Anda di halaman 1dari 14

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


Kendali Motor 1 Phase Menggunakan Water Level Control Seerta
Pengujian Arus Bocor
Semester 3 Nama : Dinda Trisna Lestari 4 X 50 menit
17/PIL/15 NIM : 16501244002 Tanggal:

A. TUJUAN
1. Menggambarkan rangkaian kendali motor pompa air menggunakan WLC
2. Menyebutkan nama komponen peralatan control yang digunakan
3. Menjelaskan cara kerja rangkaian kendli motor pompa air menggunakan WLC
4. Merangkai rangkaian kendali motor pompa air menggunakan WLC pada box panel
5. Mengoperasikan atau menjalankan rangkaian kendali motor pompa air menggunkn
WLC
6. Mengetajui prinsip kerja ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
7. Menjelaskan fungsi dan penggunaan ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) pada
instalasi rumah tinggal

B. ALAT DAN BAHAN


 Alat
1. Tang pengupas
2. Tang lancip (cucut)
3. Tang kombinasi
4. Tang potong
5. Pisau pemotong / cutter
6. Obeng +
7. Obeng –
8. Mulitmeter
9. Multiampere meter
10. Tahannan geser/reostat
11. ELCB

 Bahan
1. Magnetic contaktor (MC)
2. MCB 1 pashe
3. ELCB
4. Push button ON
5. Push button OFF
6. Water Level Control (WLC)
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kendali Motor 1 Phase Menggunakan Water Level Control Seerta
Pengujian Arus Bocor
Semester 3 Nama : Dinda Trisna Lestari 4 X 50 menit
17/PIL/15 NIM : 16501244002 Tanggal:

7. Auto –Man Switch


8. Kabel NYAF
9. Kabel NYA ukuran 1,5 dan 2,5mm2
10. Motor induksi 1 phase type 1

C. KESELAMATAN KERJA
1. Sebelum memulai praktek harus mengetahui tata tertib ruang praktek bengkel
instalasi listrik
2. Menggunakan pakaian praktek (wearpack) selama melakukan praktek
3. Membaca dan memahami petunjuk praktikum sebelum melakukan praktek
4. Membedakan antara warna kabel untuk pashe dan netral
5. Menggunakan alat sesui fungsinya
6. Tidak menghubungkan rngkaian dengan sumber tegangan atau me-ON kan catu
daya sebelum diperiksa dosen pembimbing dan mendapat persetujuannya
7. Jika ada kesulitan selama melakukan praktek, mengkonsultasikan dengan dosen
pengajar atau teknisi

D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan praktek yang diperlukan
2. Mengkalkulasi kebutuhan bahan yang digunkan (harus mendapat persetujuan dari
dosen pengajar atau teknisi)
3. memeriksa alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan
dalam keadaan baik
4. Selalu perhatikan keselamatan kerja selama melakukan praktek
5. Jika telah selesai, periksakan hasil pekerjaan pada dosen pengajar
6. Menguji fungsi tiap kompenen instalasi listrik yang saudara pasang
7. Merapaikan hasil pekerjaan pmasangan instlasai listrik
8. Setelah rangkaian berhasil lalu dijalankan. Mengubah rangkaian power seperti pada
gambar pengujian arus bocor menggunakan ELCB.
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kendali Motor 1 Phase Menggunakan Water Level Control Seerta
Pengujian Arus Bocor
Semester 3 Nama : Dinda Trisna Lestari 4 X 50 menit
17/PIL/15 NIM : 16501244002 Tanggal:

9. Setelah selesai merangkai, melakukan pengetesan cara kerja ELCB dengan


menggeser nilai tahanan geser
10. Mencatat berapa besar arus saat ELCB bekerja
11. Setelah selesai, membersihkan pekerjaan dan mengembalikan alat dan bahan pada
tempatnya

E. DASAR TEORI
1. Kabel Listrik
 Kabel NYA
Kabel jenis ini di gunakan untuk instalasi rumah dan dalam instalasi rumah yang
sering di gunakan adalah NYA dengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2, yang
berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC Kode warna isolasi ada warna
merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga
mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit
tikus. Agar aman jika menggunakan kabel tipe ini lebih baik kabel dipasang di
dalam pipa atau saluran penutup, karena selain tidak bisa diganggu oleh hewan
pengerat dan tidak terkenah air, juga apabila ada isolasi yang terkelupas
(terbuka) tidak bisa tersentuh langsung oleh manusia.
 Kabel NYY
Kabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi tetap di dalam
bangunan yang dimana penempatannya biasa di luar/ di dalam tembok ataupun
di dalam pipa (conduit). Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan
isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4.
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya
lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat
dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
 Kabel NYAF
merupakan jenis kabel serabut fleksibel dan berisolasi PVC dengan penghantar
tenbaga berjenis serabut dimaksud untuk mempermudah bergerak (fleksibel).
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kendali Motor 1 Phase Menggunakan Water Level Control Seerta
Pengujian Arus Bocor
Semester 3 Nama : Dinda Trisna Lestari 4 X 50 menit
17/PIL/15 NIM : 16501244002 Tanggal:

Kabel jenis NYAF digunakan untuk instalasi panel-panel yang memerlukan


fleksibilitas yang tinggi.

2. MCB 1 phase
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah komponen dalam instalasi listrik
rumah yang mempunyai peran sangat penting. Komponen ini berfungsi sebagai
sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubung singkat
arus listrik (short circuit ataukorsleting). Dasar pemilihan rating arus MCB yang
ingin dipakai di perumahan tentu disesuaikan dengan besarnya langganan daya
listrik PLN yang terpasang. Karena PLN sendiri menetapkan besar langganan listrik
perumahan sesuai rating arus dari MCB yang diproduksi untuk pasar dalam negeri.
Rating Arus Miniature Circuit Breaker Daya Listrik PLN :

2A/ 450VA
4A/ 900VA
6A/1300VA
10A /2200VA
16A/3300VA

Ada dua type MCB yaitu yang 1 Phase ,2 phase dan 3 Phase. Merek 2 yang
beredar ada Meril Gerin,ABB dan lain lain. Miniature Circuit Breaker (MCB)
berfungsi sebagai peralatan pengaman terhadapgangguan hubung singkat dan beban
lebih yang mana akan memutuskan secara oomatis apabila melebihi dari arus
nominalnya elemen penting MCB yaitu :
1. Terminal trip (Bimetal)
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kendali Motor 1 Phase Menggunakan Water Level Control Seerta
Pengujian Arus Bocor
Semester 3 Nama : Dinda Trisna Lestari 4 X 50 menit
17/PIL/15 NIM : 16501244002 Tanggal:

2. Elektromagnetik trip (coil)


3. Pemadam busur api
4. Mekanisme pemutusan

Sifat dari MCB adalah :


a. Arus beban dapat diputuskan bila panas yang ditimbulkan melebihi dari
panasyang di Izinkan
b. Arus hubung singkat dapat diputuskan tanpa adanya perlambatan
c. Setelah dilakukan perbaikan , maka MCB dapat digunakan kembali
Beberapa kegunaan MCB :
a) Membatasi Penggunaan Listrik
b) Mematikan listrik apabila terjadi hubungan singkat ( Korslet )
c) Mengamankan Instalasi Listrik
d) Membagi rumah menjadi beberapa bagian listrik, sehingga lebih mudah untuk
mendeteksi kerusakan instalasi listrik

Keterangan :
1. Tuas aktuaror operasi On-Off
2. Mekanisme Actuator
3. Kontak penghubung
4. Terminal Input-Output
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kendali Motor 1 Phase Menggunakan Water Level Control Seerta
Pengujian Arus Bocor
Semester 3 Nama : Dinda Trisna Lestari 4 X 50 menit
17/PIL/15 NIM : 16501244002 Tanggal:

5. Batang Bimetal
6. Plat penahan & penyalur busurapi
7. Solenoid / Trip Coil
8. Kisi-kisi pemadam busur api
3. ELCB
Kepanjangan ELCB adalah Earth Leakage Circuit breaker yang artinya
rangkaian pemutus bocor(hubung)ke bumi. Dari segi tehnik ELCB adalah rangkaian
elektrik yang dirancang untuk mendeteksi dan mengantisipasi terjadi arus bocor
pada beban atau pemakaian listrik seperti instalasi listrik dalam rumah. Arus bocor
ke bumi dapat terjadi dengan cara arus terhubung ke bumi disebabkan seperti kabel
instalasi dalam tanah yang terkelupas (gagal isolasi) bila tanah disekitar kabel
tersebut tergenang air sangat berbahaya bagi yang melintasinya,atau manusia yang
tersengat listrik dimana tubuh manusia tersebut menjadi penghantar arus ke bumi
sedangkan arus yang mengalir pada tubuh sangat berbahaya bagi manusia,atau arus
bocor juga dapat terjadi pada alat elektronik yang sudah mengalami induksi ke body
seperti mesin pompa air bila sudah induksi maka pada body mesin pompa tersebut
sudah mengandung listrik bahkan pada air yang di keluarkan nya. Elcb akan bekerja
ketika terjadi arus bocor pada beban seperti ketika ada orang kesetrum dalam rumah
maka Elcb akan bekerja seketika memutuskan arus listrik atau mematikan listrik
dalam rumah secara otomatis sehingga orang tersebut aman dan terhindar dari
bahaya tersengat listrik fatal yang dapat mengakibatkan putus nya saraf,luka bakar
bahkan kematian
4. Magnetic contactor/ MC

Kontaktor magnet adalah gawai elektromekanik yang dapat berfungsi


sebagai penyambung dan pemutus rangkaian, yang dapat dikendalikan dari jarak
jauh. Pergerakan kontak-kontaknya terjadi karena adanya gaya elektromagnet.
Kontaktor magnet merupakan sakelar yang bekerja berdasarkan kemagnetan,
artinya lat ini bekerja bila ada gaya kemagnetan. Magnet berfungsi sebagai
penarik dan pelepas kontak-kontak. Arus kerja normal adalah arus yang mengalir
selama pemutaran tidak terjadi. Kumparan atau belitan magnet (coil) suatu
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kendali Motor 1 Phase Menggunakan Water Level Control Seerta
Pengujian Arus Bocor
Semester 3 Nama : Dinda Trisna Lestari 4 X 50 menit
17/PIL/15 NIM : 16501244002 Tanggal:

kontaktor magnet dirancang untuk arus searah (DC) saja atau arus bolak-balik
(AC) saja.

Kontaktor arus searah (DC) kumparannya tidak menggunakan kumparan


hubung singkat, sedang kontaktor arus bolak-balik (AC), pada inti magnetnya
dipasang kumparan hubung singkat. Bila kontaktor untuk arus searah digunakan
pada arus bolak-balik, maka kemagnetannya akan timbul dan hilang setiapa saat
mengikuti bentuk gelombang arus bolak-balik. Sebaliknya jika kontaktor yang
dirancang untuk arus bolak-balik digunakan pada arus searah, maka pada
kumparan itu tidak timbul induksi listrik, sehingga kumparan menjadi panas. Jadi
kontaktor yang dirancang untuk arus searah, digunakan untuk arus searah
sajabegitu juga untuk arus bolak-balik. Umumnya kontaktor magnet akan bekerja
normal bila tegangannya mencapai 85% tegangan kerjanya, bila tegangan turun
kontaktor akan bergetar. Ukuran dari kontaktor magnet ditentukan oleh batas
kemampuan arusnya.

Gambar 1. Kontruksi Magnetik Kontaktor

Berikut ini adalah kotak kontak yang terdapat pada magnetic contactor
1. Kontak utama : menghubungkan dan memutuskan arus listrik yang menuju
ke beban atau motor.
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kendali Motor 1 Phase Menggunakan Water Level Control Seerta
Pengujian Arus Bocor
Semester 3 Nama : Dinda Trisna Lestari 4 X 50 menit
17/PIL/15 NIM : 16501244002 Tanggal:

Input kontaktor utama bersimbol : Output kontaktor utama bersimbol :

1 atau L1 atau R 2 atau T1 atau U

3 atau L2 atau S 4 atau T2 atau V

5 atau L3 atau T 6 atau T2 atau W

2. Kontak bantu : kontak ini hanya digunakan pada rangkaian control. Terdiri
dari 2 jenis kontak yakni normally open (NO) dan normally close (NC)
 Kontak NC: cirinya, bernomor ganda dan nomor terakhir adalah 3-4
Contoh : 11-12, 21-22, 31-32

 Kontak NO : cirinya, bernomor ganda dan nomor terakhir adalah 3-4


Contoh : 13-14, 23-24, 33-34

Gambar 2. Symbol kontak-kontak pada magnetic kontaktor

Untuk mengetahui adanya kontak bantu yang dimiliki kontaktor


utama biasanya tertera pada tabel data kontaktor tersebut, yaitu ditulis dengan
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kendali Motor 1 Phase Menggunakan Water Level Control Seerta
Pengujian Arus Bocor
Semester 3 Nama : Dinda Trisna Lestari 4 X 50 menit
17/PIL/15 NIM : 16501244002 Tanggal:

angka 01 artinya terdapat satu kontak bantu NC dan atau dengan angka 10
yaitu terdapat satu kontak bantu NO. Untuk lebih jelasnya kontak NO
ditunjukkan pada angka puluhannya sedangkan kontak NC dilihat pada angka
satuannya.

Untuk memilih kontaktor harus memperhatikan beberapa hal:

a) Tegangan kerja
b) Besarnya daya
c) Kemampuan hantar arus (kontaknya)
d) Jumlah kontak bantu yang dimiliki.

5. WLC/ Water Level Control

Water Level Controller (WLC) atau dalam terjemahan bebas bahasa Indonesia
Pengendali Level/Ketinggian Air adalah sebuah alat yang sesuai namanya bertujuan
untuk mengendalikan atau mengatur ketinggian air dalam suatu bak air atau tanki
secara otomatis. Secara singkat prinsip kerja WLC ini adalah mengatur kerja pompa
air yang akan mengisi bak air/ tanki dengan ketinggian air sebagai acuannya.
Ketika air dalam tanki akan habis, maka sensor yang mengindra level paling
bawah air (ditentukan pada ketinggian sesuai keinginan) akan memberikan sinyal ke
WLC, dan selanjutnya WLC memberikan perintah untuk menyalakan
pompa.Sebaliknya ketika air dalam tanki yang diisikan oleh pompa tadi sudah
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kendali Motor 1 Phase Menggunakan Water Level Control Seerta
Pengujian Arus Bocor
Semester 3 Nama : Dinda Trisna Lestari 4 X 50 menit
17/PIL/15 NIM : 16501244002 Tanggal:

mencapai level atas (sebelum meluber keluar tanki) maka sensor yang mengindra
level paling atas air akan memberikan sinyal ke WLC, dan selanjutnya WLC
memberikan perintah untuk mematikan pompa, begitu seterusnya.
Beberapa jenis peralatan yang bisa dikategorikan sebagai WLC sebagai berikut :

a. Mekanik (Pelampung)

Pelampung atau istilah pasarannya adalah floating valve merupakan WLC


yang banyak digunakan orang untuk mengatur level air agar tetap pada ketinggian
tertentu. Pelampung ini bisa bergerak naik turun mengikuti level air. Ketika air turun
dan bola pelampungnya tidak mendapat gaya ke atas oleh air maka keran/valve pada
pangkal lengan pelampung akan membuka, dan air mengalir ke dalam tanki/bak air
hingga level air mengangkat bola pelampung ke atas dan menutup kembali
keran/valve dan air tersumbat/berhenti mengalir.
Pelampung semacam ini paling cocok digunakan pada tanki/bak air yang
menggunakan supply air dari sumber tertentu yang memanfaatkan gravitasi sebagai
kekuatan aliran airnya, misalnya dari roof tank/tandon air ke bak mandi. Hal ini
dimaksudkan agar bak mandi selalu terisi penuh oleh air. Sedangkan jika
menggunakan supply air dari sumber yang memerlukan pompa air maka pelampung
ini kurang cocok, karena pompa air juga masih akan sering start-stop, seperti
dijelaskan di atas, ini pemborosan energi listrik.
Pelampung ini banyak macamnya, tetapi semua mempunyai satu prinsip yang
sama yaitu semuanya bekerja secara mekanik. keran/valve yang membuka dan
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kendali Motor 1 Phase Menggunakan Water Level Control Seerta
Pengujian Arus Bocor
Semester 3 Nama : Dinda Trisna Lestari 4 X 50 menit
17/PIL/15 NIM : 16501244002 Tanggal:

menutup sepenuhnya dikendalikan oleh bola pelampung yang terkena gaya ke atas
akibat level air yang naik turun. Mengenai harga pelampung ini relativ tergantung
model dan jenis material yang digunakannya. Bisa terbuat dari plastik, juga bisa dari
logam, dari logam ada yang bisa berkarat dan juga yang tidak berkarat.

b. Semi Elektrik-Mekanik

Dinamakan WLC yang Semi Elektrik-Mekanik (SEM) karena sebenarnya WLC ini
bekerja menggunakan prinsip elektrik tetapi masih menggunakan bola pelampung
yang berfungsi sebagai sensor level air. Pelampung dihubungkan dengan tali dari
sistem pensaklaran (secara mekanik) setinggi level air yang diinginkan untuk
dikontrol.

Digunakan 2 pelampuang untuk melakukan penginderaan/sensoring level air secara


otomatis, yaitu level atas dan level bawah. Pelampung pada level bawah
dihubungkan ke sistem pensaklaran yang akan menghidupkan pompa pengisi tanki
sedangkan pelampung pada level atas dihubungkan ke sistem pensaklaran yang akan
mematikan pompa ketika air dalam tanki sudah hampir penuh.

Prinsip elektrikalnya menggunakan relay untuk mengatur sistem pensaklaran yang


dihubungkan dengan bola pelampung. Adapaun jumlanya cukup dengan sebuah
relay saja yang mempunya 2 kontak NO/NC. Berikut gambar rangkaina relay yang
mengatur pensaklaran dari pelampung.
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kendali Motor 1 Phase Menggunakan Water Level Control Seerta
Pengujian Arus Bocor
Semester 3 Nama : Dinda Trisna Lestari 4 X 50 menit
17/PIL/15 NIM : 16501244002 Tanggal:

Penjelasan Gambar :

Dalam kasus ini digunakan relay yang bekerja pada tegangan 220VAC, rangkaian
ini juga bisa digunakan pada relay 24VDC, tinggal mengubah tipe relay dan sumber
tegangannya saja.
L = Line PLN 220 VAC; N= Netral; S0= Selector switch untuk mengubah mode
auto/manual; S1= saklar N/O yang dihubungkan secara mekanik ke pelampung level
bawah; K1 (13-14)= Koil Relay; K1(5-9) dan (8-12)= kontak N/O relay; S2= saklar
N/C yang dihubungkan secara mekanik ke pelampung level atas; S3= Saklar N/O
untuk mode manual; M= Motor (pompa).
Keunggulan WLC SEM ini jauh lebih baik dibandingkan dengan sistem pelampung
biasa. Perbandingan ini mengacu pada level air yang ingin dikontrol adalah sesuka
hati kita, dimana level air yang ingin dikontrol disesuaikan dengan panjang
penghubung bola pelampung (benang/senar). Jadi jarak level air terendah dan
tertinggi bisa sesuai keinginan, sednagkan menggunakan pelampung /floating valve
hanya sebatas pada tinggi rendahnya ayunan lengan pelampung yang mengakibatkan
pompa masih sering start-stop. Untuk perbandingan harga, WLC SEM lebih murah
dari Floating Valve bahkan ini bisa kita buat sendiri dengan memanfaatkan barang-
barang bekas di rumah kita kecuali relay dan selector switch.
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kendali Motor 1 Phase Menggunakan Water Level Control Seerta
Pengujian Arus Bocor
Semester 3 Nama : Dinda Trisna Lestari 4 X 50 menit
17/PIL/15 NIM : 16501244002 Tanggal:

F. HASIL PRAKTIK

Rangkaian kendali motor 1 phase menggunaka water level kontrol ini


memiliki 2 bagian rangkaian yaitu rangkaian kendali dan rangkaian power.
Rangkaian kendali terdiri dari MCB, modul WLC dan MC. Modul dari WLC ini
bisa mengendalikan putaran motor secara manual dan Auto. Secara manual yaitu
dengan saklar dimana saklar OFF diseri dengan saklar ON, kemudian saklar ON
diparalel dengan kontak bantu NO dari MC dan diseri dengan kil MC. Untuk kendali
secara auto menggunakan indikator gantung dimana saat kondisi mengantung motor
bergerak dan saat tidak mengantung (mengambang) motor akan berhenti.
Rangkaian power terdiri dari ELCB, MC, Reostat, dan modul motor 1 phase.
Kontak utama ke-1 MC dihubungkan dengan sumber netral dan netral pada modul
motor. Kontak utama ke-2 dihubungkan dangan sumber phasa dan phasa pada modul
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kendali Motor 1 Phase Menggunakan Water Level Control Seerta
Pengujian Arus Bocor
Semester 3 Nama : Dinda Trisna Lestari 4 X 50 menit
17/PIL/15 NIM : 16501244002 Tanggal:

motor. Kontak utama ke-3 MC dihubungkan pada Z dan D1. Ketika MC aktif maka
kontak utama akan terhubung yang membuat motor berputar.
WLC memiliki dua kendali yaitu auto dan manual. Kendali auto menggunakan
bandul sebagai sensornya, terdiri dari dua bandul yaitu bandul untuk bak bawah dan
bandul untuk bak atas. Motor atau pompa air akan menyala ketika bandul bak bawah
mengapung dan bandul bak atas menggantung, proses ini merupakan proses mengisi
bak atas. Motor atau pompa air akan mati disaat tiga kemungkinan. Kemungkinan
pertama yaitu ketika bandul bak atas mengapung dan bandul bak bawah
menggantung. Kemungkinan kedua ketika bandul bak atas mengapung dan bandul
bak bawah menggantung. Kemungkinan ketiga yaitu ketika kedua bandul
mengapung. Untuk kendali manual adalah menggunakan tombol ON dan OFF.
Biasanya rangkaian ini diterapkan pada saluran bak air di gedung bertingkat. Ketika
bak bawah penuh dan bak atas kosong maka motor akan menyala utuk mengisi dan
apompa air akan mati ketika bak atas sudah penuh atau bak bawah kosong.
Peralatan yang digunakan untuk pengujian arus bocor adalah
miliAmperemeter AC dan reostat. Reostat berfungsi untuk menghambat arus, dalam
hal ini untuk mengatur besarnya arus bocor yang terukur di mA meter.
MiliAmperemeter digunakan untuk mengetahui besar arusnya. Cara
penyambungannya yaitu dengan menyambung seri miliamperemeter dengan phasa
kemudian output miliamperemeter ke reostat dan output reostat diisambunngkan ke
ground.

G. KESIMPULAN
Setelah praktek dapat diambi kesimpulan ELCB pada rangkaian praktik brefungsi
sebagai pengaman arus bocor. ELCB bekerja berdasarkan hukum khircoff 1 yaitu arus
yang masuk sama dengan arus yang keluar (Iin=Iout). Sehingga jika arus yang masuk
pada ELCB tidak sama dengan arus yang keluar (melebihi batas nominal ELCB) maka
ELCB akan memutus kontak.

Anda mungkin juga menyukai