali.
7) Mikrokontroler Arduino adalah untuk mengendalikan dan memproses data dari
perangkan input lalu meneruskannya ke alat output.
8) Dioda adalah sebagai penyearah arus listrik. Fungsi dioda atau diode adalah
mampu mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus yang searah (DC).
9) Resistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat
dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan
nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm.
10) Battery adalah sumber energi untuk menghidupkan.
F .JENIS SENSOR DAN SPESIFIKASINYA
Sensor PIR merupakan sensor yang dapat mendeteksi pergerakan, dalam hal
ini sensor PIR banyak digunakan untuk mengetahui apakah ada pergerakan
manusia dalam daerah yang mampu dijangkau oleh sensor PIR. Sensor ini memiliki
ukuran yang kecil, murah, hanya membutuhkan daya yang kecil, dan mudah untuk
digunakan. Oleh sebab itu, sensor ini banyak digunakan pada skala rumah maupun
bisnis. Sensor PIR ini sendiri merupakan kependekan dari “Passive InfraRed”
sensor.
Spesifikasi :
Jarak pendeteksian : +/- 6 m.
Menggunakan 1 pin output.
Dua jenis output : ...
Terdapat jumper konfigurasi pemilihan output.
Menggunakan header 3x1 dengan pitch 2.54 mm.
Tegangan kerja : 3.3 VDC - 5 VDC.
Dimensi : 32.2 mm x 24.3 mm x 25.4 mm.
Kompatibel dengan berbagai macam mikrokontroler.
Sensor PIR bekerja dengan cara menangkap pancaran infra merah, kemudian
pancaran infra merah yang tertangkap akan masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai
sensor pyroelektrik, sinar infra merah mengandung energi panas membuat sensor
pyroelektrik dapat menghasilkan arus listrik.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sensor PIR yang digunakan dapat mendeteksi gerakan manusia dengan baik
hingga jarak 7 meter, sehingga sistem tersebut dapat digunakan untuk luas ruangan
7x7 m2 . LDR yang digunakan mampu mendeteksi intensitas cahaya yang
direkomendasikan untuk ruangan dengan cukup stabil.
Mikrokontroler dengan baik dapat menerima data dari sensor, mengolahnya, dan
memberikan kepada relay sebagai aktuator, maupun LCD yang berperan sebagai
interface sistem.