Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

LAMPU OTOMATIS DENGAN SENSOR PIR


Diajukan Sebagai Tugas rangkaian listrik

Dengan Dosen Pengampu : Nanda Ferdana,S.Pd,MT

Disusun oleh :

Muhamad Ilham ( 21272041 )


Mahesa Aji Prana ( 21272040 )
Muhammad Zidan ( 21272042 )
Shava Triwanda Christanto ( 21272045 )

Akademi Teknik Elektromedik ANDAKARA 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
karunia, taufik, dan ilhamnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari dosen kami bapak
Nanda Ferdana,S.Pd,MT selaku pengampu materi sensor dan transduser

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun  isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.Makalah ini kami akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.Oleh karena itu kami
harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 17 maret 2022

penyusun
Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang sangat pesat menuju era modernisasi ini, hampir
seluruh aspek kehidupan manusia sangat bergantung pada teknologi, hal ini
dikarenakan teknologi diciptakan untuk membantu mempermudah manusia dalam
menyelesaikan suatu aktifitas/pekerjaan [2].

Keinginan manusia terhadap kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan


mendorong banyaknya ide-ide kreatif yang muncul. Salah satu contoh ide kreatif
tersebut adalah menciptakan alat yang dapat dikendalikan secara otomatis dengan
menggunakan suatu sistem yang mudah dioperasikan [1].

Sensor Passive Infrared Receiver (PIR) seperti yang ditunjukkan dalam Gambar
1 merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Sesuai dengan namanya “Passive”,
sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki
oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang biasa terdeteksi oleh sensor ini
biasanya adalah tubuh manusia .

B. RUMUSAN MASALAH
1. Fungsi alat lampu otomatis dengan sensor PIR
2. Blok Diagram
3. Cara kerja alat
4. Jenis sensor yang digunakan dan spesifikasinya
5. kesimpulan
Bab II
Pembahasan

A. ALAT LAMPU OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR PIR

Alat ini mampu mendeteksi keberadaan manusia dalam sebuah


ruangan , apabila ada orang yang masuk maka lampu akan menyala
dan ketika orang tersebut keluar maka dalam jangkawaktu beberapa
menit lampu itu akan mati. Dengan mengontrol penerangan secara
otomatis menggunakan sensor PIR dapat menghemat energy listrik.

B. FUNGSI PADA RANGKAIAN


Hubungkan output dari sensor PIR menuju transistor, transistor tersebut
memiliki fungsi sebagai rangkaian switching untuk relay. Ini juga diakibatkan
sensor PIR yang hanya mampu mengeluarkan tegangan sebesar 5VDC, dan
tidak kuat untuk mendrive secara langsung relay yang ada dengan jumlah
tegangan sebesar 12VDC . Kemudian selanjutnya ada komponen dioda yang
dapat dipasangkan secara paralel dengan relay.

Dioda berguna untuk melindungi rangkaian tersebut dari lonjakan


tegangan yang dapat terjadi dari hasil proses induksi beban induktor. Dan
pada akhirnya, lampu yang hendak dikontrol harus dihubungkan ke bagian
contact relay,sehingga ketika sensor mulai mendtekesi adanya pergerakan,
transistor akan langsung berada pada posisi ON. Relay juga akan menjadi
ON,dan akhirnya lampu juga akan menyala.
C.BLOK DIAGRAM

D .CARA KERJA ALAT


Cara kerja dari lampu otomatis ini ialah apabila suatu objek
melewati lampu otomatis ini maka sensor PIR ini akan mendeteksi
objek tersebut sehingga lampu otomatis ini akan menyala dengan
sendirinya.
E .DAFTAR DAN FUNGSI KOMPONEN

Terdiri dari :
1) .Sensor PIR adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran
sinar infra merah. Sensor PIR ini bersifat pasif, artinya sensor ini tidak
memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah
dari luar.
2) Relay adalah untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari
Signal Tegangan rendah.
3) LCD adalah sebagai suatu tampilan data, huruf, karakter ataupun grafik. Bentuk
dari LCD ini tipis, sedikit panas serta mempunyai resolusi yang tinggi.
4) RTC DS3231 merupakan sebuah jenis modul yang dapat menghasilkan waktu
digital secara realtime dengan tambahan sebuah baterai tipe kancing 3.3V yang
berfungsi menyimpan data waktu ketika supply padam.
5) Sensor cahaya berfungsi untuk mengubah intensitas sinar/cahaya menjadi
konduktivitas/arus litrik.
6) Sensor jarak adalah sebuah sensor mampu mendeteksi keberadaan benda di
dekatnya tanpa kontak fisik. Sensor jarak sering memancarkan elektromagnetik
atau berkas radiasi elektromagnetik (inframerah, misalnya), dan mencari
perubahan dalam bidang atau sinyal kembali.
7) Mikrokontroler Arduino adalah untuk mengendalikan dan memproses data dari
perangkan input lalu meneruskannya ke alat output.
8) Dioda adalah sebagai penyearah arus listrik. Fungsi dioda atau diode adalah
mampu mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus yang searah (DC).
9) Resistor  adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat
dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan
nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm.
10) Battery adalah sumber energi untuk menghidupkan.
F .JENIS SENSOR DAN SPESIFIKASINYA

Sensor PIR merupakan sensor yang dapat mendeteksi pergerakan, dalam hal
ini sensor PIR banyak digunakan untuk mengetahui apakah ada pergerakan
manusia dalam daerah yang mampu dijangkau oleh sensor PIR. Sensor ini memiliki
ukuran yang kecil, murah, hanya membutuhkan daya yang kecil, dan mudah untuk
digunakan. Oleh sebab itu, sensor ini banyak digunakan pada skala rumah maupun
bisnis. Sensor PIR ini sendiri merupakan kependekan dari “Passive InfraRed”
sensor.

 Spesifikasi sensor PIR :

Spesifikasi :
 Jarak pendeteksian : +/- 6 m.
 Menggunakan 1 pin output.
 Dua jenis output : ...
 Terdapat jumper konfigurasi pemilihan output.
 Menggunakan header 3x1 dengan pitch 2.54 mm.
 Tegangan kerja : 3.3 VDC - 5 VDC.
 Dimensi : 32.2 mm x 24.3 mm x 25.4 mm.
 Kompatibel dengan berbagai macam mikrokontroler.

 Cara kerja Sensor PIR

Sensor PIR bekerja dengan cara menangkap pancaran infra merah, kemudian
pancaran infra merah yang tertangkap akan masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai
sensor pyroelektrik, sinar infra merah mengandung energi panas membuat sensor
pyroelektrik dapat menghasilkan arus listrik.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sensor PIR yang digunakan dapat mendeteksi gerakan manusia dengan baik
hingga jarak 7 meter, sehingga sistem tersebut dapat digunakan untuk luas ruangan
7x7 m2 . LDR yang digunakan mampu mendeteksi intensitas cahaya yang
direkomendasikan untuk ruangan dengan cukup stabil.

Mikrokontroler dengan baik dapat menerima data dari sensor, mengolahnya, dan
memberikan kepada relay sebagai aktuator, maupun LCD yang berperan sebagai
interface sistem.

Anda mungkin juga menyukai