Anda di halaman 1dari 2

Smart Sensor

Ini adalah era yang digerakkan oleh sensor. Sensor pintar memang meningkatkan kapasitas untuk
mengamati dan melaporkan dunia di sekitar kita. Mereka bekerja di hampir semua sektor untuk
membuat hidup manusia lebih mudah dan lebih baik. Menyesuaikan lampu dengan suasana hati,
menyalakan perangkat termasuk pemanas air, memastikan keamanan, melacak perangkat, dan banyak
lagi hanyalah beberapa di antaranya. Pada skala yang lebih besar, sensor memungkinkan visibilitas yang
lebih besar ke dalam proses bisnis dan alur kerja, mengidentifikasi pola kerja karyawan, dan
menentukan kondisi lingkungan fasilitas. Dengan demikian, sensor juga memungkinkan manajemen
perusahaan untuk memantau, mengontrol, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Cara Kerja Smart Sensor

Sensor menangkap data dari lingkungan yang disukai dan mengubah sifat fisiknya menjadi sinyal listrik
yang dapat diukur. Sifat-sifat ini termasuk suhu, massa, kecepatan, tekanan, atau keberadaan benda
panas seperti manusia. Sinyal listrik kemudian diproses oleh mikroprosesor untuk menghasilkan
keluaran yang sesuai dengan serangkaian tindakan. Sistem akhirnya mengkomunikasikan keluaran
dengan penerima di perangkat yang dimaksudkan agar berfungsi dengan baik.

Bergantung pada kompleksitas fungsional dan tuntutan fitur yang meningkat, sebuah sistem dapat
menggunakan beberapa sensor dengan kemampuan berbeda. Untuk keluaran yang disukai, ini mungkin
termasuk lebih banyak penerima, pemancar, sumber daya, dll.
Jenis sensor
Sensor memiliki jenis yang berbeda berdasarkan kemampuannya untuk mengukur sifat fisik. Mari kita
lihat beberapa jenis sensor yang umum digunakan di berbagai perusahaan.

 Light Sensors
Menyetel cahaya ke waktu hari, bulan, atau tahun adalah fungsi utama sensor cahaya. Ini
mengotomatiskan fungsi luminer di gedung pintar selain memungkinkan pencahayaan yang
berpusat pada manusia, pemanenan siang hari, dan penjadwalan cahaya untuk penghematan
energi, efisiensi, dan suasana.

 Thermal sensor
selaras Mengotomatiskan suhu ruangan di gedung dan kantor pintar membutuhkan sensor
termal. Mereka mempertahankan suhu internal yang konstan, tidak peduli bagaimana suhu
eksternal bervariasi. Sensor ini juga menghemat energi dengan menyeimbangkan suhu yang
dengan iklim.

 Motion Sensor
Sensor gerak dirancang untuk mendeteksi kehadiran orang saat mereka memasuki atau
meninggalkan ruang. Ketika gerakan terdeteksi, sensor mengirim sinyal untuk memicu proses
yang meningkatkan atau menurunkan suplai daya ke perlengkapan lampu. Dengan demikian, ini
mengotomatiskan pengaktifan / penonaktifan lampu dan perangkat internal lainnya
berdasarkan status hunian / kekosongan ruang yang ditetapkan. Mereka dapat sangat
menghemat energi dalam aplikasi komersial yang berhubungan dengan area dan orang yang
lebih luas. Sistem yang digerakkan oleh sensor ini juga banyak digunakan di rumah sakit untuk
memantau kepatuhan kebersihan tangan.

 Wind sensor
Bangunan pintar perlu merespons alam dengan cerdas. Sensor angin mengotomatiskan
penutupan rok debu, penutup jendela badai, atau penutup yang dapat dibuka jika angin
kencang terdeteksi.

Anda mungkin juga menyukai