Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan Motor DC, Motor Stepper, dan Motor Servo

Dalam suatu rangkaian elektronika terutama yg menggunakan microcontroler, banyak


menggunakan beberapa jenis motor dalam rangkaiannya. Seperti robot atau elektronika lain nya.
Jenis jenis seperti Motor DC adalah salah satu yang amat sanagat familiar yg sering di dengar
dan digunakan. Berikut akan di paparkan secara singkat tentang jenis jenis motor.

 Motor DC

Seperti yang telah kita ketahui bersama motor DC merupakan arus motor searah. Jadi ini
merupakan suatu rangkaian motor yang dapat merubah suatu besaran listrik menjadi suatu
bentuk sistem gerak atau mekanik dan dapat mengatur secara luas putaran tersebut. Pada motor
DC diperlukan sumber listrik secara searah agar dapat mengkonversinya dalam bentuk gerak
atau mekanik.

Pada motor dc kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan
jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).

1. Prinsip Kerja

Daerah kumparan medan yang yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang
melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu.

Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung
melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat
untuk menyimpan energi, sekaligus berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan
energi.

Dengan mengacu pada hukum kekekalan energi :

Proses energi listrik = energi mekanik + energi panas + energi didalam medan magnet

Agar proses perubahan energi mekanik tersebut dapat berlangsung secara sempurna, maka
tegangan sumber harus lebih besar dari pada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan.

Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan
perputaran pada motor.

 Motor Stepper

Motor stepper merukan suatu komponen elektronika yg gerakan pada rotornya itu dapat di
kendalikan oleh pulsa pulsa dari mikroprosessor dll. Tidak seperti motor ac dan dc konvensional
yang berputar secara kontinyu, perputaran motor stepper adalah secara incremental atau langkah
per langkah (step by step). Gerakan motor stepper sesuai dengan pulsa-pulsa digital yang
diberikan. Seperti halnya motor konvensional dc biasa, motor stepper juga dapat berputar dalam
dua arah yaitu searah jarum jam (CW) atau berlawanan arah jarum jam (CCW) yaitu dengan
memberikan polaritasyang berbeda. Pada prinsipnya motor mengkonversi tenaga elektris ke
dalam daya mekanis. Suatu motor stepper mengkonversi sinyal elektrik ke dalam pergerakan
(putaran) spesifik. Pergerakan yang diciptakan oleh sinyal masing-masing dapat diulang dengan
tepat, itulah sebabnya mengapa motor stepper sangat efektif untuk aplikasi pergerakan posisi

 Motor Servo

Untuk motor servo berbeda dengan DC dan juga Stepper. Pada DC dan Stepper rangkaian
searah tanpa ada feedback. dalam motor servo di gunakan sistem umpan balik. Servo sendiri
merupaka suatu motor yang di design dengan sistem feedback dimana posisi dari motor akan
dinformasikan kembali ke dalam servo tersebut.

Prinsip kerja motor didasarkan pada peletakan suatu konduktor dalam suatu medan magnit.
Pembahasan mengenai prinsip aliran medan magnit akan membantu kita memahami prinsip kerja
dari sebuah motor. Jika suatu konduktor dililitkan dengan kawat berarus maka akan dibangkitkan
medan magnit berputar. Kontribusi dari setiap putaran akan merubah intensitas medan magnit
yang ada dalam bidang yang tertutup kumparan. Dengan cara inilah medan magnit yang kuat
terbentuk. Tenaga yang digunakan untuk mendorong flux magnit tersebut disebut Manetomotive
Force ( MMF ).

Flux magnet digunakan untuk mengetahui seberapa banyak flux pada daerah disekitar koil atau
magnit permanent. Medan magnit pada motor DC servo dibangkitkan oleh magnit permanent,
jadi tidak perlu tenag untuk membuat medan magnit. Flux madan magnit pada stator tidak
dipengaruhi oleh arus armature. Oleh karena itu, kurva perbandingan antara kecepatan dengan
torsi adalah linier.

Pada prinsipnya jika sebuah penghantar dilalui arus listrik, Ia, ia akan menghasilkan medan
magnet disekelilingnya. Kemudian bilamana penghantar ini ditempatkan dalam induksi magnetic
B, akan memperoleh gaya FB. besarnya gaya yang ditimbulkan sebanding dengan arus listrik Ia
dan panjang penghantar L yang memotong induksi magnetik B. atau biasa dinyatakan dengan
persamaan, Induksi magnetik :

Fb = B . I . L

demikian pemaparan singkat tentang jenis jenis motor dalam rangkaian elektronika. Semoga
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai