Anda di halaman 1dari 18

Sensor Mekanik pada Sensor Tranduser

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sensor dan Tranduser

Dosen pengampu:
Dr. Wahyuni Handayani, MT

MAKALAH

Disusun oleh II:


1. Ahmad Fauzan Maulana 1192070003
2. Zahrofa Fidiani Salma 1202070088

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah, puji dan syukur senantiasa Kita panjatkat kepada Allah SWT
karna rahmat hidayahnya serta Rahman Rahimnya Kami dapat menyelesaikan projek
“makalah” ini, guna memenuhi penugasan ter-struktur pada mata kuliah Sensor dan
Transduser tentang Sensor Mekanik. Juga menjadikan makalah ini salah satu tolok
ukur ataupun acuan dalam Sensor Tranduser.
Pada makalah ini Kami ucapkan terimakasih kepada (Dosen) yang telah
memberikan ilmu dan kesempatan pada penugasan kali ini. Juga Kami ucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini
baik materi maupun non-materi.
Ke-terjauhan kata sempurna pasti tersemat dalam makalah kali ini. Namun ini
satu langkah baik yang Kami lalui dalam studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu,
keterbatasan waktu dan kemampuan Kami, maka kritik dan saran yang membangun
senantiasa Kami sambut dengan keterbukaan sehingga makalah ini dapat berguna
bagi Kami khususnya, serta umumnya bagi pihak yang berkepentingan dalam konteks
yang bersangkutan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, 12 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................2

BAB I.......................................................................................................................... 4

LATAR BELAKANG................................................................................................4

A. Latar Belakang..................................................................................................4

BAB II.........................................................................................................................6

PEMBAHASAN.........................................................................................................6

A. Prinsip Dasar Sensor Mekanik..........................................................................6

B. Jenis-jenis Sensor Mekanik...............................................................................8

C. Aplikasi Sensor Mekanik................................................................................10

D. Perkembangan Terbaru dalam Sensor Mekanik..............................................12

BAB III..................................................................................................................... 15

PENUTUP................................................................................................................ 15

A. Kesimpulan.....................................................................................................15

B. Saran............................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................18

3
BAB I

LATAR BELAKANG

A. Latar Belakang
Sensor transduser merupakan elemen penting dalam dunia teknologi dan
rekayasa modern, yang memungkinkan pengukuran dan pemantauan berbagai
parameter fisik di sekitar kita. Mereka berfungsi sebagai jembatan antara dunia
fisik yang kompleks dan dunia digital yang dapat dipahami oleh manusia. Sensor
ini berperan dalam mengubah perubahan fisik seperti tekanan, suhu, gerakan, dan
deformasi menjadi sinyal listrik yang dapat diukur dan diinterpretasikan. Di
antara berbagai jenis sensor transduser, sensor mekanik memiliki peran yang
sangat penting dalam proses ini.
Dalam dunia yang semakin terhubung dan cerdas, sensor transduser tidak
hanya menjadi pusat dari banyak aplikasi industri, tetapi juga mendukung
kemajuan teknologi yang kita nikmati sehari-hari. Mulai dari perangkat seluler
hingga kendaraan otomotif, dari sistem pemantauan kesehatan hingga alat
produksi industri, sensor transduser berperan dalam menghasilkan data penting
yang mendorong pengambilan keputusan dan inovasi teknologi.
Sensor mekanik adalah salah satu subkategori yang paling umum dan relevan
dari sensor transduser. Mereka bekerja berdasarkan prinsip-prinsip mekanika
yang melibatkan perubahan dalam struktur atau bentuk fisik dari benda yang
diamati. Prinsip kerja sensor mekanik mungkin tampak sederhana, tetapi perannya
dalam aplikasi yang kompleks sangat signifikan. Mereka memberikan kontribusi
besar dalam berbagai industri, dari otomotif hingga kedokteran, dari industri
konstruksi hingga robotika.
Makalah ini akan menggali lebih dalam tentang konsep dasar sensor mekanik
dalam konteks sensor transduser, berbagai jenis sensor mekanik yang ada,
aplikasi yang beragam, serta perkembangan terbaru dalam bidang ini. Melalui

4
pemahaman yang lebih mendalam tentang sensor mekanik, kita akan dapat
menghargai betapa pentingnya kontribusi mereka dalam menghadirkan teknologi
modern yang memudahkan hidup kita dan memajukan berbagai aspek kehidupan
manusia.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prinsip Dasar Sensor Mekanik


Sensor mekanik, sebagai komponen penting dalam keluarga sensor transduser,
bekerja berdasarkan prinsip-prinsip mekanika yang mendasari interaksi antara
benda fisik dengan elemen sensor. Prinsip-prinsip ini membentuk dasar
bagaimana sensor mekanik mendeteksi, mengukur, dan mengonversi perubahan
fisik menjadi sinyal listrik yang dapat diukur.(Nuryadin, 2020) Pemahaman yang
mendalam tentang prinsip dasar ini esensial untuk mengapresiasi cara sensor
mekanik beroperasi dan seberapa luas penerapannya dalam berbagai industri.
 Tegangan dan Strain (Regangan)
Prinsip pertama yang umum digunakan dalam sensor mekanik adalah
tegangan dan strain (regangan). Sensor jenis ini menggunakan elemen yang
disebut strain gauge, yang berubah resistansinya seiring dengan perubahan
deformasi pada benda yang diamati. Ketika benda mengalami tekanan, gaya, atau
regangan, resistansi strain gauge akan berubah sesuai dengan hukum resistivitas
material. Dengan mengukur perubahan resistansi ini, sensor menghasilkan sinyal
tegangan yang proporsional dengan besarnya deformasi atau regangan pada
benda.(Silviani, 2022)
 Perubahan Kapasitansi
Sensor kapasitif adalah jenis lain dari sensor mekanik. Mereka bekerja
berdasarkan perubahan kapasitansi dalam elemen sensor yang disebabkan oleh
perubahan jarak antara dua pelat kapasitor. Ketika benda fisik yang diamati
mengalami perubahan posisi atau deformasi, jarak antara pelat kapasitor dapat
berubah. Akibatnya, kapasitansi kapasitor berubah, dan ini menghasilkan
perubahan dalam sinyal keluaran. Prinsip ini digunakan dalam berbagai aplikasi,
seperti pengukuran tekanan pada sensor kapasitif tekanan.

6
 Getaran
Sensor getaran adalah jenis sensor mekanik yang mendeteksi perubahan
gerakan atau getaran pada benda fisik. Mereka dapat digunakan untuk memantau
perubahan dalam percepatan atau kecepatan objek yang diamati. Ini dapat
dilakukan dengan bantuan elemen seperti akselerometer atau elemen
piezoelektrik. Sensor getaran sangat penting dalam aplikasi seperti pengukuran
getaran mesin atau pemantauan struktur untuk mencegah kerusakan akibat getaran
berlebihan.
 Tekanan dan Gaya
Sensor tekanan dan sensor gaya adalah jenis sensor mekanik yang paling
umum digunakan dalam berbagai aplikasi. Mereka mendeteksi perubahan tekanan
atau gaya yang diberikan pada benda fisik. Teknik seperti strain gauge,
piezoelektrik, dan piezoresistif digunakan untuk mengonversi perubahan ini
menjadi sinyal listrik yang dapat diukur. Sensor ini digunakan dalam berbagai
konteks, seperti pengukuran tekanan dalam proses industri, pemantauan gaya
pada kendaraan, dan aplikasi medis seperti pengukuran tekanan darah.
Prinsip-prinsip dasar ini adalah dasar dari berbagai jenis sensor mekanik yang
ada, dan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mereka bekerja adalah
kunci untuk merancang, mengkalibrasi, dan memahami aplikasi mereka. Sensor
mekanik memiliki potensi besar untuk mengatasi tantangan teknis yang ada dan
memungkinkan kita untuk memantau dan mengukur berbagai parameter fisik
dengan akurasi yang tinggi, memberikan kontribusi signifikan dalam
perkembangan teknologi modern.

7
B. Jenis-jenis Sensor Mekanik
Sensor mekanik adalah kelompok sensor transduser yang sangat beragam,
mampu mendeteksi berbagai parameter fisik dengan presisi dan akurasi tinggi.
Setiap jenis sensor mekanik memiliki karakteristik dan prinsip kerja yang unik,
membuatnya ideal untuk aplikasi yang berbeda.(Parung et al., 2021) Di bawah ini,
kita akan membahas beberapa jenis sensor mekanik yang umum digunakan serta
aplikasi khusus mereka:
1. Sensor Tekanan:
Sensor tekanan adalah salah satu jenis sensor mekanik yang paling umum dan
beragam penggunaannya. Mereka digunakan untuk mengukur tekanan fluida atau
gas pada berbagai aplikasi seperti kendaraan, industri, dan kedokteran. Contoh
sensor tekanan meliputi sensor tekanan piezoresistif yang memanfaatkan
perubahan resistansi bahan untuk mengukur tekanan dan sensor tekanan kapasitif
yang memanfaatkan perubahan kapasitansi untuk tujuan yang sama.
2. Sensor Suhu:
Sensor mekanik yang digunakan untuk mengukur suhu dikenal sebagai sensor
suhu. Mereka digunakan dalam berbagai aplikasi mulai dari perangkat elektronik
hingga kendaraan. Contoh sensor suhu termasuk termokopel yang memanfaatkan
perbedaan potensial termal untuk mengukur suhu dan termistor yang mengubah
resistansinya berdasarkan suhu.
3. Sensor Getaran:
Sensor getaran mendeteksi getaran atau gerakan mekanik dalam objek.
Mereka sangat relevan dalam pemantauan struktural, robotika, dan industri
otomatisasi. Akselerometer adalah contoh sensor getaran yang umum digunakan,
berdasarkan perubahan percepatan objek, dan sensor getaran piezoelektrik yang
memanfaatkan efek piezoelektrik untuk menghasilkan sinyal getaran.
4. Sensor Deformasi:

8
Sensor deformasi atau sensor regangan digunakan untuk mengukur deformasi
atau regangan pada benda. Ini berguna dalam pemantauan struktural, pengujian
material, dan aplikasi lainnya.
Sensor strain gauge adalah contoh yang paling umum digunakan dalam
kategori ini. Mereka beroperasi dengan mengukur perubahan resistansi pada
elemen strain gauge yang terpasang pada objek yang diamati.
5. Sensor Gaya:
Sensor mekanik yang digunakan untuk mengukur gaya yang bekerja pada
objek atau sistem adalah sensor gaya. Mereka memiliki aplikasi luas dalam
pemantauan proses industri, pengujian material, dan pengendalian robot.
Load cell adalah salah satu jenis sensor gaya yang sering digunakan. Mereka
beroperasi dengan mengubah deformasi benda elastis menjadi sinyal listrik yang
sesuai dengan gaya yang bekerja pada mereka.
6. Sensor Foresis:
Sensor jenis ini mengukur gaya dalam berbagai aplikasi seperti robotika dan
sistem pemantauan. Mereka dapat mendeteksi perubahan dalam gaya yang
bekerja pada benda fisik, memungkinkan pengendalian yang akurat dan respons
cepat.
7. Sensor Kapasitif:
Selain aplikasi tekanan, sensor kapasitif juga digunakan dalam pemantauan
posisi, pergerakan, atau deformasi. Mereka beroperasi dengan mengukur
perubahan kapasitansi antara dua pelat kapasitor yang terhubung dengan benda
yang mengalami perubahan fisik.
Setiap jenis sensor mekanik ini memiliki karakteristik, aplikasi, dan
keunggulan tersendiri. Memahami perbedaan antara mereka adalah kunci untuk
memilih sensor yang tepat sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Dengan
perkembangan teknologi yang terus berlanjut, jenis-jenis sensor mekanik ini terus
berkembang dan semakin memungkinkan untuk digunakan dalam berbagai
aplikasi yang lebih canggih dan beragam.

9
C. Aplikasi Sensor Mekanik
Sensor mekanik memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai industri
dan bidang aplikasi, memungkinkan pengukuran dan pemantauan parameter fisik
yang kritis.(Umar & Thamrin, n.d.) Berikut adalah beberapa aplikasi khusus
sensor mekanik yang mencakup berbagai sektor:
1. Otomotif:
 Sensor mekanik banyak digunakan dalam industri otomotif untuk berbagai
tujuan, termasuk pengukuran tekanan ban, suhu mesin, kecepatan roda, dan
deteksi benturan. Sensor tekanan ban memastikan tekanan ban yang tepat,
meningkatkan keamanan dan efisiensi bahan bakar.
 Selain itu, sensor mekanik seperti akselerometer digunakan untuk memicu
peluncuran kantong udara saat terjadinya benturan.
2. Industri:
 Industri memanfaatkan beragam sensor mekanik untuk pengendalian proses
produksi, pemantauan peralatan, dan pemantauan kualitas. Sensor tekanan
digunakan dalam pengendalian proses kimia dan pemantauan tekanan sistem.
 Sensor mekanik juga digunakan dalam pengukuran suhu dalam industri
pemrosesan makanan dan farmasi, memastikan keamanan dan kepatuhan.
3. Kedokteran:
 Sensor mekanik berperan penting dalam peralatan medis untuk mengukur
berbagai parameter seperti tekanan darah, suhu tubuh, dan denyut jantung.
Sensor tekanan darah non-invasif memungkinkan pemantauan tekanan darah
pasien dengan akurat dan nyaman.
 Sensor suhu digunakan dalam termometer medis digital yang mendeteksi suhu
tubuh pasien dengan cepat dan akurat.
4. Konstruksi dan Struktur Bangunan:
 Sensor mekanik digunakan dalam pemantauan struktural dan konstruksi untuk
memantau ketegangan dan perubahan pada bangunan dan jembatan. Sensor
strain gauge digunakan untuk mengukur deformasi struktural.

10
 Pemantauan getaran pada bangunan dan jembatan membantu mengidentifikasi
potensi kerusakan dan memastikan keamanan.
5. Robotika:
 Dalam robotika, sensor mekanik digunakan untuk mendeteksi gerakan dan
perubahan lingkungan. Akselerometer dan sensor getaran digunakan untuk
mengukur gerakan robot dan mengidentifikasi perubahan lingkungan.
 Sensor gaya membantu robot dalam berinteraksi dengan objek dan mengukur
tekanan yang diterapkan pada permukaan.
6. Kesehatan dan Kesejahteraan:
 Sensor mekanik digunakan dalam berbagai perangkat kesehatan pribadi
seperti pedometer, alat pemantau tidur, dan alat pemantau aktivitas fisik.
Mereka membantu individu melacak kesehatan dan tingkat kebugaran mereka.
 Sensor getaran juga digunakan dalam perangkat untuk pemantauan tidur, yang
dapat mendeteksi pola tidur dan kualitas tidur seseorang.
7. Lingkungan dan Cuaca:
 Sensor mekanik digunakan dalam stasiun cuaca untuk mengukur suhu,
tekanan udara, dan kelembaban. Data dari sensor ini digunakan untuk
meramalkan cuaca dan memahami perubahan iklim.
 Sensor mekanik seperti sensor suhu tanah digunakan dalam aplikasi pertanian
untuk pemantauan suhu tanah dan pertumbuhan tanaman.
8. Aerospace dan Aviasi:
 Dalam industri penerbangan, sensor mekanik digunakan untuk pengukuran
berbagai parameter seperti tekanan kabin, kecepatan angin, dan percepatan.
Mereka juga digunakan dalam pengendalian pesawat.
 Sensor tekanan pitot-static digunakan untuk mengukur tekanan udara dan
kecepatan pesawat.
Aplikasi sensor mekanik ini mencerminkan sejauh mana sensor ini terdistribusi
dalam berbagai aspek kehidupan kita. Mereka berperan dalam memungkinkan
otomatisasi, pemantauan, dan pengendalian yang lebih canggih di berbagai

11
industri, memberikan data yang sangat berharga untuk pengambilan keputusan
yang lebih baik, keamanan yang lebih tinggi, dan efisiensi yang lebih besar.
Seiring dengan perkembangan teknologi, aplikasi sensor mekanik terus
berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar dalam kehidupan sehari-
hari.

D. Perkembangan Terbaru dalam Sensor Mekanik


Perkembangan teknologi sensor mekanik telah mengalami kemajuan yang
pesat dalam beberapa tahun terakhir, memberikan potensi untuk pengukuran yang
lebih akurat, respons yang lebih cepat, dan aplikasi yang lebih luas.(Rafsanjani &
Purwidyantri, 2019) Beberapa perkembangan terbaru yang mencolok dalam dunia
sensor mekanik melibatkan:
1. Integrasi Digital:
 Salah satu perkembangan terpenting dalam sensor mekanik adalah integrasi
dengan teknologi digital. Sensor mekanik modern semakin terhubung ke
jaringan, memungkinkan pengumpulan data dalam waktu nyata dan
komunikasi antara sensor.
 Konsep Internet of Things (IoT) memungkinkan sensor mekanik untuk
berkomunikasi dengan perangkat lain dan mengirimkan data ke cloud untuk
analisis lebih lanjut. Hal ini memungkinkan pemantauan jarak jauh dan
pengambilan keputusan yang lebih baik.
2. Sensor Multisensor:
 Sensor mekanik modern sering kali menggabungkan beberapa jenis sensor
dalam satu perangkat. Misalnya, beberapa sensor tekanan saat ini dilengkapi
dengan sensor suhu yang terintegrasi.
 Integrasi sensor multisensor memungkinkan pemantauan parameter yang lebih
lengkap, yang penting dalam berbagai aplikasi, termasuk otomotif dan
peralatan medis.
3. Nanoteknologi:

12
 Perkembangan dalam nanoteknologi telah membuka pintu bagi sensor
mekanik yang lebih sensitif dan kecil. Nanomaterial dan struktur yang sangat
kecil digunakan dalam pembuatan sensor untuk meningkatkan sensitivitas
dan akurasi.
 Nanosensor digunakan dalam aplikasi seperti deteksi gas, pemantauan
lingkungan, dan pengukuran tingkat atom dan molekul.
4. Material Inovatif:
 Penggunaan material inovatif telah mengubah cara sensor mekanik beroperasi.
Material seperti graphene dan metamaterials telah digunakan untuk
meningkatkan performa sensor.
 Material ini memungkinkan sensor dengan sensitivitas yang lebih tinggi,
presisi yang lebih besar, dan respons yang lebih cepat, yang relevan dalam
aplikasi seperti sensor tekanan mikroskala.
5. Kecerdasan Buatan (AI) dan Analitik Data:
 Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan analitik data telah memberikan peran
yang lebih besar dalam sensor mekanik. Sensor mampu mengumpulkan data
dalam jumlah besar, dan AI digunakan untuk menganalisis data ini secara
cepat dan efisien.
 Ini memungkinkan pengenalan pola yang rumit, pemantauan prediktif, dan
deteksi dini kegagalan dalam berbagai aplikasi sensor, termasuk pemantauan
peralatan industri dan pemantauan kesehatan.
6. Keamanan dan Privasi:
 Perkembangan baru dalam sensor mekanik juga berfokus pada keamanan dan
privasi data. Dalam lingkungan yang semakin terhubung, penting untuk
melindungi data yang dikumpulkan oleh sensor dari akses yang tidak sah.
 Protokol enkripsi, keamanan siber, dan privasi data menjadi prioritas dalam
pengembangan sensor mekanik.
7. Sensor Wearable:

13
 Sensor mekanik semakin terintegrasi dalam perangkat wearable, seperti
perangkat pelacakan kebugaran, smartwatch, dan perangkat pemantauan
kesehatan pribadi.
 Hal ini memungkinkan individu untuk memantau kesehatan mereka sendiri
secara lebih aktif, melacak aktivitas fisik, dan mendapatkan wawasan
tentang tidur dan stres.
Perkembangan ini mendorong batasan-batasan dalam pemantauan,
pengukuran, dan pemahaman parameter fisik di berbagai aplikasi. Mereka
memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi dan inovasi di seluruh
industri, dari kesehatan hingga transportasi, dari lingkungan hingga industri.
Sebagai teknologi ini terus berkembang, diharapkan sensor mekanik akan
semakin memfasilitasi perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari dan
memecahkan tantangan teknis yang lebih kompleks.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sensor mekanik, sebagai elemen kunci dalam sensor transduser, memiliki
peran vital dalam mengubah dunia fisik yang kompleks menjadi bahasa digital
yang dapat kita pahami dan manfaatkan. Dalam makalah ini, kami menjelaskan
prinsip dasar sensor mekanik, jenis-jenis sensor mekanik, serta beragam aplikasi
dan perkembangan terbaru dalam bidang ini. Kesimpulannya, sensor mekanik
adalah fondasi teknologi yang mendukung sejumlah besar aplikasi di berbagai
sektor industri dan kehidupan sehari-hari kita.
Salah satu aspek penting dari sensor mekanik adalah keragaman jenisnya.
Sensor tekanan, sensor suhu, sensor getaran, sensor deformasi, sensor gaya, dan
banyak jenis lainnya, masing-masing memiliki karakteristik unik yang sesuai
dengan kebutuhan aplikasi yang berbeda. Penggunaan sensor mekanik yang tepat
dapat menghasilkan pengukuran yang akurat dan informasi berharga.
Selain itu, perkembangan terbaru dalam teknologi sensor mekanik telah
membawa perubahan yang signifikan. Integrasi sensor mekanik dengan teknologi
digital, penggunaan material inovatif, perkembangan nanoteknologi, serta
pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan analitik data telah mengubah lanskap
sensor mekanik. Mereka tidak hanya menjadi lebih sensitif dan akurat, tetapi juga
mampu berkomunikasi, menganalisis data, dan memberikan wawasan yang lebih
dalam.
Dalam konteks perkembangan masa depan, sensor mekanik akan terus
memainkan peran utama dalam revolusi teknologi dan kecerdasan buatan. Mereka
akan membantu kita mengatasi tantangan kompleks seperti perubahan iklim,
kesehatan, dan mobilitas yang berkelanjutan. Selain itu, sensor mekanik akan
terus memfasilitasi perubahan positif dalam hidup kita, menginspirasi inovasi
baru, dan memberikan kontribusi yang tak tergantikan dalam perbaikan teknologi,
keamanan, dan efisiensi.
Kesimpulannya, sensor mekanik adalah elemen penting yang mendorong
perkembangan teknologi di berbagai sektor. Dalam dekade mendatang, kita dapat
mengharapkan perkembangan lebih lanjut dalam desain, sensitivitas, dan aplikasi
sensor mekanik, yang akan membantu menghadirkan perubahan signifikan dalam
cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.

16
B. Saran
Dalam penyempurnaan makalah ini sudah sepatutnya ketahap pe-revisian
ulang untuk memastikan kebenarannya karena tidak luput dalam prosesnya suatu
kesalahan. Kami senantiasa membuka kritik saran yang membangun atas proses
penyempurnaan kembali makalah ini. Sehingga bisa terus menghasilkan makalah
yang bermanfaat bagi banyak orang.

17
DAFTAR PUSTAKA

Nuryadin, B. W. (2020). Pengantar Fisika Nanomaterial: Teori dan Aplikasi.


Parung, J., Larissa, S., Santoso, A., & Prayogo, D. N. (2021). Penggunaan Teknologi
Blokchain, Internet Of Things Dan Artifial Intelligence Untuk Mendukung Kota
Cerdas. Studi Kasus: Supply Chain Industri Perikanan. Universitas Surabaya.
Rafsanjani, F. R., & Purwidyantri, A. (2019). PENGEMBANGAN SENSOR pH
BERBASIS BACTERIAL CELLULOSE (Acetobacter xylinum) DAN
NANOPARTIKEL EMAS (Au Nanostars) SEBAGAI DETEKTOR KEASAMAN
SUSU. Universitas Pasundan.
Silviani, V. (2022). TIMBANGAN BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) UNTUK
BEBAN DINAMIK DENGAN FEATURE FORECASTING BOBOT. Universitas
Siliwangi.
Umar, N., & Thamrin, A. D. (n.d.). Penerapan Teknologi Telemetri Jaringan Sensor
Nirkabel Untuk Pengembangan Sistem Monitoring Kondisi Jembatan.

18

Anda mungkin juga menyukai