Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Pendeteksi Suhu Tubuh dan Cuci Tangan dengan


memberikan Informasi Berbasis Arduio
(Project Microprocessor & Bahasa Assembly)

Disusun Oleh Kelompok 13

Jamaluddin (Ketua) (201955202036)


Muhammad Arfan (201955202093)
Muhmmad Fikri R (201955202011)
Safriansyah (201855202131)
Ira (201955202110)
Tani Michelle S (201955202025)
Defi Trisnawati (201955202001)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG


TAHUN AJARAN 2021/2022
Daftar Isi
BAB 1...........................................................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................3
1.3. Tujuan Penelitian.........................................................................................................................3
1.4. Batasan Masalah..........................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................4
2.1. Alat dan bahan.............................................................................................................................4
2.1.1. Arduino Uno.........................................................................................................................4
2.1.2. Sensor Suhu Inframerah MLX90614.....................................................................................4
2.1.3. LCD 16x2..............................................................................................................................5
2.1.4. Komunikasi serial antar IC (I2C)...........................................................................................5
2.1.5. Buzzer..................................................................................................................................5
2.1.6. Sensor Infra Merah (Infrared)..............................................................................................5
2.1.7. Modul Relay.........................................................................................................................5
2.1.8. Pompa..................................................................................................................................6
2.2. Perbedaan alat.............................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................7
3.1. Perancangan Alat Secara Keseluruhan.........................................................................................7
3.1.1. Rangakaian Sistem Termometer (Pengukur Suhu)...............................................................7
3.1.2. Rangakaian Sistem Pencuci Tangan dan Sabun Otomatis....................................................7
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Karena kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya COVID-19, sehingga angka
kematian yang di sebabkan oleh COVID-19 terus meningkat. Hal ini terjadi karena
masyarakat kurang menerapkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Salah satu
protokol kesehatan yang penting adalah pengukuran suhu tubuh dan mencuci tangan
untuk pencengan penyebaran COVID-19. Untuk mempermudah pengukuran suhu dan
mencuci tangan maka dibuatlah sistem yang dapat melakukannya secara otomatisasi.
Selain pemantauan suhu sebagai indikator seseorang terjangkit virus COVID-19,
pengukuran suhu tubuh dapat digunakan sebagai monitoring suhu tubuh secara berkala.
Alat ini dirancang agar memungkinkan monitoring data suhu badan memanfaatkan
teknologi. Rancangan hardware pada bagian utamanya terdiri dari komponen elektronik
yang terprogram. Rancangan software menggunakan pemograman Arduino IDE dengan
mengolah data dari sensor agar dapat dilakukan monitoring suhu yang terukur ditampikan
pada display yang diterapkan secara otomatis pada pintu masuk tanpa dioperasikan
langsung oleh petugas dari jarak dekat.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, masalah yang akan
dibahas pada proyek ini adalah sebagai berikut:
Apa saja komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan alat pengukur suhu dan cuci
tangan otomatis?
Bagaimana desain dan susunan komponen yang digunakan dalam pembuatan alat
pengukur suhu dan cuci tangan otomatis?
Bagaimana sensor suhu dan sensor IR mendeteksi tangan?
Bagaimana cara kerja dari alat pengukur suhu dan cuci tangan otomatis?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pengerjaan proyek ini antara lain adalah:
Mengetahui cara kerja dari alat pengukur suhu dan cuci tangan otomatis.
Mengetahui cara kerja sensor Suhu dan Sensor IR dalam mendeteksi suatu tangan yang
akan melakukan cuci tangan dengan sabun kemudian membilas dengan air mengalir.
Komponen yang digunakan yaitu pompa dc, disply, buzzer, arduino uno dan sensor suhu
dan sensor IR.
Mengetahui desain alat yang efisien dalam pembuatan alat pengukur suhu dan cuci
tangan otomatis.
Mengetahui kelemahan dari sensor IR pada berbagai kemiringan tangan.
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian tugas akhir ini adalah:
 Penelitian ini tidak membahas tentang tingkat kebersihan dalam pencucian tangan
terhadap kuman atau bakteri.
 Sensor suhu dan sensor IR digunakan untuk mendeteksi tangan yang mendekati
sensor.
 Pompa dc digunakan untuk mengalirkan air dan sabun.
BAB II
DASAR TEORI

2.1. Alat dan bahan


2.1.1. Arduino Uno

Arduino Uno merupakan papan mikrokontroler berbasis ATMEGA328. Arduino ini


memiliki 14 pin input/output digital (6 pin bisa digunakan untuk output PWM / Pulse
Width Modulator), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16MHZ, sebuah konektor USB
(Universal Serial Bus), sebuah konektor power, sebuah tombol reset, sebuah header ICSP
(in-circuit serial programming). Arduino ini memiliki semua yang dibutuhkan untuk me
ndukung mikrokontroler, mudah dihubungkan ke komputer dengan kabel USB atau
mengaktifkannya dengan sumber energi adaptor AC DC atau baterai.

2.1.2. Sensor Suhu Inframerah MLX90614

Sensor MLX90614 merupakan termometer infra merah yang digunakan mengukur suhu
tanpa bersentuhan dengan objek. Sensor ini terdiri dari chip detektor yang peka terhadap
suhu berbasis infra merah dan pengondisi sinyal ASSP yang mana terintegrasi dengan
TO-39. Sensor ini didukung dengan penguat berderau rendah, ADC 17 bit, unit DSP dan
termometer yang memiliki akurasi dan resolusi tinggi. Termometernya terkalibrasi
dengan output digital dari PWM dan SMBus. Sebagai standar PWM 10 bit akan
menunjukan perubahan suhu yang diukur secara terus menerus dengan jangkauan suhu
pada sensor minus 40 hingga 120 derajat Celsius dan jangkauan suhu objek dari -70
hingga 380 derajat Celcius dengan resolusi output 0,14 derajat Celsius.

2.1.3. LCD 16x2

LCD 16x2 merupakan komponen elektronika yang terdiri dari layar kristal cair dan
berguna menampilkan data hasil keluaran berupa karakter huruf dan angka. LCD
memiliki 16 kolom dan 2 baris yang mana bisa menampilkan 32 karakter berbentuk dot
matriks. Setiap karakter terdiri dari titik-titik berukuran 5x8 pixel. Oleh karena itu LCD
16x2 memiliki total titik 1280 pixel. LCD bisa bekerja pada mode 4 bit dan 8 bit. LCD
bekerja dengan tegangan antara 4,7 volt hingga 5,3 volt.Berikut tampilan fisik dan
susunan kaki pada LCD pada Gambar 2.6.

2.1.4. Komunikasi serial antar IC (I2C)

I2C (Inter Integrated Circuit) merupakan protokol komunikasi serial antar IC yang
digunakan untuk komunikasi mikro kontroler dengan perangkat peripheral seperti sensor,
LCD, memori, dan I/O expander. Biasanya jalur SDA (serial data) dan SCL (serial clock)
digunakan untuk komunikasi serial I2C dan setiap perangkat I2C memiliki 7 bit amat
unik dan alamat MSB permanen untuk ditujukan pada perangkat yang digunakan. Proses
pengiriman data berjalan saat kondisi bus I2C berlogika high pada PIN SCL dan SDA.
Perubahan keadaan SDA saat SCL high disebut sebagai sinyal kendali start (high ke low)
dan stop (low ke high).

2.1.5. Buzzer

Buzzer merupakan suatu alat elektronik berukuran kecil, memiliki 2 Pin dan
menghasilkan sinyal suara berupa bunyi beep.

2.1.6. Sensor Infra Merah (Infrared)

Sensor Infra merah (infrared) adalah sensor yang menggunakan catu data 5V dan arus
100 mA ini berguna untuk mendeteksi halangan dengan memancarkan gelombang
inframerah dan tidak terpengaruh oleh cahaya lampu maupun sinar matahari. Di
dalamnya terpasang satu pemancar dan satu penerima. Jangkauanya adalah dari 3 cm
sampai 80 cm. sensor dapat dioperasikan pada suhu -25oC hingga 55oC, waktu
tanggapnya kurang dari 2 milidetik.

2.1.7. Modul Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen
Elektromekanikal (Electromechanical) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni
Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay
menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga
dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan
lebih tinggi.

2.1.8. Pompa

Pompa adalah sebuah alat atau mesin yang digunakan untuk memompa cairan dari suatu
tempat ke tempat yang lain. Pompa dapat digunakan untuk mempompa Air, sabun dan
cairan lainnya. Pompa adalah mesin atau peralatan meknis yang digunakan untuk
menaikan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari
daerah bertekanan rendah ke daerah yang bertekanan tinggi dan juga sebagai penguat laju
aliran pada suatu sistem jaringan perpipaan. Hal ini dicapai dengan membuat suatu
tekanan yang rendah pada sisi masuk atau suction dan tekanan yang tinggi pada sisi
keluar atau discharge dari pompa.

2.2. Perbedaan alat


Pada bagian kami akan menejelaskan mengenai perbedaan alat yang digunakan dalam
pembuatan project alat pendeteksi suhu tubuh dan cuci tangan otomatis yang sebelumnya
telah dibuat oleh kelompok/mahasiswa terdahulu yang dituangkan dalam bentuk
jurnal/makalah dengan alat yang kami gunakan dalam pembuatan project yang sama. Untuk
lebih jelasnya silahkan lihat tabel berikut :

Perbaningan Alat
Alat sebelumnya jumlah Alat yang kami gunakan jumlah
Bread Board 1 Arduino Uno 1
Solder 1 Relay Module 2
Sensor MLX90614 1 Pompa DC 12V 2
Sensor Ultrasonik 1 Sensor IR 2
Motor Servo 1 LCD 16x2 1
Bozzer 1 Komunikasi serial antar IC (I2C) 1
LCD 16x2 Breadboard 1
Arduino Uno R3 Sensor MLX90614 1
Buzzer 1
Tebel 1. Perbandingan alat
BAB III
PERANCANGAN ALAT
3.1. Perancangan Alat secara keseluruhan
3.1.1. Rangakaian Sistem Termometer (Pengukur Suhu) dan Pencuci Tangan dan Sabun
Otomatis
Rangkaian sistem termometer inframerah secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar dibawah
(Gambar.1). Sistem perangkat keras ini terdiri dari beberapa alat elektronika yang dihubungkan
ke mikrokontroler arduino uno sebagai sistem kontrol masukan dan keluaran sistem. Sensor
MLX90614 berfungsi sebagai piranti masukan sedangkan LCD 16x2 dan buzzer sebagai piranti
output.

Gambar.1 Rangakaian Sistem Termometer (Pengukur Suhu) dan dan Pencuci Tangan dan Sabun Otomatis

Cara kerja alat :

LCD 16x2
Microkontroler
Tangan Manusia Sensor MLX90614
Arduino Uno
Buzzer

Gambar.2 cara kerja Termometer (Pengukur Suhu)

Microkontroler
Tangan Mansuia Sensor IR Memompa Air
Arduino Uno

Gambar.3 cara kerja cici tangan otomatis


Microkontroler
Tangan Mansuia Sensor IR Memompa Sabun
Arduino Uno

Gambar.2 cara kerja pompa sabun Otomatis

Anda mungkin juga menyukai