Anda di halaman 1dari 12

SENSOR SUARA

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Mekatronika
Yang Dibina Oleh Bapak Djoko Kustono

Oleh:
Ardy Revie Aprilianto 150511602432
Dimas Bima Taruna 15051160
Mochammad Decky Arvinda 15051160

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Maret 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu
sebagai salah satu tugas mata kuliah Mekatronika. Tugas ini adalah salah satu
perwujudan hasil kerja keras kami dalam melaksanakan tugas Semester Enam ini
yang akan membantu dalam meningkatkan pemahaman terhadap materi
Mekatronika. Tidak sedikit kesulitan yang kami hadapi. Namun berkat bantuan
berbagai pihak dan kerja sama yang baik dengan anggota kelompok, makalah ini
akhirnya dapat diselesaikan. Sehubungan dengan hal ini, kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Djoko Kustono sebagai Dosen dalam mata kuliah Mekatronika.

2. Teman-teman, serta pihak lain yang secara langsung maupun tidak langsung
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami juga menyadari akan segala kekeliruan dan kekurangan dalam


makalah ini, sehingga dengan tangan terbuka kami menerima masukan baik berupa
saran ataupun kritikan guna mendapatkan makalah yang lebih sempurna nantinya.

Semoga makalah kelompok kami ini bermanfaat, Amin.

Malang, 22 Maret 2018

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
KATA PENGATAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………..................1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………….....2
1.3 Tujuan ………………………………………………………………...2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Tranduser .............................................................................................. 3
2.2 Sensor Suara ......................................................................................... 6
2.3 Perangkain Sensor Suara ...................................................................... 8
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................14
DAFTAR RUJUKAN ..................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini, semakin pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di dunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini
dimanfaatkan dan dikembangkan oleh manusia untuk dapat membantu
pekerjaan mereka sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih
mudah dan efesien. Oleh karena itu, setiap manusia terutama mahasiswa
dituntut agar mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tersebut. Sebenarnya intansi pendidikan di Indonesia dan negara
lainnya telah menerapkan perkembangan iptek tersebut, salah satunya seperti
adanya pembelajaran mengenai rangkaian elektronika pada jurusan teknikal
diberbagai intansi pendidikan.
Sensor adalah alat untuk mendeteksi/mengukur sesuatu, yang
digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia
menjadi tegangan dan arus listrik. Dalam lingkungan sistem pengendali dan
robotika, sensor memberikan kesamaan yang menyerupai mata, pendengaran,
hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroler sebagai otaknya.
Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan secara elektronik berfungsi
mengubah besaran fisik (misalnya : temperatur, gaya, kecepatan putaran)
menjadi besaran listrik yang proposional.
Sensor merupakan komponen utama dari suatu tranduser, sedangkan
tranduser merupakan sistem yang melengkapi agar sensor tersebut mempunyai
keluaran sesuai yang kita inginkan dan dapat langsung dibaca pada
keluarannya. Ada berbagai macam sensor yang ada dipasaran, namun
berhubung aplikasi yang akan diwujudkan pada perencanaan kali ini adalah
sistem pendeteksi dan pengaman kebakaran, maka penulis hanya akan
membahas sensor suhu dan sensor asap, mengingat aplikasi dan perancangan
yang akan dibahas nanti berhubungan dengan kedua sensor ini.
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini mempunyai rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan Sensor dan Tranduser ?
2. Bagaimana cara kerja Sensor dan Tranduser ?
3. Bagaimana cara kerja sensor suara beserta trandusernya ?
4. Bagaimana penerapan sensor suara ?

1.3 Tujuan
Makalah ini mempunyai Tujuan sebagai berikut.
1. Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Sensor dan Tranduser.
2. Mengetahui bagaimana cara kerja Sensor dan Tranduser.
3. Mengetahui bagaimana cara kerja sensor suara beserta trandusernya.
4. Mengetahui bagaimana penerapan sensor suara..
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tranduser


Transduser itu adalah suatu alat atau perangkat yang dapat mengubah suatu
bentuk energi menjadi bentuk energi lainnya, misalnya seperti Energi Listrik,
Energi Mekanik, Energi Elektromagnetik, Energi Cahaya, Energi Kimia,
Energi Bunyi atau Suara dan Energi Panas. Alat pada umumnya itu alat yang
bisa mengubah atau mengkonversi suatu energi menjadi energi lainnya adalah
Tranduser.

Contoh Gambar Fungsi dari Transduser

2.1.1 Jenis – Jenis Tranduser


Fungsi Transduser tersebut memiliki Input dan Output. Hampir semua
perangkat Elektronika mempunyai Input dan Outputnya. Berikut ini adalah
Blok Diagram sederhana dari Input Transduser ke Output Transduser.

1. Transduser Input
Transduser Input adalah Transduser yang bisa mengubah energi fisik
(physical energy) menjadi sinyal listrik ataupun Resistansi (yang
nantinya bisa dikonversikan ke tegangan atau sinyal listrik). Energi fisik
ini dapat berbentuk Cahaya, Tekanan, Suhu dan bisa juga gelombang
suara. Salah satu contohnya adalah Microphone, Microphone bisa
mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yang dapat
dihantarkan atau dialiri arus listrik melalui kabel listrik. Transduser Input
sering disebut juga dengan Sensor. Ini adalah beberapa Komponen
Elektronika ataupun perangkat Elektronika yang digolongkan sebagai
Transduser Input. :
a. LDR (Light Dependent Resistor) yaitu mengubah Cahaya menjadi
Resistansi(Hambatan)
b. Thermistor (NTC/PTC) yaitu mengubah suhu menjadi Resistansi
(Hambatan)
c. Variable Resistor (Potensiometer) yaitu mengubah posisi menjadi
Resistansi(Hambatan)
d. Mikropon (Microphone) yaitu mengubah gelombang suara menjadi
sinyal listrik.

2. Transduser Output
Tranduser Output adalah Transduser yang bisa mengubah sinyal listrik
menjadi bentuk energi fisik (Physical Energy). Salah satu contohnya
adalah Loudspeaker, Loudspeaker itu mengubah sinyal listrik menjadi
Suara yang dapat di dengar oleh manusia. Transduser Output sering
disebut juga dengan istilah Actuator. Beberapa Contoh Komponen
Elektronika atau Perangkat Elektronika yang digolongkan sebagai
Transduser Output. :
a). LED (Light Emitting Diode) mengubah listrik menjadi Energi
Cahaya
b). Lampu mengubah listrik menjadi Energi Cahaya
c). Motor mengubah listrik menjadi Gerakan (motion)
d). Heater mengubah listrik menjadi Panas
e). Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara
2.1.2 Penggabungan Transduser Input dan Output
Banyak Perangkat Elektronika yang kita digunakan saat ini adalah
gabungan dari Transduser Input dan Transduser Output. Dalam Perangkat
Elektronika yang dimaksud ini terdiri dari Sensor (Transduser Input) dan
Actuator (Transduser Output) yang mengubah suatu bentuk Energi menjadi
bentuk energi lainnya dan kemudian mengubahnya lagi menjadi bentuk
energi yang lain. Seperti contohnya Pengukur Suhu Badan (Termometer)
yang mengkonversikan atau mengubah suhu badan kita menjadi sinyal listrik
(Transduser input = Sensor Suhu) kemudian diproses oleh Rangkaian
Elektronika tertentu menjadi Angka atau Display yang dapat dibaca oleh kita
(Transduser Output = Display

2.2 Sensor Suara


Sensor suara adalah sebuah alat yang mampu mengubah gelombang
Sinusioda suara menjadi gelombang sinus energi listrik (Alternating
Sinusioda Electric Current). Sensor suara berkerja berdasarkan
besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor
yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga terdapat sebuah
kumparan kecil di balik membran tadi naik & turun.
Oleh karena kumparan tersebut sebenarnya adalah ibarat sebuah pisau
berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak naik-turun, ia juga telah
membuat gelombng magnet yang mengalir melewatinya terpotong-potong.
Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik
yang dihasilkannya. Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya merubah
besaran suara menjadi besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas
penggunaannya. Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu electric
condenser microphone atau mic kondenser.
Intensitas suara adalah ukuran dari "aliran energi melewati satuan luas
per satuan waktu" dan unit pengukuran adalah W/m2 Probe intensitas suara
mikrofon ini dirancang untuk menangkap intensitas suara bersama dengan
unit arah aliran sebagai besaran vektor. Hal ini dicapai dengan
menggabungkan lebih dari satu mikrofon di probe untuk mengukur aliran
energi suara. mikrofon konvensional dapat mengukur tekanan suara (unit:
Pa), yang mewakili intensitas bunyi di tempat tertentu (satu titik), tetapi dapat
mengukur arah aliran. Mikrofon intensitas bunyi Oleh karena itu digunakan
untuk sumber suara memeriksa dan untuk mengukur kekuatan suara.

2.2.1 Komponen Sensor Suara


Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu :
· 1. Microphone
Micropone adalah komponen elektronika dimana cara kerjanya yaitu
membran yang digetarkan oleh gelombang suara akan menghasilkan
sinyal listrik dan lain-lain.
Sebuah sensor untuk mendeteksi suara, secara umum, yang disebut
mikrofon. Mikrofon dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis dasar
termasuk dinamis, elektrostatik, dan piezoelektrik menurut sistem
konversi mereka.

Mikrofon dinamis masih memiliki tuntutan besar terutama di dunia musik,


sementara mikrofon piezoelektrik secara luas digunakan terutama untuk
mikrofon untuk meter rendah tingkat frekuensi suara. Mikrofon dinamis
masih memiliki tuntutan besar terutama di dunia musik, sementara
mikrofon piezoelektrik Digunakan secara luas terutama untuk mikrofon
untuk meter rendah tingkat frekuensi suara. Untuk pengukuran, tipe
elektrostatik (kondensor) mikrofon yang paling populer karena mereka
dapat dirampingkan, memiliki respon frekuensi rata selama rentang
frekuensi yang luas, dan menyediakan nyata stabilitas yang tinggi
dibandingkan dengan jenis lain mikrofon.

Mikrofon kondensor tersedia dalam dua jenis: jenis dan kembali bias tipe
electret. Perbedaannya adalah apakah tegangan DC diterapkan dari luar
atau film polimer secara permanen terpolarisasi elektrik digunakan di
tempat penerapan tegangan Secara umum, jenis bias memberikan
sensitivitas yang lebih tinggi dan stabilitas.
Intensitas suara Mikrofon
Intensitas suara adalah ukuran dari "aliran energi melewati satuan luas per
satuan waktu" dan unit pengukuran adalah W/m2 Probe intensitas suara
mikrofon ini dirancang untuk menangkap intensitas suara bersama dengan
unit arah aliran sebagai besaran vektor. Hal ini dicapai dengan
menggabungkan lebih dari satu mikrofon di probe untuk mengukur aliran
energi suara. mikrofon konvensional dapat mengukur tekanan suara (unit:
Pa), yang mewakili intensitas bunyi di tempat tertentu (satu titik), tetapi
dapat mengukur arah aliran. Mikrofon intensitas bunyi Oleh karena itu
digunakan untuk sumber suara memeriksa dan untuk mengukur kekuatan
suara.

2.2.3 Cara Kerja Sensor Suara


Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran
suara menjadi besaran listrik. Sinyal yang masuk akan di olah sehingga akan
menghasilkan satu kondisi yaitu kondisi 1 atau 0. Sensor suara banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, Contoh Pengaplikasian sensor ini
adalah yang bekerja pada system robot. Suara yang diterima oleh microfon
akan di transfer ke pre amp mic, fungsi pre amp mic ini adalah untuk
memperkuat sinyal suara yang masuk kedalam komponen.
Setelah sinyal suara diterima oleh preamp mic, kemudian di kirim lagi
ke rangkaian pengkonfersi yang mana rangkaian ini berfungsi untuk merubah
sinyal suara yang berbentuk sinyal digital menjadi sinya analog agar bisa
dibaca oleh mikrokontroler. Jika sinyal tersebut diterima oleh mikro kontroler
maka akan diolah sesuai dengan program yang dibuat, apakah robot akan
berjalan atau berhenti.
Suara yang masuk direkam oleh komponen kemudian akan disimpan
oleh memory. Sebagai contoh jika kita bertepuk tangan 1 kali maka akan
dikenali sebagai kondisi 1 atau on sehingga robot dapat berjalan. Jika
bertepuk tangan 2 kali maka robot akan mati atau mendapat sinyal kondisi 0.
Penggunaan sinyal tergantung dari user bagaimana dia menggunakannya.
Kesensitifan sensor suara dapat diatur, semakin banyak condensator
yang digunakan pada pre amp maka akan semakin baik daya sensitive dari
sensor suara tersebut. Begitu juga pada saat penggunaan suara harus dalam
kondisi tertentu, karena jika terdapat suara lain yang masuk maka akan tidak
dikenali oleh sensor, begitu pula frekuensi yang digunakan harus sesuai pada
saat kita menginput suara awal dan input suara pada saat menjalankan
program.

2.3 Perangkaian Sensor Suara


Sensor suara yang digunakan adalah

2.3.1 Alat yang dipakai dan Spesifikasi Teknis


Alat- alat yang di pakai
1. Battery 9 volt
2. Banana
3. Akrilik
4. Kabel

2.3.2 Gambar Rangkaian

2.3.3 Cara Melakukan Pratktikum


2.3.4 Hasil Pengamatan dan Kesimpulan

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Makalah ini memiliki kesimpulan sebagai berikut.
1. Sensor suara adalah sebuah alat yang mampu mengubah gelombang
Sinusiuda suara menjadi gelombang sinus energi listrik (Alternating
Sinusioda Electric Curret). Sensor suara bekerja berdasarkan
besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran
sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga
terdapat sebuah kumparan kecil dibalik membran tadi naik dan turun.
2. Sensor suara tersebut cara kerjanya yaitu dengan merubah besaran suara
menjadi besaran listrik. Sinyal yang masuk akan di olah sehingga akan
menghasilkan satu kondisi yaitu kondisi 1 atau 0, yang mana sinyal
tersebut dibaca oleh mikrokontroler.
3. Sensor suara bekerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang
suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya
membran sensor yang juga terdapat sebuah kumparan kecil dibalik
membran tadi naik dan turun.
4. Micropone adalah komponen elektronika dimana cara kerjanya yaitu
membran yang digetarkn oleh gelobang suara akan menghasilkan sinyal
listrik dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai