TRANSISTOR
Makalah ini dibuat untuk tugas mata kuliah
“KOMPONEN & DEVAIS”
Dosen Dian Efytra Yuliana, ST.MT.
Disusun Oleh :
21310730039 Iqbal Amin Ananda
21310730041 Moh. Nurul Arifi
21310730047 Zauqy Launu Hayya
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI
KEDIRI
2021
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama Islam.
Kemudian dari pada itu, saya sadar bahwa dalam menyusun makalah ini
banyak yang membantu terhadap usaha saya, mengingat hal itu dengan segala
hormat saya sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Rektor Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri Bapak Prof. Dr. H. Ali
Maschan Moesa, M.Si.
Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut saya hanya dapat berdo’ a
dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi
amal soleh di mata Allah SWT. Amin.
Dan dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa masih banyak kekurangan dan
kekeliruan, maka dari itu saya mengharapkan keritikan positif, sehingga opti
diperbaiki seperlunya. Akhirnya saya tetap berharap semoga makalah ini menjadi
butir-butir amalan saya dan bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi
seluruh pembaca.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
a. Latar Belakang 1
b. Rumusan Masalah 2
c. Tujuan Penulisan 2
BAB II 3
PEMBAHASAN 3
a. Pengertian Transistor 3
b. Jenis-jenis Transistor 4
c. Fungsi Transistor 6
BAB III 9
PENUTUP 9
a. Kesimpulan 9
DAFTAR PUSTAKA 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Transistor ditemukan pertama kali oleh William Shockley, John Barden, dan
W. H Brattain pada tahun 1948. Mulai dipakai secara nyata dalam praktek mereka
pada tahun 1958. Sebelum transistor ditemukan, teknologi pada masa itu
menggunakan sebuah alat berbentuk tabung berukuran ibu jari tangan orang dewasa
yang di dalamnya terdapat ruang vakum yang disebut dengan vacum tubes.
Teknologi tersebut sudah dipergunakan pada komputer pertama di dunia.
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Transistor
Transistor terdiri dari dua macam dioda, dan banyak dibuat dari bahan-bahan
seperti germanium, silikon dan garnium arsenide. Menurut Fajar (2010) “kemasan
dari transistor itu sendiri biasanya terbuat dari Plastik, Metal, Surface Mount, dan ada
juga beberapa transistor yang dikemas dalam satu wadah yang disebut IC (Intregeted
Circuit)”. Di kehidupan nyata transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus
yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2
terminal lainnya. Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia
elektronik modern. Pada rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier
(penguat). Rangkaian analog dapat berupa pengeras suara, sumber listrik stabil, dan
penguat sinyal radio. Pada rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar
berkecepatan tinggi dan beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa
sehingga berfungsi sebagai logic gate, dan memori.
3
2. 2 Jenis-jenis Transistor
Transistor bipolar ini terdiri dari dua jenis apabila di tinjau dari jenis susunan lapisan
yang ada di dalam transistor tersebut.
Transistor jenis ini terdiri dari dua lapis bahan semi konduktor jenis P dan
satu lapis bahan konduktor jenis N. Menurut Wikipedia Inonesia (2013) “ Arus kecil
yang meninggalkan basis pada moda tunggal emitor dikuatkan pada keluaran
kolektor”. Dengan kata lain transistor jenis PNP akan hidup atau bekerja saat Basis
lebih rendah dari pada Emitor. Lambang transistor ini memiliki tanda panah yang
menunjuk ke dalam pada kaki Emitor (E).
4
Gambar 1.3 Transistor PNP
Transistor NPN terdiri dari dua lapis bahan semi konduktor jenis N, dan satu
lapis bahan semi konduktor jenis P. Transistor jenis ini banyak digunakan karena
pergerakan elektron pada bahan semi konduktor lebih tinggi sehingga
memungkinkan operasi arus besar dan kecepatan tinggi. Cara kerja transistor ini
berlawanan dengan transistor jenis PNP, atau dengan kata lain transistor jenis NPN
akan bekerja saat Basis lebih tinggi daripada Emitor. Lambang transistor ini
memiliki tanda panah yang menunjuk ke luar pada kaki Emitor.
5
2.Transistor Efek Medan (Transistor FET)
Transistor jenis ini bekerja dengan prinsip mengalirkan aliran elektron dari
tegangan. Menurut komponenelektronika.org (2012) “ FET beroperasi dengan efek
medan listrik pada aliran elektron melalui satu jenis bahan semikonduktor”. Sama
dengan transistor bipolar, transistor efek medan ini memiliki 3 kaki yang diberi nama
Drain (D), Source (S) dan Gate (G). Sistem kerja dari transistor ini adalah dengan
cara mengendalikan arus aliran elektron dari terminal Source ke Drain melalui
saluran dengan menggunakan tegangan yang diberikan oleh terminal Gate. Saluran
tersebut terbuat dari bahan semikonduktor jenis N dan P.
Transistor FET ini memiliki 2 jenis yaitu Enhancement Mode dan Depletion
Mode. Kedua jenis transistor FET tersebut menandakan polaritas tegangan pada Gate
dibandingkan dengan Source saat transistor menghantarkan listrik. Contoh pada
depletion mode Gate negatif dibandingkan dengan Source, sedangkan pada
enhancement mode Gate positif. Apabila tegangan pada Gate di rubah menjadi
positif maka aliran arus kedua mode di antara Source dan Drain akan meningkat.
ü Amplifier : Penguat
ü Rectifier : Penyearah
6
2.3 Menentukan Kaki dan Jenis Transistor
Hubungkan probe merah ke salah satu kaki, misal kaki 1 kemudian probe
hitam dihubungkan ke kedua kaki yang lain, apabila multitester memberikan nilai
ukur resistansi yang rendah (jarum bergerak lebar) pada keduanya maka kaki 1
adalah
dalah kaki basis untuk transistor PN P. Dan N PN apabila probe pada posisi kaki 1
adalah probe hitam dengan hasil ukur seperti sebelumnya. Jika hanya pada satu kaki
2 atau 3 saja yang bergerak kemungkinan basis-nya
basis nya 2 atau 3. Ulangi lagi, carilah
konfigurasii sampai diketemukan jarum multitester bergerak semua. Pastikan basis
sudah ketemu dan jenis transistor NPN atau PNP:
NPN : Kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah maka
jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe merah, kaki emitor dan
kolektor probe hitam jarum tidak bergerak.
PNP: Kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam maka
jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe hitam, kaki emitor dan
kolektor
olektor probe merah jarum tidak bergerak.
7
2.Menentukan Kaki Kolektor dan Emitor.
Kaki basis sudah ditentukan kemudian kita dapat menetukan kaki kolektor
dan emitor dengan konsep transistor sebagai saklar. Untuk menetukan kaki kolektor
dan emitor setting multmeter di pindah ke Ohm meter x10 KOhm , Kemudian
lakukan teknik berikut.
Misalnya transistor NPN . Hubungkan probe hitam pada salah satu kaki
selain basis dengan cara menempelkan probe bersama jari tangan kita (probe dan
kaki transistor dipegang jadi satu).Hubungkan probe merah pada kaki yang lain (juga
selain basis) dan jangandisentuh dengan jari tangan.
Sentuh kaki basis dengan jari tangan (dengan tujuan memberikan bias pada
kaki tersebut mengingat tubuh kita juga memiliki energi listrik potensial). Jika jarum
multitester tidak bergerak, balik posisinya ke kaki yang lain. Sentuh kembali kaki
basis dengan jari tangan. Jika jarum meter bergerak cukup lebar maka bisa dipastikan
kaki yang dipegang bersama probe hitam adalah kolektor, kaki yang lain (probe
merah) adalah emitor.
Untuk transistor PNP caranya sama cuma posisi probe merah dan probe hitam
dibalik.
Untuk kaki emitor pada kemasan tertentu biasanya ditandai sirip pada
kemasan transistor. Kemudian tanda untuk kaki kolektor adalah huruf c, tanda titik
bulat, titik kotak atau titik segitiga yang berada di kemasan transistor.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
25 November 2013
(http://instrumenhouse.blogspot.com/2013/04/jenis-jenis-transistor_1.html?
(http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2018083-transistor-danpenjelasannya-
dasar-dasar/#ixzz2ltVEf9ML), diakses pada 27 November 2013
Medan, (Online),
(http://komponenelektronika.org/mengenal-field-effecttransistor-fet-transistor-efek-
medan.htm), diakses pada 27 November 2013
10