PROPOSAL SKRIPSI
KONSENTRASI ELEKTRONIKA
i
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Spesifikasi Arduino Uno ...................................................................................................... 6
Tabel 2 Pin-pin pada LCD 16 x 2 .................................................................................................... 12
Tabel 3 Konfigurasi pin Tone Decoder LM 567 ............................................................................. 15
Tabel 4 Jadwal Kegiatan .................................................................................................................. 17
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Robot penari Adhira Aruna dalam perlombaan KRSTI 2017 ....................................... 4
Gambar 2. 2 Diagram Blok Tone Decoder LM567............................................................................ 5
Gambar 2. 3 Arduino Uno .................................................................................................................. 6
Gambar 2. 4 Motor DC Servo ........................................................................................................... 8
Gambar 2. 5 Konfigurasi Pin Pengkabelan Motor Servo .................................................................. 9
Gambar 2. 6 Diagram waktu PWM motor servo................................................................................ 9
Gambar 2. 7 Universal 3.5 mm Bluetooth Audio Transmitter & Bluetooth Audio Receiver BT-350
.......................................................................................................................................................... 10
Gambar 2. 8 Wiring LCD 16 x 2 ...................................................................................................... 11
Gambar 3. 1 Blok diagram alat secara keseluruhan.........................................................................13
Gambar 3. 2 Rangkaian Tone Decoder LM567 ............................................................................... 14
Gambar 3. 3 Gambar rangkaian LCD .............................................................................................. 15
Gambar 3. 4 Gambar Flowchart Sistem .......................................................................................... 16
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Seni Tari Indonesia (KRSTI). Dengan menggunakan sistem ini, diharapkan bisa
mendapatkan hasil deteksi suara yang maksimal
1.4. Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat ini adalah untuk merancang Rangkaian Pengondisi
Sinyal (RPS) Tone Decoder LM567 dari Bluetooth Audio Receiver yang dapat dibaca oleh
mikrokontroler sehingga robot dapat menari saat musik dimainkan dan robot diam saat
musik berhenti.
1.5. Manfaat
Penelitian ini turut memberikan kontribusi dalam bidang robotika yakni sebagai alat
yang dapat mendeteksi suara dari Bluetooth Audio Receiver pada Kontes Robot Indonesia,
sehingga dapat mengurangi angka retry pada saat perlombaan. Selain itu, penelitian ini
membuat proses pembacaan pada mikrokontroler jadi lebih mudah karena data yang
dihasilkan oleh Tone Decoder LM567 berupa data digital
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gerak tari harus diselaraskan dengan irama music pengiring tari “Gending
Sriwijaya”. Waktu yang disediakan untuk setiap unjuk kebolehan tari dalam lomba ini
adalah 3-4 menit sesuai dengan panjang atau durasi irama gamelan pengiring. Dalam
waktu 3 – 4 menit, music pengiring akan berhenri sebanyak satu kali selama 10 – 15 detik.
Setiap tim pada setiap game diberikan kesempatan retry. Setiap retry akan dikenakan
hukuman pengurangan nilai (penalty). (Kemristekdikti, 2016:24).
Setiap tim diharuskan membuat robot humanoid sendiri, maksimum
dengan dua robot otomatis dan mampu melakukan gerak tari untuk mengikuti musik
kesenian “Topeng Betawi ”. Robot yang dibuat harus memiliki kemampuan gerak
mengikuti alunan musik yang dimainkan saat lomba berlangsung. Robot harus dirancang
untuk dapat mendengar alunan musik melalui “Bluetooth” (Gigih, 2016:10).
Rangkaian resistor dan kapasitor eksternal dari tone decoder ini sangat menntukan
nilai frekuensi osilator internal. Frekuensi osilator ini akan dibandingkan dengan frekuensi
sinyal masukan yang diberikan. Jika nilai dari frekuensi tersebut sama besar nilainya maka
keluaran dari tone decoder ini akan menjadi logika 0, dan bila frekuensinya tidak sama
maka keluaran akan menjadi logika 1. Sebagai refernsi, untuk mendapatkan hasil yang
optimal maka perlu diperhatikan agar nilai hambatan dari R1 memiliki nilai diantara 2 KΩ
sampai dengan 20 KΩ. Untuk mencari nilai dari frekuensi osilasi (𝒇𝟎 ) dapat dicari dengan
menggunakan persamaan (2-1).(Texas Instrument)
1.1
𝑓0 = (2-1)
𝑅1 𝐶1
Nilai dari (𝒇𝟎 ) adalah dalam satuan Hertz. Niilai bandwith pada tone decoder dapat
dihitung dengan persamaan (2-2) sebagai berikut :
𝑉𝑖
𝐵𝑊 = 1070 √𝑓 dalam % terhadap nilai (𝒇𝟎 ) (2-2)
0 . 𝐶2
Nilai dari bandwidth adalah dalam persen di mana nilai bandwidth tersebut adalah
beberapa persen dari nilai (𝒇𝟎 ) itu sendiri. Nilai dari 𝐶2 adalah nilai dari kapasitor yang
berada pada pin 2 dan nilai dari Vi ( tegangan input) lebih besar dari 200 mV. Berikut
adalah diagram blok dari Tone Decoder LM567 :
Mikrokontroler ATmega328
Tegangan pengoperasian 5V
Tegangan input yang disarankan 7-12V
Batas tegangan input 6-20V
Jumlah pin I/O digital 14 (6 di antaranya menyediakan keluaran
PWM)
Jumlah pin input analog 6
Arus DC tiap pin I/O 40 mA
Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA
Memori Flash 32 KB (ATmega328), sekitar 0.5 KB
digunakan oleh bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Clock Speed 16 MHz
beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus
maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50
kOhm. Selain itu, beberapa pin mempunyai fungsi-fungsi special :
Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan memancarkan (TX)
serial data TTL (Transistor-Transistor Logic). Kedua pin ini dihubungkan ke pin-pin
yang sesuai dari chip Serial Atmega8U2 USB-ke-TTL.
External Interrupts : 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah
interrupt (gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan atau penurunan yang
besar atau suatu perubahan nilai. Lihat fungsi attachInterrupt() untuk lebih jelasnya.
PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit PWM output dengan fungsi
analogWrite().
SPI : 10(SS), 11(MOSI), 12(MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI
menggunakan SPI library.
LED :13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubumg ke pin digital 13. Ketika pin
bernilai HIGH LED menyala ketika pin bernilai LOW LED mati,
Arduino UNO mempunyai 6 input analog, diberi label A0 smapi A5, setiapnya
memberikan 10bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 6 input
analog tersebut mengukur dari ground sampai tegangan 5 Volt, dengan itu mungkin untuk
mengganti batas atas dari rangenya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi
analogReference(). Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial:
TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL. Mensupport komunikasi TWI dengan
menggunakan Wire library.
Motor servo mampu bekerja dua arah ( CW dan CCW) dimana arah dan sudut
pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan memberikan pengaturan duty cycle
sinyal PWM pada bagian pin kontorlnya. Gambar 2.5 menunjukkan gambar motor servo.
Motor servo merupakan motor yang berputar lambat, dimana biasanya ditunjukkan
oleh rate putarannya yang lambat, namun demikian memiliki torsi yang kuat karena
internal gear-nya. Karakteristik motor servo adalah sebagai berikut :
Operasional dari servo motor dikendalikan oleh sebuah pulsa selebar ± 20 ms, dimana
lebar pulsa antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari range sudut maksimum.
Memiliki 3 jalur kabel : power, ground dan control.
Pin control untuk mengendalikan posisi.
Konstruksi di dalamnya meliputi internal gear, potensiometer, dan feedback control.
Konfigurasi pin pengkabelan motor servo ditunjukkan dalam Gambar 2.6
9
Motor servo dapat bekerja dengan baik jika sinyal PWM (Pulse With
Modulation) berada pada frekuensi 50 Hz, yang berarti sinyal PWM memiliki periode 20
ms. Kontroller di dalam motor servo akan merespon sinyal PWM tersebut, lebar pulsa 0,7
ms – 1 ms akan memutar motor servo searah jarum jam, lebar pulsa 1,7 ms – 2 ms akan
memutar motor servo beralawanan arah jarum jam. Sedangkan lebar pulsa sebesar 1,5 ms
akan memutar motor servo pada posisi tengah. Diagram waktu teknik PWM pada motor
servo ditunjukkan dalam gambar 2.6.
Daya kelas 1 yang beroperasi pada daya antara 100mW (20dBm) hingga 1 Mw (0
dBm) dan didesain untuk peralatan Bluetooth dengan jangkauan hingga 100 meter.
Daya kelas 2 beroperasi antara 2,5 mW (4 dBm) dan 0,25Mw (-6 dBm) dan didesain
untuk jarak jangkauan hingga sekitar 10m
Daya kelas 3 memiliki daya maksimal hingga 1mW (0 dBm) dan bekerja untuk
peralatan dengan jarak sekitar 1 meter saja.
Bluetooth yang digunakan pada perancangan alat ini adalah Universal 3.5 mm
Bluetooth Audio Transmitter & Bluetooth Audio Receiver BT-350.
Gambar 2. 7 Universal 3.5 mm Bluetooth Audio Transmitter & Bluetooth Audio Receiver
BT-350
Bluetooth BT-350 mengusung versi V3.0 dengan jarak maksimum sejauh 10 meter,
menjadikan perangkat ini cukup kompak untuk digunakan di dalam ruang. Menggunakan
11
3.5mm stereo input jack, sehingga dapat langsung dihubungkan ke berbagai perangkat
speaker. Dengan baterai Lithium Ion yang terdapat di dalamnya, menjadikan perangkat ini
dapat digunakan tanpa harus menghubungkan ke sumber daya,dengan lama penggunaan 8
jam (Anonim,2014).
2.6. LCD 16 x 2
LCD (Liquid Crystal Display atau dapat di Bahasa Indonesia-kan sebagai
tampilan kristal cair) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair
sebagai penampil utama. LCD dapat memunculkan gambar atau dikarenakan terdapat
banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah
titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan
cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon
berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya
puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang
dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul
dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna
lainnya tersaring. Dalam menampilan karakter untuk membantu menginformasikan proses
dan kontrol yang terjadi dalam suatu program sering menggunakan LCD juga (Setiawan,
2011)
LCD yang digunakan pada alat ini adalah LCD dengan banyak karakter 16 x 2,
maksudnya 16 menyatakan kolom dan 2 menyatakan baris.
Adapun keterangan tiap-tiap pin pada LCD dapat dilihat pada table di bawah ini.
Tabel 2 Pin-pin pada LCD 16 x 2
BAB III
METODE PENELITIAN
Penyusunan proposal ini didasarkan pada permasalahan yang telah dijelaskan
diatas, yakni perencanaan dan perealisasian alat agar dapat bekerja sesuai dengan yang
telah dijelaskan pada rumusan masalah. Agar penelitian dapat dilakukan seperti yang
direncanakan maka diperlukan beberapa langkah antara lain spesifikasi alat, perencanaan
dan pembuatan alat, pengujian alat serta pengambilan kesimpulan dan saran. Dengan
prosedur sesuai perancangan diharapkan penelitian bisa mendapatkan keberhasilan.
PC / HP Bluetooth Bluetooth
Transmitte Receiver
r
Servo
Arduino Tone Decoder
Uno 3 LM 567 +
LCD 16 RPS
x2
Pada gambar 3.1 terdapat 7 bagian utama yang memiliki fungsinya masing-masing,
diantaranya :
Tone Decoder yang digunakan adalah LM 567 , terdapat output digital pada kaki
pin 8 .Pada Tone Decoder LM567 data frekuensi akan diolah, Output akan berlogika 0
apabila Frekuensi dari input sesuai range, dan akan berlogika 1 jika input tidak sesuai
range frekuensi yang diinginkan. Dapat dihubungkan ke pin-pin Arduino Uno R3.
Konfigurasi pin Tone Decoder LM 567 ditunjukkan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3 Konfigurasi pin Tone Decoder LM 567
PIN
Keterangan
Nama No
GND 7 Circuit Ground
IN 3 Device Input
LF_CAP 2 Loop filter capacitor pin (LPF of the PLL)
OUT 8 Device Output
OF_CAP 1 Output filter capacitor pin.
T_CAP 5 Timing capacitor connection pin
T_RES 6 Timing resistor connection pin.
VCC 4 Voltage supply pin
LCD nilai keluaran dari Tone Decoder tadi. Jika tone decoder bernilai 1, maka servo akan
diam dan kembali membaca tone decoder. Tindakan tersebut dilakukan secara berulang-
ulang sampai musik Gending Sriwijaya selesai.
DAFTAR PUSTAKA
RISTEKDIKTI. 2016. Panduan Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2017. Jakarta:
RISTEKDIKTI.
Santoso, Leo Willyanto. 2004. Jurnal : STUDI DAN UJI COBA TEKNOLOGI
BLUETOOTH SEBAGAI ALTERNATIF KOMUNIKASI DATA NIRKABEL.
Desmiwarman,. Nazaruddin, Nazris & Salwin Anwar. Juni 2010. Jurnal : PENGONTROL
BEBAN LISTRIK SATU FASA PADA SEMBARANG TEMPAT DENGAN
MEMANFAATKAN JALA-JALA PLN.
Arifin, Bustanul. 2015. Perancangan Sistem Gerakan Otomatis Robot Berdasarkan Musik
Pengiring pada Kontes Robot Seni Indonesia. Skripsi. Fakultas Teknik, Teknik
Elektro, Universitas Brawijaya Malang
Irawan, Yudha. 2017. Sistem Pendeteksi Pola Irama Musik Pengiring Sebagai Panduan
Gerakan Tari Pada Kontes Robot Seni Tari Indonesia. Skripsi. Fakultas Teknik,
Teknik Elektro, Universitas Brawijaya Malang.