MIKROPROSESOR S1 KARAWACI
PTA 20/21
Oleh :
Aditya Yudhistira (20118216)
Alpiyana (27118904)
Muhamad Rizki Ramadan (24118382)
Zainur Rafiq (27118573)
KELAS : 3KB06
Diperiksa tanggal :
(viii + 34 + lampiran)
Robot dapat diartikan sebagai sebuah mesin yang dapat bekerja secara
terus menerus baik secara otomatis maupun terkendali. Robot digunakan untuk
membantu tugas - tugas manusia mengerjakan hal yang kadang sulit atau tidak
bisa dilakukan manusia secara langsung.
Line Tracking Robot (Robot Pengikut Garis) adalah robot yang dapat
berjalan mengi kuti sebuah lintasan, ada yang menyebutnya dengan Line Tracker,
Line Tracer Robot dan sebagainya. Garis yang dimaksud adalah garis berwarna
hitam diatas permukaan berwarna putih atau sebaliknya, ada juga lintasan dengan
warna lain dengan permukaan yang kontras dengan warna garisnya.
Puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT dengan berkat
dan rahmat - Nya sehingga makalah tentang "Robot Line Follower" dapat
terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa Makalah Robot Line Follower ini jauh dari
sempurna, mengingat keterbatasan waktu, tenaga & kemampuan yang ada.Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari
berbagai pihak.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................i
Lembar Pengesahan...........................................................................................ii
Abstrak...............................................................................................................iii
Kata Pengantar..................................................................................................iv
Daftar Isi....................................................................................................v
Daftar Tabel..............................................................................................vii
Daftar Gambar..........................................................................................vii
Daftar Lampiran.......................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................1
1.2 Batasan Masalah........................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................2
1.4 Metode Penulisan.......................................................................2
1.5 Sistematika Penulisan................................................................2
BAB 2 LANDASAN TEORI....................................................................4
2.1 Mikrokontroler AT89C51..........................................................5
2.1.1 Struktur Memori............................................................9
2.2 Bagian - Bagian Dasar Line Tracking Robot.............................11
2.2.1 Motor.............................................................................11
2.2.2 Komparator...................................................................12
2.2.3 Otak...............................................................................12
2.3 Komponen - komponen Line Tracking Robot...........................12
2.3.1 Resistor........................................................................12
2.3.2 Trimpot........................................................................13
2.3.3 Transistor.....................................................................14
2.3.4 Infra Merah..................................................................15
2.3.5 Photo Dioda.................................................................16
2.3.6 IC..................................................................................18
2.3.6.1 LM 324.............................................................18
2.3.6.2 L293D..............................................................19
2.3.6.3 AT89C51..........................................................19
2.3.7 Motor DC.....................................................................20
BAB 3 ANALISA RANGKAIAN............................................................21
3.1 Analisa Rangkaian secara Blok Diagram..................................21
3.1.1 Aktivator.......................................................................21
3.1.2 Sensor............................................................................22
3.1.3 Komparator...................................................................22
3.1.4 Mikrokontroler..............................................................23
3.1.5 Penguat Tegangan.........................................................24
3.1.6 Output...........................................................................26
3.2 Analisa Program secara Detail...................................................26
BAB 4 CARA KERJA ALAT..................................................................28
4.1 Analisa Software........................................................................28
4.2 Aplikasi Mikrokontroler............................................................30
4.3 Pemrograman Reads51 untuk Line Tracking Robot.................31
4.4 Penjelasan Program....................................................................32
BAB 5 PENUTUP.....................................................................................34
5.1 Kesimpulan................................................................................34
5.2 Saran..........................................................................................35
Daftar Pustaka..........................................................................................36
Lampiran...................................................................................................37
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Bab ini berisi tentang analisa diagram blok, analisa rangkaian secara detail,
flowchart, analisa program dan cara kerja alat Light Detector Robot.
BAB 4 PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan kerja perancangan
Light Detector Robot dengan Mikrokontroler AT89C51 serta saran-saran hasil
evaluasi yang perlu diperhatikan baik dalam kerja perancangan dan penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dasar Sistem Robot Pengikut Garis mengacu pada dasar sistem robot
bergerak otonom. Secara umum, struktur robot bergerak otonom yang tipikal
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
4
5
Register Banks, register ini terletak pada alamat 00H hingga 07H
setiap kali di-reset.
Bit addressabel RAM, RAM yang terletak pada alamat 20H hingga
2FH dan dapat diakses secara pengalamatan bit.
General purpose RAM,RAM ini terdapat pada alamat 30H hingga
7FH dan dapat diakses dengan pengalamatan langsung maupun tak
langsung.
Accumulator
Accumulator terletak pada alamat E0H, dimana register ini banyak
digunakan untuk operasi aritmatika dan operasi logika.
Port
AT89C51 terdiri dari 4 buah port, yaitu port 0, port 1, port 2 dan
port 3. Dimana port-port tersebut terletak pada alamat 80 H, 90 H,
A0 H dan B0 H sehingga semua port ini dapat diakses dengan
pengalamatan bit.
Register Interupsi
AT89C51 mempunyai lima buah interupsi dengan dua level
prioritas interupsi. Interupsi akan selalu nonaktif setiap kali sistem
direset.
2.2.1 Motor
Pada bagian ini, terdapat motor DC yang berfungsi sebagai Motor
penggerak. Motor DC digunakan karena memiliki speed dan torsi yang
bagus sertamudah dikontrol arah putaran dan kecepatannya. Untuk bisa
bergerak bebas maju, mundur, kanan dan kiri, maka perlu menggunakan
konfigurasi dua buah motor DC, motor 1 menggerakkan roda kanan dan
motor 2 menggerakkan roda kiri.
12
2.2.2 Komparator
Bagian ini disebut juga bagian sensor Untuk dimana terdapat
pasangan pemancar & penerima Infra Merah. Pemancar dan penerima
inframerah hanya bekerja pada panjang gelombang Infra merah saja, jadi
kita tidak perlu khawatir akan pengaruh dari sinar tampak. Kondisi gelap
ataupun terang tidak begitu mempengaruhi kerja sensor.
2.3 .1 Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk
memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik. Penggunaan resistor
dalam rangkaian berfungsi sebagai penghambatarus listrik, memperkecil
arus dan membagi arus listrik dalam suatu rangkaian. Satuan yang dipakai
untuk menentukan besar kecilnya nilai resistor adalah Ohm atau disingkat
dengan Ω (Omega). Dalam rangkaian listrik dibutuhkan resistor dengan
spesifikasi tertentu, seperti besar hambatan, arus maksimum yang boleh
dilewatkan dan karakteristik hambatan terhadap suhu dan panas. Resistor
memberik an hambatan agar komponen yang diberi tegangan tidak dialiri
dengan arus yang besar, serta dapat digunakan sebagai pembagi tegangan.
Bahan pembentuk resistor dapat dibagi atas :
13
Tahanan kawat
Tahanan arang
Tahanan lapisan tipis (film) dari logam atau arang
Tahanan dalam IC
Resistor
(Gambar 2.6)
2.3.2 Trimpot
Trimpot adalah potensiometer yang cara mengubah nilai
tahanannya dengan cara mentrim dengan menggunakan obeng trim. Pada
televisi, trimpot biasanya digunakan untuk mengatur besaran arus pada
rangkaian oscilator, rangkaian driver, atau pada penyetelan keseimbangan
putih (white balance).Bagian-bagianyang menggunakan trimpot berarti
bagian tersebut tidak sering dilakukan penyetelan dan biasanya hanya
ditujukan untuk maintenance.
14
Trimpot
(Gambar 7)
2.3.3 Transistor
Transistor adalah suatu bahan yang dapat merubah bahan yang
tidak dapat menghantarkan arus listrik menjadi bahan penghantar atau
setengah menghantar arus listrik. Sifat ini disebut bahan semikonduktor.
Transistor bipolar biasanya digunakan sebagai saklar elektronik
dan penguat pada rangkaian elektronika digital. Transistor memiliki 3
terminal. Transistor biasanya dibuat dari bahan silikon atau germanium.
Tiga kaki yang berlainan membentuk transistor bip olar adalah emitor,
basis dan kolektor. Mereka dapat dikombinasikan menjadi jenis N-P-N
atau P-N-P yang menjadi satu sebagai tiga kaki transistor. Gambar di
bawah memperlihatkan bentuk dan simbol untuk jenis NPN. (Pada
transistor PNP, panah emitor berlawan an arah). Pada rangkaian
elektronik, sinyal inputnya adalah 1 atau 0 ini selalu dipakai pada basis
transistor, yang mana kolektor dan emitor sebagai penghubung untuk
pemutus (short) atau sebagai pembuka rangkaian. Aturan/prosedur
transistor sebagai berikut :
1. Pada transistor NPN, memberikan tegangan positif dari basis ke
emitor, menyebabkan hubungan kolektor ke emitter terhubung singkat,
yang menyebabkan transistor aktif (on). Memberikan tegangan negatif
atau 0 V dari basis ke emitor menyebabkan hubungan kole ktor dan emitor
terbuka, yang disebut transistor mati (off).
2. Pada transistor PNP, memberikan tegangan negatif dari basis ke
emitor ini akan menyalakan transistor (on). Dan memberikan tegangan
positif atau 0 V dari basis ke emitor ini akan membuat transistor mati (off).
15
Transistor
(Gambar 2.8)
Cara kerja transistor :
• Untuk NPN, jika ada arus yang mengalir dari basis menuju
emitor maka akan ada arus yang mengalir dari collector menuju
emitor.
• Untuk PNP, jika ada arus yang mengalir dari emitor menuju
basis maka akan ada arus yang mengalir dari emitor menuju
collector.
Dimana :
Hfe : besar penguatan
Ic : arus collector
Ib : arus basis
InfraRed
(Gambar 2.9)
yang masuk. Dioda peka cahaya adalah je nis dioda yang berfungsi
mendektesi cahaya. Berbeda dengandioda biasa, komponen elektronika ini
akan mengubah menjadi arus listrik. Cahaya yang dapatdideteksi oleh
dioda peka cahaya ini mulai dari cahaya inframerah, cahaya tampak, ultra
ungusampai dengan sinar-X.Aplikasi dioda peka cahaya mulai dari
penghitung kendaraan di jalanumum secara otomatis, pengukur cahaya
pada kamera
serta beberapa peralatan dibidang medis. Alat yang mirip
dengan dioda peka adalah transistor foto (phototransistor). Transistorfoto
ini pada dasarnya adalah jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak
(junction) base-collector untuk menerima cahaya. Komponen ini
mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan
diodapeka cahaya. Hal ini disebabkan karena electron yang ditimbulkan
oleh foton cahaya padajunction ini diinjeksikan di bagian Base dan
diperkuat di bagian kolektornya. Namun demikian,waktu respons dari
transistor foto secara umum akan lebih lambat dari pada dioda peka
cahaya. Jika photo dioda tidak terkena cahaya, maka tidak ada arus yang
mengalir ke rangkaian pembanding, jika photo dioda terkena cahaya maka
photodiode akan bersifat sebagai tegangan, sehingga Vcc dan photo dioda
tersusun seri, akibatnya terdapat arus yang mengalir ke rangkaian
pembanding
Photo Dioda
(Gambar 2.10)
18
2.3.6.1 LM 324
IC ini digunakan sebagai komparator, yaitu
membandingkan antara tegangan input dari sensor dengan
tegangan input dari trimpot. Outputnya adalah high sehingga tidak
diperlukan adanya pull-up pada rangkaian output.
2.3.6.2 L293D
IC ini berfungsi untuk menguatkan tegangan input pertama
dengan tegangan input kedua agar sesuai dengan daya yang
diminta pada output.
2.3.7 Motor DC
Motor adalah komponen yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik, dalam kasus perancangan robot, umumnya digunakan
motor DC, karena jenis motor tersebut mudah untuk dikendalikan.
Kecepatan yang dihasilkan oleh motor DC berbanding lurus dengan
potensial yang diberikan. Untuk membalik arah putarnya cukup membalik
polaritas yang diberikan.
Motor DC memiliki 2 pin input, yaitu tegangan dan ground.
Dengan membalik masukan tegangan dan ground-nya, pitaran motor DC
kita akan membalik menjadi terbalik.
Arah pergerakan
motor DC dapat diubah
Pada bab ini kami menguraikan atau menganalisa alat yang telah kami
buat ”LINE TRACKING ROBOT”, tentang cara atau prinsip kerja dari alat ini.
Penganalisaan pada rangkaian ini akan kami jelaskan dalam 2 (dua) metode yaitu :
1. Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram
2. Analisa Rangkaian Secara Detail
Yang semua ini kami lakukan untuk dapat lebih memperjelas tentang cara
atau prinsip kerja dari Rangkaian ini, dengan harapan akan lebih mudah untuk
dimengerti atau dipahami.
21
22
3.1.2 Sensor
Pada bagian ini terdapat infra merah dan penerima infra merah
berupa photo dioda.
Infra
merah ini berfungsi memberikan cahaya pantul ke photo
dioda. Jika permukaan yang dikenai cahaya infra merah berwarna gelap,
maka cahaya
yang dipantulkan akan sedikit atau tidak ada sama sekali,
sedangkan jika permukaannya putih maka cahaya yang dipantulkan akan
besar.
Photo dioda di sini berperan sebagai penerima cahaya infra merah,
dimana jika photo dioda menerima cahaya pantul dari infra merah, maka
base pada photo dioda (berupa cahaya) akan aktif dan terjadi saturasi ke
arah ground. Sedangkan, jika cahaya pantul sedikit atau tidak ada, maka
akan terjadi cut off.
3.1.3 Komparator
Komparator di sini berupa IC LM 324 yang memiliki 4 komparator
dengan 4 output, sedangkan Line Tracking Robot ini hanya membutuhkan
2 komparator & 2 output.
Datasheet
(Gambar 3.2)
Sesuai dengan namanya, IC ini bertugas membandingkan 2
tegangan input yang masuk dan menghasilkan 1 tegangan output.
23
Va
Vb
2.1 sampai 2.3. Port-port output ini dihubungkan dengan pin 2, 7, 10, dan
15 pada IC L293. Di bawah ini adalah ketentuan pemasangan pin-nya:
Port 2.0 dengan pin 15
Port 2.1 dengan pin 10
Port 2.2 dengan pin 2
Port 2.3 dengan pin 7
L293D
sebagai IC
(Gambar 3.6)
Output dari IC mikrokontroler masuk ke pin input L293 yaitu 2, 7,
10, dan 15. Input ini akan diteruskan ke pin output L293 yaitu 3, 6, 11, dan
14 dengan nilai yang sama dengan input.
3.1.6 Output
Output di sini berupa motor DC yang dihubungkan dengan pin-pin
output L293. Motor DC yang digunakan pada Line Tracking Robot ini
adalah 2 motor DC CCW. Untuk bisa membuat robot bergerak maju, maka
motor DC bagian kiri harus diberi inputan di kutub positifnya, sedangkan
motor DC bagian kanan harus diberi inputan di kutub negatifnya (agar
putarannya menjadi CW).
3.2 Analisa Program secara Detail
1) Langkah pertama adalah tentukan apakah sumber tegangan DC aktif
(PowerON) atau tidak. Jika aktif, lanjutkan ke langkah berikutnya, dan jika
tidak, akhiri program.
Kemudian tentukan apakah kedua sensor menjadi aktif atau tidak. Jika kedua
sensor menjadi aktif, kembali ke langkah pertama, dan jika tidak, ulangi
langkah program bagian belok kanan.
6) Pada bagian belok kiri, tentukan apakah kedua sensor non aktif atau tidak.
Jika kedua sensor non aktif, kembali ke langkah keempat, dan jika tidak,
aktifkan roda kanan saja untuk membuat robot berbelok ke kiri. Kemudian
tentukan apakah kedua sensor menjadi aktif atau tidak. Jika kedua sensor
menjadi aktif, kembali ke langkah pertama, dan jika tidak, ulangi langkah
program bagian belok kiri.
BAB IV
Cara Kerja Alat
28
29
Berikut adalah Flowchart yang memudahkan untuk membuat suatu program Line
Tracking Robot di software MIDE 51 dengan syarat yang sudah di tentukan dalam tabel
di atas :
NO
YES
NO
YES
Sensor kiri Belok kiri :
mendeteksi warna Motor L(diam)
HITAM? Motor R (cw)
NO
YES
Sensor kanan Belok kanan :
mendeteksi warna Motor L(ccw)
HITAM? Motor R (diam)
NO
• Industri / Manufakturing
• Transportasi
• Lingkungan berbahaya
• Explorasi
• Layanan Personal
• Menbantu Manusia
Line Tracking Robot dapat diaplikasikan pada industri. Berikut ini adalah
beberapa alasan digunakannya robot pada industri:
Kondisi yang berbahaya
Pekerjaan yang berulang dan membosankan
Bagian yang sulit dibawa
Operasi dengan banyak shift
31
$mod 51
org 0h
mov p0,#0ffh
mov p2,#00h
start :
mov a,p1
sjmp start
end
32
5.1 Kesimpulan
Pengujian robot pengikut garis dilakukan diatas garis gelap / hitam dengan latar
belakang terang / putih.
Dari hasil pengujian terlihat bahwa robot pengikut garis yang dibuat telah
mampu mengikuti garis yang ditentukan. Akan tetapi robot tidak mampu
mengikuti garis dengan belokkan yang tajam.
Robot pengikut garis akan berjalan lurus pada saat kedua sensor berada di
atas garis gelap/hitam. Dan robot pengikut garis akan berbelok ke kanan
pada saat sensor kanan berada di atas garis gelap/hitam dan sensor kiri
berada di atas area terang/putih. Begitupun sebaliknya robot pengikut garis
akan berbelok ke kiri pada saat sensor kiri berada di atas garis gelap/hitam
dan sensor kanan berada di atas area terang/putih.
Kecepatan robot dalam mengikuti garis dipengaruhi oleh bentuk lintasan
garis dan tegangan motor DC sebagai penggerak.
Mikrokontroler AT89C51 dapat digunakan sebagai pengendali robot
pengikut garis dengan unjuk kerja yang baik.
Kombinasi Sensor aktif infra merah dan photodiode dapat digunakan
untuk mendeteksi perbedaan warna berdasarkan tingkat penyerapan warna
bahan dengan performa kerja yang baik.
Cara membuat program untuk robot line follower adalah dengan
menggunakan bahasa assembly yang kemudian dikompile ke bahasa mesin
agar dapat dimasukkan kedalam mikrokontroler.
Bentuk mekanik robot pengikut garis yang menggunakan prinsip
pergerakan seperti mobil roda empat biasa tidak dapat dengan mudah
berbelok khususnya untuk tikungan yang tajam.
34
35
5.2 Saran
Pembuatan makalah ini sangat membantu dalam kreatifitas para mahasiswa,
karena dengan adanya tugas pembuatan makalah ini kami terlatih untuk membuat
Penulisan Ilmiah nantinya. Pembuatan makalah ini sebenarnya akan jauh lebih baik
apabila bahan materi yang ada lebih banyak dan bermutu.
Saran dari kami sebagai penulis untuk membuat robot line tracking robot
yaitu :
Robot pengikut garis yang kami buat tidak bisa berhenti secara otomatis
untuk itu bisa dimodifikasi dengan menuliskan program stop pada listing
program.
Robot tidak mampu mengikuti garis dengan tikungan yang tajam,
dikarenakan dari bentuk mekanisme robot yang kurang sempurna, juga
karena kesensitifan sensor masih kurang, maka sebaiknya dibuat
mekanisme yang fleksibel terhadap tikungan yang tajam, juga dengan
menambahkan sensor sehingga akan lebih sensitif
Membuat desain mekanik yang lebih kreatif dari Line Tracking Robot
agar lebih enak dipandang.
Mengembangkan Line Tracking Robot agar dapat memiliki
fungsionalitas lebih banyak misalnya untuk mendeteksi keberadaan api
dalam range tertentu kemudian memadamkannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://danangandrik19.blogspot.com/2013/12/makalah-robot-line-follower.html
http://www.scribd.com/doc/28732618/Makalah-Line-Tracking-Robot-by-Opick-
Hidayato
http://abdoelrauf.blogspot.com/2013/07/line-tracking-robot.html
http://kaperlex.blogspot.com/2011/07/makalah-robot-pengikut-garis-berbasis.html
http://www.slideshare.net/kadafi1234/robot-line-follower-sederhana-
menggunakan-transisto-dan-photo-dioda
http://kaperlex.blogspot.com/2011/07/makalah-robot-pengikut-garis-berbasis.html
http://pengembanganprogrampascal.blogspot.com/2009/06/robot-line-
follower.html
http://teknologyyuliu5.blogspot.com/2013/01/line-follower-analog.html
36
LAMPIRAN
$mod51
org 0h
mov p0,#0ffh
mov p2,#00h
start :
mov a,p1
sjmp start
end
37
Penjelasan Program :
Penjelasan Program
(Lampiran 2)
38
Daftar Komponen Line Tracking Robot
IC 1 = IC AT89xxYY
InfraRed = 2
IC 2= IC LM324
Photo Dioda/ Photo Transistor = 2
IC 3 = IC L293D
Trimpot = 50K
Xtal=12 MHz
R1, R2 , R3, R4 = 330 Ω, R5 = 1kΩ
Kapasitor => Nonpolar 33 pF = 2
Motor DC 12V/ Motor GearBox = 2
Tulang Ikan dan Black Housing
Kabel Pelangi
Button
Kapasior => Polar 10 uF = 1
Switch = 2
39
Gambar Rangkaian Line Tracking Robot
40
Gambar Jalur Komparator
41