Anda di halaman 1dari 8

KONSEP DASAR FISIKA INSTRUMENTASI II

DAN KONSEP DASAR SENSOR

Penyusun :

Nama : Novi Emilia Putri

NPM : 2113022076

Prodi : Pendidikan Fisika

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si.

Dr. Viyanti, S.Pd., M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2023
Tugas 3: Resume Mengenai Konsep Dasar Fisika Insrtumentasi 2 Dan Konsep
Dasar Sensor

Link Video:

https://youtu.be/zm_tBl1nPl8?si=LqZVkRTcvWJypzOS

https://youtu.be/m-vUq1EiDQE?si=vxkxp1JiR7d1rT6l

https://youtu.be/MHMox9yqdME?si=6CONyDXDNwjCaIJc

Konsep Dasar Fisika Instrumentasi part 2

Pada beberapa komponen instrumentasi menggunakan beberapa komponen


penyangga sebagai acuan untuk mendapatkan hasil pengukuran. Salah satu
komponen terpenting pada komponen instrumentasi adalah sensor. Dimana pada
industry 4.0 tren dari sensor cukup baik dari material dan karakteristik yang
diinginkan.

Sensor merupakan perangkat elektronik atau mekanis yang digunakan untuk


mendeteksi perubahan dalam lingkungan fisik atau kimia dan mengubahnya menjadi
sinyal listrik yang dapat diukur atau diproses. Jenis material dasar yang digunakan
dalam sensor sangat bervariasi tergantung pada jenis sensor dan aplikasi tertentu.
Berikut beberapa jenis material dasar yang umum digunakan dalam sensor beserta
karakteristiknya: Beberapa jenis material dasar dan karakteritik sensor yaitu:

1. Semikonduktor
Karakteristik: Semikonduktor seperti silikon memiliki konduktivitas yang
dapat diubah dengan perubahan suhu, tekanan, atau konsentrasi zat kimia.
Mereka dapat digunakan dalam berbagai jenis sensor, termasuk suhu, tekanan,
gas, dan sensor cahaya.
2. Piezoelektrik:
Karakteristik: Bahan piezoelektrik seperti kuarsa menghasilkan tegangan
listrik ketika dikenakan tekanan mekanis. Mereka digunakan dalam sensor
tekanan, akselerasi, dan getaran.

3. Fotodioda:
Karakteristik: Fotodioda terbuat dari semikonduktor dan menghasilkan arus
listrik ketika terkena cahaya. Mereka digunakan dalam sensor cahaya, seperti
sensor intensitas cahaya atau sensor cahaya ambient.

4. Mikrofon elektret:
Karakteristik: Elektret adalah bahan dielektrik yang memiliki muatan listrik
tetap. Ketika getaran suara membuat membran elektret bergerak, muatan
listriknya berubah, menghasilkan sinyal listrik yang sesuai. Mereka digunakan
dalam sensor suara dan mikrofon.

5. Termokopel:
Karakteristik: Termokopel terbuat dari dua logam berbeda yang menghasilkan
tegangan listrik ketika suhu titik penyambungan mereka berubah. Mereka
digunakan dalam sensor suhu tinggi dan aplikasi industri.

6. Sensor Gas Elektrokimia:


Karakteristik: Sensor ini menggunakan reaksi elektrokimia pada permukaan
elektroda untuk mendeteksi gas tertentu. Mereka digunakan dalam sensor
deteksi gas seperti karbon monoksida atau gas beracun lainnya.

7. Sensor Inframerah (IR):


Karakteristik: Sensor IR menggunakan material khusus yang dapat
mendeteksi radiasi inframerah. Mereka umumnya digunakan dalam aplikasi
seperti sensor gerakan, sensor suhu jarak jauh, dan sensor pengukuran gas.
8. Sensor Kapasitif:
Karakteristik: Sensor kapasitif mengukur perubahan kapasitansi yang terjadi
ketika objek mendekatinya. Mereka sering digunakan dalam aplikasi deteksi
proximity, sentuhan, atau pengukuran posisi.
9. Sensor Magnetoresistif:
Karakteristik: Sensor ini mengukur perubahan resistansi listrik dalam respons
terhadap medan magnet eksternal. Mereka digunakan dalam aplikasi seperti
sensor kompas atau pengukuran medan magnetik.

10. Sensor Tekanan Piezoresistif:


Karakteristik: Bahan piezoresistif seperti silikon digunakan dalam sensor
tekanan. Resistansinya berubah dengan perubahan tekanan, yang
memungkinkan pengukuran tekanan mekanis.
Setiap jenis sensor memiliki karakteristik yang unik dan digunakan untuk
berbagai aplikasi sesuai dengan kebutuhan deteksi yang berbeda. Pemilihan
material dasar yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja sensor
yang optimal dalam konteks tertentu.

Sebuah smart sensor memiliki sistem yang terintegrasi dengan sistemn informasi
yang diterapkan. Pengintegrasian sensor dengan sistem informasi tidak lepas dari
peran controller serta mengkomunikasikan data degan human instrumentation system.
berdsarkan fungsinya elemen ukur sebagai :

1. Elemen sensor
2. Elemen pengkondisi sinyal
3. Elemen pemroses sinyal
4. Elemen tampilan data

Karakteristik Kinerja Instrumen

• Karakteristik Statis
• Karakteristik Dinamis
Konsep Dasar Dan Macam-Macam Sensor

Sensor merupakan bagian dari transducer yang berfungsi untuk melakukan sensing.
Transducer adalah perangkat atau komponen yang mengubah satu bentuk energi atau
parameter fisik menjadi bentuk energi atau sinyal yang berbeda. Transducer
digunakan untuk mengukur, mendeteksi, atau merekam informasi tentang parameter
fisik dalam dunia nyata dan mengubahnya menjadi sinyal yang dapat diproses oleh
perangkat elektronik atau komputer.

Macam-macam sensor:

1. Sensor Proximity
Merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya mendeteksi
adanya target jenis logam tanpa adanya kontak fisik. Sensor Proximity dapat
diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu:

• Inductive Proximity Sensor


adalah sensor jarak yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan
logam, baik logam jenis ferrous maupun logam jenis non-ferrous.
Sensor ini dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan (ada atau
tidak adanya objek logam dan menghitung objek logam.

• Capacitive Proximity Sensor


Adalah sensor jarak yang dapat mendeteksi gerakan, komposisi kimia,
tingkat dan komposisi cairan maupun tekanan. Sensor jarak kapasitif
dapat mendeteksi bahan bahan dielektrik rendah seperti plastic atau
kavca dan bahan bahan dielektrik yang lebih tinggi seperti cairan
sehingga memungkinkan sensor jenis ini
• Ultrasonic Proximity Sensor
Adalah sensor jarak yang menggunakan prinsip operasi yang mirip
dengan radar atau sonar yaitu dengan menghasilkan gelombang
frekuensi tinggi untuk menganalisis gema yang diterima setelah
terpantul dari objek yang mendekati

• Photoelectric Sensor
Adalah sensor jarak yang menggunakan elemen peka cahaya untuk
mendeteksi objek

2. Sensor Magnet
Disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet
dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran

3. Sensor Sinar
• Fotovoltaic
adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi
energy listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan
pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan

• Fotokonduktif
Akan memberikan perubahan tahanan pada sel selnya. Semakin tinggi
intensitas cahaya yang diterima, maka akan semakin kecil pula nilai
tahanannya

• Fotolistrik
Adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena
perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar ataupun target
pemantulannya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan
penerima
4. Sensor Kelembaban

Digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban udara. Contohnya termasuk


sensor kelembaban resistif dan sensor kelembaban kapasitif.

5. Sensor Cahaya

Digunakan untuk mengukur intensitas cahaya atau tingkat pencahayaan.


Contohnya termasuk fotodioda, fototransistor, dan sensor cahaya yang
berbasis LDR (Light Dependent Resistor).

6. Sensor Gerak

Digunakan untuk mendeteksi gerakan atau perubahan posisi. Contohnya


termasuk sensor gerak inframerah, sensor gerak ultrasonik, dan sensor gerak
berbasis akselerometer.

7. Sensor Magnetik

Digunakan untuk mendeteksi medan magnet. Contohnya termasuk sensor


Hall, sensor magnetik berbasis efek magnetoresistif, dan sensor magnetik
berbasis efek Hall.

8. Sensor Kecepatan

Digunakan untuk mengukur kecepatan benda atau aliran fluida. Contohnya


termasuk sensor kecepatan berbasis efek Doppler, sensor kecepatan berbasis
efek Hall, dan sensor kecepatan berbasis efek elektromagnetik.
9. Sensor Getaran

Digunakan untuk mendeteksi getaran atau getaran mekanis. Contohnya


termasuk sensor getaran piezoelektrik, sensor getaran berbasis akselerometer,
dan sensor getaran berbasis pita getar.

10. Sensor Gas

Digunakan untuk mendeteksi konsentrasi gas tertentu dalam udara.


Contohnya termasuk sensor gas elektrokimia, sensor gas inframerah, dan
sensor gas berbasis MOSFET.

11. Sensor pH

Digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan larutan.


Contohnya termasuk elektroda pH dan sensor pH berbasis indikator.

Anda mungkin juga menyukai