Anda di halaman 1dari 17

RANGKAIAN

ARITMATIKA
NAMA : MOCH HARIS IMAM S
YUNANDA ADI SAPUTRA
RINANGKU SATMATA FH
MUHAMMAD ROFIQ AZMI
RIFQI ANADA (15)
RANGKAIAN ARITMATIKA

A. REPRESENTASI BILANGAN NEGATIF


Terdapat 2 cara merepresentasikan bilangan biner negatif:
1. Representasi dgn Tanda dan Nilai (Sign-Magnitude)
2. Representasi dengan Komplemen-2

1. Representasi bilangan Sign-magnitude


 Representasi bilangan biner sign-magnitude kadang disebut
juga dengan Bilangan Biner Bertanda.
 Menyatakan bilangan negatif pada sistem bilangan biner
mengikuti aturan :
 Bit paling berarti (MSB) merupakan bit tanda (‘0’ berarti positif, ‘1’
berarti negatif)
 Bit-bit sisanya menyatakan besaran bilangan biner
 Format Bilangan Biner Sign-magnitude :

B7 B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0

Tanda Nilai

 Perbandingan bilangan biner positif dan negatif :


Desimal Bil. Biner Bertanda Desimal Bil. Biner Bertanda
+7 0111 - 7 1111
+6 0110 - 6 1110
+5 0101 - 5 1101
+4 0100 - 4 1100
+3 0011 - 3 1011
+2 0010 - 2 1010
+1 0001 - 1 1001
+0 0000 -0 1000
 Kekurangan bilangan biner bertanda untuk rangkaian aritmatika:
 Terdapat dua bilangan untuk merepresentasikan bilangan 0

 Mudah dikerjakan, tetapi sulit dalam implementasi rangkaian

logikanya

Contoh Soal :
1. Nyatakan setiap bilangan berikut sebagai bilangan biner bertanda
16 bit.
a. +15 c. +27
b. -15 d. -27
2. Ubahlah bilangan biner bertanda berikut ke dalam bilangan desimal.
a. 0000 0000 0000 1100
b. 1000 0000 0010 1101
c. 1000 0000 0101 0001
d. 0000 0000 1010 0011
2. Representasi Bilangan dengan Komplemen-2
 Seperti halnya bilangan biner bertanda, bit MSB
pada bilangan komplemen-2 juga menyatakan
polaritas suatu bilangan;
Jika bit MSB bernilai ‘0’ , berarti positif
Jika bit MSB bernilai ‘1’ , berarti negatif
 Konversi bilangan biner positif menjadi bilangan
biner negatif (komplemen-2) dapat dilakukan
dengan :
 Ubah semua bit ‘0’ menjadi ‘1’, dan bit ‘1’
menjadi ‘0’  komplemen-1
 Tambahkan 1 pada bilangan komplemen-1
tersebut menggunakan penjumlahan biner
 Perbandingan bilangan biner positif dan negatif :
Desimal Bil. Komplemen-2 Desimal Bil. Komplemen-2
+7 0111 - 7 1001
+6 0110 - 6 1010
+5 0101 - 5 1011
+4 0100 - 4 1100
+3 0011 - 3 1101
+2 0010 - 2 1110
+1 0001 - 1 1111
+0 0000 -0 0000
B. PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BINER

PENJUMLAHAN
 Aturan penjumlahan :
0+0=0
0+1=1
1+0=1
1 + 1 = 10
 Pada penjumlahan yang keempat dihasilkan dua
digit yaitu 10. Bit dengan derajat yang lebih tinggi
(1) pada hasil penjumlahan disebut carry (bawaan)
dan akan ditambahkan pada digit berikutnya yang
lebih tinggi.
PENGURANGAN
 Aturan pengurangan :
0–0=0
1–0=1
1–1=0
10 – 1 = 1

 Mis. x adalah bit yang dikurangi dan y adalah bit


pengurang.
Apabila x  y, yaitu 0 – 1, maka dibutuhkan pinjaman
1 dari bit yang lebih tinggi. Dengan adanya pinjaman
tersebut operasi pengurangan menjadi 10 – 1 = 1.
Contoh :
Jumlahkanlah bilangan biner 01010111 dan 00110101 !
Jawab :
111 111  Bit-bit carry
01010111
00110101 +
10001100

Contoh :
Pecahkanlah pengurangan-pengurang berikut ini, dan lakukan juga
pengurangan dalam bilangan biner !
(a) 27 – 10 (b) 9 – 4
Jawab :
27 – 10 = 17 9–4=5

00011011 00001001
00001010 – 00000100 –
0 0 0 1 0 0 0 1  17 00000101  5
C. RANGKAIAN PENJUMLAH (ADDER)
HALF ADDER
 Rangkaian Half Adder mempunyai dua input biner (A dan B)
dan dua output biner (S dan Co).
 S (Sum) adalah hasil penjumlahan dan Co (Carry Output)
adalah sisa.
 Co merupakan singkatan dari Carry Output.
 Tabel kebenaran :

Input Output
Persamaan logika :
A B Co S
S  AB  AB
0 0 0 0
=AB
0 1 0 1
Co = A B
1 0 0 1
1 1 1 0
 Implementasi Rangkaian Half Adder :

A
S
B

Co

 Simbol Half Adder :

A S
HA
B Co
FULL ADDER
 Adalah rangkaian yang menjumlahkan 3 input biner.
 Tabel kebenaran :

Input Output
S  ABC  ABC  A BC  ABC
A B Cin Co S
0 0 0 0 0
=ABC
0 0 1 0 1 C o  AB  AC  BC
0 1 0 0 1
0 1 1 1 0
1 0 0 0 1
1 0 1 1 0
1 1 0 1 0
1 1 1 1 1
 Implementasi Rangkaian Full Adder :
A
B S
Cin

Co

 Simbol Full Adder :


Cin

A S
FA
B Co
 Penjumlah biner 4 bit :
A3 A2 A1 A0
B3 B2 B1 B0

C4 C3 C2 C1
FA FA FA HA

S3 S2 S1 S0

 Contoh : penjumlahan 12 dan 9


1 1 0 0
1 0 0 1

1 0 0 0
FA FA FA HA

0 1 0 1
D. RANGKAIAN PENGURANG (SUBTRACTOR)
HALF SUBTRACTOR
 Adalah rangkaian yang mengurangkan 2 input biner
 Half subtractor menghasilkan 2 output yaitu : selisih (D) dan
borrow (B).
 Tabel kebenaran :
Input Output
X Y B D
0 0 0 0
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 1 0

 Buatlah persamaan untuk tabel di atas, lalu buat rangkaiannya.


 Lakukan juga untuk Full Subtractor, mulailah dengan membuat
tabel kebenaran
 Penjumlah Pengurang Komplemen-2
A3 A2 A1 A0
B3 B2 B1 B0
SUB

CARRY
Tidak FA FA FA FA
dipakai

S3 S2 S1 S0

Cara kerja rangkaian :


 Ketika SUB rendah, bit-bit B akan melewati inverter terkendali tanpa
mengalami inversi, sehingga keluarannya :
S=A+B
 Jika SUB tinggi, inverter terkendali menghasilkan komplemen-1,
dan keadaan SUB yang tinggi akan menambahkan angka 1 kepada
penjumlah penuh pertama, sehingga keluarannya :
S = A + B’ B’ adalah komplemen-2 dari B
persamaan tersebut ekivalen dengan :
S=A–B
 Rangkaian penjumlah pengurang 8 bit dengan IC 7483 :
A7 A6 A5 A4 B7 B6 B5 B4 A3 A2 A1 A0 B3 B2 B1 B0

SUB
7486 7486
1 3 8 10 16 4 7 11 1 3 8 10 16 4 7 11
5 +5 V 5
+5 V
13 14
7483 7483
12 12

15 2 6 9 15 2 6 9

S7 S6 S5 S4 S3 S2 S1 S0

Misal : A = 0001 1000


B = 0001 0000

Jika SUB = 0, maka : Jika SUB = 1, maka :


0001 1000 24 0001 1000 24
0001 0000 + 16 + B’ 1111 0000 + -16 +
0010 1000 40 0000 1000 8

Anda mungkin juga menyukai