Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ahmad Ufi Isbar

NRP : 2416031032

Sistem  Loop Tertutup pada Mesin ATM

Sistem Pengaturan Loop Tertutup


Sistem pengaturan loop tertutup merupakan kebalikan dari sistem pengaturan loop terbuka
dimana sinyal output dari sistem pengaturan loop tertutup memiliki pengaruh langsung
terhadap sinyal kontrol. Pada sistem pengaturan loop tertutup ini terdapat jaringan feedback
(umpan balik) dan sistem pengaturan ini sering juga disebut sistem pengaturan umpan balik.
Pada sistem pengaturan loop tertutup sinyal output dari plant di umpan balik ke set point
untuk dibandingkan. Perbedaan antara sinyal output dan set poin yaitu pada error yang
diberikan ke kontroler untuk mengurangi kesalahan dan membawa output sistem kepada nilai
yang diinginkan. Pada sistem pengaturan loop tertutup ini output dapat menentukan masukan
ke plant.

Kelebihan Sistem Pengaturan Loop Tertutup


 Memiliki ketelitian yang terjaga
 Dapat mengetahui karakteristik dan perubahan pada plant
 Ketidakliniearan antar komponen pada sistem tidak terlalu menggangu

Kelemahan Sistem Pengaturan Loop Tertutup


 Perawatannya lebih rumit
 Memerlukan biaya yang mahal
 Cenderung ke arah osilasi

Mesin ATM
Sebenarnya komponen ATM itu terdiri dari :
– Kotak ATM
– Tombol Angka
– Layar Monitor
– Kamera

Sementara bagian dalamnya terdiri atas:


– unit Komputer
– keyboard
– modem
– kotak uang
– printer kecil
– card reader / pembaca kartu

Cara kerja :

Pada mesin ATM ini yang menjadi inputannya adalah angka yang bisa di lakukan
dengan menekan tombol pada tombol angka /keyboard, sedangkan yang akan menjadi
outputnya adalah uang kertas yang biasanya terdiri dari 50 ribu atau 100 ribu. Prinsip kerja
dari mesin ATM  ini yaitu apabila mesin mendeteksi adanya jumlah uang yang akan di ambil
dengan mendeteksi type data number, maka alat akan memproses sinyal tersebut dan akhirnya
memberikan output berupa uang kertas.
            Alat ini dikatakan sebagai alat yang menggunakan sistem kendali loop tertutup karena
saat alat ini melakukan pekerjaan, apabila uang yang kerluar tidak sesuai dengan jumlah uang
yang telah di input , maka mesin akan terus bekerja dan meningkatkan kinerjanya sebagai
umpan balik dari kinerja alat ini, sampai output uang  itu benar-benar sesuai dengan  input
nilai yang di minta.

Macam-macam Sensor
Sensor merupakan alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi sesuatu (seperti: suhu,
kecepatan, jarak dll) dan sering berfungsi untuk mengukur magnitude (besaran) sesuatu.
Sensor adalah jenis transduser (mengubah daya menjadi daya yang lain) seperti mengubah
variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor
biasanya dikategorikan melalui pengukur dan memegang peranan penting dalam pengendalian
proses pabrikasi modern. Sensor memberikan ekivalen mata, pendengaran, hidung lidah dan
menjadi otak mikroprosesor dari sistem otomatisasi industri. Jadi sensor sangatlah penting
dalam pembuatan alat-alat otomasi misalnya seperti dalam bidang industri, dan lain-lain.

1. Sensor Proximity
Sensor proximity adalah jenis sensor yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
suatu objek, terutama objek yang berupa logam tanpa harus menyentuhnya. Cara kerjanya
dengan memancarkan medan elektromagnetik serta mencari perubahan bentuk medan
elektromagnetik saat benda terdeteksi.
Contoh medan elektromagnetik seperti infrared (infra merah). Sensor proximity memiliki
beberapa fungsi, diantaranya adalah untuk mendeteksi objek, jumlah objek, dimensi suatu
objek, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sensor proximity banyak digunakan di bandara
dan hotel untuk keperluan cek in dan cek out suatu barang.
2. Sensor Magnet
Sensor magnet adalah jenis sensor yang peka atau mudah terpengaruh dengan medan magnet,
sehingga memberikan perubahan kondisi pada output atau keluaran. Sensor magnet bekerja
ketika jenis konduktor mempengaruhi keberadaan medan magnet, sehingga magnet dapat
tertolak ataupun tertarik sesuai dengan pengaruh yang telah diberikan.
Sensor magnet banyak digunakan pada pintu mobil, hotel, dan beberapa alat lainnya. Prinsip
kerjanya ketika ada penghantar yang sedang mendekat, maka sensor akan memberikan respon
apakah cocok atau tidak. Jika cocok maka pintu akan terbuka, begitu juga sebaliknya.
3. Sensor Cahaya
Sensor cahaya adalah sensor yang keluarannya dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Sensor
cahaya dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni fotovoltaic yang berfungsi mengubah sinar
langsung menjadi energi listrik seperti solar cell, fotokonduktif yang memberikan perubahan
hambatan LDR dan foto dioda, serta fotolistrik yang bekerja berdasarkan pantulan akibat
perubahan posisi sumber cahaya.
4. Sensor Suhu
Sensor suhu adalah jenis sensor yang digunakan untuk mengubah energi panas menjadi
besaran listrik. Ada banyak jenis komponen elektronika yang dapat difungsikan sebagai
sensor suhu seperti thermistor, thermostat, thermocouple dan resistive temperature detector.
Sensor jenis ini banyak digunakan di alat elektronik seperti rice cooker, dispenser, sampai
dengan kulkas.
5. Sensor Suara
Sensor suara atau sensor ultrasonik adalah jenis sensor yang bekerja berdasarkan prinsip
pantulan gelombang suara. Prinsip kerja dari sensor ini adalah menghasilkan gelombang
suara, yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu tangkap sebagai
dasarnya. Ada beberapa jenis objek pantul dari sensor suara, yakni objek padat, cair, testil,
sampai dengan butiran.
6. Sensor Tekanan
Sensor tekanan adalah jenis sensor yang memiliki fungsi mengubah tekanan menjadi
induktansi. Prinsip kerja sensor tekanan adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal
listrik. Sensor tekanan banyak digunakan di berbagai alat seperti motor bensin, pesawat
terbang, dan masih banyak lagi yang lainnya.
7. Sensor Kecepatan
Sensor kecepatan adalah jenis sensor yang digunakan untuk mendeteksi kecepatan gerak,
yang kemudian diubah menjadi sinyal listrik. Sensor ini banyak digunakan pada kendaraan
seperti sepeda, sepeda motor, ataupun mobil untuk mengetahui berapa kecepatan laju dari
kendaraan tersebut.
Transduser  adalah sebuah alat yang mengubah satu bentuk daya menjadi bentuk daya lainnya
untuk berbagai tujuan termasuk pengubahan ukuran atau informasi (misalnya, sensor
tekanan).
Transmitter adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan ( mentransmit) kondisi
besaran proses sehingga keadaan pada tempat tersebut dapat dilihat, dipantau atau
dikendalikan dari suatu tempat yang jauh (remote).
Kontroler adalah salah satu komponen sistem pengaturan yang berfungsi mengolah sinyal
umpan balik dan sinyal masukan acuan (setpoint) atau sinyal error mejadi sinyal kontrol.
Sinyal error disini adalah selisih antara sinyal umpan balik yang dapat berupa sinyal keluaran
plant sebenarnya atau sinyal keluaran terukur dengan sinyal masukan acuan (setpoint).
Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah
mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang
biasanya digerakkan oleh motor listrik, yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis
yang terprogram di antaranya mikrokontroler. Aktuator adalah elemen yang mengkonversikan
besaran listrik analog menjadi besaran lainnya misalnya kecepatan putaran dan merupakan
perangkat elektromagnetik yang menghasilkan daya gerakan sehingga dapat menghasilkan
gerakan pada robot.

Anda mungkin juga menyukai