Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan era digital yang semakin lama semakin berbaur dengan kehidupan manusia
turut mengembangkan pendidikan dan ilmu pengetahuan sebagai kebutuhan manusia itu sendiri.
Kedua hal ini sangat berkaitan dalam meningkatkan kualitas SDM dunia terutama Indonesia.
Selain pembelajaran tatap muka secara kontinyu, juga perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari seperti implementasi dalam area yang meluas, dalam hal ini penerapan ilmu pengetahuan
dalam bentuk Magang Kerja. Selain memberikan pengalaman, juga memberikan wawasan yang
tidak disediakan dibangku perkuliahan.
Melalui mata kuliah Kerja Praktek ini mahasiswa diharapkan mampu memahami ilmu
pengetahuan secara terarah di dunia pekerjaan atau industri, karena pada dasarnya ilmu yang
diperoleh di bangku kuliah bersifat teoritis sehingga dalam hal ini kerja praktek sangat di
butuhkan.
Kuliah Kerja merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma Tiga
Elektronika Konsentrasi Teknologi Listrik, melalui kuliah Kerja ini mahasiswa akan mendapat
kesempatan untuk mengembangkan cara berpikir, menambah ide-ide yang berguna dan dapat
menambah pengetahuan mahasiswa sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung
jawab mahasiswa terhadap apa yang ditugaskan kepadanya.
Sebagai bentuk realisasi, diperlukan kerja sama antara Universitas dengan perusahaan /
instansi yang terkait sebagai wadah untuk mewujudkan tujuan dan harapan dari kuliah Kerja
Praktek. Salah satu instansi yang berkaitan dengan Diploma III Elektronika Konsentrasi
Teknologi Listrik adalah PT. PPILN WILAYAH SULTRA.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dikemukakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah-


masalah yang akan di bahas sehingga mudah untuk di teliti. Berdasarkan pada pemikiran latar
belakang di atas, di rumuskan bahwa masalah yang akan di bahas dalam penyususnan laporan
Kerja Praktek ini, yaitu:

1
1. Bagaimana penjelasan dan pemasangan KWH Meter digital?
2. Bagaimana cara pemasangan Lampu Photo Cell?
3. Bagaimana cara Pemasangan Panel Listrik?
4. Bagaimana prosedur penerbitan Sertifikan Laik Operasi (SLO)?
1.3 Batasan Masalah

Pelaksanaan Kerja Praktek di PT. PPILN WILAYAH SULTRA berbatas pada bidang
kelistrikan yang berhubungan dengan Teknologi Listrik atau sesuai dengan ketentuan yang
diberikan oleh pihak PT. PPILN WILAYAH SULTRA.

1.4 TujuanMagang

Adapun tujuan Kerja Praktek ini adalah :

1. Untuk menyelesaikan perkuliahan semester ini, dimana Kerja Praktek merupakan mata
kuliah wajib bagi mahasiswa sebelum mengambil Tugas Akhir.
2. Untuk menerapkan dan membandingkan teori-teori yang didapatkan di bangku kuliah
pada praktek dilapangan yang sebenarnya. Sehingga diharapkan adanya input balik
kepada lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi) sebagai barometer untuk pengembangan
selanjutnya.
3. Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa melalui penerapan latihan
kerja dan pengamatan teknik-teknik yang diterapkan dilapangan dalam bidang
keahliannya.
4. Menghasilkan lulusan yang terampil dan relefan dengan pembangunan untuk
memecahkan permasalahan yang kompleks dalam dunia kerja secara sistematis.

1.5 Manfaat Magang


1.5.1. Manfaat Bagi Mahasiswa
Dengan adanya kerja praktek ini mahasiswa dapat:
1. Terjalinnya kerja sama antara pihak Universitas dengan Perusahaan/Instansi dalam
membantu memperdayakan sumberdaya manusia.
2. Melatih serta mengasah keterampilan mahasiswa dalam dunia kerja.
3. Meningkatkan citra Universitas dimata masyarakat dan pemerintah.

2
4. Dapat menjalankan kewajiban yang diberikan terkait untuk menghasilkan
sumberdaya manusia yang bermutu yang siap terjun ke dunia kerja.

1.5.2. Manfaat Bagi Perusahaan


1. Dapat meningkatkan citra Perusahaan/ Instansi di masyarakat.
2. Mendukung program Pemerintah, dalam memperdayakan dan meningkatkan
sumberdaya manusia.
3. Mendapatkan tenaga kerja yang dapat membantu Perusahan/Instansi agar lebih
produktif dalam bekerja sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih kepada
konsumen maupun dalam Perusahaan/Instansi itu sendiri.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 GAMBARAN PERUSAHAAN

2.1.1 Profil PT PPILN (Perintis Perlindungan Instalasi Listrik Nasional) 

PT PPILN (Perintis Perlindungan Instalasi Listrik Nasional) adalah Lembaga Inspeksi


Teknik Tegangan Rendah yang bertugas melaksanakan pemeriksaan dan pengujian instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah dan menerbitkan Sertifikat Laik Operasi bagi
instalasi tenaga listrik yang telah memenuhi kesesuaian persyaratan sesuai Standar Nasional
Indonesia (SNI) dan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).  PT PPILN beroperasi sejak 16
Maret 2012 dengan keluarnya Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0994
K20/MEM/2012 dan saat ini PT PPILN telah mendapatkan Akreditasi dari Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral sesuai Sertifikat Akreditasi Nomor 15 Stf/20/SJL.4/2019  tanggal 7
Agustus 2019 yang berlaku hingga 10 Desember 2020.

Gambar 1. sertifikat akreditasi PT.PPILN

Dalam menjalankan tugasnya sebagai Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah, PT


PPILN membuka kantor sebanyak 30 Kantor Wilayah, 129 Kantor Area dan 71 Kantor Sub Area
dan menggunakan petugas pemeriksa yang memiliki Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik

4
Ketenagalistrikan (SKTTK) yang dilengkapi dengan peralatan uji seperti insulation tester dan
Earth Tester.

2.1.2 Visi, Misi, Nilai-Nilai, dan Tujuan Organisasi

1.1.1 Visi
Penyelenggaraan Pelayanan Prima Melalui Bidang Sertifikasi

1.1.2 Misi
1. Terwujudnya Pelayanan Masyarakat Yang Prima Di Bidang Sertifikasi Laik
Operasi Instalasi Listrik Baik  Rumah, Gedung Dan Pabrik.
2. Penyelenggaraan Administrasi Yang Transparan Dan Mewujudkan Sumber Daya
Manusia Yang Handal Dan Bermutu.
1.1.3 Nilai-Nilai
1. Saling percaya
2. Integritas
3. Peduli
4. Pembelajar
1.1.4 Tujuan
1. PT. PPILN dalam melaksanakan kegiatannya bersifat profesional, tidak berpihak
(independen) dan terpercaya.
2. Bersama-sama untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik sekaligus
dapat memberikan rasa nyaman dan aman terhadap masyarakat pelanggan listrik
yang ada di seluruh Indonesia.
3. Memperhatikan serta memberikan perlindungan instalasi listrik secara maksimal
agar masyarakat pelanggan listrik dapat merasa aman dan nyaman.
4. Menyerap tenaga kerja yang akan membantu mengurangi jumlah pengangguran.

5
2.1.3 Struktur organisasi PT.PPILN

STRUKTUR ORGANISASI
PT. PERINTIS PERLINDUNGAN INSTALASI LISTRIK NASIONAL
( PPILN )
WILAYAH SULAWESI TENGGARA

PT.PPILN Pusat

Pengawas

General Manager
Anwar dahlan s

Manager Verivikasi & Manager Administrasi Manager Teknik &


Sertifikasi & Keuangan Operasi
Eko supriatno Hairudin Bugis Farlan
Anggota1. :SITI
Siti khadija
KHADIJA Anggota :1.Enda Puspita L Anggota : Sawal
2. Arini Puspita S

Manager Area Kendari Manager Area


Eko supriatno Bau-Bau
Anggota : 1. Farlan LD. Salman
2. Anwar Anggota : 1. MuhArman
3. Gilvanir Nur 2. Sarifudin
4. Asran 3. LD. Jabril
5. Basso P 4. Hamzah
6. Hasriadi

6
2.2 LANDASAN TEORI

2.2.1. KWH Meter Digital

KWH meter prabayar ini di rancangan dengan menggunakan kwh meter digital yang
baru.Sistem pembayaran atau pengisian rekening listrik adalah dengan menggunakan aplikasi
chip card (pulsa). Aplikasi ini sangat memudahkan masyarakat dan PLN dalam hal proses
pengisian rekening listrik yang efektif. Chip card adalah suatu jenis kartu alat pembayaran yang
semakin populer seiringan dengan kemajuan teknologi mikro elektronika serta semakin
meningkatnya tuntunan masyarakt terhadap alat pembayaran yang praktis. Kehadiran chip card
tidak dapat di hindari dimana penggunanya semakin luas baik volum maupun lingkup
aplikasinya. Salah satu kemungkinan aplikasi chip card adalah sebagai alat bayar konsumsi
energi listrik.

ke rumah

7
Gambar 2. KWH Meter beserta bagian-bagiannya

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh Penyedia Layanan dari penggunaan


KWh meter pra-bayar di antaranya adalah:

1. Mendapatkan uang kas lebih awal sebelum listrik diproduksi dan digunakan,sehingga


dapat menambah likuiditas penyedia layanan ini.

2. Pengendalian transaksi lebih mudah sehingga mengurangi kemungkinan tagihan
yang tidak terbayar dan pencurian listrik.Pemasaran listrik prabayar ini dapat juga
diserahkan pada pihak ketiga.

3. Pengurangan overhead atau biaya yang diperlukan untuk pengecekan konsumsi listrik ke


rumah-rumah atau konsumen lainnya.

Sedangkan bagi konsumen, sistem ini juga dapat menguntungkan yaitu :

1.Pengendalian penggunaan listrik dapat lebih baik, karena pembayaranyang dilakukan


diawal dapat digunakan untuk membatasi konsums

1. .2. Perbaikan sistem pengukuran karena perangkat elektronik yangdigunakan adalah


elektronis dengan ketelitian dan keamanan yang lebihtinggi

2. .3. Mengurangi kesalahan penagihan yang disebabkan human error.

8
2.2.1.3 Prinsip Kerja KWh Meter Prabayar Chip Card

Chip card dapat di gunakan sebagai alat pembayaran rekening listrik dengan
mengembangkan KWH meter elektronik digital yang di lengkapi dengan perangkat pembaca
kartu serta perangkat transaksi lunak berbasis smart card. Kwh meter akan beroperasi
berdasarkan nilai credit yang di masukkan (download) dari chip card kedalam register kwh
melalui apa yang sering masyarakat sebut pulsa,dan selanjutnya nilai credit tersebut dijadikan
acuan untuk mengontrol bekerjanya kwh meter. Nilai credit didalam register akan dikurangi
secara bertahap sebanding dengan yang telah di konsumsi (digunakan).
Jika isi register telah habis maka kwh meter harus segera diisi kembali (register sisa pulsa
sama dengan 10%) maka ada alarm (LED ON),dan jika setelah jangka waktu yang telah
ditetapkan belum juga diisi nilai creditnya maka kwh meter akan memutus sakelar atau internal
contactor sehingga suplay daya terputus. Pengisian oulsa listrik kedalam smart card
menggunakan portable terminal yang koneksi dengan perangkat lunak sinkronisasi dan biling
system yang telah diinstal dikomputer (master station).

2.2.1.4 Bagian Utama Dan Fungsi KWh Meter Prabayar

A. RELAY

Relay merupakan bentuk hambatan terdiri dari atas titik titik kontak bahwa dengan
gulungan spolnya tidak bergerak dan titik kontak bagian atas yang bergerak. Prinsip kerja
hambatan adalah menghubungkan titik titik kontak bagian bawah dengan titik bagian atas yaitu
terletak gulungan spol dialiri arus listrik yang timbul elektro magnet. Bagian titik kontak dibagi
menjadi 2 bagian yaitu bagian kontak utama dan kontak bantu yaitu :
1. Bagian kontak utama gunanyauntuk menghubungkan danmemutuskan arus listrik
bagianyang menuju beban/pemakai.
2. Bagian kontak bantu gunanya untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik
kebagian yang menuju bagian pengendali.Kontak bantu mempunyai 2 kontak yaitu
kontak hubung (NC) dan kontak putus (NO) menandakan masing masing kontak dan
gulungan spol.

Adapun jenisnya Relay ada 2 yaitu Relay merupakan sebuah saklar magnet yang dapat


memutuskan dan menutupsirkuit dari jarak

9
1.Relay yang bekerja dari arus bolak  Balik
2. Relay yang bekerja dari arus Searah.
Relay sangat berguna dalam dunia industri dalam prinsip elektromagnetik,coil relay akan
menjadi magnet bila dikenai polaritas arus pada kutub kutubnya. Gaya magnet akan menarik
kontak relay dan memberikan fungsi normaly open dan normaly close. Relay sangat luas
penggunanya khususnya dalam mengoutputkan sinyal.

Gambar 3. Relay & relay elektromagnetik

B. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan
keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara
kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Sekedar contoh, bayangkan diri
Anda saat mulai belajar membaca dan menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda
bisa membaca tulisan apapun baik buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan Andapun bisa pula
menulis hal-hal sebaliknya,Begitu pula jika Anda sudah mahir membaca dan menulis data maka
Anda dapat membuat program untuk membuat suatu sistem pengaturan otomatik menggunakan
mikrokontroler sesuai keinginan Anda. Mikrokontroler merupakan komputer didalam  chip yang
digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya. Secara harfiahnya bisa disebut “pengendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang
sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS

10
dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.
Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka :

1. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas


2. Rancang bangun system elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari system
adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi
3. Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak

Namun demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi komponen IC TTL


dan CMOS yang sering kali masih di perlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi atau skedar
menambah jumlah saluran masukkan dan keluaran (I/O). Dengan kata lain, mikrokontroler
adalah versi mini atau mikro dari sebuah computer karena mikrokontroler sudah mengandung
beberapa periveral yang langsung bisa di manfaatkan, misalnya port parallel, port seriel,
komparatur, konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya hanya
menggunakan system minimum yang tidak rumit atau sederhana.

Pada saat awal dimana unit yang tersimpan di memori masih nol, mikrokontrolel
menunggu adanya penekanan tombl isi ulang. Bila tombol tersebut di tekan, maka unit yang ada
di kartu chip atau pulsa di pindahkan ke memori (sekaligus mereset kartu) agar pulsa tersebut
tidak dapat di gunakan kembali dan relay pun di aktifkan. Sistem siap untuk mendeteksi jumlah
frekuensi LED KWH Meter untuk senjumlah kedipan tertentu maka unit ada di memorinya akan
di kurang satu unit, hingga habis. Isi dari memori ini dapat di tambah dengan melakukan proses
isi ulang. Kondisi unit minimal yang masih ada dapat di liahat melalui LED indicator. Jika unit
minimal pada memori telah, maka mikrokontroler akan mematikan relay sehingga aliran listrik
terputus. Relay akan aktif kembali jika memori tersebut telah di isi ulang.

C. Sensor Optocoupler

Pengertian optcoupler

Optocoupler adalah suatu piranti yang terdiri dari 2 bagian yaitu transmitter dan receiver,
yaitu antara bagian cahaya degan bagian deteksi sumber cahaya terpisah. Biasanya optocoupler
digunakan sebagai saklar elektrik yang bekerja secara otomatis.Optocoupler adalah suatu
komponen penghubung yang bekerja berdasarkan picu cahaya optic.

11
Jika dilhat dari pengunaannya, optocoupler biasa digunakan untuk mengisolasi common
rangkaian input dengan common rangkaian input sehingga suplay tegangan utnuk masing masing
rangkaian tidak saling terbebani dan juga untuk mencegah kerusakan pada rangkaian control
(rangkaian input).

Prinsip kerja dari rangaianan Optocoupler adalah sebagai berikut :

 Jika antara photodiode dan LED terhalang maka photodiode tersebut akan off
sehingga output dari kolektor akan berlogika high.

 sebaliknya jika antara photodiode dan LED tidak terhalang maka photodiode tersebut
akan on sehingga output-nya akan berlogika low

Gambar 4.sensor optocoupler

D. LCD (Liquid Crystal Display)

Layar dari  LCD dan  menggunakan latar cahaya (back-light ) atau menggunakansistem


lain yang lebih baik dan effisien , seperti LED atau teknologi lain yang lebihmaju. Layar
tampilan didukung oleh memori tak terhapus ( non volatile), minimum4 kbyte, dilengkapi super
kapasitor untuk pemberi catu daya jika listrik padam. Superkapasitor harus mempunyai

12
kemampuan mencatu daya layar tampilan minimum 48 jam menyala terus menerus. Layar
tampilan mempunyai dua baris informasi :

1.Baris pertama untuk Simbol dan Kode, dengan tinggi karakter minimum 4,5mm


2.Baris kedua untuk Teks dalam Bahasa Indonesia, dengan ukuran karakterminimum:
lebar 4 mm dan tinggi 8 mm.

Gambar 5. Informasi pada layar tampilan

Ko kode dari barisan pertama menampilkan impormasi mengenai :

1 . nomor kode singkat (short –code )

2.jumlah digit dari token yangsudah di masukkan pada teks baris ke dua

Teks pada baris kedua ,mempunyai sekurang kurangnya 8 digit dalam satu kesatuan.

Waktu dan berjalan dari kanan ke kiri ,menampilkan :

 Angka token yang telah dimasukkan melalui papan tombol Sebagai contoha dalah
Gambar 4 , yang memperlihatkan tampilan setelah token 2341-2453-2318-1346-6750 tel

13
ah berhasil dimasukkan. 346 -6750 adalah 7 angkaterakhir yang ditampilkan
pada layar. Jumlah dari digit yang dimasukkanditampilkan pada Kode yaitu 20.

CATATAN : Proses Enter dalam pengisian token setelah 20 digit token dimasukan,dapat

menggunakan metode delay waktu persetujuan, atau menekan tombol

 Informasi mengenai respon pemasukkan token, seperti tercantum pada TabelJika
token diterima akan ditampilkan nilai kWh beli dan kemudian jumlahtotal sisa kWh.
Perubahan tampilan nilai kWh beli dan t otal kWh berselang1 detik dengan nyala
tampilan informasi 2 detik , diikuti dengan symbol ‟kWh‟

Contoh: 12345678901234567890 (nomer token yang dimasukkan)


 –  (informasi dari meter  156 (nilai kWh beli) 245 (nilai total kWh)

1. Informasi n ilai dari parameter yang diukur.2.

2. Informasi dari kode singkat yang tampil pada Kode baris pertama.3.

3. Indikasi dan peringatan beban lebih.4.

4. Informasi terkait penyalahgunaan.5.

5. Informasi lain yang terkait dengan operasi meter, seperti tercantum padaTabel 3

Tabel 1. Tampilan informasi teks

14
E. Papan tombol

Papan tombol (keypad) terbuat dari bahan polimer dengan tombol Angka 5 ada tanda


timbul (notha) dan harus di lindungi dari kemungkinan tirisan cairan.masing masing tombol
harus dapat beroperasi minimum 20.000 kali .kontruksi papan tombol dapat menjadi satu dengan
meter atau terpisah (remote) .jika terpisah papan tombol harus di lengkapi layar tampilan
berbentuk electronic display.kompi gurasi angka mengikuti standar telefoni 12 digit (3 kolom -4
baris) seperti pada gambar.

F. Terminal
Terminal harus dari jenis presscrew system (baut pengencang konduktor kabel dilengkapi dengan plat
penekan) dan mampu menerima kabel masukan ukuran 6 s/d 16 mm 2 dari jenis alumunium atau tembaga.terminal
pembumian harus tersambung secara listrik dengan terminal netral dan bagian meter berbadan logam yang dapat di
akses,konfigurasi dan susunan terminal dapat dilihat pada gambar di bawah ini :`

15
Gambar 6. single line terminal

G. Tutup terminal

Tutup terminal harus dapat menutup semua terminal, baut pengencang konduktor kabel
dan sebagian dari insulasi kabel. Dan harus mampu menekan sensor yang berperan sebagai segel
apabila ada pihak yang dengan sengaja membuka Tutup ini dengan tujuan tidak bertanggung
jawab.

H. LED Indikator
Meter harus dilengkapi minimal tiga buah lampu LED indikator menyala terang ,dengan
ketentuan warna dan fungsi sebagai berikut :
1. Merah   : Imp/kWh (keluaran pulsa)
2. kuning  : penyalahgunaan ( tamper)
3. hijau  : catu daya dan informasi kredit rendah.Untuk kredit rendah,
warna berubah menjadi merah dan berkedip

2.2.2. Lampu Photo Cell

2.2.2.1. Definisi photo cell

Photocell atau disebut juga dengan Photocontrol dan LDR (Light Dependent Resistence)
adalah sebuah komponen elektronika yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya.
Photocell berfungsi untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) yang bekerja secara otomatis dengan
menggunakan sensor intensitas cahaya yang disebut dengan Photocell (photocontrol). Photocell
merupakan pengganti Switch (saklar) manual ke Switch yang bekerja secara otomatis.

16
Gambar7. photo cell

2.2.2.2. Prinsip kerja

Cara kerja daro Photocell yaitu memutuskan sumber listrik menuju lampu saat intensitas
cahaya terang, sehingga lampu akan mati, begitu sebaliknya, photocell akan terhubung dan
mengalirkan sumber listrik menuju lampu saat intensitas cahaya kurang (gelap), sehingga lampu akan
menyala. Photocell tersebut terhubung dan terputus secara otomatis.

2.2.2.3. Cara pemasangan

Gambar 8.single line photocell

2.2.3. Panel Listrik

2.2.4.1. Definisi panel listrik

Panel listrik adalah sebuah perangkat yang berfungsi membagi,menyalurkan dan


mendistribusikan tenaga listrik dari sumber atau pusat listrik kekonsumen pemakai. Panel
distribusi tegangan rendah (low voltage main distribution panel) adalah pusat pendistribusian
power tenaga listrik sebelum disalurkan ke pengguna tenaga listrik,apakah itu sebuah gedung
perkantoran,hotel,apartemen,dan pabrik. Panel ini biasanya ditempatkan tepat dikeluaran sumber

17
atau power tegangan listrik baik power listrik tersebut berasal dari trafo PLN,generator
set(genset).

Gambar 9. panel listrik

Ada beberapa syarat yang sangat mendasar yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
panel distribusi tegangan rendah antara lain aman terhadap manusia,bangunan dan lingkungan
memenuhi fungsinya sebagai pusat distribusi power tenaga listrik sebelum disalurkan
kepengguna listrik. Terpenuhinya system pengaman instalasi listrik,baik sebagai pensakalaran
hidup atau mati power listrik,pengaman hubung singkat,pengaman beban lebih,gangguan
isolasi,pengaman kenaikan tegangan dan penurunan tegangan listrik. Materal dasar membuat
panel distribusi tegangan rendah yang sering kita temui antara lain :
a. Box panel,digunakan untuk menempatkan semua peralatan listrik yang akan
digunakan,ada beberapa box panel sudah tercantumkan proteksi tehadap debu dan air(IP)
yang terdapat tulisan sebelumnya yang berjudul kode IP(inernation protection),proteksi
kekuatan mekanik(IK) dan sertifikasinya.
b. ACB (Air Circuit Breaker) digunakan untuk pemutus sircuit power listrik utama yang
berasal dari sumber listrik,arus operasionalnya(IN) bisa mencapai 100 – 6300 A dan
kapasitas pemutusnya(Breaking Cacity) mencapai 50 – 150 KA

18
c. MCCB(Mouded Case Circuit Breaker) digunakan untuk pemutus sirkuit power listrik
distribusi.Arus operasionalnya(IN) bisa mencapai 100 – 1600 A dan kapasitas
pemutusnya(Breaking Capacity) mencapai 20 – 100 KA.
d. Amperemeter,digunakan untuk mengukur arus pemakaian listrik tiap fasenya
e. Voltmeter,digunakan untuk mengukur tegangan sirkuit baik tegangan 1 fasa dan 3 fasa
f. Lampu indicator,digunakan untuk indikasi adanya tegangan tiap fase.

2.2.4.2 Diagram pengawatan panel listrik

Gambar 10. digram pengawatan panel listrik

2.2.5. Sertifikat laik operasi (SLO)

2.2.5.1. Definisi SLO

Sertifikat Laik Operasi (SLO) adalah bukti pengakuan formal suatu instalasi tenaga
listrik telah berfungsi sebagaimana kesesuaian persyaratan yang ditentukan dan dinyatakan siap
dioperasional

19
PT PPILN mengeluarkan Sertifikat Laik Operasi yang dicetak secara Online
menggunakan SI OMSIL dan dapat diperiksa status sertifikasinya secara online. Lebih lanjut
mengenai SIOMSIL dapat diketahui disini 
PT PPILN mengeluarkan Sertifikat Laik Operasi setelah melakukan pemeriksaan dan
pengujian terhadap instalasi listrik

Contoh Sertifikat Laik Operasi yang diterbitkan PT PPILN : 

Gambar 11. Contoh Sertifikat Laik Operasi yang diterbitkan PT PPILN

2.2.5.2 Prosedur membuat sertifikat laik operasi(SLO)

20
.

21
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kwh Meter

3.1.1. Pemasangan KWH


Untuk pemasangan KWH Meter langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
1. Persiapkan alat dan bahan :
A. Alat :
- Palu
- Tang (Kombinasi & Potong)
- Obeng plat
- Obeng Bunga
- Tangga
B. Bahan :
- KWH Meter
- MCB
- Kabel Wearing
- Kabel IB
- Selang Spiral
- Konektor
2. Langkah pemasangan :
1. Ambil kabel Wearing dan kupas ujung kabel input line to netral dan line to fasa
2. Pasang kabel input ke terminal tepat diangka 1 dan 3

22
3. Pasang kabel output di terminal tepat diangka 2 dan 4
4. Kabel output disambung ke MCB
5. Kabel dari MCB KWH disambungkan dengan kabel IB ke MCB konsumen

Gambar 12. Pemasangan KWH Meter

3.1.3 Masalah yang timbul pada KWH Meter

1. Pada layar digital KWH Meter tertulis kata PERIKSA

Gambar 13. KWH yang tertulis PERIKSA

23
Cara mengatasi :
1. Periksa konektor pada sambungan kabel SR, kemungkina terjadi kelonggaran
pada baut pengancing.
2. Matikan MCB KWH meter, untuk mengurangi resiko terjadinya kecelkaan
kerja.
3. Periksa KWH Meter, dan pastikan baut plat dudukan KWH Meter tidak
goyang,
4. Periksa penutup MCB KWH Meter, kemungkinan terdapat kelonggaran pada
penutup tersebut
5. Masukan nomor TAMPER KWH Meter ulang, seperti melakukan pengisian
pulsa listrik, kemudian tekan tombol ENTER, apabila nomor TAMPER benar,
secara otomatis pada layar digital KWH Meter akan tertulis BENAR

3.2 Pemasangan Lampu dngan photo cell

3.2.1 Langkah-langkah pemasangan lampu dengan photo cell


Alat dan bahan:
Alat :
- Tang
- Obeng bunga
- Obeng plat
- Tangga
- Cutter
Bahan :
- Balon Lampu
- Fitting
- Photo cell
- Kabel input
- Isolasi
Cara pemasangan

24
Photo cell dipasangkan pada rangkaian kabel sumber listrik yang menuju
lampu, biasanya terdapat 3 kabel keluaran pada photo cell
1. Kabel berwarna hitam
Kabel warna hitam disambungkan pada kabel fasa yang berasala langsung
dari sumber listrik
2. Kabel berwarna putih
Kabel warna putih disambungkan pada kabel netral yang berasal langsung
dari sumber listrik netral
3. Kabel berwarna merah
Kabel warna merah disambungkan pada kabel lampu penerangan

Gambar 14. sambungan kebel photo cell

Pemasangan lampu menggunakan photo cell atau sensor cahaya, pemasang itu dilakuan
tepatnya di BTN ladjtinta, sebanyak 1 unit.

25
Gambar 15. Pemasangan lampu bohlam pada tiang vertikal

3.4.2. Cara Pemasangan Panel Listrik 3 Phase :

1. Kabel SR 4X16 memiliki ciri khusus sebagai penentu R, S, T dan N. Jika diraba
jari SR memiliki garis halus sepanjang kabel, Kabel R adalah kabel SR yang
memiliki satu garis. Kabel S adalah kabel SR yang mempunyai dua garis. Kabel T
dan N tidak mempunyai garis.
2. pasangkan sepatu kabel pada ujung kabel SR dan bautkan masing-masing plat
konduktor ke panel listrik 3 Phase.
3. pasangkan juga R, S, T dan N dari plat kondukter sebagai input arus listrik ke
meteran listrik.
4. Lubang nomor satu pada panel listrik tiga phase untuk input kabel R. Lubang
dua adalah output kabel R. Lubang Empat adalah input S lubang lima adalah
output S. Begitu seterusnya. Intinya adalah lubang genap untuk output dan lubang
ganjil untuk input.
5. Kabel di output R, S, T dari meteran listrik dihubungkan dengan MCB tiga phase
sebelum instalasi ke gedung.
6. Output N (netral) dihubungkan ke plat konduktor sebelum di instalasi.
7. Plat konduktor berfungsi untuk penghantar arus yang aman dan tahan panas.
8. Pasangkan modem tiga phase ikuti petunjuk pada kotak pembungkus modem.

26
Gambar 16. pemasangan panel listrik

3.3. Prosedur Penerbitan Setrifikat Laik Operasi (SLO)

3.3.1. Pemohon
Melengkapi data sebagai berkut :
1. Identitas pemilik instalasi
2. Lokasi instalasi
3. Jenis dan Kapasitas instalasi
4. Gambar instalasi
5. Peralatan yang di pasang
3.3.2. Melakukan Pendaftaran dan Pembayaran
1. Pelanggan mendaftar ke kantor PT.PPILN terdekat atau melakukan
pendaftaran online. www.ppiln.or.id/?show=register
2. Pelanggan akan mendapatkan kode bayar setelah mendaftar.
3. Proses pembayaran dapat di lakukan melalui Bank Mandiri, Bank BNI atau
Transfer antar bank.
3.5.3. Pemeriksaan dan Pengujian
Petugas akan mencatat semua hasil pemeriksaan dan pengujian di lembar
LHPP serta menga-upload data pemeriksaan sebagai berikut :
1. Hasil pemeriksaan
2. Koordinat lokasi
3. Foto Pelaksanaan
3.5.4. Verifikasi Data Pemeriksaan dan Pengujian
1. Verifikator memverifikasi data pemeriksaan dan pengujian.

27
2. Jika hasilnya sesuai dngan SNI dan PUIL, maka PT.PPILN akan menerbitkan
SLO.
3.5.5. Penerbitan SLO
1. Data pemeriksaan dan pengujian di upload ke database Direktorat Jendral
Ketenagalistrikan (DJK) sebelum SLO di terbitkan.
2. Setiap SLO yang di terbitkan akan mendapatkan nomor registrasi dari DJK.

Gambar 17. salah satu contoh SLO yang telah di terbitkan oleh PT.PPILN WILAYAH
SULAWESI TENGGARA.

28
BAB V
PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

1. KWH Meter
Selama proses magang KWH Meter yang dipasang sebanyak 1 buah dan alamat
pemasangannya :
1. BTN latdjinta
Permasalahan yang sering terjadi pada KWH Meter
Pada layar digital KWH Meter tertulis kata PERIKSA
Cara mengatasi :
1. Periksa konektor pada sambungan kabel SR, kemungkina terjadi kelonggaran
pada baut pengancing.
2. Matikan MCB KWH meter, untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan
kerja.
3. Periksa KWH Meter, dan pastikan baut plat dudukan KWH Meter tidak
goyang,
4. Periksa penutup MCB KWH Meter, kemungkinan terdapat kelonggaran pada
penutup tersebut
5. Masukan nomor TAMPER KWH Meter ulang, seperti melakukan pengisian
pulsa listrik, kemudian tekan tombol ENTER, apabila nomor TAMPER benar,
secara otomatis pada layar digital KWH Meter akan tertulis BENAR

29
2.Photo cell
Selama proses magang lampu penerangan menggunankan photo cell yang
dipasang berjumlah 2buah dan alamat pemasangannya
1. BTN ladjinta
Hal yang perlu diperhatikan pada saat pemasangan photo cell :
hal penting yang harus diperhatikan saat memasang lampu photo cell adalah,
pastiakn photo cell dipasang pada area terbuka, terkena langsung sinar matahari,
dan tidak ada benda ataupun sesuatu yang menghalanginya, karena dapat
mengurangi kinerja dari photo cell tersebut.

3. Panel listrik

Selama proses magang panel listrik yang dipasang sebanyak 2 buah,

Tempat pemasangan :

1. rumah warga, di jalan kancil, anduonohu

Kekurangan yang terdapat pada saat pemasangan panel listrik

Sesuai ketentuan PUIL panel listrik harus di berikan tanda peringatan bahaya dari
kejut listrik dan poster keselamatan agar orang awam dapat mengetahui bahaya
yang ada. Dan temuan di lapangan, masih banyak panel listrik yang tidak
dilengkapi dengan tanda bahaya,

4. pembuatan SLO

Setelah instalasi listrik selesai dipasang di bangunan/di rumah,pemilik bangunan


mengajukan pemeriksaan kelaikan operasi kepada salah satu perusahaan yang terkait.Bila
instalasi bangunan dikerjakan oleh instalatir resmi maka instalatir tersebut akan
melanjutkan pengurusan SLO.Sayangnya banyak instalasi listrik yang dikerjakan oleh
pihak lain,misalnya tukang bangunan,sehingga pemilik rumah akan sulit untuk
mendapatkan sambungan listrik dari PLN,dan untuk mengurusnya harus mengeluarkan
biaya yang lebih besar.

30
5.2. SARAN

Selama proses magang, hal yang perlu diperhatikan adalah intruksi untukpenggunanan
Alat Pelindung Diri (APD), secara tegas, karena penggunaan APD sangatpenting untuk
keselamatan pekerja itu sendiri.Selain itu pula yang harus di perhatikan adalah langkah langkah
pemasangan yang baik dan benar yang sesuai SOP agar tidak terjadi hal-hal yang tidak d
inginkan yang dapat menimbulkan kerugian baik perusahaan ataupun konsumen itu sendiri.Oleh
karna itu penerapan K3(Kesehatan dan Keselamatan Kerja ) sangat penting dalam hal ini.

31
DAFTAR PUSTAKA

BP.PPILN WILAYAH SULTRA. Pemeriksa dan Pengujian Instalasi Pemanfaatan Tenaga


Listrik Tegangan Rendah.

Mahasiswa Teknik Elektro, Laporan Kerja Praktek. Universitas Haluoleo. 2016

32
33

Anda mungkin juga menyukai