Anda di halaman 1dari 26

Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 1

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Sensor merupakan peralatan yang digunakan untuk mengubah besaran fisis tertentu menjadi
besaran listrik equivalent yang siap untuk dikondisikan ke elemen berikutnya.
Sensor dapat di analogikan sebagai sepasang mata manusia yang bertugas membaca atau
mendeteksi data/ informasi yang ada di sekitar. Sensor terbagi menjadi 2 jenis yaitu aktif sensor
yang Mengkonversi sifat-sifat/isyarat fisik atau kimia ke dalam isyarat yang lain dengan
bantuan sumber energi, merupakan pilihan utama untuk isyarat-isyarat yang lemah/kecil, dan
juga pasif sensor yang Mengkonversi sifat-sifat/isyarat fisik atau kimia ke dalam isyarat yang
lain tanpa bantuan sumber energi . Contoh : LDR.
Sedangkan Transduser berasal dari kata traducere dalam bahasa Latin yang berarti
mengubah, sehingga transduser dapat didefinisikan sebagai suatu peranti yang dapat mengubah
suatu energi ke bentuk energi yang lain.
William D.C, (1993) mengatakan transduser adalah sebuah alat yang bila digerakan oleh suatu
energi di dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang
sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi berikutnya. Transmisi energi ini
bisa berupa listrik, mekanik, kimia, optic (radiasi) atau thermal (panas). Bagian masukan dari
transduser disebut sensor, karena bagian ini dapat mengindera suatu kuantitas fisik tertentu
dan mengubahnya menjadi bentuk energi yang lain.
Dari sisi pola aktivasinya, transduser dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Transduser pasif, yaitu transduser yang dapat kerja bila mendapat energi tambahan dari luar.
b. Transduser aktif, yaitu transduser yang bekerja tanpa tambahan energi dari luar, tetapi
menggunakan energi yang akan diubah itu sendiri.
Yang perlu di perhatikan dalam memilih sensor dan transduser yaitu sebagai berikut :
1. Kekuatan, maksudnya ketahanan atau proteksi pada beban lebih.
2. Linieritas, yaitu kemampuan untuk menghasilkan karakteristik masukan-keluaran yang
linier.
3. Stabilitas tinggi, yaitu kesalahan pengukuran yang kecil dan tidak begitu banyak
terpengaruh oleh faktor-faktor lingkungan.
4. Tanggapan dinamik yang baik, yaitu keluaran segera mengikuti masukan dengan bentuk
dan besar yang sama.
5. Repeatability : yaitu kemampuan untuk menghasilkan kembali keluaran yang sama
ketika digunakan untuk mengukur besaran dalam kondisi lingkungan yang sama.
Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 2

6. Harga. Meskipun faktor ini tidak terkait dengan karakteristik transduser sebelumnya,
tetapi dalam penerapan secara nyata seringkali menjadi kendala serius, sehingga perlu
juga dipertimbangkan.


1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa saja Macam macam sensor ?
2. Apa saja macam macam transduser ?
3. Bagaimana perbedaan antara sensor dan transduser ?
4. Bagaimana implementasi sensor dan transduser ?
5. Apa saja Aplikasi dari sensor dan transduser ?


1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui dan dapat menjelaskan tentang macam macam sensor dan transduser
2. Mengetahui dan mengerti perbedaan antara sensor dan transduser
3. Mengetahui dan dapat menjelaskan serta mengerti implementasi dan aplikasi sensor dan
transduser.

Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Macam macam Sensor
Seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan masyarakat yang semakin banyak, maka
di perlukan sesuatu yang dapat membantu kehidupan manusia , salah satunya adalah sensor
yang merupakan alat jenis transduser yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur sesuatu,
yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis , magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi
tegangan dan arus listrik. Dalam lingkungan sistem pengendalian dan robotik, sensor
memberikan kesamaan menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan
diolah oleh kontroler sebagai otaknya.
Beberapa macam sensor yaitu :
1. Sensor magnet
adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan
kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan
oleh adanya medan magnet di sekitarnya.

Gambar 1. Sensor Magnet

2. Sensor Kecepatan ( RPM ) merupakan suatu sensor yang digunakan untuk mendeteksi
kecepatan gerak benda untuk selanjutnya diubah kedalam bentuk sinyal elektrik. Prinsip
Kerja proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu
motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatu generator akan
menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran object.

Gambar 2. Sensor Kecepatan
Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 4

3. Proximity Sensor Proximity sensor atau yang disebut sensor jarak adalah sebuah
sensor yang mampu mendeteksi keberadaan benda yang berada didekatnya tanpa
melakukan kontak fisik secara langsung. Prinsip kerja Sensor proximity adalah
memanfaatkan sifat cahaya yang akan dipantulkan jika mengenai benda berwarna
terang dan akan diserap jika mengenai benda berwarna gelap.


Gambar 3. Proximity Sensor

4. Sensor jarak
Sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah
tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan
tahanan pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas
penampangnya.

Gambar 4. Sensor Jarak

Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 5

5. Sensor cahaya
Sensor cahaya merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk mengubah energi
cahaya menjadi energi listrik. Sensor cahaya terdiri dari dua macam yaitu photovoltaic
dan photo conductive :

Foto foltaic berfungsi untuk mengubah sinar matahari menjadi arus listrik DC.
Tegangan yang dihasilkan sebanding dengan intensitas cahaya yang mengenai
permukaan solar cell. Semakin kuat sinarmatahari tegangan dan arus listrik DC yang
dihasilkan semakin besar, prinsip kerja dari sensor ini yaitu mengubah energi sinar
langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan
pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan.


Gambar . Fotofoltaik


Foto konduktif berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi perubahan
konduktivitas. Kebanyakankomponen ini erbuat dari bahan cadmium selenoide atau
cadmium sulphide. sensor ini memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-
selnya. prinsip kerjanya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima sensor, maka
akan semakin kecil pula nilai tahanannya, fotolistrik = sensor yang berprinsip kerja
berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau
laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan
penerima. )

Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 6





Gambar 5. Sensor Fotokonduktif

6. Sensor ultrasonik, bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana
sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali
dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara
gelombang suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut
adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi.

Gambar 6. Sensor Ultrasonik


Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 7

7. Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya merubah besaran suara menjadi besaran
listrik. Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu electric condenser
microphone atau mic kondenser. Prinsip kerja ECM adalah getaran suara yang diterima
oleh dielectric berupa membran tipis di dalam ECM akan menyebabkan perubahan nilai
kapasitasnya.


Gambar 7. Sensor Suara
8. Sensor warna Sensor warna TCS230
Sensor warna yang sering digunakan pada aplikasi mikrokontroler untuk pendeteksian
suatu object benda atau warna dari objet yang di monitor. Sensor warna TCS230 juga
dapat digunakan sebagi sensor gerak, dimana sensor mendeteksi gerakan suatu object
berdasarkan perubahan warna yang diterima oleh sensor. Pada dasarnya sensor warna
TCS230 adalah rangkaian photo dioda yang disusun secara matrik array 88 dengan 16
buah konfigurasi photodioda yang berfungsi sebagai filter warna merah, 16 photodiode
sebagai filter warna biru dan 16 photo dioda lagi tanpa filter warna.. Prinsip Kerja Cara
kerja piranti ini adalah dengan membedakan warna.

Gambar 8. Sensor Warna
Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 8

9. Sensor getaran
Merupakan salah satu sensor yang dapat mengukur getaran suatu benda yang nantinya
data tersebut akan diproses untuk kepentingan percobaan ataupun di gunakan untuk
mengantisipasi sebuah kemungkinan adanya bahaya. Sensornya hanya berupa sebuah
speaker dengan diameter 2 inch. Prinsip kerjanya sangat sederhana yaitu membalik
proses kerja daari proses kerja speaker biasa. Speaker jika terminal-terminalnya
mendapatkan sinyal sebelah kiri maka akan menghasilkan output berupa getaran pada
membran dan menyebabkan terbentuknya bunyi. pada saat speaker ini digunakan
sebagai sensor, lapisan membran pada speaker berfungsi sebagai detektor getaran.
Ketika ada getaran datang pada membran, maka membran ini juga akan ikut bergetar
(beresonansi). Bergetarnya membran akan mengakibatkan lilitan membran akan
bergerak relatif terhadap inti magnet tetap dan menghasilkan sinyal listrik.Pembatasan
daerah resonansi pada membran perlu diatur agar membran tidak akan merespon
getaran dengan frekunsi yang tidak dinginkan. membran dibuat sedemikian hingga
hanya merespon pada frekuensi rendah karena getaran langkah/benda pada frekuensi
rendah. Untuk menurunkan respon pada speaker digunakan penambahan material yang
bersifat menyerap sinyal/getaran frekuensi tinggi seperti pemberian lapisan spon pada
daerah di sekitar membrannya. Penambahan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar
speaker tetap dapat merespon getaran dengan baik.Untuk memperkuat sinyal yang
dihasilkan dari speaker ini digunakan opamp CA3094.
Ketika terdapat getaran pada membran maka speaker akan menghasilkan sinyal dengan
amplitudo yang sangat kecil. Sinyal ini dikuatkan sehingga menyebabkan tegangan di
pin 1 pada logika 1. Kondisi ini menyebabkan adanya feedback melalui transistor
2N4403 dan dioda 1N914. Karena transistor 2N4403 ON dan menghasilkan feedback
maka tegangan pada basis 2N4401 naik dan menyebabkan transistor ini ON pula
kemudian juga mengaktifkan rangkaian monostable. Dengan ON-nya transistor
2N4401 maka terdapat arus yang mengalir melalui buzzer kemudian transistor 2N4401.
Kondisi ini akan mengakibatkan buzzer berbunyi sampai rangkaian monostabil kembali
dalam kondisi reset.

Gambar 9. Sensor Getaran
Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 9

10. Sensor kedekatan Induktif
Merupakan alat yg merasakan keberadaan suatu objek logam. Sensor ini bekerja sama
dengan koil elektromagnetik akan mendeteksi kehadiran suatu objek logam. Sensor ini
mempunyai empat elemen utama yaitu Koil, Osilator, Rangkaian Trigger, dan sebuah
output. Osilatro berfungsi untuk menghasilkan frekuensi radio. Medan elektromagnetik
yang dihasilkan oleh osilator akan dipancarkan oleh koil melalui permukaan sensor,
rangkaian ini akan mendapat umpan balik dari medan yang dideteksi untuk menjaga
osilatro tetap bekerja.

Gambar 10. Sensor Kedekatan Induktif

Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 10

2.2 Macam macam transduser
2.2.1. Transduser ultrasonik
Transducer ultrasonic adalah komponen elektronika yang dapat mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik dalam bentuk gelombang suara ultrasonic dan sebaliknya. Gelombang
suara ultrasonic adalah gelombang suara yang tidak dapat didengar oleh manusia secara normal
karena frekuensi gelombang ultrasonic diatas 20KHz. Transducer ultrasonic dalam aplikasinya
selalu berpasangan, yaitu terdapat transducer ultrasonic yang berfungsi sebagai pemancar
(transmitter ) dan transducer ultrasonic sebagai penerima (receiver). Secara umum transducer
ultrasonic yang beredar dipasaran adalah sepasang dan dapat dilihat pada gambar salah satu
contoh transducer ultrasonic berikut. Konstruksi transducer ultrasonic terdiri dari bagian utama
yaitu elemen aktif, dan wear plate (plat logam). Element aktif dari transducer ultrasonic adalah
piezoelectric yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam
bentuk gelombang suara ultrasonic.

Gambar 2.1 Transduser Ultrasonik



2.2.2 Transduser Kapasitif
Kapasitas sebuah kapasitor dapat ditentukan oleh perubahan jarak antara konduktor,
tipe dielektrik atau luas penampang konduktor. Sebuah transducer kapasitif adalah variabel
kapasitor yang kapasitansinya berubah karena kondisi fisik misalnya tinggi cairan, jenis cairan
kimia, tekanan, dan ketebalan atau vibrasi. Perubahan salah satu dari 3 faktor tersebut
menghasilkan perubahan kapasitansi. Gambar 2.2. menunjukkan sensor kapasitif di mana
kapasitansi sebanding dengan jarak antara alat diafragma dengan plat statis sebagai akibat
tekanan eksternal. Perubahan kapasitansi dapat diukur dengan sebuah rangkaian jembatan atau
rangkaian oscilator.
Apabila digunakan pada rangkaian osilator, perubahan kapasitas menghasilkan perabahan
frekuensi oscilator sebanding dengan perubahan tekanan pada alat diafragma.
Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 11










2.2.3 Transduser Kelembaban
Lembap berarti kondisi yang terdiri dari udara dan uap air. Tingkat kelembapan
ditentukan oleh perbandingan antara persentase uap air di udara. Hygrometer adalah
transducer yang menghasilkan sinyal keluaran berdasarkan pada tingkat kelembaban.











2.2.4 Transduser Temperatur
Terdapat dua kategori transducer temperatur semikonduktor, yaitu transducer yang
menghasilkan tegangan tertentu sesuai dengan perubahan suhu dan transducer yang
menghasilkan arus tertentu.sesuai dengan perubahan suhu. Prinsip Kerja: Tegangan
keluaran rangkaian bertambah 10 mV/
0
C. Dengan memberikan tegangan referensi
negatif (-Vs) pada rangkaian, transducer mampu bekerja pada rentang suhu -55
0
C
sampai 150
0
C. Tegangan keluaran dapat diatur 0 volt pada suhu 0
0
C dan ketelitian dari
transducer ini adalah 1
0
C.
Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 12


Gambar 2.4 Transduser Temperatur

2.2.5 Potensiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk
pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu
terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variable.



Gambar 2.5 Potensiometer
Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 13

2.2.6 Microphone adalah suatu jenis transduser yang mengubah energi-energi akustik
(gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Mikrofon merupakan salah satu alat untuk
membantu komunikasi manusia. Mikrofon dipakai pada banyak alat seperti telepon, alat
perekam, alat bantu dengar, dan pengudaraan radio serta televisi. Prinsip kerja dari
microphone menjelaskan tipe transducer yang berada di dalam microphone tersebut.
Namun, ada dua tipe yang paling umum digunakan, yaitu: dynamic dan condenser.





Gambar 2.6 Transduser Microphone

Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 14

2.3 Perbedaan Sensor dan Transduser
Adapun perbedaan antara sensor dan transduser yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.4 PERBEDAAN SENSOR DAN TRANSDUSER
NO. SENSOR TRANSDUSER
1
Sensor berfungsi untuk mendeteksi
atau mengukur suatu besaran fisik
berupa variasi mekanis, magnetis,
panas, sinar, dan kimia dengan
diubah menjadi tegangan listrik
atau arus listrik
Transduser adalah sebuah piranti yang
hanya berfungsi untuk mengubah suatu
energi dari satu bentuk ke bentuk lain.
2
Sensor hanya bisa mengubah
besaran fisik menjadi besaran listrik
dan tidak bisa mengubah besaran
listrik menjadi besaran fisik
Transduser dapat mengubah besaran
fisik menjadi besaran listrik, maupun
sebaliknya.
3
Pada umumnya, output besaran
listrik dari sensor sangat kecil.
Besaran listrik yang dihasilkan dari
transduser cukup besa atau lebih besar
dari pada sensor
4
Sensor lebih banyak digunakan
pada sistem pengukuran
Transduser lebih banyak digunakan
pada sistem kendali
5
Klasifikasi sensor, yaitu sensor
Thermal, sensor mekanis, dan
sensor optic (cahaya)
Klasifikasi transduser, yaitu Self
Generating Transduser (Transduser
Pembangkit Sendiri) dan Exter Power
Transduser (Transduser Daya dari Luar)
6
Sensor tidak ada yang berjenis
actuator (penggerak)
Transduser ada yang berjenis actuator
(penggerak) seperti motor listrik dan
generator
7 Sensor berukuran lebih kecil
Transduser mempunyai ukuran lebih
besar daripada sensor


Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 15


2.4 Implementasi Sensor

1. Mendeteksi sinar infra merah
Sinar infra merah yang dipancarkan mempunyai aturan tertentu agar data yang
dipancarkan dapat diterima dengan baik direceiver.
Komponen yang dapat menerima sinar infra merah adalah potodioda atau transistor,
komponen-komponen tersebut akan mengubah energi cahaya dalam hal ini sinar infra
merah menjadi sinyal-sinyal listrik
Komponen ini harus mampu mengumpulkan sinar infra merah sebanyak mungkin
ehingga sinyal-sinyal listrik yang dihasilkan dapat berkualitas baik.


Gambar 2.3.1 sensor Detektor Inframerah


2. Implementasi Sensor Quartz Crystal Microbalance pada Sistim Kromatografi Gas
Peralatan kromatografi gas merupakan instrumen analitis yang banyak digunakan di
perbagai bidang aplikasi. Gas majemuk yang terdiri banyak senyawa dapat diuraikan
oleh kolom partisi dan diukur konsentrasinya menggunakan sensor gas. Sensor gas yang
digunakan biasanya memerlukan tegangan listrik dan suhu tinggi untuk meningkatkan
sensitifitasnya. Pada penelitian ini telah digunakan devais Quartz Crystal Microbalance
sebagai sensor pada sistim kromatografi gas. Adanya penambahan massa senyawa di
permukaannya dapat mengakibatkan penurunan frekuensi resonansinya. Dari hasil
percobaan menunjukkan bahwa sensor ini dapat memberikan pola pergeseran frekuensi
resonansi yang khas untuk setiap jenis uap sampel. Neural Network dapat dilatih untuk
mengenali semua jenis uap yang diujikan dengan taraf identifikasi sebesar 80,9 %.
Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 16
















Gambar 2.3.2 Peralatan Eksperimen membuat alat devais Quartz Crystal Microbalance

3. Implementasi sensor level untuk alat ukur volume cairan serba guna di lingkungan
industry Alat yang dapat mengukur volume cairan dalam suatu penampung secara
akurat tidak berubah-ubah. Alat ukur yang akan dibuat ini merupakan alat ukur volume
cairan yang serbaguna dalam arti dapat digunakan untuk beberapa penampung cairan
yang berbeda-beda sepanjang bentuk tandon adalah silinder, sehingga meningkatkan
efektivitas suatu industri. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan merancang
alat pengukur volume cairan automatis berbasis mikrokontroler dengan LCD sebagai
penampil data volume cairan.
Komponen-komponen yang digunakan dalam system pengukur volume cairan otomatis
adalah:
1) Sensor PING Ultrasonik Range Finder timing diagram: berfungsi sebagai sensor
level cairan
2) Mikrokontroler AVR AT-Mega8535: berfungsi mengatur kinerja sistem dalam
manajemen data sebagai unit masukan untuk keperluan setting secara manual di
tempat.
3) Modul LCD M1632 berfungsi menampilkan nilai volume cairan.
Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 17



Tiap-tiap bagian dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Sensor Jarak PING)))TM merupakan sensor yang akan mendeteksi adanya benda di depan
sensor, keluaran sensor ini berupa tegangan digital yang langsung diolah oleh system
mikrokontroler ATmega8535.
2) LCD (Liquid Crystal Display) dan driver LCD berfungsi sebagai media tampilan selama
proses pengendalian berlangsung.
3) Catu daya berfungsi sebagai suplai system keseluruhan.
4)Mikrokontroler ATmega8535 yang berfungsi sebagai pusat pengendalian pada system
pengukur volume otomatis ini yang dapat diprogram dengan menggunakan bahasa C.


Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 18

2.4 Implementasi Transduser

1. Implementasi Transduser Suhu Untuk Pengaman Operasi Motor Pompa Demineraliser
Reaktor Kartini
Telah dirancang aplikasi transduser suhu untuk pengaman motor pompa demineraliser
reactor Kartini. Agar reaktor selalu dalam keadaan siap dioperasiakan maka kemurnian
ATR (Air Tangki Reaktor) harus selalu terjaga. Hal ini dilakukan dengan
mengoperasikan motor pompa demineraliser secara terus menerus selama 24 jam. Jadi
perancangan dilakukan untuk mengimplementasikan sistem pengaman yang lebih baik
terhadap pengoperasian motor pompa demineraliser agar tidak terbakar selama operasi.
Transduser yang dipilih adal jenis termokopel karena mempunyai jangkau keluaran
suhu-tegangan yang yang lebar dan lebih handal. Dari investigasi diketahui bahwa suhu
operasi maksimum adalah 95,2 C yang identik dengan keluaran termokopel jenis K
sebesar 3,96 mV. Peletakan transduser yang paling baik adalah pada titik dimana suhu
bodi motor paling tinggi.

Gambar . Termocouple

2. Implementasi Transduser Ultrasonik Untuk Pengembangan Kontroler Sony Playstation
Yang Diterapkan Pada Game Tekken .
Bermain video game dapat membuat anak menjadi pasif dan malas. Oleh karena itu,
Joystick atau kontroler video game telah banyak dikembangkan dengan penambahan
suatu sensor agar pemain ikut bergerak aktif dalam bermain suatu game. Telah dibuat
suatu alat simulator game Tekken dari pengembangan kontroler Sony Playstation
dengan memanfaatkan dua buah sensor ultrasonik dan limit switch. Sensor ultrasonik
digunakan sebagai deteksi berjalan maju, berjalan mundur, lompat dan jongkok dengan
Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 19

menggunakan metode time-of-flight yang memanfaatkan waktu tempuh ( DT )
gelombang ultrasonik dari transmitter sampai diterima receiver. DT akan semakin kecil
ketika pemain bergerak mendekat dengan dinding pemantul gelombang ultrasonik.
Perubahan DT ini akan diproses oleh mikrokontroler dan digunakan untuk
mengendalikan kontroler Sony Playstation agar karakter yang dimainkan bergerak
sesuai dengan gerakkan pemain. Sensor limit switch yang diletakkan pada setiap
pergelangan tangan dan kaki digunakan sebagai deteksi gerakan memukul dan
menendang.

Gambar : Sensor Ultrasonik dan limit switch


Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 20

2.5 Aplikasi Sensor dan Transduser

a. Bidang Kedokteran
Tachometer, merupakan transduser yang digunakan dalam bidang kedokteran. Dengan
menempatkan turbin kecil seperti alat yang disebut haematachometer dalam arteri atau
vena, seorang dokter dapat menggunakan tachometer untuk menyimpulkan laju aliran
darah dari kecepatan di mana turbin berputar. Ini dapat digunakan untuk mendiagnosa
masalah peredaran darah seperti penyumbatan arteri.


Gambar . Tachometer

b. Bidang Industri
Penggunaan sensor level di pabrik semen biasanya di pasang di bin material, Silo
ataupun untuk mengetahui ketinggian/volume tandon air (water treatment). Silo pilot
cocok untuk pengukuran level di pabrik semen karena selain cukup handal sensor ini
juga baik untuk pengukuran material bulk seperti semen.

Gambar. Sensor Level

Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 21

c. Bidang Keamanan
Salah satu aplikasi dari Bimetallic temperature sensor ini adalah pada setrikaan listrik
pada setrika jika suhu melebihi batas yang telah ditentukan maka setrika akan mati
sendiri dan akan ada bunyi "tik", itu sebenarnya adalah Bimetallic temperature sensor
yang sedang melengkung. Disini bimetal berfungsi sebagai saklar suhu otomatis yang
akan memutus kontak listrik jika suhu setrika melebihi batas yang ditentukan.
Sensor api digunakan untuk mengantisipasi kebakaran dengan mendeteksi panas diarea
sekitar sensor.

Gambar . setrika Listrik dan Bimetal
d. Bidang Pertanian
Sensor kelembaban dan suhu digunakan untuk Sistem monitoring suhu ruangan seperti
sistem monitoring rumah kaca.
Menggunakan sensor temperature, dapat di kontrol dan ditinjau suhu ruangan yang
diperlukan oleh tanaman untuk dapat berkembang dengan baik.


Gambar. Sensor Temperatur

Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 22

e. Bidang Peternakan
Sensor gerak Pintu kandang yang bisa membuka sendiri secara otomatis Jika ada yang
lewat atau masuk maupun keluar. Alat sensor tersebut melakukan deteksi terhadap suatu
gerakan yang disebut Namanya adalah PIR (Passive Infrared Sensor).
Sensor kelembaban digunakan pada inkubator telur sehingga tingkat kelembaban dan
suhu inkubator dapat disesuaikan.


Gambar . Sensor Gerak ( PIR )

f. Bidang Olahraga
Aplikasi thermistor pada otomotif adalah pada Sensor IAT (Intake Air Temperature).
Sensor ini medeteksi temperatur udara masuk ke engine dengan mengunakan
thermistor.
Pada olimpiade london dilengkapi dengan peralatan kamera robot super canggih yang
menggunakan sensor gerak yang dapat menangkap gerak hingga kecepatan 5 ms setiap
frekuensi gerakan.

Gambar . IAT Sensor Thermistor Detektor Suhu
Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 23

BAB III
PERTANYAAN DAN JAWABAN



1. Citra Cahya Nurani ( 1315031023 ) Kelompok 2
Pertanyaan : Berikan contoh penggunaan atau fungsi transduser selain berada di
sensor.
Jawab : Transduser dan sensor merupakan komponen yang saling melengkapi
dan tidak dapat dipisahkan. Transduser tidak dapat berdiri sendiri tanpa
sensor. Maka, tidak ada transduser yang tidak memiliki sensor. Jadi,
penggunaan transduser untuk sensor.

2. M. Hafizulahuddin ( 1315031049 ) Kelompok 1
Pertanyaan : Mengapa sensor dikatakan bukan transduser, padahal transduser
menggunakan sensor?
Jawab : Karena sensor berbeda dengan transduser, perbedaannya yaitu sensor
lebih difungsikan untuk mendeteksi dan mengukur, sedangkan
transduser lebih difungsikan untuk mengubah suatu bentuk energi ke
bentuk energi lain. Namun, sensor dan transduser saling melengkapi
yaitu sensor merupakan komponen pendukung transduser.

3. Venus Asadilla ( 1315031095 ) Kelompok 2
Pertanyaan : Jelaskan proses kerja transduser pada microphone ?
Jawab : Microphone bekerja dengan cara menyerap energi suara yang melalui
michrophone, kemudian energi suara tersebut diubah menjadi sinyal
listrik. Setelah itu, sinyal listrik tersebut dimasukkan ke rangkaian op-
amp yang berfungsi untuk memperkuat sinyal listrik, lalu sinyal listrik
tersebut dialirkan ke loud speaker yang fungsinya untuk mengubah
sinyal listrik menjadi suara, sehingga loud speaker akan mengeluarkan
suara dalam keadaan yang lebih nyaring.




Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 24



Sinyal listrik sinyal listrik diperkuat
Loud Speaker
(mengeluarkan suara
Microphone menyerap seperti semula dan
energi suara lebih nyaring)



4. Agus Surinanto ( 1315031007 ) Kelompok 2
Pertanyaan : Bagaimana strain gauge dapat mengubah pergeseran mekanis menjadi
perubahan tahanan?
Jawab : strain gauge mengalami perubahan tahanan yang dipengaruhi oleh
perubahan panjang kawat oleh tekanan dari luar

5. Ubaidah ( 1315031093 ) Kelompok 1
Menambahkan penjelasan tentang sensor dan transduser
Pertanyaan : Bahwa diperjelas kembali apa saja besaran fisik dan besaran listrik
pada slide perbedaan sensor dan transduser?
Jawab : Besaran fisik tersebut adalah cahaya, kimiawi, mekanis, suhu, dan
suara, sedangkan besaran listrik tersebut adalah tegangan dan arus
listrik.



Op-Amp
Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 25


6. Arif Juliardi ( 1315031017 ) Kelompok 2
Pertanyaan : Bagaimana cara kerja sensor mengukur ketinggian atau volume air ?
Jawab : Cara Kerjanya yaitu misalkan ada tangki air, dimasukkan 3 buah sensor
berupa plat logam, bisa dinamakan plat A, plat B, dan Plat C. Plat A di
letakkan paling atas pada tangki air, Plat B di tengah, dan Plat C di
dasar tangki. Ketika air pada tangki sedang kosong, maka pompa air
akan mengalirkan air ke tangki secara otomatis sampai penuh (air
menyentuh plat logam A), Setelah menyentuh plat A, maka pompa
akan mati dengan sendirinya. Kemudian, ketika air pada tangki
digunakan sampai keadaan permukaan air di bawah plat B, maka secara
otomatis, pompa air akan menyala dan mengisi air pada tangki sampai
penuh. Gambarnya adalah sebagai berikut :




7. Nurul Hudayani ( 1315031069 ) Kelompok 1
Pertanyaan : Apa hubungan sensor api dengan kebakaran hutan ?
Jawab : Sensor api bekerja dengan cara mendeteksi panas dari api, kemudian
sensor tersebut akan mengirimkan sinyal ke server komputer suatu
instansi keamanan hutan dan pemadam kebakaran, sehingga kepolisian
kehutanan dan pemadam kebakaran akan mengetahui lokasi kebakaran
tersebut dan langsung menuju lokasi untuk memadamkam kebakaran.

Sensor dan Transduser | Pertanyaan dan Jawaban 26

BAB IV
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Sensor dapat di analogikan sebagai sepasang mata manusia yang bertugas membaca
atau mendeteksi data/ informasi yang ada di sekitar, Sensor merupakan peralatan yang
digunakan untuk mengubah besaran fisis tertentu menjadi besaran listrik equivalent
yang siap untuk dikondisikan ke elemen berikutnya sedangkan transduser dapat
didefinisikan sebagai suatu peranti yang dapat mengubah suatu energi ke bentuk energi
yang lain. Sensor dan transduser merupakan komponen yang saling melengkapi satu
sama lain , transduser tidak dapat berdiri sensiri tanpa sensor. Sensor dan transduser
sangat berguna bagi kehidupan, beberapa contoh aplikasi dan implementasi sensor dan
transduser yaitu di gunakan pada bidang pertanian, olahraga, kesehatan, industri dan
juga keamanan.

Anda mungkin juga menyukai