Anda di halaman 1dari 20

SENSOR

Transduser: sensor and aktuator


• Transduser adalah piranti yang mengkonversi sebuah sinyal dari salah
satu bentuk fisika menjadi sebuah sinyal bersesuaian yang memiliki
bentuk fisika berbeda. Bentuk fisika: Listrik, Optik, Mekanik, Magnetik.
(Transduser adalah konverter atau modifier energi).
• Sensor adalah piranti yang menerima dan merespon sinyal atau
stimulus.
• Transduser: Sensor dan Aktuator
Sensor : transduser input (contoh, microphone)
Aktuator : transduser output (contoh, loudspeaker)
Sensor Fisika dan Sensor Kimia

Berdasarkan prinsip dan besaran yang diukur, sensor


diklasifikasikan dalam 2 kelompok:
• Sensor Fisika, yaitu piranti yang digunakan untuk pengukuran
parameter-parameter fisis seperti perpindahan (displacement),
tekanan, temperatur, dsb.
• Sensor Kimia, adalah piranti pengukuran yang memanfaatkan
reaksi kimia untuk mendeteksi dan mengkuantifikasi analit
spesifik. Contoh, sensor pH, sensor ion, dsb.
Sensor Biologi (Biosensor)

 A biosensor is a device for the detection of an analyte


that combines a biological component with a
physicochemical detector component.

Biosensor Components:
 the sensitive biological element (biological material (e.g. tissue,
microorganisms, organelles, cell receptors, enzymes,
antibodies, nucleic acids, etc), a biologically derived material or
biomimic). The sensitive elements can be created by
biological engineering.
 the transducer in between (associates both components)
 the detector element (works in a physicochemical way; optical,
piezoelectric, electrochemical, thermometric, or magnetic.)

Biosensor is a part of chemical sensor


Pengukuran (Measurement)
 Model Instrumen Sederhana

• Variabel observable X diperoleh dari measurand


- X dikaitkan dengan measurand dalam beberapa cara yang diketahui (contoh,
mengukur massa)
• Sensor membangkitkan variabel sinyal yang dapat dimanipulasi:
- Processed, transmitted or displayed
• Pada contoh diatas, sinyal dikirim ke display, dimana pengukuran dapat diambil .

 Pengukuran
Proses membandingkan kuantitas yang tidak diketahui dengan sebuah standar
dari kuantitas yang sama (mengukur panjang) atau standar dari dua atau lebih kuantitas-
kuantitas terkait (mengukur kecepatan)
Pengukuran (Measurement)

Efektor Permukaan Transduser Amplifikasi/


Aktif Storage/
Prosesing
- Polimer - Elektrokimia
- Enzim - Optik
- Antibodi - Elektronik
- Reseptor - Termal Outpu
- dsb. - Mekanik t

Kontrol
TRANSDUSER
Pendahuluan

 Perkembangan pesat dunia otomasi industri dari pekerjaan dengan


tangan manusia, beralih menggunakan mesin, berikutnya dengan
electro-mechanic (semi otomatis) dan sekarang sudah menggunakan
robotic (full automatic) seperti penggunaan Flexible Manufacturing
Systems (FMS) dan Computerized Integrated Manufacture (CIM)
 Model apapun yang digunakan dalam sistem otomasi di industri
sangat tergantung kepada keandalan sistem kendali yang dipakai.
Hasil penelitian menunjukan secanggih apapun sistem kendali yang
dipakai akan sangat tergantung kepada sensor maupun transduser
yang digunakan.
SENSOR &
TRANDUSER

Proses parkir manual


SENSOR &
TRANDUSER

Alarm sensor akan


berbunyi ketika
mobil mencapai
jarak aman
minimum
Aplikas
i
Parkin
g
sensor
sense

Jarak aman
minimum
(reference value)
Pengertian Sensor

 D Sharon, dkk (1982), sensor adalah suatu peralatan yang


berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang
berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi
fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik
 Contoh; Camera sebagai sensor penglihatan, telinga sebagai sensor
pendengaran, kulit sebagai sensor peraba, LDR (light dependent
resistance) sebagai sensor cahaya, dan lainnya.
Jenis-jenis sensor

Sensor pasif : Secara langsung akan menghasilkan sinyal listrik,


terhadap respon dari stimulasi, tanpa memerlukan energi
tambahan dari luar

Sensor aktif : Sensor aktif, memerlukan energi tambahan untuk


pengoperasiannya. Sinyal eksitasi ini akan dimodifikasi oleh
sensor untuk menghasilkan sinyal output.

11/total
Pengertian Transduser

 William D.C, (1993), Transduser adalah sebuah alat yang bila


digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi,
akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama atau
dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi berikutnya”.
Transmisi energi ini bisa berupa listrik, mekanik, kimia, optic
(radiasi) atau thermal (panas).
 Contoh; Generator adalah transduser yang merubah energi
mekanik menjadi energi listrik, motor adalah transduser yang
merubah energi listrik menjadi energi mekanik, dan sebagainya.
TRANSDUCER
SENSOR & TRANSDUCER
 Sensor mendeteksi perubahan dalam stimulus/rangsangan fisik
dan mengubahnya menjadi sinyal yang dapat diukur atau
direkam Memberikan tanggapan terhadap besaran fisik yang
terukur dengan menghasilkan output suatu sinyal
 Transduser mentransfer daya dari satu sistem ke sistem lain
dalam bentuk yang sama maupun b e r b e d , Adalah
elemen atau komponen yang jika diberikan input berupa
besaran fisik pada satu sisinya akan memberikan response
berupa besaran fisik dalam bentuk lainnya (berbeda dengan
bentuk inputnya)
SENSOR & TRANSDUCER
 Di dalam pembahasan sensor, tranduser bisa
jadi adalah bagian dari sebuah sensor yang
kompleks

 Dalam menanggapi stimulus sensor terkadang


tidak dapat secara langsung mengubahnya ke
bentuk electric sehingga diperlukan tranduser-
tranduser di bagian awal penerima stimulus
Parameter yang harus diperhatikan
LINEARITAS SENSITIVITAS
Linearitas adalah Sensitivitas akan menunjukkan seberapa besar kepekaan
persyaratan yang penting sensor terhadap besaran keadaan yang diukur.
Sensitivitas sering juga dinyatakan sebagai bilangan
dalam memilih peralatan
yang menunjukkan "perubahan keluaran dibandingkan
sensor dan transduser. dengan perubahan masukan". Beberapa sensor panas
Sensor dan transduser harus memiliki kepekaan sensor yang dinyatakan dengan "satu
memiliki sinyal keluaran volt per derajat", yang berarti bahwa perubahan satu
yang berubah secara kontinu derajat pada besaran yang diukur akan mengakibatkan
perubahan satu volt pada besaran listrik yang dihasilkan.
sebagai respon terhadap
Namun ada juga sensor panas yang memiliki kepekaan
masukan yang berubah berbeda. Linearitas sensor juga mempengaruhi
secara kontinu. sensitivitas sensor.

RESPON WAKTU
Respon waktu pada sensor dan transduser menunjukkan seberapa cepat respon atau
tanggapan sensor terhadap perubahan masukan. Semakin cepat respon waktu, maka
akan semakin baik sensor dan transduser tersebut untuk digunakan. Artinya sensor
tersebut memiliki sifat yang responsif.
Klasifikasi Transduser
 Self generating transduser, Self generating
transduser adalah transduser yang mempunyai
sumber energi dari dalam.
Contoh: piezo electric, termocouple, photovoltatic, termistor,
dsb.

 External power transduser, External power transduser


adalah transduser yang memerlukan sejumlah
energi dari luar untuk menghasilkan suatu keluaran

Contoh: RTD (resistance thermal detector), Strain gauge,


LVDT (linier variable differential transformer), Potensiometer,
NTC, dsb.
Klasifikasi Transduser
Tabel Kelompok Transduser

Parameter listrik
dan kelas Prinsip kerja dan sifat alat Pemakaian alat
transduser
Sensor Pasif
Potensiometer Perubahan nilai tahanan karena Tekanan,
posisi kontak bergeser pergeseran/
posisi
Strain gage Perubahan nilai tahanan akibat Gaya, torsi, posisi
perubahan panjang kawat
oleh tekanan dari luar
Transformator Tegangan selisih dua kumparan Tekanan, gaya,
selisih primer akibat pergeseran inti pergeseran
trafo
(LVDT)
Sensor Aktif
Photomultiplier Emisi elektron sekunder akibat Cahaya, radiasi dan
radiasi yang masuk relay sensitif
ke katoda sensitif cahaya cahaya
Termokopel Pembangkitan ggl pada titik Temperatur, aliran
sambung dua logam panas, radiasi
yang berbeda akibat dipanasi
Generator kumparan Perputaran sebuah kumparan di Kecepatan, getaran
putar dalam medan
(tachogenerator) magnit yang membangkitkan
tegangan
Piezoelektrik Pembangkitan ggl bahan kristal Suara, getaran,
piezo akibat gaya percepatan,
dari luar tekanan
Sel foto tegangan Terbangkitnya tegangan pada sel Cahaya matahari
foto akibat
rangsangan energi dari luar
Termometer tahanan Perubahan nilai tahanan kawat Temperatur, panas
(RTD) akibat perubahan
temperatur
Hygrometer tahanan Tahanan sebuah strip konduktif Kelembaban relatif
berubah terhadap kandungan
uap air
Termistor (NTC) Penurunan nilai tahanan logam Temperatur
akibat kenaikan
temperatur
Mikropon kapasitor Tekanan suara mengubah nilai Suara, musik,derau
kapasitansi dua
buah plat

Anda mungkin juga menyukai