Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR DAN DIODA


HALAMAN JUDUL

Mata Kuliah : Elektronika Kapal


Dosen Pengampu : Yeddid Yonatan Eka Darma, S.T., M.S.

Oleh:
AKBAR BAGUS DARMAWAN
361721302024

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. Berkat rahmat dan

hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin.

Terimakasih kepada Bapak Yeddid Yonatan Eka Darma, S.T., M.S. selaku dosen

pengampu mata kuliah Elektronika Kapal yang telah membimbing penulis dalam

menyelesaikan pembuatan makalah ini. Tak lupa penulis juga sampaikan beribu

ucapan terimakasih kepada rekan-rekan serta berbagai pihak yang tidak dapat

penulis sebutkan satu-persatu, yang telah membantu terselesaikannya makalah ini

dengan baik.

Makalah yang berjudul Prinsip Kerja Transformator dan Dioda ini diharapkan

dapat bermanfaat baik bagi penulis, kalangan akademisi, maupun pihak umum

yang membacanya. Makalah ini berisikan tentang pengertian dsecara singkat

mengenai trafo atau transformator dan dioda, serta pembahasan mengenai prinsip

kerja dari keduanya.

Banyuwangi, 22 November 2018

Penulis

II
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. 1

KATA PENGANTAR .......................................................................................... II

DAFTAR ISI ........................................................................................................ III

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... IV

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 3

1.3 Tujuan .............................................................................................................. 3

1.4 Manfaat ............................................................................................................ 3

BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................ 4

2.1 Komponen Trafo dan Karakteristik Dioda ...................................................... 4

2.1.1 Komponen Trafo .................................................................................... 4

2.1.2 Karakteristik Dioda................................................................................. 6

2.2 Prinsip Kerja Trafo dan Dioda ....................................................................... 11

2.2.1 Prinsip Kerja Transformator ................................................................ 11

2.2.2 Prinsip Kerja Dioda .............................................................................. 12

2.3 Perbedaan Antara Trafo Step Up dengan Trafo Step Down........................... 13

BAB 3 PENUTUP ................................................................................................ 15

3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 15

3.2 Saran .............................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16

III
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Transformator ..................................................................................... 1

Gambar 1.2 Dioda ................................................................................................... 2

Gambar 2.1 Inti Trafo ............................................................................................. 4

Gambar 2.2 Kumparan Trafo .................................................................................. 5

Gambar 2.3 Minyak Trafo....................................................................................... 5

Gambar 2.4 Bushing Trafo ...................................................................................... 6

Gambar 2.5 Tangki dan Konverter Trafo ................................................................ 6

Gambar 2.6 Simbol dan gambar dioda .................................................................... 7

Gambar 2.7 Simbol dan gambar Zener Diode ........................................................ 7

Gambar 2.8 Simbol dan gambar LED ..................................................................... 8

Gambar 2.9 Simbol dan gambar Photo Diode ........................................................ 9

Gambar 2.10 Simbol dan gambar Varactor Diode ............................................... 10

Gambar 2.11 Simbol dan gambar Tunnel Diode ................................................... 10

Gambar 2.12 Prinsip kerja Transformator ............................................................ 11

Gambar 2.13 Dioda dengan bias maju .................................................................. 12

Gambar 2.14 Dioda dengan bias negatif ............................................................... 13

Gambar 2.15 Trafo Step Up dan Trafo Step Down ............................................... 13

IV
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kapal adalah sebuah angkutan yang bergerak di atas permukaan air dengan
memanfaatkan energi yang dihasilkan oleh mesin. Pada zaman dahulu sebuah
kapal dapat tetap beroperasi tanpa memerlukan komponen pendukung lain selain
alat gerak (mesin) dan alat kemudi. Namun di masa yang modern ini, ada
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah kapal untuk dapat
beroperasi. Persyaratan-persyaratan ini seperti surat-surat, komponen mesin,
komponen keselamatan, serta komponen navigasi dan pendukung lainnya. Pada
kapal-kapal modern yang telah berkembang pesat, komponen navigasi dan
pendukung lain kini telah menggunakan energi listrik. Oleh karena itu pengertian
kelistrikan atau dapatr kita sebut elektronika kapal sangat perlu dikuasai oleh tiap
insinyur kapal.

Listrik pada dasarnya dihubungkan oleh berbagai komponen seperti transistor,


dioda, resistor, transformator (trafo), dan kapasitor. Semua komponen ini
diperlukan untuk keberlangsungan sistem kelistrikan kapal (elektronika kapal).
Makalah ini akan menyajikan informasi mengenai transformator dan diode.

Gambar 1.1 Transformator

Transformator atau yang biasa kita sebut dengan Trafo adalah komponen
listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih
rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet
berdasarkan prinsip induksi-elektromagnetik. Transformator digunakan secara

1
luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaan
transformator dalam sistem tenaga listrik yaitu untuk menaikan tegangan dari
pembangkit listrik, untuk ditransmisikan. Transformator juga dipakai untuk
menurunkan tegangan listrik akan didistribusikan. Dalam bidang elektronika,
transformator digunakan antara lain sebagai gandengan impedansi antara sumber
dengan beban, untuk memisahkan satu rangkain dari rangkaian yang lain; dan
untuk menghambat arus searah sambil tetap melakukan atau mengalirkan arus
bolak-balik antara rangkaian. [Ika April, 2018]

Diode atau yang sering kita sebut dengan dioda adalah komponen
semikonduktor yang paling sederhana. Kata dioda berasal dari pendekatan kata
yaitu dua elektroda yang mana (di berarti dua) mempunyai dua buah elektroda
yaitu anoda dan katoda. [Erwin Adet, 2015]

Gambar 1.2 Dioda

Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan


dalam satu arah saja, dimana dioda merupakan jenis vacuum tube yang memiliki
dua buah elektroda (terminal). Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai
penyearah arus listrik, yaitu piranti elektronik yang mengubah arus atau tegangan
bolak-balik (AC) menjadi arus atau tegangan searah (DC). Dioda jenis vacuum
tube pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir
J.A. Fleming (1849-1945) pada tahun 1904. [Erwin Adet, 2015]

Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan.


Dengan demikian dioda sering disebut PN junction. Dioda adalah gabungan bahan

2
semikonduktor tipe N yang merupakan bahan dengan kelebihan elektron dan tipe
P adalah kekurangan satu elektron sehingga membentuk Hole. Hole dalam hal ini
berfungsi sebagai pembawa muatan. Apabila kutub P pada dioda (anoda)
dihubungkan dengan kutub positif sumber maka akan terjadi pengaliran arus
listrik dimana elektron bebas pada sisi N (katoda) akan berpindah mengisi hole
sehingga terjadi pengaliran arus. Sebaliknya apabila sisi P dihubungkan dengan
negatif baterai/sumber, maka elektron akan berpindah ke arah terminal positif
sumber. Didalam dioda tidak akan terjadi perpindahan elektron. [Erwin Adet,
2015]

1.2 Rumusan Masalah


Makalah ini akan membahas beberapa permasalahan, yaitu:
a. Bagaimana komponen Trafo dan karakteristik Dioda
b. Bagaimana prinsip kerja Trafo dan Dioda
c. Bagaimana perbedaan antara Trafo Step Up dengan Trafo Step Down

1.3 Tujuan
Makalah ini memiliki beberapa tujuan sebagai berikut.
d. Untuk mengetahui bagaimana komponen Trafo dan karakteristik Dioda
e. Untuk mengetahui bagaimana prinsip kerja Trafo dan Dioda
f. Untuk mengetahui bagaimana perbedaan antara Trafo Step Up dengan Trafo
Step Down

1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan oleh penulis atas makalah ini adalah sebagai berikut.
g. Dapat menjadi media referensi bagi pembaca, baik dari kalangan akademisi
maupun umum
h. Dapat menjadi media pembelajaran dalam pembahasan mengenai kelistrikan
kapal atau elektronika kapal.
i. Serta dapat menjadi salah satu sumber dalam pengembangan ilmu
pengetahuan di kemudian hari.

3
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Komponen Trafo dan Karakteristik Dioda
2.1.1 Komponen Trafo
Trafo terdiri dari tiga komponen utama, yaitu kumparan primer yang
bertindak sebagai input, kumparan sekunder yang bertindak sebagai output,
dan inti trafo atau inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet
yang dihasilkn serta untuk menghantarkan medan magnet dari kumparan
prinmer ke kumparan sekunder. [Ridho Unggul, 2014]

a. Inti trafo / Inti besi, adalah komponen yang berfungsi untuk


mempermudah jalan fluks, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang
melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang
berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang
ditimbulkan oleh arus pusar atau arus eddy (eddy current). [Ika April,
2018]

Gambar 2.1 Inti Trafo


b. Kumparan, adalah beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu
kumparan, dan kumparan tersebut diisolasi, baik terhadap inti besi
maupun terhadap kumparan lain dengan menggunakan isolasi padat
seperti karton, pertinax dan lain-lain. Kumparan terdiri dari kumparan
primer dan kumparan sekunder. [Ika April, 2018]

4
Gambar 2.2 Kumparan Trafo
c. Minyak trafo, sebagian besar dari transformator tenaga memiliki
kumparan-kumparan yang intinya direndam dalam minyak
transformator, terutama pada transformator-transformator tenaga yang
berkapasitas besar, karena minyak transformator mempunyai sifat
sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan juga berfungsi pula
sebagai isolasi (memiliki daya tegangan tembus tinggi) sehingga
berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi. [Ika April, 2018]

Gambar 2.3 Minyak Trafo


d. Bushing, hubungan antara kumparan transformator ke jaringan luar
melalui sebuah bushing, yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh
isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor
tersebut dengan tangki transformator. [Ika April, 2018]

5
Gambar 2.4 Bushing Trafo
e. Tangki dan Konservator, pada umumnya bagian-bagian dari
transformator yang terendam minyak transformator berada atau
(ditempatkan) di dalam tangki.Untuk menampung pemuaian pada
minyak transformator, pada tangki dilengkapi dengan sebuah
konservator. [Ika April, 2018]

Gambar 2.5 Tangki dan Konverter Trafo

2.1.2 Karakteristik Dioda


Dioda terbagi ke dalam enam jenis, yaitu Diode, Zener Diode, Light
Emitting Diode, Photo Diode, Varactor Diode, Tunnel Diode.
a. Dioda adalah jenis yang paling sering kita temui di berbagai perangkat
elektronik. Gambar segitiga pada simbol pada gambar 2.6 menunjukkan
arah aliran arus listrik, sedangkan garis lurus menunjukkan bahwa arus

6
listrik dari arah berlawanan tidak bisa melewati dioda. [Informazone,
2017]

Gambar 2.6 Simbol dan gambar dioda


Dioda mempunyai dua terminal, yaitu terminal positif yang disebut
anoda dan terminal negatif yang disebut katoda. Pada komponen dioda
terdapat sebuah garis yang dibuat agar sesuai dengan simbol dioda dan
membantu mengetahui posisi terminal anoda dan katoda. Karena jika
posisi kaki dioda terbalik maka piranti elektronik tidak bisa menyala.
[Informazone, 2017]

b. Zener Diode
Dioda zener adalah salah satu jenis dioda yang dibuat dengan cara
tertentu sebhingga bisa bekerja pada rangkaian reverse bias.
Karakteristik pada rangkaian bias balik berbeda dengan dioda biasa,
namun pada rangkaian bias maju karakteristik dan fungsinya sama
seperti dioda biasa. [Informazone, 2017]

Gambar 2.7 Simbol dan gambar Zener Diode

7
Dioda zener mampu mengalirkan arus listrik yang arahnya berlawan
dengan syarat tengangan yang diberikan harus melampaui batas
tegangan rusak (breakdown voltage) dioda. Pada umumnya dioda zener
dipasang secara terbalik sesuai prinsip reverse bias dan berfungsi
sebagai voltage regulator atau pengatur tegangan. Sebagai contoh, jika
kita memasang dioda zener dengan tegangan 2,8 V pada rangkaian
dengan sumber tegangan sebesar 24 V maka ketika melewati dioda
zener yang dipasang secara bias balik tegangannya akan turun. Nilai
tegangan akan terus sama seperti nilai tegangan dioda. [Informazone,
2017]

c. Light Emitting Diode (LED)


Light emitting diode adalah dioda sambungan sambungan
semikonduktor P-N yang jika dipasang secara forward bias maka akan
mengeluarkan cahaya tampak. Simbol dan bentuk dioda bisa Anda lihat
pada gambar di atas. Simbol LED bentuk hampir sama dengan
simboldioda normal, hanya saja terdapat 2 panah sebagai simbol bahwa
LED mengemisikan cahaya. [Informazone, 2017]

Gambar 2.8 Simbol dan gambar LED


Jika LED dipasang secara reverse bias maka komponen tersebut tidak
akan mengeluarkan cahaya. Penggunaan LED secara reverse bias akan
menyebabkan LED menjdi cepat rusak. LED biasa digunakan sebagai
indikator pada rangkaian elektronik. [Informazone, 2017]

d. Photo Diode (PD)

8
Photo diode merupakan dioda sambungan P-N yang jika dikenai cahaya
maka tahanan baliknya akan berubah menjadi lebih kecil sehingga arus
listrik bisa melewatinya. Dalam keadaan gelap atau tidak ada cahaya
nilai tahanan baliknya sangat besar sehingga tidak menghantarkan arus
listrik. [Informazone, 2017]

Gambar 2.9 Simbol dan gambar Photo Diode


Bentuk simbol PD hampir sama dengan bentuk simbol LED, hanya saja
arah panahnya terbalik. Hal tersebut menunjukkan sifat PD yang jika
dikenai cahaya maka akan mampu menghantarkan arus listrik. Dalam
rangkaian elektronik dioda ini haruslah dipasang secara reverse bias.
[Informazone, 2017]

e. Varactor Diode
Dioda varactor adalah dioda semikonduktor dengan sambungan P-N
yang dirancang khusus sehingga mempunyai sifat kapasitansi ketika
dipasang pada rangkaian sesuai prinsip reverse bias. Dioda varactor juga
biasa disebt sebgai dioda variabel kapasitansi (variable capacitance
diode) atau varicap diode. Dioda jenis ini biasa digunakan pada
rangkaian elektronik seperti pada ponsel, radio, dan televisi.
[Informazone, 2017]

9
Gambar 2.10 Simbol dan gambar Varactor Diode
Bentuk simbol dioda varactor berbentuk seperti gabungan antara simbol
dioda dan kapasitor. Hal tersebut sesuai dengan fungsi dioda varactor.
Dalam memilih dioda varikap perlu diperhatikan beberapa spesifikasi
yaitu minimum voltage break down (V), power dissipation (mW), nilai
kapasitansi dioda (pF), dan maximum peak current (A). [Informazone,
2017]

f. Tunnel Diode
Dioda tunnel adalah jenis dioda semikonduktor dengan sambungan P-N
yang diancang khusus sehingga mempu membentuk daerah deplesi
menjadi sangat sempit. Hal tersebut bisa terjadi karena dioda tunnel
diberi pengotor berat 1000 kali lebih banyak dibandingkan dioda pada
umumnya. [Informazone, 2017]

Gambar 2.11 Simbol dan gambar Tunnel Diode

10
2.2 Prinsip Kerja Trafo dan Dioda
2.2.1 Prinsip Kerja Transformator
Transformator terdiri atas dua buah kumparan (primer dan sekunder)
yang bersifat induktif. Kedua kumparan ini terpisah secara elektris namun
berhubungan secara magnetis melalui jalur yang memiliki reluktansi
(reluctance) rendah. [Ika April, 2018]

Gambar 2.12 Prinsip kerja Transformator


Apabila kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-
balik (AC) maka fluks bolak-balik akan muncul di dalam inti yang dilaminasi,
karena kumparan tersebut membentuk jaringan tertutup maka mengalirlah arus
primer. Akibat adanya fluks di kumparan primer maka di kumparan primer
terjadi induksi (self induction) dan terjadi pula induksi di kumparan sekunder
karena pengaruh induksi dari kumparan primer atau disebut sebagai induksi
bersama (mutual induction) yang menyebabkan timbulnya fluks magnet di
kumparan sekunder, maka mengalirlah arus sekunder jika rangkaian
sekunder di bebani, sehingga energi listrik dapat ditransfer keseluruhan
(secara magnetisasi).Prinsip dasar suatu transformator adalah induksi bersama

11
(mutual induction) antara dua rangkaian yang dihubungkan oleh fluks magnet.
[Ika April, 2018]
Dalam bentuk yang sederhana, transformator terdiri dari dua buah
kumparan induksi yang secara listrik terpisah tetapi secara magnet
dihubungkan oleh suatu path yang mempunyai relaktansi yang rendah. Kedua
kumparan tersebut mempunyai mutual induction yang tinggi. Jika salah satu
kumparan dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, fluks bolak-
balik timbul di dalam inti besi yang dihubungkan dengan kumparan yang lain
menyebabkan atau menimbulkan GGL (gaya gerak listrik) induksi ( sesuai
dengan induksi elektromagnet) dari hukum Faraday, Bila arus bolak balik
mengalir pada induktor, maka akan timbul gaya gerak listrik (GGL). [Ika
April, 2018]

2.2.2 Prinsip Kerja Dioda

Gambar 2.13 Dioda dengan bias maju


Gambar 2.13 merupakan gambar karakteristik dioda pada saat diberi
bias maju. Lapisan yang melintang antara sisi P dan sisi N diatas disebut
sebagai lapisan deplesi (depletion layer), pada lapisan ini terjadi proses
keseimbangan hole dan electron. Secara sederhana cara kerja dioda pada saat
diberi bias maju adalah sebagai berikut, pada saat dioda diberi bias maju,
maka electron akan bergerak dari terminal negatif batere menuju terminal
positif batere (berkebalikan dengan arah arus listrik). Elektron yang mencapai
bagian katoda (sisi N dioda) akan membuat elektron yang ada pada katoda
akan bergerak menuju anoda dan membuat depletion layer akan terisi penuh
oleh elektron, sehingga pada kondisi ini dioda bekerja bagai kawat yang
tersambung. [Rick, 2012]

12
Gambar 2.14 Dioda dengan bias negatif
Berkebalikan dengan bias maju, pada bias mundur electron akan
bergerak dari terminal negative batere menuju anoda dari dioda (sisi P). Pada
kondisi ini potensial positif yang terhubung dengan katoda akan membuat
electron pada katoda tertarik menjauhi depletion layer, sehingga akan terjadi
pengosongan pada depletion layer dan membuat kedua sisi terpisah. Pada bias
mundur ini dioda bekerja bagaikan kawat yang terputus dan membuat
tegangan yang jatuh pada dioda akan sama dengan tegangan supply. [Rick,
2012]

2.3 Perbedaan Antara Trafo Step Up dengan Trafo Step Down

Gambar 2.15 Trafo Step Up dan Trafo Step Down

13
Trafo Step Up adalah jenis trafo yang dapat menaikkan tegangan dari tegangan
primer yang kecil ke tegangan sekunder yang besar. Jumlah lilitan pada trafo step
up pada kumparan primer lebih sedikit dibandingkan dengan kumparan sekunder.
Hal ini berbanding terbalik dengan trafo step down yang dapat menurunkan
tegangan tinggi yang masuk pada kumparan primer menjadi tegangan yang lebih
rendah pada kumparan sekunder (output). Trafo step up biasa digunakan untuk
menaikkan tegangan pada pembangkit listrik yang nantinya akan ditujukan ke
rumah-rumah. Sedangkan trafo step down biasa digunakan untuk menurunkan
tegangan sebelum masuk ke dalam rumah agar kebutuhan listrik sesuai dengan
peralatan elektronik yang ada. [Id School, 2018]

14
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Transformator atau yang biasa disebut dengan trafo adalah alat atau komponen
listrik yang ditujukan untuk menghantarkan atau merubah aliran listrik dari satu
airan ke aliran lainnya. Sedangan dioda adalah komponen listrik yang berfungsi
untuk menyearahkan arus listrik yang mengalir baik menuju trafo maupun keluar
trafo.

3.2 Saran
Makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, salah satunya pada segi
informasi yang hanya berasal dari studi literatur saja. Alangkah lebih baik apabila
pada pembuatan makalah berikutnya dapat dilakukan ujicoba baik dari segi teori
atau simulasi, maupun dari segi praktik secara langsung.

15
DAFTAR PUSTAKA

April, Ika. MAKALAH TRANSFORMATOR (TRAFO). [Online] 2014. http://ikaa


priliaayu.blogspot.com/2014/05/bab-ii.html

Pratama, Erwin Adet. TUGAS KULIAH DIODA (DASAR ELEKTRONIKA).


[Online] 2015. http://tugas-kuliah-makalah-dioda.blogspot.com/2015/10/tugas-
kuliah-dasar-elektronika.html

Unggul, Ridho. TRANSFORMATOR. [Online] 2014. https://ridhounggul13.wordp


ress.com/2014/11/22/transformator/

Informazone. JENIS-JENIS DIODA LENGKAP BESERTA FUNGSI DAN CARA


KERJANYA. [Online] 2017. https://informazone.com/jenis-jenis-dioda/

Id School. TRANSFORMATOR: PERBEDAAN TRAFO STEP UP DAN STEP


DOWN. [Online] 2018. https://idschool.net/smp/transformator-perbedaan-trafo-
step-up-dan-step-down/

16

Anda mungkin juga menyukai