Anda di halaman 1dari 10

MENGOPERASIKAN MOTOR 3 FASE DENGAN SISTEM DOL

I. TUJUAN
Setelah melakukan praktik siswa di harapkan dapat :
1. Tujuan Umum
a. Siswa dapat mengoperasikan motor 3 fase dengan sistem DOL.
b. Siswa dapat melakukan pengetesan terhadap MOTOR 3 FASE.
2. Tujuan Khusus
a. Mengartikulasi piranti kontrol berbasis relay
b. Memilih penggunaan komponen relay sesuai spesifikasi dan kebutuhan
sistem kendali
c. Mengoperasikan piranti control berbasis relay
d. Menguji kondisi dan unjuk kerja piranti control berbasis relay
e. Merakit sistem kontrol peralatan produksi berbasis relay
f. Melacak gangguan pada sistem kontrol berbasis relay
g. Mengoperasikan motor listrik
h. Menerapkan sistem proteksi pada pengoperasian motor listrik
i. Merakit panel kontrol pengasutan motor listrik berbasis relay
II. WAKTU
Alokasi waktu: 180 menit (4 jam pembelajaran)

III. PEMBAGIAN TAHAP MENGAJAR

Motivasi
Guru bertanya kepada peserta : Tanya jawab papan tulis 10
a. Pernahkah anda melihat diagram rangkaian Ceramah kapur tulis
kontrol ?
b. Dimanakah diagram rangkaian tersebut
digunakan ?
Guru menjelaskan tujuan pelajaran .

2. Orientasi masalah
a. Guru menjelaskan tentang rangkaian kontrol . tanya jawab papan tulis, 30
b. Guru menjelaskan tentang rangkaian Daya/Utama ceramah lcd proyektor,
dan sistem sambungannya pada motor . demonstrasi kapur tulis,
trainer
c. Guru menjelaskan tentang rangkaian pengawatan
dilengkapi
d. Guru menjelaskan tentang cara-cara merangkai dengan
rangkaian kontrol pada trainer . modul dan
e. Guru menerangkan tentang cara-cara merangkai jumper
daya / Utama pada trainer .
f. Guru menerangkan tentang keselamatan kerja .
g. Guru menjelaskan tentang tugas-tugas yang harus
dikerjakan peserta .

3. Pengorganisasian pembelajaran
a. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada tanya jawab 20
peserta tentang hal-hal yang kurang dipahami .
b. Guru membimbing peserta dalam praktek .
4 Pengembangan dan hasil
a. Melakukan praktek Pemberian lembaran 100
b. Mengumpulkan data yang ada pada praktek tugas peserta ,
trainer,modul
dan jumper

4. Evaluasi
a. Melakukan evaluasi praktek Memproses 20
b. Menganalisis hasil praktek hasil praktek
c. Melaporkan hasil praktek (portofolio)

IV. TEORI DASAR


Motor Induksi Tiga Fasa. Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang
merubah energi listrik menjadi energi gerak dengan menggunakan gandengan
medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator dan medan rotor. Motor
induksi merupakan motor yang paling banyak kita jumpai dalam industri.
Stator adalah bagian dari mesin yang tidak berputar dan terletak pada bagian
luar terbuat dari besi bundar berlaminasi dan mempunyai alur alur sebagai
tempat meletakkan kumparan.
Rotor sangkar adalah bagian dari mesin yang berputar bebas dan letaknya
bagian dalam. Terbuat dari besi laminasi yang mempunayi slot dengan batang
alumunium / tembaga yang dihubungkan singkat pada ujungnya.
Rotor kumparan ( wound rotor ), Kumparan dihubungkan bintang dibagian
dalam dan ujung yang lain dihubungkan dengan slipring ke tahanan luar.
Kumparan dapat dikembangkan menjadi pengaturan kecepatan putaran motor.
Pada kerja normal slipring hubung singkat secara otomatis, sehingga rotor bekerja
seperti rotor sangkar.
Keuntungan motor tiga phasa:
a. Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama bila motor dengan
rotor sangkar.
b. Harganya relatif murah dan kehandalannya tinggi.
c. Efisiensi relatif tinggi pada keadaan normal, tidak ada sikat sehingga
rugi gesekan kecil.
d. Biaya pemeliharaan rendah karena pemeliharaan motor hampir tidak
diperlukan.
Kerugian Penggunaan Motor Induksi:
a. Kecepatan tidak mudah dikontrol
b. Power faktor rendah pada beban ringan
c. Arus start biasanya 5 sampai 7 kali dari arus nominal

Prinsip kerja Motor 3 Phasa


a. Bila sumber tegangan tiga phasa dipasang pada kumparan stator, maka
pada kumparan stator akan timbul medan putar dengan kecepatan
ns = 120f/P
ns = kecepatan sinkron, f = frekuensi sumber, p = jumlah kutup.
b. Medan putar stator akan memotong konduktor yang terdapat pada sisi
rotor, akibatnya pada kumparan rotor akan timbul tegangan induksi
(ggl) sebesar E2s = 44,4fn . Keterangan : E = tegangan induksi ggl, f
= frekkuensi, N = banyak lilitan, Q = fluks.
c. Karena kumparan rotor merupakan kumparan rangkaian tertutup, maka
tegangan induksi akan menghasilkan arus ( I ).
d. Adanya arus dalam medan magnet akan menimbulkan gaya ( F ) pada
rotor.
e. Bila torsi awal yang dihasilkan oleh gaya F pada rotor cukup besar
untuk memikul torsi beban, maka rotor akan berputar searah dengan
arah medan putar stator.
f. Untuk membangkitkan tegangan induksi E2s agar tetap ada, maka
diperlukan adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar
stator (ns) dengan kecepatan putar rotor (nr).
g. Perbedaan antara kecepatan nr dengan ns disebut dengan slip ( S )
yang dinyatakan dengan Persamaan S = ns-nr/ns (100%).
h. Jika ns = nr tegangan akan terinduksi dan arus tidak mengalir pada
rotor, dengan demikian tidak ada torsi yang dapat dihasilkan. Torsi
suatu motor akan timbul apabila ns > nr.
i. Dilihat dari cara kerjanya motor tiga phasa disebut juga dengan motor
tak serempak atau asinkron.
Pengertian Sistem Dol
Pengendalian DOL di gunakan untuk motor-motor berkapasitas kecil
( dibawah 4 kVA ). untuk mengoperasikan motor,cukup sederhana yaitu dengan
memutar saklar putar S1 ke posisi on sehingga ada arus listrik pada coil K1 dan
kontraktor menghubungkan jaringan dengan motor.
Motor berputar di sertai kontak k1 tersambung sehingga lampu tanda H1
menyala.bila pada rangkaian motor terjadi hubungan singkat,maka sekering F7
akan putus sehingga motor berhenti.sedangkan dalam kondisi normal ,untuk
menghentikan motor dengan memutar saklar S1 ke posisi off.
Untuk memelihara pengendalain motor ini rangkaian pengendalinya di
kelilingi panel sehingga bebas dari debu atau pun percikan air.secara berkala yang
perlu di lakukan untuk memelihara antara lain semua sambungan pada terminal
jangan sampai ada yang kendor dan juga permukaan kontraktor di jaga tetap bersih
dengan menyemprotkan contact cleaner.

V. TUGAS
Buatlah rangkaian kontrol untuk rangkaian direct On Line ( Dol ) motor AC 3 fasa
satu arah putaran dengan saklar ON - OFF dengan terlebih dahulu melengkapi gambar
pengawatan di bawah ini :
Keterangan :
F1 = MCB 1 fasa
F2 = termo relay
S = sakelar ON - OFF , berfungsi untuk menjalankan dan mematikan motor .
K = magnetik kontaktor
H1 = lampu tanda ON , bila rangkaian kontrol bekerja maka lampu H1 menyala
H2 = lampu tanda trouble , bila terjdai gangguan pada motor maka lampu H2 menyala

Lanjutkan dengan rangkaian Daya / Utama dengan melengkapi gambar


pengawatan dibawah ini :
Keterangan :
Untuk pelayanan motor dari sumber tegangan, harus melalui magnetik kontaktor dan
termorelay.
VI. KRITERIA PENILAIAN

1. Tugas gambar control 10 - 25


2. Tugas gambar Daya / Utama 7 - 20
3. Merangkai rangkaian Kontrol 13 - 30
4. Merangkai rangkaian Daya / Utama 5 - 15
5. Waktu merangkai < 25 = 10
25 - 30 = 9
30 - 35 = 8
35 - 40 = 7
40 - 45 = 6
> 50 = 5
Nilai adalah Penjumlahan dari nilai 1 , 2 , 3 , 4 dan 5 pada Kriteria Penilaiaan

VII. ALAT DAN BAHAN


Alat:
a. AVOmeter
b. Tespen
c. Obeng (+)
d. Obeng (-)
e. Tang Lancip,Potong dan Pengupas
Bahan:
a. MCB 1 fasa dan 3 fasa
b. Magnetik Kontaktor
c. Over Load
d. Tombol Off/On
e. Lampu Tanda (Merah,Kuning,hijau)

VIII. KESELAMATAN KERJA


Pada saat melakukan praktek di atas kita harus memperhatikan keselamatan
kerja di bawah ini :
a. Jangan sampai kupasan kabel menyentuh Body Box.
b. Tangan tidak boleh basah.
c. Pada saat praktek di harapkan konsentrasi penuh pada petunjuk yang
ada.
d. Menggunakan Baju Praktek
e. Hati-hati dengan sumber tegangan 220 V / 380 V.
f. Awas, terminal dibelakang modul dalam keadaan terbuka.
g. Matikan sumber tegangan pada saat merangkai.
h. Laporkan dan periksakanlah kepada guru pembimbing bila akan
mencoba rangkaian dengan sumber tegangan.

IX. LANGKAH KERJA


a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Gambar terlebih dahulu rangkaian kontrol dan rangkaian Daya / Utama
pada gambar / diagram terpisah .
c. Masukkan modul trainer yang dibutuhkan pada rangka trainer .
d. Rangkailah modul sesuai gambar tugas dengan mengerjakan rangkaian
terlebih dahulu .
e. Periksakan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing sebelum anda
mencoba dengan memberikan sumber listrik .
X. HASIL PENGAMATAN
Rangkaian sederhana dengan menggunakan kontaktor magnet yaitu
mengontrol sebuah motor listrik. Pengontrolan oleh kontaktor magnet
menggunakan 2 rangkaian yaitu rangkaian kontrol dan rangkaian utama.Peralatan
kontrol yang digunakan dalam pengoperasianya yaitu, MCB 3 fasa, TOR (Thermal
Overload Relay), sakelar tekan ON/ OFF dan kontaktor.
Rangkaian kontrol merupakan rangkaian yang mengendalikan/
mengoperasikan rangkaian utama, sedangkan rangkaian utama merupakan aliran
hubungan ke beban (motor 3 fasa).Rangkaian utama menggunakan kontak utama
(1-3-5 dan 2-4-6) dari kontaktor magnet untuk menghubungkan/ memutuskan
jaringan dengan motor listrik.
Karena arus yang mengalir pada rangkaian utama relaitf lebih besar daripada
rangkaian kontrol, maka pada rangkaian utama dilengkapi dengan TOR (Thermal
Overload Relay) atau pengaman beban lebih dari hubung singkat ataupun beban
yang lebih. Pada rangkaian kontrol, arus yang mengalir relatif kecil.Rangkaian
kontrol dilengkapi dengan sakelar tekan NO untuk tombol NP dan NC untuk
tombol OFF.

XI. PENILAIAN PEKERJAAN

Jumlah
Skore Perolehan Bobot perolehan
Kriteria Penilaian maximum skore (PS) (B)
(PS X B)
1 Tugas gambar rangkaian kontrol 1 25

2 Tugas gambar rangkaian Daya / Utama 1 20

3 Merangkai rangkaian kontrol 1 30

4 Merangkai rangkaian Daya / Utama 1 15

5 Waktu yang dibutuhkan untuk 1 10


merangkai

100

Nilai Akhir

Keterangan:
Betul = Skore maximum

Salah = 0

NA =
Perolehan x 100
Bobot

XII. JAWABAN

1). Rangkaian Kontrol


2). Rangkaian Utama
L1
L2
L3

F0

1 3 5
K1
2 4 6

97 95
F2
2 4 6 98 96

PE
U V W

M
3

Anda mungkin juga menyukai