“TRANSDUSER”
Dosen Pengampu:
Disusun oleh :
Kelompok 6
Andre Pratama Eka Lanang (1805112564)
Dita Safrina Agustin (2005125178)
Rati Rahayu (2005110534)
Yuli Veronika (2005125268)
Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern ini,
perkembangan ilmu dan teknologi juga ikut berkembang. Perkembangan tersebut
terjadi karena kebutuhan manusia yang semakin beragam. Ilmu dan teknologi
yang dikembangkan untuk memudahkan pekerjaan mereka, agar lebih lebih
efektif dan efisien, semua barang – barang kebutuhan diciptakan semakin canggih.
Kebutuhan transduser dalam perkembangan industri sangat berpengaruh.
Transduser merupakan peralatan atau komponen yang mempunyai peranan
penting dalam sebuah sistem pengaturan otomatis. Ketepatan dan kesesuaian
dalam memilih sebuah transduser akan sangat menentukan kinerja dari sistem
pengaturan secara otomatis. Besaran masukan pada kebanyakan sistem kendali
adalah bukan besaran listrik, seperti besaran fisika, kimia, mekanis dan
sebagainya.Untuk memakaikan besaran listrik pada sistem pengukuran, atau
sistem manipulasi atau sistem pengontrolan, maka biasanya besaran yang bukan
listrik diubah terlebih dahulu menjadi suatu sinyal listrik melalui sebuah alat yang
disebut transduser.
Transduser dapat kita temui pada beberapa sektor, salah satunya sektor
industri, misalnya pressure transducer digunakan untuk memonitor aliran dan
tekanan fluida, mengkontrol tinggi tinggi air pada tanki penyimpanan,
mengidentifikasi kebocoran gas pada pipa, dan menghitung tekanan pompa.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Transduser
Transduser adalah sebuah alat yang digerakkan oleh suatu energi di dalam
sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang
sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi berikutnya. Transmisi
energi yang dimaksud seperti listrik, mekanik, kimia, optik (radiasi) atau termal
(panas). Transduser dalam bahasa latin “Traducere” artinya mengubah. Jadi
transduser juga dapat diartikan sebagai suatu peranti yang dapat mengubah suatu
energi ke bentuk energi yang lain.
2
Loudspeaker yaitu mengubah sinyal listrik menjadi suara.
3
1. Transduser Pasif
Transduser pasif merupakan transduser yang baru akan bekerja jika
mendapatkan energi tambahan dari luar. Transduser pasif mengambil daya
dari sumber energi eksternal untuk transduksi. Transduser pasif memiliki
beberapa jenis yaitu resistif, kapasitif, induktif dan foto.
2. Transduser Aktif
Transduser aktif merupakan transduser yang mampu bekerja tanpa
bantuan energi dari luar dan bekerja dengan menggunakan energi yang
akan diubah itu sendiri. Transduser ini tidak membutuhkan catu daya
(sumber daya) dan dapat menghasilkan energi listrik. Adapun jenis
transduser aktif yaitu :
a. Transduser Piezoelektrik
Fungsinya yaitu menghasilkan besaran listrik. Kuantitas listrik ini
sama dengan input tekanan. Ada tiga zat yang menghasilkan efek
piezoelektrik yaitu Quartz, Garam Rochelle, dan Tourmaline.
b. Transduser Photoelektrik
Fungsinya yaitu menghasilkan besaran listrik sama dengan
penerangan input cahaya.
c. Transduser Termoelektrik
Transduser yang menghasilkan besaran listrik yang sama dengan
input suhu.
4
Transducer jenis ini bekerja berdasarkan interaksinya dengan energi
cahaya. LED adalah contoh yang paling mudah dilihat karena energi listrik
yang diterima kemudian diubah menjadi cahaya.
3. Aktuator
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Rangkuman
Transduser adalah sebuah alat yang digerakkan oleh suatu energi di dalam
sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang
sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi berikutnya. Adanya
transduser ini memudahkan pekerjaan manusia sesuai dengan aplikasi dari
transduser tersebut. Misalnya saja di sektor industri, pressure transducer
digunakan untuk memonitor aliran dan tekanan fluida, mengkontrol tinggi tinggi
air pada tanki penyimpanan, mengidentifikasi kebocoran gas pada pipa, dan
menghitung tekanan pompa.
6
DAFTAR PUSTAKA