Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SENSOR JARAK

Nama: Yogi Suryanto Sari’


Nim: 219214028
Kelas: A6T

PRODI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA
KATA PENGANTAR

Dalam kehidupan manusia di zaman sekarang ini tidak dapat dipisahkan dari kemajuan
inovasi yang sangat pesat. Gadget, peralatan rumah tangga, peralatan kantor, usaha, dll
sekarang menggunakan peralatan elektronik modern dan tidak sulit untuk digunakan.
Perlengkapan elektronik yang telah diprogramkan sejak kemunculannya hingga saat ini
masih menjadi ketergantungan masyarakat. Perangkat keras dapat mengurangi tanggung
jawab manusia dan dapat bekerja lebih cepat daripada kemampuan manusia dan biasanya
digunakan dalam industri. Perangkat keras yang diprogram diperlukan beberapa perangkat
elektronik seperti sensor elektronik, regulator, dan aktuator yang kerangka kerjanya terlihat
seperti deteksi manusia, otak manusia, dan tangan manusia.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................ii

PEMBAHASAN.....................................................................................................................................1

A. Pengertian.....................................................................................................................................1

B. Cara Kerja Proximity Sensor / Sensor Jarak................................................................................2

C. Jenis – Jenis Proximity Sensor / Sensor Jarak.............................................................................3

D. Kegunaan Proximity Sensor / Sensor Jarak.................................................................................9

E. Fungsi Proximity Sensor pada Smartphone.................................................................................9

F. Kelebihan dan Kekurangan Sensor Proximity (Sensor Jarak).....................................................9

PENUTUP............................................................................................................................................11

Kesimpulan.......................................................................................................................................11

Saran..................................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................12

ii
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Apakah anda mengetahui apa itu sensor proximity? Pernahkah anda menggunakannya? Artikel
kali ini akan membahas secara lebih mendalam tentang sensor proximity, mulai dari pengertian,
jenis-jenisnya hingga membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari penggunaan sensor
ini.
Pada umumnya, sensor proximity yang banyak beredar di pasaran adalah sensor induktif dan
sensor kapasitif. Pada sensor kapasitif dan induktif terdiri dari probe dan driver.
Probe merupakan perangkat fisik yang menghasilkan medan penginderaan,
sedangkan driver adalah alat elektronik yang menggerakkan probe dan menghasilkan tegangan
keluaran yang sebanding dengan hasil pengukuran. Pada beberapa sensor, driver secara fisik
terintegrasi dalam probe itu sendiri.
Proximity sensor (Sensor Proximity) adalah terdiri dari 2 kata yaitu “Sensor” dan “Proximity”,
dimana Proimity berarti jarak atau kedekatan.

Proximity sensor (Sensor Proximity) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan sensor
jarak adalah suatu perangkat elektronik yang mampu mendeteksi keberadaan suatu benda
berdasarkan jarak benda tersebut dan tanpa adanya kontak fisik.

Dapat juga diartikan bahwa Proximity sensor adalah suatun perangkat yang dapat mengolah
informasi tentang pergerakan atau keberadaan suatu objek benda menjadi sebuah sinyal listrik.
Pada umumnya sensor proximity ini mampu bekerja dengan sensitifitas perubahan jarak yang
sangat kecil, yaitu sekitar 1 mm.

Proximity sensor hanyalah sebuah sensor, yang biasanya dilengkapi dengan suatu sistem
lanjutan atau yang disebut dengan proximity swtich yang bekerja dengan mengirimkan sinyal
untuk sistem otomatis ke berbagai perangkat lainnya.

1
Probe and driver
Sensor proximity adalah semua sensor yang melakukan penginderaan dengan cara nonkontak,
sensor ini mengubah informasi tentang pergerakan atau keberadaan target menjadi sinyal listrik.
Secara umum, ada tiga cara sistem pendeteksian pada sensor proximity,
 Sistem yang menggunakan arus eddy yang dihasilkan pada target penginderaan logam dengan
induksi elektromagnetik.
 Sistem yang mendeteksi perubahan kapasitansi listrik ketika mendekati target penginderaan.

 Sistem yang menggunakan magnet dan saklar

B. Cara Kerja Proximity Sensor / Sensor Jarak

Prinsip kerja dari Proximity Sensor adalah ketika ada suatu objek yang mendekat dan masuk
dalam jangkauan sensor jarak, maka lampu kilat akan mengeluarkan sinar inframerah dan

2
memonitor refleksinya. Ketika sensor menerima adanya pantulan, sensor akan menegaskan
bahwa ada benda di sekitarnya.

Sensor proximity ini tidak menggunakan bagian–bagian yang bergerak atau mekanis untuk
mendeteksi keberadaan suatu objek, tapi menggunakan medan elektromagnetik atau radiasi
elektromagnetik untuk menentukan apakan terdapat suatu objek di sekitarnya.

Sensor proximity mampu mendeteksi keberadaan atau perubahan jarak suatu objek yang
terbuat dari berbagai bahan baik Logam maun Non logam.

Ketika terdapat sedikit saja perubahan atau pergeseran jarak suatu benda dari sensor jarak ini,
maka sensor Proximity akan langsung bekerja dan mengirimkan sinyal yang dihubungkan
dengan berbagai sistem otomatisasi.

Yang perlu diingat bahwa sensor ini hanya digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu
benda, bukan untuk melakukan pengukuran dan sebagainya.

C. Jenis – Jenis Proximity Sensor / Sensor Jarak


Berdasarkan fungsi dan kegunaannnya, proximity sensor dapat dibedakan menjadi 4 jenis utama,

1. Sensor Proximity Induktif

Sensor induktif

3
Sensor induktif yang dikenal juga sebagai sensor arus eddy adalah sensor nonkontak yang
digunakan untuk pengukuran yang presisi dari posisi target berbahan konduktif. Sensor ini
beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang tidak bersahabat di mana oli, cairan pendingin,
atau cairan lain mungkin muncul di celah. Sensor induktif sensitif terhadap jenis bahan target.
Tembaga, baja, aluminium dan logam lainnya bereaksi berbeda terhadap sensor, sehingga untuk
kinerja optimal sensor harus dikalibrasi ke bahan target yang ingin diukur.
Sensor induktif dikenal sebagai sensor dengan resolusi nanometer, memiliki respon frekuensi 80
kHz atau lebih tinggi, dan tidak terpengaruh terhadap kontaminan di area pengukuran.

Sensor ini biasanya memiliki rentang pengukuran 0,5 mm hingga 15 mm meskipun dalam
beberapa aplikasi, rentang yang jauh lebih kecil dan lebih besar dapat dicapai oleh sensor. Medan
magnet sensor induktif menciptakan arus listrik di dalam bahan target, sehingga target yang
diukur memiliki persyaratan ketebalan minimum.

Dengan melewatkan arus bolak-balik melalui kumparan di ujung probe, sensor induktif
menghasilkan medan elektromagnetik bolak-balik di sekitar ujung probe. Ketika medan bolak-
balik ini mendeteksi target, arus listrik kecil diinduksi dalam bahan target (arus eddy). Arus
listrik ini, kemudian akan menghasilkan medan elektromagnetnya sendiri. Medan kecil ini
bereaksi dengan medan probe sedemikian rupa sehingga elektronik driver dapat mengukurnya.
Semakin dekat probe ke target, semakin banyak arus eddy yang bereaksi dengan
bidang probe, sehingga semakin besar keluaran dari driver.
Sensor induktif dipengaruhi oleh tiga hal: ukuran kumparan probe dan target, jarak antara
keduanya, dan bahan target. Untuk pengukuran perpindahan, sensor dikalibrasi untuk bahan
target dan ukuran probe tetap konstan, menyisakan celah target/probe sebagai satu-satunya
variabel. Karena kepekaannya terhadap perubahan material, teknologi arus eddy juga digunakan
untuk mendeteksi cacat, retak, jahitan las, dan lubang pada material konduktif.

4
2. Sensor Proximity Kapasitif

Sensor kapasitif

Sensor kapasitif adalah sensor nonkontak yang digunakan untuk pengukuran yang presisi
pada posisi, ketebalan, ataupun kepadatan dari sebuah target dengan bahan konduktif maupun
nonkonduktif. Ketika digunakan pada target konduktif, maka sensor tidak akan terpengaruh oleh
pengubahan bahan dari target. Semua bahan konduktor akan terlihat sama pada sensor kapasitif.
Sensor kapasitif dapat merasakan permukaan dari target konduktif, sehingga ketebalan material
tidak menjadi masalah. Bahkan, plat tipis pun dapat dijadikan target yang baik.
Sensor kapasitif diterapkan secara luas pada semikonduktor, disk drive, dan industri
manufaktur yang membutuhkan presisi, di mana akurasi dan respon dari frekuensi yang tinggi
merupakan faktor penting. Selain itu, sensor kapasitif juga dapat digunakan untuk target
berbahan nonkonduktor, yang terkenal ada pada industri pengemasan yang biasanya digunakan
untuk mendeteksi label, memantau ketebalan lapisan, dan mendeteksi ketebalan cat, kertas, dan
film.
Sensor kapasitif dikenal sebagai sensor dengan resolusi nanometer, memiliki respon frekuensi
20 kHz atau lebih tinggi, dan stabilitas suhu. Sensor ini biasanya memiliki rentang pengukuran
10 m hingga 10 mm, meskipun dalam beberapa aplikasi rentang yang digunakan bisa jauh lebih
kecil ataupun lebih besar dari nilai tersebut.

Sensor kapasitif sensitif terhadap material yang terdapat di celah antara sensor dan target. Oleh
karena itu, sensor kapasitif tidak akan berfungsi dengan baik di lingkungan yang kotor dari
penyemprotan cairan, debu, atau serpihan logam. Umumnya, di antara celah tersebut hanya ada
udara. Sensor kapasitif dapat bekerja dengan baik dalam ruang hampa, tetapi sensor harus
dirancang dengan benar untuk kekhasan lingkungan hampa udara untuk
mencegah probe mengganggu ruang hampa.

5
Gambar prinsip kerja sensor kapasitif

Sensor kapasitif menggunakan prinsip kapasitansi. Kapasitansi adalah sifat listrik yang ada
antara dua konduktor yang dipisahkan oleh nonkonduktor. Model paling sederhana dari ini
adalah dua pelat logam dengan celah udara di antara keduanya. Saat menggunakan sensor
kapasitif, sensornya adalah salah satu pelat logam dan targetnya adalah pelat yang lain. Sensor
kapasitif mengukur perubahan kapasitansi antara sensor dan target dengan menciptakan medan
listrik bolak-balik antara sensor dan target, dan memantau perubahan medan listrik yang
dihasilkan.

6
3. Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik

Sensor ultrasonik memberikan penginderaan adanya suatu objek secara nonkontak dan
pelacakan jarak dari suatu objek yang diukur. Sensor jenis ini sangat berguna pada kondisi-
kondisi tertentu di mana teknologi penginderaan yang lain mengalami kesulitan, misalnya objek
target yang bening atau mengkilap, adanya udara berkabut atau partikel pengganggu, dan
lingkungan dengan percikan cairan. Sensor ultrasonik juga sering digunakan ketika jarak
penginderaan yang lebih jauh diperlukan.
Apabila terdapat kebisingan dari pabrik, tidak akan mempengaruhi operasi dari sensor
ultrasonik, karena frekuensi operasinya jauh di atas frekuensi suara lingkungan. Dan karena
menggunakan teknologi suara, maka akurasi dari sensor tidak akan terlalu banyak terpengaruh
oleh tekanan udara, kelembapan, asap, debu, uap dan partikel udara lainnya.
Sensor ultrasonik bekerja dengan menarik transduser akustik dengan pulsa tegangan, ini akan
menyebabkan transduser bergetar secara ultrasonik. Osilasi ini kemudian diarahkan pada target,
dengan mengukur waktu gema kembali ke transduser, maka jarak ke target dapat dihitung.
Sensor ultrasonik umumnya memberikan akurasi 1 mm pada jarak mulai dari 100 mm hingga
6.000 mm (lebih dari 19 kaki).
Sensor ultrasonik sering digunakan untuk kontrol tingkat pengisian untuk padatan dan cairan
dalam industri makanan dan minuman, kimia dan plastik. Sensor ini dapat mendeteksi
keberadaan bagian kaca dan membuat sistem peringatan sederhana namun sangat efektif untuk

7
mencegah kerusakan di gudang saat forklift atau pada kendaraan yang berada pada kondisi akan
terjadi tabrakan.

4. Sensor Fotolistrik (Photoelectric)

Sensor Fotolistrik

Sensor fotolistrik merespon keberadaan semua jenis objek, baik itu besar atau kecil, transparan
atau buram, mengkilap atau kusam, statis ataupun bergerak. Sensor ini dapat merasakan target
dari jarak beberapa milimeter hingga mencapai 100 meter. Sensor fotolistrik menggunakan
unit emitter untuk menghasilkan seberkas cahaya yang dideteksi oleh penerima. Ketika berkas
cahaya rusak, kehadiran target akan terdeteksi.
Sumber cahaya emitter adalah LED yang termodulasi dan tahan terhadap getaran. Sinar ini, yang
berupa inframerah, akan terlihat merah atau hijau, diaktifkan pada arus tinggi untuk interval
waktu yang singkat sehingga menghasilkan pulsa energi tinggi untuk memberikan jarak
pemindaian yang panjang. Sensor ini memiliki konsumsi daya yang rendah.
Bagian penerima sensor berisi fototransistor yang menghasilkan sinyal ketika cahaya terpancar
di atasnya. Fototransistor digunakan karena memiliki kecocokan spektral terbaik dengan LED,
respon yang cepat, dan suhu yang stabil. Dengan mengatur sirkuit penerima untuk merespon pita
sempit di sekitar frekuensi LED, cahaya sekitar yang sangat tinggi dan kebisingan dapat sekitar
dapat diatasi. Selain itu, mengatur bagian penerima sensor untuk merespon hanya pada fase
tertentu dari pancaran pulsa dapat lebih meningkatkan tingkat sensitivitas sensor.

Ketersediaan berbagai kabel serat optik dengan elemen penginderaan memungkinkan sensor
fotolistrik untuk digunakan di banyak aplikasi di mana ruang terbatas atau di mana ada

8
lingkungan berbahaya. Sensor ini juga mampu mendeteksi objek yang bergerak dengan
kecepatan tinggi dengan kemampuan deteksi hingga 8 kHz jika perlukan.

D. Kegunaan Proximity Sensor / Sensor Jarak


Sensor proximity banyak digunakan pada berbagai mesin otomatis di beragai industri-industri
seperti mesin pengemasan, mesin produksi, mesin cetak, mesin pengerjaan logam, mesin
pengolah makanan dan masih banyak lagi.

Sensor ini memiliki tingkat keakuratan dan sensitifitas sensor yang sangat baik. Selain itu,
proximity sensor juga cukup praktis dan termasuk sensor yang tahan akan benturan ataupun
goncangan, serta cukup mudah dalam perawatan atapun perbaikan penggantiannya.

E. Fungsi Proximity Sensor pada Smartphone


Salah satu contoh lagi penggunaan proximiity sensor yang mudah dijumpai adalah pada sensor
smartphone. Pada ponsel pintar berbasis android dan layar sentuh ini, telah dilengkapi dengan
sensor kedekatan (proximity).

Saat ponsel cerdas ini melakukan atau menerima panggilan, layar masih terbuka hingga ponsel
kita dekatkan ke telinga maka ponsesl akan terkunci layar sentuhnya secara otomatis. Proximity
sensor akan mendeteksi adanya objek yang mendekatinya dan mengeluarkan sinyal untuk
menonaktifkan fungsi layar sentuh sehingga layar sentuh tidak berfungsi. Jenis Proximity sensor
yang digunakan pada smartphone yaitu jenis Ultrasonic Proximity sensor.

F. Kelebihan dan Kekurangan Sensor Proximity (Sensor Jarak)

Sensor dan perangkat pengukuran nonkontak yang memantau target tanpa kontak fisik akan
memberikan beberapa keunggulan dibandingkan sensor dengan kontak.
Keunggulannya antara lain,yaitu:
 Sensor nonkontak mampu memberikan respon dinamis yang lebih tinggi terhadap target yang
bergerak.

9
 Memiliki resolusi pengukuran yang lebih tinggi, dan kemampuan untuk mengukur bagian
kecil target yang rapuh.

 Sensor nonkontak juga hampir terbebas dari kesalahan histeresis, yaitu kesalahan yang terjadi
pada sensor kontak pada titik-titik tertentu di mana target berubah arah.

 Pada sensor nonkontak, tidak ada risiko untuk merusak bagian rapuh yang diakibatkan karena
kontak dengan probe pengukuran, dan bagian-bagian tersebut dapat diukur dengan proses
dinamis yang tinggi dan lingkungan yang sesuai dengan standar manufaktur.

kekurangan antara lain, yaitu:


 Tidak seperti sensor kontak, yang mengandalkan kontak fisik, sensor proximity dipengaruhi
oleh suhu lingkungan, target di sekitarnya, dan keberadaan sensor lainnya.
 Pada beberapa sensor proximity, ada dua sensor wire yang digunakan, yakni untuk saluran
listrik dan saluran sinyal. Hati-hati, jika hanya kabel listrik yang tersambung, elemen
internalnya dapat rusak.

10
PENUTUP
Kesimpulan

Keunggulan dari sensor jarak ultrasonik yang telah dipaparkan memiliki spesifikasi
pengukuran yang jauh lebih baik daripada sensor jarak infra merah. Disisi lain keunggulan
sensor jarak inframerah dapat melakukan pengukuran jarak berdasarkan bidang pantul dengan
permukaan bermacam-macam kareana tidak seperti sensor ultrasonik yang akan mengalami
kesalahan pengukuran ketika bidang pantul memiliki wujud fisik yang lembam dan dapat
meredam gelombang suara.

Saran

Untuk mendapatkan hasil deteksi jarak yang lebih reponsif maka diperlukan sensor
pendeteksi jarak dengan tingkat kepekaan yang lebih tinggi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bahtiar, Y. A., Ariyanto, D., Taufik, M., & Handayani, T. (2019). Pengertian sensor
jarak (sensor proximity).

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar – dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : PT.


RinekaCipto.

Sugiharto, Agus. 2002. Penerapan Dasar Tranduser Dan Sensor. Yogyakarta

12

Anda mungkin juga menyukai