Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PELEPASAN INFORMASIREKAM MEDIS DALAM

MENJAMIN ASPEK HUKUM KERAHASIAAN


REKAM MEDIS : LITERATURE REVIEW
(tidak lebih dari 12 kata,)
[Times New Roman 12pt
Bold]

Eka Nur Endah Sari1, Sudalhar2, Istiqlal Fithri3 [Times New Roman 9pt Bold]
Program Studi DIII Perekam dan Informasi Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Muhammadiyah Bojonegoro [Times New Roman 9pt dan italic]
Email: ekanurendahsari04@gmail.com (Jumlah Halaman tidak lebih dari 12)

Abstrak

Latar Belakang Pelaksanaan proses kegiatan Pelepasan informasi rekam medis di Rumah Sakit Muhammadiyah
Taman Puring Jakarta tahun 2018 masih ada beberapa persyaratan yang belum sesuai dengan SPO yang ada.
Seperti Foto kopi identitas pasien dan identitas pihak ketiga masih ditemukan 14 (34%) dari 41 permintaan
dokumen rekam medis tidak lengkap antara lain tidak ada surat kuasa 5(12%) tidak dilengkapi dengan surat
pemohonan resmi dari pasien. Tidak ada fotokopi ktp pasien 9 (22%) dan tidak ada foto kopi tanda pengenal pihak
ketiga 8 (20%). Tujuan dari literature review yang dilakukan ini adalah untuk menganalisis pelepasan informasi
rekam medis dalam menjamin aspek hukum kerahasiaan rekam medis.
Metode Penelitian ini menggunakan metode tradisional atau narrative review untuk mengumpulkan,
mengevaluasi dan menginterpretasikan analisis pelepasan informasi rekam medis dalam menjamin aspek hukum
kerahasiaan rekam medis. Sumber data adalah data primer berupa literature artikel atau jurnal yang relevan dengan
analisis deskriptif kualitatif. Pencarian literature tersebut menggunakan database Google Scholar. Keyword yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu “Pelepasan Informasi Aspek Hukum Kerahasiaan Rekam Medis”.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai terendah sebesar 82 (100%) seluruh responden yang tidak sesuai
dengan permenkesserta UU kesehatan dalam menjamin hukum kerahasiaan.
Kesimpulan Permintaan untuk pelepasan informasi medis harus dilakukan secara tertulis kepada kepala sarana
pelayanan kesehatan. [Times New Roman 9pt Bold] abstrak tidak lebih dari 250 Kata

Kata Kunci: Pelepasan Informasi, Aspek Hukum, Rekam Medis, Pasien [Times New Roman 9pt Bold]

Korespondensi: Eka Nur Endah Sari. Program Studi D3 Perekam dan Informasi Kesehatan, Stikes Muhammadiyah
Bojonegoro. Jl. Ahmad Yani No. 14 Kapas Bojonegoro. Email :......................Mobil: +62…

PENDAHULUAN
peminta dengan pasien sebanyak 20%. Seperti Foto
kopi identitas pasien dan identitas pihak ketiga
[Times New Roman 1Opt] masih ditemukan 14 (34%) dari 41 permintaan
Rekam Medis memiliki peran dan fungsi dokumen rekam medis tidak lengkap antara lain
yang sangat penting, yaitu sebagai dasar tidak ada surat kuasa 5(12%) tidak dilengkapi
pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien, dengan surat pemohonan resmi dari pasien. Tidak
bahan pembuktian dalam perkara hukum, bahan ada fotokopi ktp pasien 9 (22%) dan tidak ada foto
untuk keperluan penelitian dan pendidikan, dasar kopi tanda pengenal pihak ketiga 8 (20%).
pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan Ketidaksesuaian terjadi antara protap dan
terakhir sebagai bahan untuk membuat statistik hukum kesehatan diantaranya adalah dalam
kesehatan. Terdapat beberapa permasalahan pelaksanaan visum et repertum, pengekspedisian
dalam pelepasan informasi rekam medis, yaitu dilakukan dibagian unit rekam medis, sedangkan
tanpa izin tertulis atau surat kuasa dari pasien pada prosedur tetap pengekspedisian dilakukan
serta kurangnya penerapan SPO dalam pelepasan dibagian tata usaha. Oleh karena itu pelaksanaan
informasi. visum et repertum 2 tidak sesuai dengan prosedur
Pelaksanaan proses kegiatan Pelepasan tetap yang sudah ada di rumah sakit, isi dari
informasi rekam medis di Rumah Sakit prosedur tetap juga belum sesuai dengan hukum
Muhammadiyah Taman Puring Jakarta tahun kesehatan (Faizal, 2010). Surat permintaan
2018 masih ada beberapa persyaratan yang belum pemeriksaan visum yang seringkali tidak
sesuai dengan SPO yang ada. Yaitu tidak diserahkan kepada pihak rumah sakit bersamaan
menerima permintaan pelepasan informasi rekam dengan proses pemeriksaan rumah sakit, namun
medis secara tertulis dari pasien sebanyak 12%. menyusul bahkan 2 hari setelah pemeriksaan. Hal
Tidak memperlihatkan identitas asli yang tersebut tidak sesuai dengan SPO yang ada karena
menyebutkan adanya hubungan dari pihak proses pemeriksaan visum dilakukan tanpa surat
permintaan, hanya melalui lisan. Surat permintaan tersebut menggunakan database Google Scholar.
pemeriksaan visum juga harus dibawa dan Keyword yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
diserahkan langsung oleh pihak kepolisian dan “Pelepasan Informasi Aspek Hukum Kerahasiaan
pasien tidak bisa diwakilkan oleh pihak yang lain. Rekam Medis”
Surat permintaan visum yang diserahkan ke pihak
rumah sakit adalah surat yang ditandatangani oleh 2. Kriteria Inklusi
kepala kesatuan di polisi misal Kasat Reskrim 1) Pelepasan informasi rekam medis
atau penyidik yang menangani kasus tersebut 2) Jurnal yang dipublikasikan tahun 2015-2020
minimal pangkat Aipda dan tanpa adanya surat
3) Bahasa yang digunakan adalah
tersebut permintaan tidak akan di proses. bahasa Indonesia
Pelepasan informasi medis harus mengikuti 4) Rancangan penelitian: Deskriptif
prosedur yang berlaku yaitu dengan persetujuan dan Kualitatif
tertulis dan izin dari pasien, tanpa ada surat 5) Indikator yang digunakan pelepasan informasi
persetujuan dari pasien tersebut rumah sakit atau aspekhukum kerahasiaan rekam medis
dokter tidak diperbolehkan memberikan data-data
medis pasien. Dalam hal ini pasien harus 3. Seleksi Studi
membuat atau menandatangani serta memberikan
kuasa kepada pihak ketiga untuk mendapatkan
data medis pasien tersebut dari dokter atau rumah
sakit, agar bertujuan melindungi rumah sakit dari
tuntutan yang lebih jauh. Selain itu juga
terdapatketentuan perundang-undangan di bidang
wajib simpan rahasia kedokteran yang
berhubungan denganpenyelenggaraan Manajemen
Informasi Kesehatan (MIK), seperti pasal KUHP
rahasia jabatan/pekerjaan, PP No. 10 tahun 1966
tentang wajib simpan rahasia kedokteran.
Berdasarkan uraian di atas prosedur pelepasan
informasi rekam medis harus disertai dengan ijin
tertulis dari pasien selaku pemilik informasi
dalam rekam medis, begitu pula dengan
pemaparan isi rekam medis haruslah dokter yang
merawat pasien tersebut. Melihat pentingnya
Kerahasiaan, Privasi dan Keamanan berkas rekam
medis dalam meningkatkan mutu pelayanan dan
pelepasan informasi di rumah sakit maka dari itu
penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
menganalisis tentang Pelepasan Informasi Rekam
Medis Dalam Menjamin Aspek Hukum
Kerahasiaan Rekam Medis Di Rumah Sakit.

METODE PENELITIAN 4. Ekstraksi Data dan Sintesis


Meringkas informasi penting yang ada pada
1. Pecarian Data Literatur artikel penelitian yang ditinjau. Informasi ini
Penelitian ini menggunakan metode digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
tradisional atau narrative review untuk Ekstrasi data disajikan dalam bentuk tabel di bab
mengumpulkan, mengevaluasi dan hasil.
menginterpretasikan analisis pelepasan informasi Sintesis adalah menggabungkan beberapa
rekam medis dalam menjamin aspek hukum hasil penelitian dan menarik kesimpulan. Sintesis
kerahasiaan rekam medis. Data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan menurut tema-tema
dalam penelitian ini adalah data sekunder yang yang ditemukan dari hasil tinjauan. Adaapun tema-
diperoleh bukan dari pengamatan langsung, akan tema tersebut adalah:
tetapi dari hasil peneliti terdahulu. 1) Prosedur pelepasan informasi rekam medis
Sumber data adalah data primer berupa 2) Syarat pelepasan informasi rekam medis
literature artikel atau jurnal yang relevan dengan 3) Aspek hukum kerahasiaan rekam medis
analisis deskriptif kualitatif. Pencarian literature 4) Strategi dalam menjamin aspek hukum dalam
pelepasaninformasi rekam medis
HASIL
1. Hasil Umum
Tabel 1. Karakteristik Data Literatur [Times New Roman 9pt dan spasi 1, before after 0]
No Author (nama NamaJurnal, Judul Metode Hasil
dantahun) Volume, No
1 Erlindai dan Jurnal Ilmiah Analisis Sistem Penelitian Prosedur/aturan tentang pelepasan
Yulita, (2018) Perekam dan Pelepasan diskriptif
informasi rekam medis kepada
Informasi Informasi Rekam kualitatif asuransi,Pendidikan/Penelitian,
Kesehatan Medis Dalam Populasi :Aspek hukum kerahasiaan informasi
Imelda, 3. (1) Menjamin Aspek Petugas medis yang terdapat dalam rekam
Hukum rumah
medis pasien yang merupakan
Kerahasiaan sakit yang
rahasia kedokteran dan wajib dijaga
Rekam Medis Di kerahasiaannya yang sudah
Rumah Sakit ditetapkan oleh menteri kesehatan
Imelda Pekerja seperti yang tercantum dalam
Indonesia Medan peraturan pemerintah No. 10 Tahun
1966 tentang wajib simpan rahasia
kedokteran.
2 Warijan dan Jurnal Reka Tinjauan Penelitian RSUD Kota Salatiga mempunyai 3
Afifah, Medis da Pelaksanaan diskriptif alur pelepasan informasi medis,
(2019) Informasi Pelepasan kualitatif namun masih ada yang belum sesuai
Kesehatan, 2. Informasi Medis dengan standar prosedur
(1). Petugas operasional yang ada. Dalam
bertangg menjamin aspek hukum kerahasiaan
ung rekam medis dalam pelaksanaan
pelepasa pelepasan informasi medis, di
n RSUD Kota Salatiga sudah
memiliki tiga Standar Prosedur
yaitu Standar ProsedurPelepasan
Informasi Rekam Medis, Standar
Prosedur Kerahasiaan dan
Keamanan Rekam Medis, serta
Standar Prosedur Peminjaman
Dokumen Rekam Medis.
3 Rahmadiliyani Jurnal Kerahasiaan Reka Penelitian Dalam permintaan rekam medis
danFaizal, (2018 Manajemen Medis Di Ruma deskriptif yang berkaitan denganaspek hukum,
Informasi Sakit Avecien kualitatif. institusi atau lembaga dari pihak
Kesehatan MedikaMartapura asuransi, dan kepentingan pasien,
Indonesia, 6. Populasi : rekam medis tidak dapat dipinjam
(2) petugas atau dibawa keluar tetapi
rekam medi diperbolehkan meminjam salinan
copyresume dengan syarat ada surat
pengantar dari pengadilan atau
pihak asuransi serta membuat izin
tertulis. Strategi pelaksanaan
pelepasan informasi dalam
menjamin aspek hukum kerahasiaan
rekam medis berupa perlindungan
informasi.
4 Astuti, 2015 PMIK Stikes Tinjauan Penelitian Pelepasan informasi medis, belum
Buana Husada Prosedur deskriptif seluruhnya menjamin kerahasiaan
Ponorogo Pelepasan informasi medis pasien, hal ini
Informasi Medis dikarenakan dalam permintaan data
Dalam Menjaga medis belum semuanya meminta
Aspek surat izin atau surat kuasa dari
Kerahasian pasien yang bersangkutan. hal ini
Rekam Medis tidak sesuai dengan adanya prosedur
Di RSUD Dr. dan SPO.
Darsono Permintaan pelepasan
Kabupaten informasi medis sebanyak
Pacitan 214 formulir dengan ketentuan
untuk keperluan resume medis
sebanyak 80 formulir dengan
persentase 37%, asuransi sebanyak
68 formulir dengan persentase 32%,
jasa raharja sebanyak 47 formulir
dengan persentase 22% dan
permintaan visum et repertum
sebanyak 19 formulir dengan
persentase 9%.

Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui kerahasiaannya yang sudah ditetapkan oleh
bahwa dalam permintaan pelepasan informasi menteri kesehatan seperti yang tercantum dalam
rekam medis yang berkaitan dengan aspek peraturan pemerintah No. 10 Tahun 1966 tentang
hukum, institusi atau lembaga dari pihak wajib simpan rahasia kedokteran. Strategi
asuransi, dan kepentingan pasien, rekam medis pelaksanaan pelepasan informasi dalam
tidak dapat dipinjam atau dibawa keluar tetapi menjamin aspek hukum kerahasiaan rekam medis
diperbolehkan meminjam salinan copy resume berupa perlindungan informasi dilakukan sumpah
dengan syarat ada surat pengantar dari pengadilan kerahasiaan informasi pasien. sumpah menjaga
atau pihak asuransi serta membuat izin tertulis. kerahasiaan informasi medis, sumpah kepada
Namun masih ada permasalahan dalam seluruh petugas rekam medis atau tenaga medis
persyaratan pelepasan informasi rekam medis ada lainnya”
120 permintaan visum dan 25 permintaan
resume. Akan tetapi, dalam pelepasannya ada 2. Hasil Khusus
40% persyaratan dari pihak ke-3 yang kurang 1) Prosedur pelepasan informasi rekam medis
memenuhi standar yang sudah ditentukan. Aspek dan syarat yang dibutuhkan untuk
hukum kerahasiaan informasi medis yang pelepasan informasi rekam medis dirumah
terdapat dalam rekam medis pasien yang sakit.
merupakan rahasia kedokteran dan wajib dijaga

Tabel 2. Prosedur Pelepasan Informasi Rekam Medis


No Prosedur Author
1 Pelepasan informasi medis diberikan apabila ada permintaan (Faida,2016)
informasimedis oleh pasien sendiri ataupun
pihak ketiga
2 Formulir pelepasan informasi medis pada bagian identitas
sosial diisi dan ditanda tangani oleh pasien sendiri
atau wali yang bertanggungjawab atas pasien
3 Jenis informasi medis yang diminta jelas dan terdapat (Faida,2016),
keterangan tujuan dari permintaan informasi medis (Tho danPurnama, 2017)
4 Jelaskan ketentuan pelepasan (Faida, 2016)
informasi medis oleh pasien
5 Minta pasien mengisi formulir
pelepasan medis, seperti bagian identitas pasien dan
surat kuasa
Periksa kembali kelengkapan dankesesuaian isian (Faida,2016), (Siswati,et al,
2018)

Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa dalam permintaan informasi rekam medis berjalan sesuai
pelepasan informasi rekam medis ada beberapa dengan apa yang di inginkan dan untuk kebaikan
prosedur yang harus dilakukan agar pasien maupun rumah sakit itu sendiri.

2) Aspek hukum pelepasan informasi rekam medis


di rumah sakit
Tabel 3. Aspek hukum pelepasan informasi rekam medis di rumah sakit

No Sumber Isi
1 Peraturan Pemerintah No. Tentang wajib simpan rahasiakedokteran
. 10 tahun 1966
2 Permenkes 269 tahun Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat
2008 Bab IV Pasal 10 pemeriksaan danriwayat pengobatan dapat dibuka dalam hal:
1) Untuk kepentingan kesehatanpasien.
2) Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka
penegak hukum atas perintah pengadilan.
3) Permintaan dan/ataupersetujuan pasien sendiri.
4) Permintaan institusi/lembagaberdasarkan ketentuan perundang-
undangan.
5) Untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit medis,
sepanjang tidak menyebutkan identitas pasien.
6) Permintaan rekam medis untuk tujuan tersebut di atas harus
dilakukan secara tertuliskepada pimpinan sarana
pelayanan kesehatan
3 Pasal 12 Tentang Rekam Medis, yangmenyebutkan:
Peraturan Menteri 1. Berkas rekam medis miliksarana pelayanan kesehatan.
Kesehatan Nomor: 2. Isi rekam medis merupakanmilik pasien.
269/MENKES/ PE 3. Isi rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam bentuk
R/III/2008 ringkasan rekam medis.
4. Ringkasan rekaman medis sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dapat diberikan, dicatat, atau di copy oleh pasien atau orang yang
diberi kuasa atau atas persetujuan tertulis atau keluarga pasien yang
berhak
untuk itu.

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa maupun yang menjaga informasi rekam medis
pelepasan informasi rekam medis harus sesuai terjaga dengan hukum.
dengan aspek hukum yang sudah di atur dan
ditetapkan oleh peraturan pemerintah, peraturan 3) Strategi dalam menjamin aspek hukum
menteri kesehatan dan undang-undang agar kerahasiaan dalam pelepasan informasi
dokumen rekam medis, orang yang membutuhkan rekam medis dirumah sakit

Tabel 4. Strategi dalam menjamin aspek hukum kerahasiaan dalam pelepasan informasi rekam medis
dirumah sakit
No Strategi Author
1 Melakukan sumpah kepada seluruh petugas yang ada di rumah sakit untuk Rahmadiliyani dan
menjaga kerahasiaan informasi rekam medis baik itu informasi identitas pasien, Faizal, (2018)
diagnosis,riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan maupun riwayat pengobatan.
2 Penegasan untuk memperketat persyaratan yang harus dibawa oleh pasien untuk Warijan dan Afifah,
permintaan pelepasan informasi medis agar tidak disalahgunakan oleh pihak (2019)
yang tidak bertanggung jawab
3 Mengikuti pelatihan pelepasan informasi rekam medis Gultom dan anggraini,
4 Diadakan sosialisasi tentang prosedur tetap mengenai pelepasan informasi medis (2018)
pasien kepada petugas rekam medis ataupun pihak yang terlibat dalam pelepasan
informasi medis pasien

Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa


strategi dalam menjamin aspek hukum pelepasan Berdasarkan hasil penelitian, prosedur dan
informasi rekam medis yaitu dengan melakukan syarat dalam pelepasan informasi rekam medis di
sumpah kerahasiaan kepada seluruh petugas yang Rumah Sakit bagian identitas sosial tidak diisi dan
ada dirumah sakit, penegasan untuk memperketat ditandatangani oleh pemohon sebesar 22 (27%).
persyaratan, mengikuti pelatihan, dan diadakan Tidak terdapat kejelasan dan keterangan tujuan
sosialisasi kepada petugas rekam medis ataupun mengenai jenis informasi yang diminta sebesar 1
pihak yang terlibat dalam pelepasan informasi (1%). Petugas tidak melakukan pemeriksaan
medis pasien. kembali pengisian formulir pelepasan informasi
medis sebesar 14 (17%) dan petugas tidak
PEMBAHASAN melakukan konfirmasi kepada pasien tentang
kebenaran dari pengisian formulir pelepasan
1. Prosedur pelepasan informasi rekam medis informasi medis sebesar 22 (27%). pelepasan
dan syarat yang dibutuhkan untuk informasi untuk resume medis pasien tidak diisi
pelepasan informasi rekam medis di rumah dan ditandatangani oleh dokter yang merawat
sakit. pasien memiliki nilai sebesar 76 (93%) serta pada
berkas rekam medis tidak dibubuhi dengan tanda
tangan, nama terang oleh dokter yang merawat
dan waktu memiliki nilai sebesar 42 (51%) berjalan dengan lancer dan sesuai yang di
(Faida, 2016). inginkan lebih baik mematuhi peraturan-peraturan
Menurut Rustiyanto (2009) alur pemberian yang ada.
informasi rekam medis kepada pihak ketiga
seperti asuransi yang pertama harus ada surat 2. Strategi dalam menjamin aspek hukum
kuasa dari pasien. Pemegang kuasa harus kerahasiaan dalam pelepasan informasi
menunjukkan identitas diri. Selain itu juga belum rekam medis dirumah sakit
sesuai dengan Permenkes pasal 12 ayat (4) yang Penggunaan informasi rekam medis adalah
menyebutkan bahwa “Ringkasan rekam medis milik Rumah Sakit, sedangkan isi dari rekam
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dicatat medis adalah milik pasien dan dijaga
atau dicopy oleh pasien atau orang yang diberi kerahasiaannya selain melakukan sumpah profesi
kuasa atau atas persetujuan tertulis pasien atau ada beberapa aturan : 1. Pada dasarnya rekam
keluarga pasien yang berhak untuk itu”. medis tidak boleh dibawa keluar dari rumah sakit.
Permintaan pelepasan informasi rekam Untuk pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain
medis belum sesuai dengan SPO yang telah harus menjaga kerahasiaan pasien sedangkan
ditentukan. Masih ada permasalahan pada resumenya dibuat oleh dokter. 2. Untuk
prosedur dan syarat yang dibutuhkan dalam kepentingan riset penelitian dokter dapat
pelepasan informasi rekam medis seperti kurang meminjam rekam medis setelah ada ijin tertulis
lengkap dalam pengisian identitas dan tidak dari direktur. Dalam hal penelitian hanya boleh
membawa syarat seperti KTP/KK. Hal tersebut dikeluarkan di ruang rekam medis. 3. Demi
dapat menyebabkan proses permintaan informasi tertibnya pelayanan untuk keperluan risetrt
rekam medis jadi terhambat. peminjaman ke urusan rekam medis setelah ada
ijin dari direktur. 4. Petugas rekam medis
3) Aspek hukum pelepasan informasi rekam mencatat berkas rekam medis yang akan dipinjam
medis di rumah sakit dan ditandatangani oleh peminjam.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan Dalam menjamin aspek hukum rekam medis
rata-rata nilai terendah sebesar 82 (100%) seluruh perlu dilakukan sosialisasi SPO tentang pelepasan
responden yang tidak sesuai dengan permenkes informasi rekam medis kepada pihak ke-3 dan
serta UU kesehatan dalam menjamin hukum seluruh petugas pelepasan informasi rekam medis,
kerahasiaan yaitu tentang: (a) Pasien memiliki dilakukan sumpah kerahasiaan kepada seluruh
hak untuk mengetahui kondisinya dengan petugas yang ikut serta dalam pelepasan informasi
meminta berkas rekam medisnya; (b) Permintaan rekam medis, dilakukan sosialisasi untuk
untuk pelepasan informasi medis harus dilakukan mempertegas kepada pihak ke-3 dan membuat
secara tertulis kepada kepala sarana pelayanan banner persyaratan dalam pelepasan informasi
kesehatan. rekam medis.
Didalam Peraturan Menteri Kesehatan 269
Tahun 2008 tentang rekam medis diantaranya: (a) KESIMPULAN
Pasal 10 ayat (3) “permintaan tersebut harus
dilakukan secara tertulis kepada pimpinan sarana 1. Prosedur pelepasan informasi rekam medis
pelayanan kesehatan”; (b) Pasal 11 ayat (1) dirumah sakit perlu diterapkan baik untuk
“penjelasan tentang isi rekam medis hanya boleh petugas rekam medis, petugas medis maupun
dilakukan oleh dokter atau dokter gigi yang pihak yang membutuhkan informasi rekam
merawat pasien dengan ijin tertulis pasien atau medis agar permintaan informasi rekam medis
berdasarkan peraturan perundangundangan”; (c) berjalan sesuai dengan apa yang di inginkan
Pasal 12 ayat (2) “isi rekam medis merupakan dan untuk kebaikan rumah sakit itu sendiri.
milik pasien” ayat (3) “isi rekam medis 2. Syarat pelepasan informasi rekam medis
sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dalam bentuk dirumah sakit harus memenuhi syarat masing-
ringkasan rekam medis” ayat (4) “ringkasan masing sesuai dengan informasi rekam medis
rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan
dapat diberikan, dicatat, atau dicopy oleh pasien yang sudah ditetapkan oleh rumah sakit agar
atau orang yang diberi kuasa atau atas persetujuan mempermudah petugas dalam memproses
tertulis pasien atau keluarga pasien yang berhak informasi rekam medis yang dibutuhkan.
untuk itu”.(Faida, 2016). 3. Aspek hukum pelepasan informasi rekam
Aspek hukum pelepasan informasi rekam medis dirumah sakit dalam penelitian 8 jurnal
medis belum sesuai dengan undang-undang, ada 4 aspek hukum yaitu: 1) Peraturan
permenkes ataupun peraturan yang lain. Maka Pemerintah No. 10 tahun 1966 Tentang wajib
dari itu masih banyak permasalahan dalam simpan rahasia kedokteran 2) Permenkes 269
pelepasan informasi rekam medis. Agar semua tahun 2008 Bab IV Pasal 10 Informasi tentang
identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi II.
pemeriksaan dan riwayat pengobatan 3) Pasal Jakarta: Dirjen Bina Yanmed.
12 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor:
269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Erlindai dan Yulita T. (2018). Analisis Sistem
Medis 4) Undang-undang Republik Indonesia Pelepasan Informasi Rekam Medis Dalam
nomor 29 tahun 2004 Tentang praktek Menjamin Aspek Hukum Kerahasiaan
kedokteran Rekam Medis Di Rumah Sakit Imelda
4. Strategi dalam menjamin aspek hukum yaitu Pekerja Indonesia Medan. Medan. Jurnal
melakukan sumpah kerahasiaan kepada seluruh Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan
petugas yang ada dirumah sakit, penegasan Imelda. Volume 3 (1): 394-403
untuk memperketat persyaratan, mengikuti
pelatihan, dan diadakan sosialisasi kepada Faida E. W. (2016). Evaluasi Prosedur Pelepasan
petugas rekam medis ataupun pihak yang Informasi Medis Dalam Menjamin Aspek
terlibat dalam pelepasan informasi medis Hukum Kerahasiaan Rekam Medis Di
pasien. Rumah Sakit Onkologi Surabaya. Surabaya.
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan
SARAN
Indonesia Volume 4 (2): 46-51
1. Bagi Rumah Sakit
Gultom S. P. dan Anggraini. S. (2018). Pelepasan
1) Sebaiknya diadakan pelatihan tentang
Informasi Rekam Medis Kepada Pihak
prosedur tetap mengenai pelepasan
Ketiga Di Rumah Sakit Mitra Medika.
informasi medis pasien kepada petugas
Medan. Jurnal Ilmiah Perekam Dan
rekam medis ataupun pihak yang terlibat
Informasi Kesehatan Imelda Volume 3 (1):
dalam pelepasan informasi medis pasien.
425-430
2) Sebaiknya dilakukan penegasan untuk
memperketat persyaratan dalam pelepasan
Lapenia P. dan Masturoh I. (2019). Tinjauan
informasi rekam medis.
Pelaksanaan Pelepasan Informasi Medis
3) Sebaiknya diadakan sosialisasi mengenai
Untuk Keperluan Visum Et Repertum Di
aspek hukum pelepasan informasi rekam
Rumah Sakit Singaparna Medika
medis kepada petugas rekam medis ataupun
Citrautama. Tasikmalaya. Jurnal Manajemen
pihak yang terlibat dalam pelepasan
Informasi Kesehatan Indonesia Volume 7
informasi medis pasien.
(2): 129-136
4) Sebaiknya strategi dalam menjamin aspek
hukum pelepasan informasi rekam medis
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
harus dilakukan agar pelepasan informasi
No. 269 Tahun 2008 Tentang Rekam Medis
rekam medis berjalan sesuai dengan yang di
Undang-undang Republik Indonesia. (1996).
inginkan dan memperkecil permasalahan
Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1996
yang akan terjadi.
tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran.
Jakarta.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
1) Sebaiknya perlu adanya penelitian lapangan
Rahardjo B. (2019). Implementasi Kerahasiaan
dengan pembuktian secara langsung
Informasi Medis Dalam Rekam Medis
bagaimana pelepasan informasi kesehatan
Pasien. Ngawi . Jurnal Manajemen
dalam menjamin aspek hukum.
Informasi dan Administrasi Kesehatan
2) Adanya penelitian dengan variabel lain misal
Volume 02 (01): 1-8
aspek kerahasiaan rekam medis
Rahmadiliyani N. dan Faizal. (2018). Kerahasiaan
DAFTAR PUSTAKA
Rekam Medis Di Rumah Sakit Aveciena
Medika Martapura. Jurnal Manajemen
Astuti R. V. (2015). Tinjauan Prosedur Pelepasan
Informasi Kesehatan Indonesia Volume 6
Informasi Medis Dalam Menjaga Aspek
(2): 69-78
Kerahasian Rekam Medis Di Rsud Dr.
Darsono Kabupaten Pacitan. Pacitan. PMIK
Siswati, Adinda S. dan Agnesia R. (2018).
Stikes Buana Husada Ponorogo.
Tinjauan pelaksanaan pelepasan informasi
medis kepada pihak ketiga untuk klaim
Departemen Kesehatan RI. (2006). Pedoman
asuransi di rumah sakit muhammadiyah
Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam
taman puring Jakarta. Akademi perekam
medis dan informasi kesehatan bhumi
husada Jakarta volume 5(1): 25-31 26 27

Anda mungkin juga menyukai