Nim : 19640009
TUGAS
Soal :
Jawab :
2) Jenis Sensor
Jenis sensor secara garis besar bisa dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
A. Sensor fisika
B. Sensor Kimia
a) Sensor fisika
Sensor fisika adalah sensor yang mendeteksi suatu besaran berdasarkan
hukum-hukum fisika. Yang termasuk kedalam jenis sensor fisika yaitu :
1) Sensor cahaya
Sensor cahaya terdiri dari 3 macam kategori:
a) Fotovoltaic, prosedur kerja dari sensor ini yaitu, mengubah energi sinar
langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan
menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan.
b) Fotokonduktif (fotoresistif ), sensor ini memberikan perubahan tahanan
(resistansi) pada sel-selnya. Prinsip kerjanya, semakin tinggi intensitas
cahaya yang terima sensor, maka akan semakin kecil pula nilai
tahanannya.
c) Fotolistrik, sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena
perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser)
ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya
dan penerima.
• Fotodiode
Fotodiode ini berfungsi untuk mengubah intensitas
cahaya menjadi konduktivitas dioda. Fotodiode sejenis
dengan dioda pada umummya, perbedaannya pada
fotodiode ini adalah dipasangnya sebuah lensa pemfokus
sinar untuk memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn”.
Prinsip kerja : Energi pancaran cahaya yang jatuh pada pertemuan “pn”
menyebabkan sebuah elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Elektron berpindah ke luar dari valensi band meninggalkan hole sehingga
membangkitkan pasangan elektron bebas dan hole. Contoh produk yang
menggunakan sensor Fotodiode, mungkin kawan_kawan sudah tahu tentang robot
yang satu ini, Line Follower atau lebih jelasnya Line Tracer. Sensor Fotodiode
digunakan untuk menerima input perbedaan warna dari objek garis yang
dipantulkan oleh pancaran lampu LED, sehingga Line Tracer dapat melaju dengan
tepat melewati garis.
• Fototransistor
Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya
menjadi konduktivitas transistor. Fototransistor
sejenis dengan transistor pada umummya.
Perbedaannya terletak pada, fototransistor dipasang
sebuah lensa pemfokus sinar pada kaki basis untuk
memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn”.
2) Sensor Tekanan
Sensor tekanan sensor ini memiliki transduser
yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah
tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar
penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar
(transduser) yang berubah akibat perubahan panjang
dan luas penampangnya. Contoh produk yang
menggunakan sensor Tekanan, seperti: Alat untuk mendeteksi tekanan darah
orang dewasa secara otomatis. Alat tersebut dilakukan dengan manset yang
dipasang di lengan pasien, kemudian dipompa sampai pada tekanan tertentu yang
selanjutnya baru dilakukan pengukuran tekanan darah.
3) Sensor Proximity
4) Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip
pantulan gelombang suara, dimana sensor ini
menghasilkan gelombang suara yang kemudian
menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu
sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara gelombang suara
dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut adalah
berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya.
Jenis objek yang dapat diindera diantaranya adalah: objek padat, cair, butiran
maupun tekstil. Banyak produk-produk yang pada pemrosesannya menggunakan
sensor Ultrasonik. Misalnya: pada Robot KRCI (kontes robot cerdas indonesia)
tergolong semua kontestan menggunakan sensor Ultrasonik. Sehingga robot dapat
melalui rintangan dengan tidak menyentuh objek-objek yang berada disekitarnya.
5) Sensor percepatan
Sensor kecepatan atau velocity sensor adalah
suatu sensor yang dipakai untuk mendeteksi kecepatan
gerak benda guna selanjutnya diolah kedalam format
sinyal elektrik. Dalam kenyataannya ada sejumlah
sensor yang dipakai untuk sekian banyak keperluan
ini, sensor-sensor itu diantaranya:
Keluaran sensor berupa tegangan akan dikuatkan oleh op-amp agar dapat
diproses oleh ADC. Selanjutnya tegangan dikonversi oleh ADC menjadi data
digital, kemudian diolah oleh komputer dengan program visual basic dan hasilnya
ditampilkan pada PC.
8) Sensor Suhu
Pada aplikasinya flow meter tidak sedikit digunakan guna mengukur karakter
aliran baik berupa kecepatan aliran, kapasitas aliran maupun volumenya atau dapat
juga di hitung mass flow nya yang berupa berat fluida. Pemilihan jenis serta model
dari flow meter tergantung pada aplikas yang di sesuaikan dengan tujuan, manfaat,
tingkat kendala instalasi serta akurasi yang di inginkan. Karena itu diperlukan
rekayasa pemasangan flow meter supaya didapatkan guna yang optimal, supaya
sesuai dengan investasi yang dikeluarkan.
Biasanya dipakai pada persaingan robot Cerdas Indonesia atau KRCI baik
berbentuk laba-laba maupun laksana tank. Selain tersebut sensor ini tidak jarang
juga dipakai untuk mendeteksi api pada ruangan di perkantoran, apartemen,
maupun di perhotelan. Suhu normal pembacaan normal sensor ini yakni pada 25 –
85°C dengan besar sudut pembacaan pada 60°.
11) Sensor Giroskop (Gyroscope sensor)
Sel Beban atau Load Cell adalah jenis sensor yang digunakan untuk
mengukur berat. Input dari Load Cell ini adalah gaya atau tekanan sedangkan
outputnya adalah nilai tegangan listrik. Ada beberapa jenis Load Cell, diantaranya
adalah Beam Load Cell, Single Point Load Cell dan Compression Load Cell.
b) Sensor kimia
Sensor kimia adalah sensor yang mendeteksi jumlah suatu zat kimia
dengan cara mengubah besaran kimi menjadi besaran listrik. Biasanya ini
melibatkan beberapa reaksi kimia. Yang termasuk kedalam jenis sensor kimia
yaitu :
▪ Sensor PH
▪ Sensor Gas
▪ Sensor oksigen
▪ Sensor Ledakan
3) Definisi sensor dan transduser yaitu :