Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40235, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA
Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649 Homepage : http ://www.polman-bandung.ac.id
2021
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
JENIS SENSOR
I. PENDAHULUAN
Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran
fisik seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban, suhu,
kecepatan dan fenomena-fenomena lingkungan lainnya. Setelah mengamati terjadinya
perubahan, Input yang terdeteksi tersebut akan dikonversi mejadi Output yang dapat
dimengerti oleh manusia baik melalui perangkat sensor itu sendiri ataupun
ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk ditampilkan atau diolah
menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Sensor pada dasarnya dapat digolong sebagai Transduser Input karena dapat
mengubah energi fisik seperti cahaya, tekanan, gerakan, suhu atau energi fisik lainnya
menjadi sinyal listrik ataupun resistansi (yang kemudian dikonversikan lagi ke
tegangan atau sinyal listrik).
II. PEMBAHASAN
1. LVDT (Linear Variabel Differensial Transformer)
a. Cara Kerja
Sesuai dengan namanya, sensor LVDT adalah sensor linear yang berfungsi
sebagai transducer elektromagnetik yang bisa mengkonversi gerak lurus pada
suatu material menjadi sinyal listrik. Sensor LVDT juga berfungsi untuk
mengukur gerakan kecil mulai dari beberapa inci sampai seperjuta inci .
Cara kerja sensor LVDT adalah dengan bergeraknya inti (core) di
sepanjang bodi. Posisi inti (core) di dalam bodi dideteksi oleh lilitan coil, dimana
arus AC dialirkan ke coil. Sinyal kemudian diproses oleh conditioning
electronic untuk menunjukkan sebuah pengukuran dari posisi inti (core). Bodi
umumnya diletakkan pada bagian yang diam (static) dari elemen
sementara core sebagai bagian yang bergerak
b. Gambar
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Force transducers
Pressure transducers
Sensor perpindahan induktif
Temperature Transducers
2. Inductosyn
a. Cara Kerja
Sensor Inductosyn Ini adalah transduser elektromagnetik yang digunakan
untuk mengukur perpindahan linier, dengan ketepatan urutan mikron. Hal ini
digunakan dalam koordinat mesin dan peralatan mesin mengukur dengan kontrol
numerik. Transduser ini terdiri dari dua bagian magnetis digabungkan, disebut
skala tetap dan sejajar dengan perpindahan sumbu terletak dan tumpang tindih
lain untuk slide sebelumnya dan integral dengan bagian bergerak.
Bagian tetap terukir dengan trek sirkuit tercetak dalam bentuk gelombang
persegi panjang dengan langkah p. Bagian mobile memiliki dua kecil, dihadapkan
dengan skala, dan keluar dari fase satu sama integer langkah langkah lagi ¼
(mirip dengan yang terlihat untuk encoders tambahan). Jika bagian tersebut
bersemangat dengan alternating sinyal set di setiap sirkuit dari bagian geser
tegangan yang fungsi linear perpindahan dan gelombang lapangan skala
dikumpulkan. Amplitudo bervariasi antara maksimum dan minimum sesuai
dengan sirkuit tetap dan bergerak dihadapkan ½ langkah atau offset. Pengukuran
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
ini dilakukan dengan menambahkan jumlah siklus sinyal output penuh ditambah
variasi dalam siklus. Ketidakpastian makna diselesaikan dengan membandingkan
fase dari dua sensor.
b. Gambar
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Satellite Communication Ground
Antena radar pencarian udara
Scanners inframerah udara
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
Space Flight Qualified Robotic Arms
3. Accelerometer
a. Cara Kerja
Accelerometer adalah suatu sensor yang dipakai untuk mengukur kecepatan
suatu benda atau objek. Accelerometer dapat mengukur percepatan dinamis dan
juga statis. Sesuai dengan namanya, prinsip kerja dari accelerometer adalah
prinsip percepatan (acceleration). Misalkan suatu per yang memiliki beban
dilepaskan kemudian beban bergerak dengan suatu percepatan sampai pada
kondisi tertentu hingga berhenti. Apabila terjadi goncangan maka beban akan
berayun kembali. Pengukuran tersebut juga merupakan hasil pengukuran chip.
Apabila menghendaki sensor untuk dapat mendeteksi 3 dimensi maka Anda
membutuhkan 3 pasang plat yang dipasang tegak lurus antar masing-masing chip.
Accelerometer memiliki beberapa fungsi, akan tetapi fungsinya akan
menjadi berbeda bergantung pada alat yang digunakan. Pada ponsel misalnya,
accelerometer memiliki fungsi shake control. Pada saat Anda menggoyangkan
telepon, seketika fitur pada telepon pun berubah. Misalnya saat Anda memutar
lagu kemudian dapat berganti ke playlist selanjutnya. Atau bisa juga saat Anda
mengganti tampilan layar dari vertikal ke horizontal. Berbeda halnya pada
kamera video, accelerometer disini berfungsi untuk menstabilkan tangkapan
gambar sehingga bisa meminimalkan blur kamera.
b. Gambar
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
c. Datasheet
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
d. Contoh penggunaan
Layar Telepon Genggam
Transportasi
Sportwatch
4. Gyroscope
a. Cara Kerja
Gyroscope adalah perangkat untuk mengukur atau mempertahankan
orientasi, dengan prinsip ketetapan momentum sudut, alat ini bekerja sama
dengan accelerometer. Mekanismenya adalah sebuah roda berputar dengan
piringan didalamya yang tetap stabil. Alat ini sering digunakan pada robot atau
drone serta alat-alat canggih lainnya.
Pada gyroscope terdapat gyro sensor untuk menentukan orientasi gerak
dengan bertumpu pada roda atau cakram yang berotasi dengan cepat pada
sumbu. Gyro sensor sendiri memiliki fungsi untuk mendeteksi gerakan sesuai
gravitasi, atau dengan kata lain mendeteksi gerakan pengguna.
Sebelum digunakan, gyro sensor harus dilakukan kalibrasi terlebih dahulu
dengan menggunakan bandul. Proses kalibrasi tersebut berfungsi untuk
memperoleh nilai faktor kalibrasi. Gyroscope memiliki keluaran berupa
kecepatan sudut dari arah 3 sumbu yaitu, sumbu x yang nantinya akan menjadi
sudut phi (kanan dan kiri) dari sumbu y nantinya menjadi sudut theta (atas dan
bawah), dan sumbu z nantinya menjadi sudut psi (depan dan belakang).
b. Gambar
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Aplikasi Game 3D
Global Positioning System
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Door & Window Sensor
Mobile Robot Motor Control
Washers & Dryers
Robotic Arm Sensor
6. Termocouple
a. Cara Kerja
Thermocouple adalah suatu jenis sensor suhu yang mendteksi dan
mengukur suhu melalui dua buah logam konduktor yang berbeda. Ujung dari
kedua logam tersebut kemudian didekatkan sehingga terjadi efek yang disebut
dengan Thermo-electric.
Termokopel menjadi populer dan banyak digunakan pada berbagai macam
rangkaian elektronika ataupun peralatan listrik yang ada kaitannya dengan suhu.
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
Termokopel yang memiliki respon cepat pada perubahan suhu dan tahan terhadap
guncangan menjadi salah satu alasan termokopel lebih populer dibanding sensor
suhu lainnya. Termokopel memiliki rentang suhu operasional yang luas, mulai
dari -200 derajat celcius sampai dengan 2.000 derajat celcius.
Thermocouple memiliki prinsip kerja yang sederhana, dua logam konduktor
yang berbeda dihubungkan pada ujung logam. Satu logam sebagai refrensi
referensi dengan suhu konstan (tetap), dan logam yang lain berfungsi untuk
mendeteksi suhu panas.
b. Gambar
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Industry besi dan baja
Pengaman pada alat-alat pemanas
Untuk thermopile sensor radial
7. Strain Gauge
a. Cara Kerja
Strain Gauge adalah komponen elektronika yang biasa digunakan untuk
mengukur suatu deformasi maupun strain. Alat ini mempunyai bentuk foil berupa
logam yang mempunyai sifat isolasi yang ditempelkan pada benda uji yang akan
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
diukur tekanannya, dan tekanan yang dihasilkan didapat dari pembebanan. Cara
kerjanya adalah jika tekanan yang terjadi pada benda mengalami perubahan,
maka kawat logam akan mengalami deformasi, dan nilai tahanan pada alat pun
berubah. Perubahan pada tahanan selanjutnya dimasukkan ke dalam rangkaian
listrik berupa jembatan Wheatstone. Setelah itu akan diketahui berapa besarnya
tahanan pada Strain Gauge.
Strain gauge adalah sebuah kawat logam berliku-liku yang tipis
ditempelkan pada permukaan dari benda. Apabila kawat logam dibebani, maka
akan terjadi regangan. Tahanan yang terjadi pada kawat logam yang berubah
berbanding lurus dengan regangan induksi beban. Gaya yang diberikan kepada
benda uji, selain menghasilkan regangan berbentuk fisik juga menghasilkan
perubahan sifat resistansi tahanan listrik pada benda uji. Dengan melekatkan
strain gauge pada benda uji menggunakan perekat isolatif dengan arus listrik,
maka strain gauge menghasilkan suatu perubahan resistansi yang besarnya
berbanding lurus pada deformasi kawat.
b. Gambar
c. Datasheet
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
d. Contoh penggunaan
Aircraft component testing
Rotational strain on turbines, wheels, fans, propellers and motors
Testing ships hulls
Testing structural components for bridges and buildings
Automotive testing
8. Proximity
a. Cara Kerja
Sensor proximity adalah alat pendeteksi yang bekerja berdasarkan jarak obyek
terhadap sensor. Karakteristik dari sensor ini adalah mendeteksi obyek benda
dengan jarak yang cukup dekat. Proximity sensor ini mempunyai tegangan kerja
antara 10-30 Vdc dan ada juga yang menggunakan tegangan 100-200VAC.
Prinsip kerja dari sensor proximity adalah apabila ada tegangan sumber maka
osilator yang ada pada proximity akan membangkitkan medan magnet dengan
frekuensi tinggi. Jika sebuah benda logam di dekatkan pada permukaan sensor
maka medan magnet akan berubah.
b. Gambar
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Sensor Parkiran
Panggilan di Smartphone.
9. Magnetometer Sensor
a. Cara Kerja
Magnetometer adalah sebuah instrumen pengukuran yang digunakan untuk
dua tujuan umum - untuk mengukur magnetisasi bahan magnetik seperti
feromagnet, atau untuk mengukur kekuatan dan, dalam beberapa kasus, arah
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
medan magnet pada suatu titik dalam ruang angkasa (juga dikenal sebagai
Gaussmeter atau magnetometer survei).
Magnetometer sensor merupakan alat yang akan terpengaruh medan magnet
dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Biasanya sensor ini
dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembaban,
asap ataupun uap. Magnetometer sensor bekerja dengan memanfaatkan
perubahan induktansi. Sensor magnet terdiri dari berbagai jenis dan
pengaplikasiannya disesuaikan dengan jenis dari sensor magnet tersebut.
b. Gambar
c. Datasheet
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
d. Contoh penggunaan
Medan Magnet Bumi
Kompas
Pengeboran Minyak
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Pengukuran Saturasi Oksigen
11. Pedometer
a. Cara Kerja
Pedometer adalah alat portabel elektronik atau elektromekanik yang
menghitung tiap langkah orang dengan mendeteksi gerakan tangan atau pinggul.
Karena jarak tempuh orang dapat berbeda, kalibrasi oleh pengguna diperlukan
jika jarak yang ditampilkan merupakan satuan panjang seperti kilometer atau mil,
meski saat ini pedometer lebih banyak yang elektronik atau berbasis perangkat
lunak. Jarak tempuh (berjalan kaki misalnya), dapat diukur dengan penerima
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
GPS. Pedometer sekarang menjadi populer sebagai pengukur latihan harian dan
motivator.
b. Gambar
c. Datasheet
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
d. Contoh penggunaan
Smartphone (mencatat jumlah langkah yang telah dilakukan).
12. Pyeroelectric
a. Cara Kerja
Sensor PIR atau disebut juga dengan Passive Infra Red merupakan sensor
yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu
objek. Sesuai dengan Namanya sensor ini bersifat pasif yang berarti sensor ini
tidak memancarkan sinar infra merah, melainkan hanya dapat menerima radiasi
sinar infra merah dari luar.
Sensor ini bekerja dengan cara menangkap pancaran infra merah, kemudian
pancaran infra merah yang tertangkap akan masuk melalui lensa Fresnel dan
mengenai sensor pyroelectric, sinar infra merah mengandung energi panas
membuat sensor pyroelectric dapat menghasilkan arus listrik. Arus listrik inilah
yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca secara analog oleh sensor.
b. Gambar
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Sistem pemantau jarak jauh
13. Thermistor
a. Cara Kerja
Thermistor adalah komponen resistor yang nilai resistansinya berubah
mengikuti perubahan suhu pada tubuhnya. Ada dua jenis thermistor yaitu
Thermistor NTC dan Thermistor PTC. NTC merupakan singkatan dari Negatif
Thermal Coefficient, sedangkan PTC merupakan singkatan dari Positive Thermal
Coefficient. Nilai resistansi dari NTC akan turun (mengecil) jika suhu
naik. Sedangkan Thermistor PTC sebaliknya, nilai resistansinya akan naik
(membesar) jika suhu naik.
Cara kerja thermistor adalah sesuai dengan namanya, yaitu nilai
hambatannya akan berubah karena pengaruh panas pada tubuhnya. Perubahan
pada NTC berbanding terbalik dan perubahan pada PTC berbanding lurus dengan
perubahan suhu.
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
Pada jenis Thermistor NTC, nilai hambatannya akan turun jika suhu pada
tubuhnya naik. Sedangkan pada Thermistor PTC, nilai hambatannya akan naik
jika suhu pada tubuhnya naik.
Deteksi panas pada thermistor ini terletak pada tubuhnya. Oleh karena itu
ada dua sistem aplikasi kerja yang dapat diterapkan pada thermistor,
yaitu pemanasan internal dan eksternal.
Sistem pemanasan internal berarti thermistor bisa panas dengan sendirinya
karena dialiri arus. Cara ini kebanyakan dipakai pada rangkaian input power
supply, misalnya menggunakan komponen NTC.
Seiring dengan waktu pemakaian dan besarnya kuat arus yang mengalir,
maka hambatan NTC akan menyesuaikan. Dengan cara ini maka diperoleh fitur
slow start saat pertama kali masuk tegangan 220VAC.
b. Gambar
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Sensor suhu pada AC
Pelindung Komponen
14. Piezoelectric
a. Cara Kerja
Piezoelektrik merupakan salah satu komponen elektronika yang banyak
digunakan untuk perangkat yang berhubungan dengan bunyi (tone) ataupun
sebagai tranduser yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai pengertian piezoelektrik, cara
kerja piezoelektrik beserta kelebihan dan kekurangannya.
Ketika piezoelektrik mengalami tekanan yang disengaja, makan akan
menghasilkan gaya listrik pada bidang piezo sehingga akan menghasilkan
tegangan listrik pada kedua bagian tersebut. Secara lebih mudah dapat dikatakan
bahwa prinsip kerja piezoelektrik akan menghasilkan gerakan mekanis berupa
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
getaran suara ketika kedua bidang pada piezo dialiri arus listrik. Sebaliknya
ketika bidang piezo diberikan tekanan berupa ketukan misalnya, maka energi
mekanik tersebut akan diubah menjadi energi listrik.
b. Gambar
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Mendeteksi getaran.
15. Optocoupler (Position Encoder)
a. Cara Kerja
Optocoupler adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai
penghubung berdasarkan cahaya optik. Pada dasarnya Optocoupler terdiri dari 2
bagian utama yaitu Transmitter yang berfungsi sebagai pengirim cahaya optik
dan Receiver yang berfungsi sebagai pendeteksi sumber cahaya.
Masing-masing bagian Optocoupler (Transmitter dan Receiver) tidak memiliki
hubungan konduktif rangkaian secara langsung tetapi dibuat sedemikian rupa
dalam satu kemasan komponen.
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
Pada prinsipnya, Optocoupler dengan kombinasi LED-Phototransistor
adalah Optocoupler yang terdiri dari sebuah komponen LED (Light Emitting
Diode) yang memancarkan cahaya infra merah (IR LED) dan sebuah komponen
semikonduktor yang peka terhadap cahaya (Phototransistor) sebagai bagian yang
digunakan untuk mendeteksi cahaya infra merah yang dipancarkan oleh IR LED.
b. Gambar
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Sensor gerakan otomatis
Sensor kecepatan motor listrik
Switch
16. Bimetal
a. Cara Kerja
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
Bimetal adalah dua keping logam yang disatukan atau dikeling dan
memiliki muai panjang berbeda. Dua logam yang dikeling disebut dengan keping
bimetal.
b. Gambar
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Pengatur suhu otomatis
Saklar otomatis
Sensor Panas otomatis
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
17. Inframerah
a. Cara Kerja
Sensor infra merah adalah komponen elektronika yang dapat
mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Konsep dasar dari sensor
IR yang digunakan untuk mendeteksi suatu benda adalah
dengan cara mentrasmisikan sinyal infrared (IR trasmiter) kemudian sinyal
inframerah ini dipantulkan oleh permukaan suatu objek dan sinyal diterima oleh
penerima infrared (IR recevier)
b. Gambar
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Sistem keamanan
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
18. Fototransistor
a. Cara Kerja
Photo Transistor adalah Transistor yang dapat mengubah energi cahaya
menjadi listrik dan memiliki penguat (gain) Internal. Penguat Internal yang
terintegrasi ini menjadikan sensitivitas atau kepekaan Photo Transistor terhadap
cahaya jauh lebih baik dari komponen pendeteksi cahaya lainnya seperti Photo
Diode ataupun Photo Resistor. Photo Transistor juga merupakan komponen
elektronika yang digolongkan sebagai Transduser.
Cara kerja Photo Transistor atau Transistor Foto hampir sama dengan
Transistor normal pada umumnya, dimana arus pada Basis Transistor dikalikan
untuk memberikan arus pada Kolektor. Namun khusus untuk Photo Transistor,
arus Basis dikendalikan oleh jumlah cahaya atau inframerah yang diterimanya.
Oleh karena itu, pada umumnya secara fisik Photo Transistor hanya memiliki dua
kaki yaitu Kolektor dan Emitor sedangkan terminal Basisnya berbentuk lensa
yang berfungsi sebagai sensor pendeteksi cahaya.
Pada prinsipnya, apabila Terminal Basis pada Photo Transistor menerima
intensitas cahaya yang tinggi, maka arus yang mengalir dari Kolektor ke Emitor
akan semakin besar.
b. Gambar
c. Datasheet
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
d. Contoh penggunaan
Instalasi listrik
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Penggunaan pada badan metrology untuk mengukur kelembaban seperti pola
temperature untuk memprediksi cuaca.
Ruang penyimpanan
Tanaman hidroponik
Industry kayu & industry beton
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
20. Termometer
a. Cara Kerja
Thermometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Untuk
dapat mendeteksi suhu sebuah objek, thermometer akan menyerap radiasi
elektromagnetik (sinar infrared) yang sejatinya dipancarkan atau dipantulkan oleh
sebuah objek. Sinar infrared tersebut lantas bakal menembus lensa thermometer
dan dihantarkan kesebuah alat pendeteksi suhu bernama thermopile. Modul
thermopile kemudian mengubah pancaran radiasi tadi menjadi energi panas untuk
kemudian dikonversika menjadi energi listrik. Energi listrik inilah yang bakal
diukur oleh thermometer dan akan mengeluarkan hasil berupa besaran suhu.
b. Gambar
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
Mengukur suhu tubuh
Mengukur suhu ruangan
21. Tachometer
a. Cara Kerja
Tachometer atau kadang kita sebut RPM adalah sebuah alat untuk
mengukur putaran mesin, khususnya jumlah putaran yang dilakukan oleh
sebuah poros dalam satu satuan waktu dan sering digunakan pada peralatan
kendaraan bermotor. Biasanya memiliki layar yang menunjukkan kecepatan
perputaran per menitnya.
Dalam aplikasi kendaraan bermotor, pemasangan tachometer dengan tujuan
agar pengendara dapat menggunakan mesin secara efisien.
b. Gambar
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Pengukuran kecepatan putaran mesin
Alat medis
22. Ultrasonic
a. Cara Kerja
Sensor jarak yang umum digunakan dalam penggunaan untuk mendeteksi
jarak yaitu sensor ultrasonik. pengertian sensor ultrasonik adalah sebuah sensor
yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan
sebaliknya.
Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu
gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak)
suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena
sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik). Gelombang
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
ultrasonik adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat
tinggi yaitu 20.000 Hz.
b. Gambar
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Mendeteksi keretakan pada logam.
Membantu mendiagnosis berbagai penyakit (bidang medis)
c. Datasheet
d. Contoh penggunaan
Mengukur sudut kemiringan suatu benda / mesin.
Mengukur kemiringan suatu bangunan.
Teknik Otomasti Manufaktur dan Mekatronika
21
Jenis Sensor
III. Penutup
Demikian tugas penjelasan sekilas mengenai jenis-jenis sensor yang lazim
digunakan untuk berbagai keperluan. Setelah mengerjakan tugas ini, mahasiswa
diharapkan bisa mengetahui dan memahami gambar fisik, cara kerja, dan contoh
penggunaan dari setiap sensor yang sudah dijelaskan agar dapat digunakan ketika
membutuhkan sensor-sensor tersebut.