MAKALAH
NIM : ( 5620120069 )
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
“DASAR-DASAR DAN PEMBIASAN TRANSISTOR”.
Terima kasih saya ucapkan kepada ibu I Gusti Ayu, S.Pd, M.Pd. yang telah membantu saya baik
moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Saya menyadari, bahwa makalah yang saya buat masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik
dan saran. Semoga makalah ini bisa menjadi menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat dan peningkatan ilmu pengetahuan.
ii
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I....................................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALH..................................................................................................... 1
1.3 TUJUAN PENULISAN.................................................................................................... 2
BAB II...................................................................................................................................... 3
2.1 PENGERTIAN TRANSISTOR...................................................................................... 3
2.2 JENIS-JENIS TRANSISTOR......................................................................................... 4
2.3 FUNGSI TRANSISTOR.................................................................................................. 7
2.4 MENENTUKAN KAKI DAN JENIS TRANSISTOR.................................................. 9
BAB III.................................................................................................................................... 12
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Apa saja fungsi dari Transistor?
Bagaimana cara menentukan kaki dan jenis Transistor?
1.3 Tujuan penulisan
Mengetahui pengertian dari Transistor.
Mengetahui jenis-jenis dari Transistor.
Mengetahui fungsi dari Transistor.
Mengetahui dan bisa menentukan kaki dan jenis Transistor
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian transistor
Menurut Wikipedia Indonesia (2013) “Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai
sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya” . sedangkan apabila ditinjau dari segi bahasa
transistor berasal dari dua kata yang memiliki arti berbeda yaitu “transfer” yang berarti
penyaluran atau pemindahan dan “resistor” yang berarti penghambat. Sedangkan transistor
menurut dasarelektronika.com (2013) adalah “∙∙∙suatu pemindahan atau peralihan bahan
setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan tertentu”. Jadi bisa
dikatakan transistor adalah alat semi konduktor yang berguna untuk penguat, penyambung,
stabilisasi modulasi sinyal dan lain-lain pada suhu atau keadaan tertentu.
Transistor terdiri dari dua macam dioda, dan banyak dibuat dari bahan-bahan seperti
germanium, silikon dan garnium arsenide. Menurut Fajar (2010) “kemasan dari transistor itu
sendiri biasanya terbuat dari Plastik, Metal, Surface Mount, dan ada juga beberapa transistor
yang dikemas dalam satu wadah yang disebut IC (Intregeted Circuit)”. Di kehidupan nyata
transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya
mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor merupakan
komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Pada rangkaian analog,
transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog dapat berupa pengeras
suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Pada rangkaian digital, transistor
digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi dan beberapa transistor juga dapat dirangkai
sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, dan memori.
3
Gambar 1.1 Transistor
4
meninggalkan basis pada moda tunggal emitor dikuatkan pada keluaran kolektor”.
Dengan kata lain transistor jenis PNP akan hidup atau bekerja saat Basis lebih rendah
dari pada Emitor. Lambang transistor ini memiliki tanda panah yang menunjuk ke
dalam pada kaki Emitor (E).
5
6
Gambar 1.5 Transistor Efek Medan (FET)
7
Gambar 1.7 Transistor Sebagai Gerbang AND
8
Gambar 1.9 Transistor Sebagai Oscilator
2.4 Menentukan kaki dan jenis transistor
Untuk menentukan jenis transistor dan ketiga kakinya maka dapat menggunakan dua cara,
yang pertama dengan melihat pada datasheetnya. Sedangkan yang kedua dengan melakukan
pengukuran/ tes kondisi menggunakan AVOmeter/ multitester. Pada kesempatan kali ini
kami akan menjelaskan cara kedua yaitu dengan melakukan tes kondisi menggunakan
multitester, yaitu:
1. Menentukan kaki basis, sekaligus menentukan jenis transistor
Untuk menentukan kaki basis kita harus tau karakter kaki basis ini, yaitu yang dimiliki
pada jenis PNP. Pada tahap ini kita harus memisalkan kaki-kaki transistor tersebut
dengan nama lain, sebagai contoh kaki 1, kaki 2, dan kaki 3. Kemudian atur multitester ke
Ohm meter x10 atau x10 0 kemudian kita cari kaki basis dengan:
Hubungkan probe merah ke salah satu kaki, misal kaki 1 kemudian probe hitam
dihubungkan ke kedua kaki yang lain, apabila multitester memberikan nilai ukur
resistansi yang rendah (jarum bergerak lebar) pada keduanya maka kaki 1 adalah kaki
basis untuk transistor PN P. Dan N PN apabila probe pada posisi kaki 1 adalah probe
hitam dengan hasil ukur seperti sebelumnya. Jika hanya pada satu kaki 2 atau saja yang
bergerak kemungkinan basis-nya 2 atau 3. Ulangi lagi, carilah konfigurasi sampai
diketemukan jarum multitester bergerak semua. Pastikan basis sudah ketemu dan jenis
transistor NPN atau PNP:
9
Gambar 2.0 Menentukan Basis dan Jenis Transistor
NPN : Kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah maka jarum
bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe
hitam jarum tidak bergerak.
PNP: Kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam maka jarum
bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe
merah jarum tidak bergerak.
10
dengan jari tangan. Jika jarum meter bergerak cukup lebar maka bisa dipastikan kaki
yang dipegang bersama probe hitam adalah kolektor, kaki yang lain (probe merah) adalah
emitor.
Untuk transistor PNP caranya sama cuma posisi probe merah dan probe hitam
dibalik.
Untuk kaki emitor pada kemasan tertentu biasanya ditandai sirip pada kemasan transistor.
Kemudian tanda untuk kaki kolektor adalah huruf c, tanda titik bulat, titik kotak atau titik
segitiga yang berada di kemasan transistor.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Transistor adalah alat semi konduktor yang berguna untuk penguat, penyambung,
stabilisasi modulasi sinyal dan lain-lain pada suhu atau keadaan tertentu. Transistor terdiri dari
dua dioda yang terbuat dari germanium, silikon, dan garnium arsenide yang dibungkus dengan
plastik, metal atau surface Mount. Transistor memiki 2 jenis yaitu transistor bipolar (transistor
dwikutub), dan transistor efek medan (FET). Transistor bipolar dibagi menjadi 2 berdasarkan
susunan bahan semikonduktor yaitu transistor PNP (2 lapis bahan semikonduktor P dan 1 lapis
bahan semi konduktor N) dan transistor NPN (2 lapis bahan semikonduktor N dan 1 lapis bahan
semikonduktor P). Sedangkan pada transistor efek medan (FET) juga dibagi menjadi dua yaitu
enhancemen mode dan depletion mode, hal tersebut berdasarkan polaritas pada saluran-saluran
yang ada pada transistor. Transistor memiliki beberapa fungsi di antaranya adalah amplifier
(penguat), mixer (mencampur frekuensi), rectifier (penyearah), switcher (penghubung/saklar),
oscilater (pembangkit getaran).
12
DAFTAR PUSTAKA
ikhsanfahrielectrical.blogspot.com/2016/05/makalah-transistor-dasar-elektronika.html
13