Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM II FREKUENSI FILTER PASIF RL

1.1 Tujuan 1. Untuk mengetahui respon frekuensi dari High Pass Filter (HPF) 2. Untuk mengetahui respon frekuensi dari Low Pass Filter (LPF) 3. Untuk membandingkan respon frekuensi yang diperoleh dari perhitungan dengan pengukuran 1.2 Teori Dasar Rangkaian filter merupakan rangkaian pelewat jalur frekuensi tertentu dengan melakukan penguatan pada frekuensi tertentu atau melakukan pelemahan pada frekuensi tertentu. Terdapat berbagai macam rangkaian filter yang tergabtung pada frekuensi yang dilewatkan yaitu Low Pass Filter, High Pass Filter, Bandstop Filter dan Bandpass Filter. Perbedaan dari keempat rangkaian filter tersebut adalah frekuensi yang dilewatkan oleh rangkaian. Low Pass Filter

Filter RL yang digunakan sebagai Low Pass Filter memiliki respon frekuensi sebesar :

Sebuah rangkaian filter yang memberikan out put yang tetap hingga pada frekuensi cut-off (F ) dan kemudian tidak mengeluarkan out put jika frekuensi input berada diatas frekuensi cut-off tersebut, maka rangkaian ini adalah rangkaian low pass filter. Rangkaian Lowpass Filter melewatkan frekuensi rendah dan menahan frekuensi tinggi. Frekuensi kritis adalah frekuensi dimana perbandingan antara tegangan out put terhadap tegangan input adalah 0,707.
1

High Pass Filter

Filter RL yang digunakan sebagai High Pass Filter memiliki respon frekuensi sebesar :

Sebuah rangkaian filter yang memberikan out put yang tetap dimulai pada frekuensi cut-off (F ) dan tidak mengeluarkan out put jika frekuensi input berada oada dibawah frekuensi cut-off tersebut, maka rangkaian ini adalah rangkaian high pass filter.Rangkaian highpass filter melewatkan frekuensi tinggi fan menghambat frekuensi rendah. Sama dengan lowpass penolakannya tidak tajam tetapi terdistribusi pada kisaran frekuensi ktritisnya sama dengan frekuensi kritis pada Lowpass Filter. 1.3 Daftar Alat 1 Osiloskop 1 Generator Fungsi 1 Power Supply 1 Multimeter Analog 1 Protoboard Resistor 10 k Induktor 2,5 mH 4 Kabel Jepit 2 Kabel BNC-Crocodile 2 Kabel BNC to BNC

1.4 Prosedur Percobaan


Filter RL (LPF)

1. Menyusun rangkaian diatas pada protoboard dengan menggunakn komponen yang telah disediakan. Menghitung nilai masing masing komponennya. 2. Menghubungkan output dari function generator ke input rangkaian. 3. Menghubungan output rangkaian dengan osiloscope. 4. Mengatur frekuensi function generator pada frekuensi yang ditentukan. Menghitung besar tegangan outputnya dan tulis hasilnya pada tabel 1 untuk setiap perubahan frekuensi.

Filter RL (HPF)

5. Menyusun rangkaian diatas pada protoboard dengan menggunakn komponen yang telah disediakan. Menghitung nilai masing masing komponennya. 6. Menghubungkan output dari function generator ke input rangkaian. 7. Menghubungan output rangkaian dengan osiloscope. 8. Mengatur frekuensi function generator pada frekuensi yang ditentukan. Menghitung besar tegangan outputnya dan tulis hasilnya pada tabel 1 untuk setiap perubahan frekuensi.

1.5 Analisis Data Hasil Percobaan Low-Pass Filter (LPF) Frekuensi (Hz) 60 120 180 240 360 540 780 1140 1680 2460 3600 Vinp rms 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 Vout rms 7 7 7 7 6,6 6,4 6,2 6 5,8 5,4 5 Av 1 1 1 1 0,94 0,91 0,88 0,85 0,82 0,77 0,71 Av (dB) 0 0 0 0 -0,53 -0,81 -1,11 -1,41 -1,72 -2,27 -2,97

@Untuk mencari

@ Untuk mencari
dB =20 log

dB

Gambar Gelombang

log
4

High-Pass Filter (HPF) Frekuensi (Hz) 60 120 180 240 360 540 780 1140 1680 2460 3600 Vinp rms 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 Vout rms 2 3,7 4,6 5,2 5,6 5,9 6 6,1 6,1 6,1 6,1 Av 0,28 0,52 0,65 0,74 0,8 0,84 0,85 0,87 0,87 0,87 0,87 Av (dB) -11,05 -5,67 -3,74 -2,61 -1,93 -1,51 -1,41 -1,20 -1,20 -1,20 -1,20

@Untuk mencari

@ Untuk mencari
dB =20 log

=
Gambar Gelombang

log
5

1.6 Kesimpulan Dari percobaan tentang Frekuensi Filter Pasif RL dapat disimpulkan bahwa pada rangkaian RL dapat dilakukan dengan cara yang sama pada rangkauan RC. Menurut hokum kirchoff II (KVL) Vi = Ri + L a. Vi = VR + VL ; VR sefasa dengan i, VL mendahului 900 terhadap , dan Vi mendahului 900 terhadap I (dimana 00 < 0 < 900) b. Sudut ditentukan oleh perbandingan reaktansi dan resistensinya. Beda fasa antara VL dan I atau antara Vi dan i, dapat dilihat dengan membandingkan beda fasa antara VL dan VR, atau antara Vi dan VR. c. Dari persamaan Vi = Ri + L , atau Vi = VR + VL ; dengan cara yang sama seperti pada rangkaian RC, dapat diturunkan persyaratan yang harus dipenuhi agar rangkaian RL berfungsi sebagai diferensiator, integrator, High Pass Filter, dan Low Pass Filter.

Anda mungkin juga menyukai