Anda di halaman 1dari 7

Nama : Efendy Wiranatha Masuli

NIM : H071201035

KLASIFIKASI SENSOR DAN CONTOHNYA

1. Sensor Aktif
Sensor aktif adalah sensor yang membutuhkan sumber energi dari luar
untuk dapat beroperasi atau memiliki sumber energi tambahan yang digunakan
untuk output sinyalnya. Sifat fisik sensor aktif bervariasi sehubungan dengan
efek ekternal yang diberikannya. Sensor aktif juga sering disebut dengan sensor
pembangkit otomatis (Self Generating Sensors).beberapa contoh sensor aktif
yaitu :
a. Photodiode

Photodiode atau Dioda Foto adalah komponen Elektronika yang dapat


mengubah cahaya menjadi arus listrik. Photodiode ini berfungsi untuk
mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas diode. Sensor
photodiode digunakan untuk menerima input perbedaan warna dari objek
garis yang dipantulkan oleh pancaran lampu LED, sehingga Line Tracer
dapat melaju dengan tepat melewati garis. Sensor ini digunakan ke berbagai
peralatan elektronik dan listrik seperti penghitung kendaraan, sensor cahaya
kamera, dan alat-alat medis.
b. Piezoelectric

Sensor piezoelektrik adalah komponen elektronika yang memanfaatkan


efek piezoelektrik untuk mengubah tekanan, percepatan, regangan atau
kekuatan dengan menjadi energi listrik. Sensor ini sering digunakan pada
alat-alat seperti bel listrik, printer, jam quartz, oscillator elektronik dll.
c. Termokopel

Termokopel adalah sensor suhu yang memiliki fungsi untuk mendeteksi


atau mengukur suhu (temperatur) dengan melalui dua jenis logam
konduktor berbeda yang kemudian digabung pada bagian ujungnya
sehingga akan menghasilkan efek “Thermo-electric”. Termokopel sering
digunakan pada alat-alat seperti : seperti komputer, ponsel, mobil, sistem
pendinginan udara, industry, dll.
2. Sensor Pasif
Sensor pasif adalah sensor yang tidak memerlukan sumber energi tambahan
dan secara langsung mengeluarkan sinyal elektrik untuk merespon rangsangan.
Dengan kata lain energi pada rangsangan oleh sensor menjadi sinyal output.
Berikut ini contoh sensor pasif yaitu :
a. Microphone

Microphone atau mic adalah komponen elektronik dimana cara


kerjanya yaitu membran yang digetarkan oleh gelombang suara akan
menghasilkan sinyal listrik. Microphone digunakan pada beberapa alat
seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, pengudaraan radio dan
televise.
b. Termokopel

Termokopel adalah salah satu jenis suhu yang berfungsi untuk


merasakan suhu. sering digunakan dalam berbagai rangkaian ataupun
peralatan listrik dan elektronika yang berkaitan dengan suhu (temperature).
c. Piezoelectric
Sensor piezoelektrik adalah komponen elektronika yang memanfaatkan
efek piezoelektrik untuk mengubah tekanan, percepatan, regangan atau
kekuatan dengan menjadi energi listrik. Sensor ini sering digunakan pada
alat-alat seperti bel listrik, printer, jam quartz, oscillator elektronik dll.
3. Sensor Analog
Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran yang
kontinu atau berkelanjutan. Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan oleh
sensor analog ini sebanding dengan pengukuran. Berbagai parameter Analog
ini diantaranya adalah suhu, tegangan, tekanan, pergerakan dan lain-lainnya.
Contoh Sensor Analog ini diantaranya adalah :
a. Akselerometer (accelerometer)

Sensor akselerometer adalah sensor yang mendeteksi perubahan


posisi, kecepatan, orientasi, goncangan, getaran, dan kemiringan
dengan gerakan indra. Akselerometer analog ini dapat digolongkan lagi
menjadi beberapa yang berbeda berdasarkan variasi konfigurasi dan
sensitivitas. Berdasarkan pada sinyal keluaran, Akselerometer analog
menghasilkan tegangan variabel konstan berdasarkan jumlah
percepatan yang diterapkan pada Akselerometer. Akselometer dapat
diterapkan pada pengukuran aktivitas gempa bumi, mouse, dll.
b. Sensor Kecepatan

Sensor kecepatan atau velocity sensor adalah suatu sensor yang


dipakai untuk mendeteksi kecepatan gerak benda guna selanjutnya
diolah kedalam format sinyal elektrik.
c. Sensor Tekanan

Sensor Tekanan atau Pressure Sensor adalah Sensor yang


digunakan untuk mengukur jumlah tekanan yang diterapkan pada
sebuah sensor. Sensor tekanan akan menghasilkan sinyal keluaran
analog yang sebanding dengan jumlah tekanan yang diberikan.

4. Sensor Digital
Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran diskrit.
Sinyal diskrit akan non-kontinu dengan waktu dan dapat direpresentasikan
dalam “bit”. Sebuah sensor digital biasanya terdiri dari sensor, kabel dan
pemancar. Sinyal yang diukur akan diwakili dalam format digital. Output
digital dapat dalam bentuk Logika 1 atau logika 0 (ON atau OFF). Sinyal fisik
yang diterimanya akan dikonversi menjadi sinyal digital di dalam sensor itu
sendiri tanpa komponen eksternal. Kabel digunakan untuk transmisi jarak jauh.
Contoh Sensor Digital ini diantaranya adalah akselerometer digital (digital
accelerometer), sensor kecepatan digital, sensor tekanan digital, sensor cahaya
digital dan sensor suhu digital.
a. Akselerometer digital (accelerometer)

Accelerometer adalah suatu sensor yang dipakai untuk


mengukur kecepatan suatu benda atau objek. Accelerometer dapat
mengukur percepatan dinamis dan juga statis.fungsi dari
akselometer digital yaitu fungsi shake control yang terdapat pada
handphone dimana ketika handphone digoyangkan maka tampilan
dari hanphone dapat berubah, dan fungsi lainnya yaitu pada kamera
video sensor ini berfungsi untuk menstabilkan tangkapan gambar
sehingga bisa meminimalkan blur kamera.
b. Sensor cahaya digital
Sensor Cahaya atau Light Sensor adalah aensor yang digunakan
untuk mendeteksi jumlah cahaya yang mengenai Sensor tersebut.
Sensor cahaya ini dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis
seperti foto-resistor, Cadmium Sulfide (CdS), dan fotosel. Light
dependent resistor atau LDR dapat digunakan sebagai sensor cahaya
yang dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan beban
secara otomatis berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya.
c. Sensor suhu digital

Sensor suhu atau biasa dikenal dengan termometer adalah suatu


komponen yang dapat mengubah besaran panas menjadi listrik
sehingga dapat mendeteksi gejala terjadinya perubahan suhu pada
objek tertentu. Sensor suhu akan memulai pengukuran terhadap
jumlah energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek
sehingga memungkinkan kita mengetahui atau mendeteksi gejala
perubahan terhadap suhu tersebut dalam bentuk output Analog
maupun Digital. sensor suhu digital adalah jenis thermometer yang
memiliki satu probe.

Anda mungkin juga menyukai