Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TRANSEDUR

disusun oleh:

Rizki Ramadhan. NIM:222180031

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 2

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................

1.3 Manfaat ............................................................................................................... 2

BAB II ISI .......................................................................................................................... 4

2.1 Pengertian Transducer......................................................................................... 4

2.2 Jenis-jenis Tranducer ................................................................................................ 4

2.2.1. Berdasarkan aplikasinya .................................................................................... 4

a. Transducerpasif ...................................................................................................... 5

b. Transducer aktif ................................................................................................. 8

2.2.2 Berdasarkan Fungsinya ...................................................................................... 9

1.1
1.1 Latar Belakang

Model apapun yang digunakan dalam sistem otomasi pemabrikan sangattergantung kepada
keandalan sistem kendali yang dipakai. Hasil penelitian menunjukansecanggih apapun sistem
kendali yang dipakai akan sangat tergantung kepada sensormaupun transduser yang
digunakan..Sensor dan transduser merupakan peralatan atau komponen yang mempunyai
peranan penting dalam sebuah sistem pengaturan otomatis. Ketepatan dan kesesuaiandalam
memilih sebuah sensor akan sangat menentukan kinerja dari sistem pengaturansecara
otomatis.Besaran masukan pada kebanyakan sistem kendali adalah bukan besaran
listrik,seperti besaran fisika, kimia, mekanis dan sebagainya. Untuk memakaikan besaran listrik
pada sistem pengukuran, atau sistem manipulasi atau sistem pengontrolan, maka biasanya
besaran yang bukan listrik diubah terlebih dahulu menjadi suatu sinyal listrik melaluisebuah alat
yang disebut transducer.Dewasa ini transducer merupakan komponen penting yang umum
dijumpai dalam berbagai peralatan embedded modern yang nampaknya semakin mengepung
kehidupanmanusia. Disadari atau tidak kita sebenarnya hampir setiap hari pasti
berhubungandengan komponen ini. Telah banyak perkembangan yang telah dicapai pada
bidang ini, baik dari segi teknologi maupun dari segi fungsi.Transducer adalah sebuah alat yang
bila digerakkan oleh energi di dalam sebuahsitem transmisi, menyalusrkan energi dalam bentuk
yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi kedua. Tranducer ini terbagi
atass dua kelompok yaitutransducer aktif dan transducer pasif. Pemilihan transducer
tergantung dengan pemakainya.

1.2 Rumusan Masalah

1.Apakah pengertian Tranducer?

2.Apa saja kah jenis-jenis Tranducer?

3.Bagaimana prinsip kerja Tranducer ?

4.Bagaimana pengukuran Temperatur?

1.3 Manfaat

1.Untuk dijadikan sebagai referensi

2.Untuk menambah pengetahuan pada pembaca memahami prinsip kerjatranducer


2. BAB PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Model apapun yang digunakan dalam sistem otomasi pemabrikan sangattergantung kepada
keandalan sistem kendali yang dipakai. Hasil penelitian menunjukansecanggih apapun sistem
kendali yang dipakai akan sangat tergantung kepada sensormaupun transduser yang
digunakan..Sensor dan transduser merupakan peralatan atau komponen yang mempunyai
peranan penting dalam sebuah sistem pengaturan otomatis. Ketepatan dan kesesuaiandalam
memilih sebuah sensor akan sangat menentukan kinerja dari sistem pengaturansecara
otomatis.Besaran masukan pada kebanyakan sistem kendali adalah bukan besaran
listrik,seperti besaran fisika, kimia, mekanis dan sebagainya. Untuk memakaikan besaran listrik
pada sistem pengukuran, atau sistem manipulasi atau sistem pengontrolan, maka biasanya
besaran yang bukan listrik diubah terlebih dahulu menjadi suatu sinyal listrik melaluisebuah alat
yang disebut transducer.Dewasa ini transducer merupakan komponen penting yang umum
dijumpai dalam berbagai peralatan embedded modern yang nampaknya semakin mengepung
kehidupanmanusia. Disadari atau tidak kita sebenarnya hampir setiap hari pasti
berhubungandengan komponen ini. Telah banyak perkembangan yang telah dicapai pada
bidang ini, baik dari segi teknologi maupun dari segi fungsi.Transducer adalah sebuah alat yang
bila digerakkan oleh energi di dalam sebuahsitem transmisi, menyalusrkan energi dalam bentuk
yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi kedua. Tranducer ini terbagi
atass dua kelompok yaitutransducer aktif dan transducer pasif. Pemilihan transducer
tergantung dengan pemakainya.

1.2

Rumusan Masalah

1.Apakah pengertian Tranducer?

2.Apa saja kah jenis-jenis Tranducer?

3.Bagaimana prinsip kerja Tranducer ?

4.Bagaimana pengukuran Temperatur?

1.3 Manfaat

1.Untuk dijadikan sebagai referensi


2.Untuk menambah pengetahuan pada pembaca memahami prinsip kerjatranducer

BAB IIISI

2.1

Pengertian Transducer

Besaran masukan pada kebanyakan sistem instrumentasi bukan listrik. Untuk menggunakan
metoda dan teknik listrik pada pengkuran, manipulasi atau pengontrolan, besaran yang bukan
listrik ini diubah menjadi suatu sinyal liestrikoleh alat yang disebut tranducer. transduser adalah
sebuah alat yang biladigerakan oleh suatu energi didalam sebuah sistem transmisi, akan
menyalurkanenergi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke

sistem transmisi berikutnya”. Transmisi energi ini bisa berupa listrik, mekanik,

kimia, optic(radiasi) atau thermal(panas).Sebagai contoh, definisi tranducer yang luas ini
mencakup alat-alat yang mengubah gaya atau perpindahan mekanis menjadi sinyal listrik. Alat-
alat inimembentuk kelompok tranducer yang sangat besar dan sangat penting yang
lazimditemukan dalam instrumentasi industri dan ahli instrumentasi terutama berurusandengan
jenis perubahan energi ini.

2.2 Jenis-jenis Tranducer

2.2.1 Berdasarkan aplikasinya

Berdasarkan Aplikasinya, Transduser dapat dibagi menjadi beberapa jenis,Diantaranya adalah :

Transducer Electromagnetic

, seperti Antenna, Tape Head/Disk Head, MagneticCartridge.

Transducer Electrochemical

, seperti Hydrogen Sensor, pH Probes.

Transducer Electromechanical
, seperti Rotary Motor, Potensiometer, Air flowsensor, Load cell.

Transducer Electroacoustic

, sepertiLoadspeaker, Earphone, Microphone,Ultrasonic Transceiver.

5.Transducer Electro-optical

, sepertiLampu LED, Dioda Laser, LampuPijar,Tabung CRT.

Transducer Thermoelectric

, sepertikomponen NTC dan PTC, Thermocouple.Berikutinimenunjukkanklasifikasi transducer


berdasarkanprinsipkelistrikannya(Sugiharta; 2002: 3).

a. Transducerpasif

Transducer pasif yaitu transducer yang dapat bekerja bila mendapat energitambahan dari luar.
Transducer ini tidak dapat menghasilkan tegangan sendiritetapi dapat menghasilkan perubahan
nilai resistansi, kapasitansi, atau induktansi iapabila mengalami perubahan kondisi
sekeliling.Ada beberapa jenis transducer pasif yang dapat kita peroleh di pasaran,yaitu
transducer resistif, transducer kapasitif, transducer rinduktif, dan transducerfoto.

1. Transducer resistif

Prinsip kerja dan penerapan transducer berdasarkan jenisnya ditampilkan pada table berikut
ini.Table

2.1Prinsip kerja dan penerapan transducer resistif berdasarkan jenisnya

Jenistransducer

Prinsipkerja

Jenispenerapan

Potensio meterresistifPerubahanpositif
(karenagerakaneksternal)menjadiperubahanresistansipotensiometerataurangkaianjembatan.Se
nsortekanan, posisiStrain GageTekananeksternalmengubahresistansipenghantar anatau semi
konduktorSensor berat,tekanan, posisi.RTD
PerubahansushumempengaruhiresistansilogammSensor
6

(resistancetemperaturedetector)urni yang mempunyaikoefisiensuhupositif.


suhuThermistorPerubahansuhumempengaruhiresistansilogamter oksidasi yang
mempunyaikoefisiensuhunegatif.SensorsuhuHygrometerresistifResistansielektrodaturunbilakel
embapanudaradisekelilingnyanaikataubertambah.SensorkelembapanPsychrometerPerbedaans
uhupada electrode keringdanelectrode
basahmenghasilkanperubahantegangan.Sensorkelembapan

2. Transducer kapasitif dan transducer induktif

Prinsip kerja transducer ini adalah mengubah perubahan besaran nonlistrik menjadi perubahan
nilai kapasitansi atau nilai induktif. Berikut ini disajikan prinsip kerja dan penerapan transducer

induktif berdasarkan jenisnya.

Table 2.2 Prinsip kerjadan penerapan transducer induktif berdasarkan jenisnya

Jenistransducer

Prinsipkerja

Jenispenerapan

TransducerkapasitifKapasitasantaraduadielektrikberubah,disebabkanolehkondisifisissepertiting
gicairan, komposisilarutan,tekananketebalan, kepadatan, aliran,danpanjang.Sensor
tinggicairan,Sensor tekanan,kepadatanketebalanTransducerinduktifLVDT
(Linearvariabledifferensialtransformer)Perubahanposisiinti
(cern)menyebabkantimbulnyateganganpadakumparanskunder.Sensor tekanan, posisi

TransducertekananPerubahantekananfisissepertitekanangasataucairanmenyebabkanperubaha
ninduktansi magnetic.Sensor tekanan

3. Transducer foto

Transducer foto dapat mengubah besar arus listrik jika dikenaicahaya/sinar. Arus listrik inilah
yang dimanfaatkan untuk mengetahui keadaanyang ingin diukur, misalnya gelap terangnya
suatu ruangan.Kondisi lain yangdapat diukur adalah kondisi yang memanfaat kan sinar sebagai
bahan utamanya.Ada beberapa jenis transducer foto dan masing-masing mempunyai
prinsipkerja yang berbeda-beda.Berikut ini disajikan table jenis-jenis transducer foto, berikut
prinsip kerja dan penerapannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Table 2.3 Prinsip kerja dan penerapan transducer foto berdasarkan jenisnya

Jenistransducer

Anda mungkin juga menyukai